Rektor ISI Denpasar Lantik 56 Pejabat Struktural

Rektor ISI Denpasar Lantik 56 Pejabat Struktural

Rektor Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar Prof. Dr. I Gede Arya Sugiartha, S.SKar.,M.Hum., melantik sebanyak 56 pejabat struktural di lingkungan ISI Denpasar periode 2017-2021 di Kampus setempat, Selasa (24/10) kemarin. Usai pelantikan, Arya berharap seluruh sumber daya manusia bekerja keras demi mewujudkan rencana strategis dan visi lembaga.

Pelantikan yang didasari Keputusan Rektor ISI Denpasar bernomor 3522 s.d 3580/IT5.4.1/OT /2017, menetapkan Prof. Dr. Iwayan Dibia, SST.,MA., sebagai Ketua Program Studi (Kaprodi) Seni Program Doktor (S3), Dr. I Gede Yudarta, S.SKar., M.Si., sebagai Sekertaris Seni Program Doktor. Sedangkan Kaprodi Magister (S2) Penciptaan dan Pengkajian Seni, dijabat Dr. I Ketut Sariada, SST., didampingi sekertaris Dr. I Nyoman Suardina, S.Sn., M.Si. 

Pada Fakultas Seni Pertunjukan Wardizal, S.Sen., M.Si., dilantik sebagai Wakil Dekan Bidang Akademik, Dr. Ida Ayu Trisnawati. SST.,M.Si., sebagai Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan, I Gede Mawan, S.Sn., M.Si., Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni. Sementara itu, Sulistyani S.Kar.,M.Si. menjabat Ketua Jurusan (kajur) Seni Tari, Gusti Ayu Ketut Suandewi, SST.,Msi sebagai Sekertaris Jurusan (Sekjur) Tari, Ni Nyoman Manik Suryani, SST., MSI., Kepala Laboratorium Seni Tari.

Kajur Seni Karawitan dipercayakan kepada I Nyoman Kariasa, S.Sn.,M.Sn., Saptono, S.Sen.,M.Si., sebagai Sekjur, I Gede Made Indra Sadguna, S.Sn., M.Sn., sebagai Kepala Laboratorium. I Kadek Widnyana, SSP., M.Si., sebagai Kajur Seni Pedalangan, Ni Komang Sekar Marhaeni SSP.,M.Si., sebagai Sekjur Pedalangan, I Ketut Sudiana, S.Sn.,M.Sn., sebagai Kepala Laboratorium. Drs. Rinto Widyarto, M.Si., sebgai Kajur Pendidikan Seni Drama, Tari dan Musik (Sendratasik), Dra. Ni Wayan Mudiasih, M.Si, sebagai Sekjur Sendratasik, Ni Wayan Iriani, SST.,M.Si., sebagai Kepala Laboratorium Sendratasik. I Komang Darmayuda S,Sn.,M.Si., menjabat Kajur Seni Musik, Dr. Ni Wayan Ardini., sebagai Sekjur Seni Musik, dan Ketut Sumerjana, S.Sn.,M.Sn., sebagai Kepala Laboratorium Jurusan Seni Musik. 

Di lingkungan Fakultas Seni Rupa dan Desain, Drs. I Nengah Sudika Negara, M.Erg dilantik sebagai Wakil Dekan Bidang aAkademik, Dra. Ni Made Purnami Utami, M.Erg., sebagai Wakil Dekan Bidang Umum, Ni Kadek Dwiyani, S.S., M.Hum., sebagai Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan alumni. Sementara itu Drs. I Wayan Gunawan, M.Sn., menjabat Kajur Fakultas Seni Rupa dan Desain, I Dewa Gede Putu Budiarta, S.Sn.,M.Si., Sekjur Seni Rupa Murni, Drs. AA Gede Yugus, M.Si., sebaga Kepala Laboratorium Seni Rupa Murni.

Dr. Drs. I Wayan Suardana, M.Sn., sebagai Kajur Kriya Seni, I Nyoman Laba, S.Sn., M.Sn, sebagai Sekjur, Dra. Ni made Rai Sunarini, M.Si., sebagai Kepala Laboratorium Seni Kriya. I Kedek Dwi Noorwatha, S.Sn., M.Ds., sebagai Kajur Desain Interior, I Nyoman Adi Tiaga, S.Sn.,M.Sn., sebaga Sekjur, Toddy Hendrawan sebagai Kepala Laboratorium Desain Interior. Cok. Alit Artawan, S.Sn.,M.Sn., sebagai Kajur  Deskomvis, I Wayan Agus Eka Cahyadi sebagai Sekjur, I Putu Arya Janottama sebagai Kepala Laboratoium.

Dr. Tjok Istri Ratna, C.S., S.Sn., M.Si., sebagai Kajur Desain Mode, Drs. I Made Radiawan, M.Erg., sebagai Sekjur Desain Mode, Ida Ayu Kade Sri Seukmadewi, S.Sn., M.Erg., sebagai Kepala Laboratorium. I Made Saryana, S.Sn., M.Sn., sebagai Kajur Fotografi, Anis Raharjo, S.Sn., M.Sn., sebagai sekjur, Amoga Leo Octaviano, S.Sos.,M.Sn., sebagai Kepala Laboratorium.  Sementara itu, I Kadek Puriartha, S.Sn.,M.Sn., menjabat Kajur Televisi dan Film, Dr. Drs. I Made Darmawan, M.Si., sebagai Sekjur Televisi dan Film, serta I Gusti Ngurah Wirawan, S.Sn., M.Sn., sebaga Kepala Laboratorium.

Pada Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat dan Pengembangan Pendidikan (LP2MPP), Dr. Drs. I Wayan Mudra, M.Sn., menjabat Sekertaris, Dr. Ni Luh Sustiawati, M.Pd., sebagai Koordinator Pusat LP2MPP, Ni Luh Desi In Diana Sari S.Sn.,M.Sn., sebagai Koordinator Pusat Penerbitan LP2MPP, Dr. Drs. I Ketut Muka, M.Si., Koordinator Pusat Pengabdian kepada Masyarakat, Dr. AA Gde Rai Remawa sebagai Koordinator Pusat Penjaminan Mutu, Dr. Ni Made Arshiniwati, SST.,M.Si., Koordinator Pusat Peningkatan dan Pengembangan Aktivitas Intrusksional  (P3AI), Dr. Ni Ketut Dewi Yulianti, S.S.,M.Hum, sebagai Koordinator Pusat Lab Bahasa LP2MPP, dan I Nyoman Sugawa S.Kom sebagai Koordinator Pusat Kearsipan. 

Pada posisi Unit Pelaksana Teknis (UPT), Drs. I made Suparta, M.Hum dilantik sebagai Kepala UPT Dokumentasi Seni, I Dewa Ketut Wicaksana, SSP., M.Hum., sebagai kepala UPT  Perpustakaan, Ni Nyoman Kasih sebagai Kepala UPT Ajang Gelar dan Pameran, Ni Ketut Suryantini, SSKar., M.Sn., sebagai Kepala UPT Bengkel Peralatan, serta Nyoman Lia Suntanthi, SS.,MA., Kepala UPT Teknologi Informasi dan Komunikasi.  “Kepadanya dapat diberikan tunjangan dosen yang diberikan tugas tambahan setiap bulan berdasarkan Peraturan Presiden RI No 65 tahun 200u atau berdasarkan Keputusan Rektor ISI Denpasar,’ tutup Arya.

 

Nilai Etos Kerja dalam Permainan Rakyat Magoak-goakan di Desa Panji, Buleleng

Kiriman : Made Dwi Riasta (Mahasiswa Pascasarjana Institut Seni Indonesia Denpasar) 

ABSTRAK

Masa kanak-kanak merupakan sebuah masa yang mengandung kebahagiaan penuh canda tawa tanpa beban, di mana masa itu merupakan masa yang sangat berpengaruh terhadap perkembangan seorang anak ke depannya. Perkembangan itu bisa meliputi karakter, daya pikir, pertumbuhan fisik, kecerdasan, solidaritas, perkembangan mental, pemahaman budaya, pemahaman tradisi, serta jiwa kepemimpinan. Itu semua secara tidak langsung sudah bisa dirasakan pada beberapa permainan tradisional. Di Bali, permainan tradisional tersebut mengandung banyak makna dan nilai-nilai tertentu di dalamnya. Seorang anak yang tumbuh dengan kepribadian baik, serta berkarakter, sedikit tidaknya dipengaruhi oleh masa kecil yang penuh dengan pengalaman bermain, yang tanpa disadari telah membentuk karakter dari anak tersebut. Beberapa permainan tradisional di Bali, salah satunya permainan goak-goakan merupakan sebuah permainan yang di dalamnya terdapat nilai-nilai kepemimpinan. Namun semakin berkembangnya globalisasi, permainan tradisional kini hampir susah dijumpai di berbagai pelosok pulau Bali ini. Teknologi yang berkembang pesat saat ini telah menggerogoti gaya hidup masyarakat di Bali lebih cenderung kepada meniru gaya “kebarat-baratan”. Tanpa disadari, sedikit demi sedikit mereka telah meninggalkan warisan dari para leluhurnya. Sebagai generasi penerus, seharusnya mereka bisa menjaganya, bahkan melestarikan keberadaannya dengan tetap menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, tanpa harus menunggu untuk disuruh. Akan tetapi, atas kesadaran diri sendiri untuk memulainya sebelum warisan itu hilang sedikit demi sedikit. 

Kata kunci : tradisi, permainan, masa kanak-kanak

                                                       

Selengkapnya dapat unduh disini

 

Tari Janger Telah Pulih Dari Trauma G30s/Pki

Kiriman : Dr. Kadek Suartaya, S.SKar., M.Si (Dosen Fakultas Seni Pertunjukan Institut Seni Indonesia Denpasar)

Abstrak

Tari Janger adalah media yang cukup ideal dijadikan wahana pembentukan karakter generasi muda. Secara konsep artistik, seni pentas ini menumbuhkembangkan nilai-nilai kebersamaan dan gotong royong, baik lewat tata tarinya maupun dalam mengungkapan nyanyiannya. Secara tematik, pesan-pesan yang sodorkan tari Janger sarat dengan nilai-nilai moral yang kontekstual seperti bahaya narkoba hingga terorisme. Tahun 1965-1970-an, tari Janger sempat mengalami trauma, namun kini telah pulih kembali.

Kata Kunci: janger, tari pergaulan, muda-mudi Bali

Selengkapnya dapat unduh disini

Loading...