Mahasiswa ISI Denpasar Pamerkan Karya TA di Mall

Mahasiswa ISI Denpasar Pamerkan Karya TA di Mall

Untuk pertama kalinya Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar menggelar pameran bersama Tugas Akhir (TA) mahasiswa semester akhir di luar kampus.

DENPASAR, NusaBali

Plaza Renon menjadi pilihan FSRD untuk melangsungkan kegiatan tersebut, mulai 4-6 Januari 2018. Sebanyak 33 karya mahasiswa ditampilkan dalam pameran tersebut. Peserta pameran merupakan mahasiswa semester akhir dari program studi (prodi) yang ada di FSRD ISI Denpasar, di antaranya Prodi Seni Rupa Murni, Desain Interior, Desain Komunikasi Visual, Fotografi, Televisi dan Film. Menurut Dekan FSRD, Dr AA Gede Bagus Udayana SSn MSi, seperti biasanya pameran TA ini merupakan agenda rutin ketika mahasiswa memasuki semester akhir. 

Pameran yang digelar secara bersamaan ini merupakan pertanggungjawaban akademik mahasiswa dan kampus. “Keinginan kami membuat pameran di luar kampus, bahwa kami memberikan informasi kepada masyarakat bahwa inilah pertanggungjawaban akademik kampus kami. Di sini kami menciptakan para desainer, para seniman, film maker, perancang dan fotografer,” ungkapnya ditemui di sela-sela pameran di Plaza Renon Denpasar, Kamis (4/1).

Sekaligus, dengan mengambil lokasi sebuah mall, di mana banyak orang berlalu lalang, masyarakat akan dapat melihat bagaimana potensi yang dimiliki oleh masing-masing peserta lewat karyanya. Bukan tidak mungkin akan ada peluang, jika nanti ada masyarakat yang tertarik untuk mengajak mahasiswa-mahasiswa bekerjasama. “Kami tampilkan keunggulan para mahasiswa. Sehingga nantinya jika ada publik yang ingin memanfaatkan potensi mahasiswa untuk bekerja di perusahaannya dia, ya bisa di sini lihat dulu,”  katanya. 

Selain itu, FSRD ISI Denpasar juga ingin membentuk branding dan mengenalkan ISI Denpasar lebih jauh, terutama FSRD. Sebab, masih banyak yang belum fasih dengan prodi-prodi yang ada di fakultas tersebut semisal Prodi Desain Komunikasi Visual. “Mungkin masih banyak yang belum tahu fakultas kami. Kalau seni rupa pastilah masyarakat sudah sudah fasih. Tapi desain komunikasi visual belum tentu semua orang paham. Nah, itu yang mau kita kenalkan ke masyarakat,” imbuhnya.

Selain 33 karya yang ditampilkan, kata Udayana, akan diadakan juga talkshow dan memperkenalkan masing-masing keunggulan prodi, seperti membuat kartun, membuat keramik, sketsa, fashion show, dan fotografi. Sementara jurusan Televisi dan Film rencananya akan ditampilkan di Gedung Natya Mandala, 8 Januari mendatang. “Secara riil dosen akan langsung beri nilai pada pameran kali ini. Kemudian dinilai melalui uji komprehensif. Karena TA ini tidak sekedar karya melainkan ada riset. Jadi ada karya tulisnya,” tandasnya.

Sementara Rektor ISI Denpasar, Prof Dr I Gede Arya Sugiartha SSKar MHum dalam sambutannya mengatakan, pameran merupakan upaya-upaya membuka ruang imaji, kontemplasi, ilusi, intuisi, harapan, diskusi, baik bagi penciptanya maupun masyarakat. “Diharapkan ada respon balik, apresiasi terhadap tampilan karya-karya mahasiswa. Tidak menutup kemungkinan ada kritik dan saran terhadap ISI Denpasar dalam mewujudkan karya-karya yang berkualitas,” katanya

Film Ulam Asu

Film Ulam Asu

Sumber : http://bali.tribunnews.com/2018/01/04/kepala-anjing-hitam-berdarah-tergeletak-di-sudut-plaza-renon-apa-yang-terjadi

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Kepala anjing berwarna hitam dengan kepala mangap tergeletak di atas talenan di salah satu sudut Plaza Renon, Denpasar, Bali, Kamis (4/1/2017) pagi.

Di sekelilingnya tampak genangan darah dan beberapa potongan daging anjing kecil-kecil.

Sekilas tampak sangat mengerikan, apalagi kepala anjingnya berwarna hitam.

 

Tapi sebentar dulu, ini bukan kepala anjing sungguhan.

Ini adalah seni instalasi dari film tugas akhir mahasiswa ISI Denpasar yang berjudul Ulam Asu (daging anjing) yang terbuat dari sterofoam.

Putu Raditya Pandet, mahasiswa Prodi Televisi dan Film yang juga menjadi sutradara film ini mengatakan, ia mengangkat daging anjing sebagai film karena melihat kenyataan banyaknya orang di Bali yang suka mengkonsumsi daging anjing.

Selain itu, ia juga prihatin dengan banyaknya anjing yang diracun belakangan ini. 

Pandet menganggap bahwa film ini bukan hanya sekadar tugas akhir, melainkan sebagai sebuah media pergerakan yang nantinya bisa dipakai oleh para aktivis untuk menangkal maraknya peredaran daging anjing di Bali.

Penggarapan film Ulam Asu ini, dimulai dari bulan September 2017. 

Dalam pembuatannya ia mengambil lokasi di empat kabupaten yang ada di Bali mulai dari Jembrana, Bangli, Karangasem, dan Denpasar.

“Untuk lokasinya kita mulai dari Jembrana, Bangli, Karangasem, dan Denpasar. Kita tahulah kalau untuk di Denpasar itu banyak penjual daging anjing,” kata Pandet sambil tertawa.

Film Ulam Asu ini nantinya akan di putar tanggal tanggal 8 Januari 2018 di Gedung Natya Mandala ISI Denpasar pukul 20.00 Wita. 

“Nanti pas pemutarannya bisa difoto, atau dibajak juga bisa pakai kamera HP,” kelakar Pandet kepada Tribun Bali.

PERAYAAN HUT DWP ISI DENPASAR TAHUN 2017

PERAYAAN HUT DWP ISI DENPASAR TAHUN 2017

Dharma Wanita Persatuan (DWP) Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar melaksanakan kegiatan persembahyangan bersama pada hari Kamis (28/12) malam. Acara ini diselenggarakan di Gedung Loka Widya Sabha kampus setempat dalam rangka perayaan HUT DWP ISI Denpasar yang sebelumnya jatuh pada tanggal 07 Desember 2017 sekaligus sebagai perayaan hari ibu, malam menyambut tahun baru 2018, dan juga menjadi kesempatan untuk silaturahmi bagi keluarga besar ISI Denpasar.

Acara dihadiri oleh dosen serta pegawai di lingkungan ISI Denpasar dan acara diawali dengan kegiatan sembahyang bersama di dalam Pura kampus setempat dengan kemudian dilanjutkan dengan acara hiburan, diantaranya adalah persembahan tetabuhan yang ditampilkan oleh ibu-ibu anggota DWP ISI Denpasar yang tergabung dalam kelompok Asti Pertiwi. Setelah penampilan memukau persembahan anggota DWP ISI Denpasar, agenda dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng oleh Rektor ISI Denpasar (Prof. Dr. I Gede Arya Sugiartha) dan didampingi oleh istri (Ny. Mustiari Arya Sugiartha) selaku ketua DWP ISI Denpasar. Selain persembahan tabuh acara juga dimeriahkan dengan penampilan tari yang ditampilkan oleh anggota DWP ISI Denpasar yang beberapa diantaranya adalah pegawai serta dosen di lingkungan ISI Denpasar. Pada penghujung acara ditampilkan hiburan bondres yang ditampilkan oleh dosen dan juga mahasiswa ISI Denpasar dan aksi kocak bondres tersebut berhasil mengocok perut para penonton dengan lawakannya, dan pada beberapa kesempatan juga diselingi dengan nyanyian lagu pop yang dibawakan oleh mahasiswa ISI Denpasar sebelum diakhiri dengan makan malam bersama.

Workshop Seni Pertunjukan Chantaburi College of Dramatic Arts di ISI Denpasar

Workshop Seni Pertunjukan Chantaburi College of Dramatic Arts di ISI Denpasar

Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar sebagai perguruan tinggi seni di Bali cukup sering menerima kunjungan dari universitas lain baik itu dalam lingkup nasional maupun internasional. Salah satunya adalah kunjungan dari Chantaburi College of Dramatic Arts asal Thailand yang melaksanakan kunjungan mereka beberapa waktu silam. Dalam kunjungan mereka yang bertajuk “Thai – Indonesian Cultural Exchange: Performance and Workshops” ini sejumlah 20 orang yang merupakan rombongan dari Chantaburi College of Dramatic Arts melakukan workshop seni pertunjukan yang dilaksanakan di Gedung Natya Mandala kampus setempat. Workshop dibawakan dosen dan mahasiswa dari Fakultas Seni Pertunjukan ISI Denpasar.

VISITASI AIPT INSTITUT SENI INDONESIA DENPASAR TAHUN 2017

VISITASI AIPT INSTITUT SENI INDONESIA DENPASAR TAHUN 2017

Pada tanggal 22 Desember 2017 Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar sebagai perguruan tinggi seni di Bali telah divisitasi oleh tim penilai akreditasi institusi Perguruan Tinggi.. Visitasi ini merupakan salah satu bagian proses akreditasi yang telah diajukan oleh ISI Denpasar kepada BAN PT. Terdapat 3 (tiga) orang dalam tim asesor yang dimaksud yaitu Dr. Djuli Dtjatiprambudi; Prof. Dr. I Made Sudarma, SE,. MM., AK; dan Prof. Dr. Sarwiji Suwandi, M.Pd. Dan disambut sangat meriah oleh ISI Denpasar. Rangkaian acara visitasi diawali dengan tari penyambutan Stuti Puja persembahan para mahasiswa Jurusan Tari ISI Denpasar yang juga diiringi oleh mahasiswa Jurusan Karawitan ISI Denpasar. Kemudian dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Padamu Negeri hasil kolaborasi dari mahasiswa jurusan desain mode dan musik, dan pada kesempatan yang sama dilakukan pula ajang fashion show yang menampilkan hasil karya busana fashion dari jurusan desain mode.

Selanjutnya rombongan diantar untuk melakukan peninjauan mengelilingi lingkungan kampus ISI Denpasar seperti ke ruang pameran untuk melihat hasil karya dari masiswa Fakultas Seni Rupa dan Desain ISI Denpasar, baik berupa lukisan, kramik, foto, desain interior, dan lain sebagainya. Setelah melakukan peninjauan lapangan, kemudian agenda dilanjutkan dengan melaksanakan beberapa interview dari tim asesor kepada sejumlah pejabat struktural, dosen, mahasiswa, alumnus, dan beberapa stakeholder sebelum akhirnya diakhiri dengan rapat, serah terima hasil, dan juga penutupan di Gedung Rektorat kampus setempat.

Loading...