Pementasan drama tari berjudul “Kesempatan Kedua” berhasil memukau penonton pada hari Rabu 21 Agustus 2024 di Living World. Acara ini mengisahkan sejarah kehidupan Ajamila, seorang tokoh dalam kitab Purana Srimad Bhagavatam skanda 6.1, dengan paduan tari tradisional dan inovasi modern yang menyentuh hati.
Drama tari ini digarap dengan penuh dedikasi oleh Ni Wayan Mudiasih sebagai penulis naskah, Ketut Sumerjana sebagai komposer, dan Diah Pramanasari sebagai koreografer. Karya ini merupakan hasil kolaborasi yang melibatkan mahasiswa Program Studi Pendidikan Seni Pertunjukan (PSP) Fakultas Seni Pertunjukan (FSP) ISI Denpasar serta alumni Program Studi Seni Program MagisterISI Denpasar. Karya ini didanai oleh dari DIPA ISI Denpasar melalui program P2DSD (Penelitian, Penciptaan, Diseminasi, Seni – Desain).
Kegiatan diseminasi ini dihadiri oleh Ketua LP2MPP dan Korpus Penelitian ISI Denpasar beserta staff LP2MPP, yang memberikan dukungan dan apresiasi terhadap upaya pengembangan seni pertunjukan di kampus. Ketua LP2MPP ISI Denpasar, Dr. I Wayan Suardana mengatakan bahwa karya drama tari Kesempatan Kedua yang disajikan malam itu adalah diseminasi pertama dan selanjutnya akan didiseminasikan di Banyuangi. Pihaknya sangat mengapresiasi karya tersebut yang sudah berhasil ditampilkan walaupun digarap hanya dalam waktu 5 minggu.
Pementasan ini juga mendapat perhatian khusus dari Prof. Dr. I Wayan Dibia, serta pegawai ISI Denpasar. Kehadiran Prof. Dr. I Wayan Dibia memberikan dorongan moral bagi para pelaku seni, sementara pegawai ISI Denpasar menunjukkan solidaritas dan kecintaan mereka terhadap karya seni lembaga mereka.
“Kesempatan Kedua” yang mengisahkan penghianatan Ajamila terhadap istrinya Visvajyoti yang kemudian mendapat kesempatan kedua dari Sri Narayana karena di ujung kematiannya dia memanggil putranya yang bernama Narayana yang juga didengar oleh Sri Narayana. Kisah ini menyampaikan nilai moral yang mendalam bahwa manusia mungkin membuat kesalahan, tetapi dengan berseru memanggil nama Tuhan, pertobatan, dan kesungguhan dalam memperbaiki diri adalah jalan menuju kemuliaan. Pementasan ini tidak hanya menghadirkan cerita yang mendalam tentang Ajamila, tetapi juga menyampaikan pesan universal tentang kesempatan untuk memperbaiki diri dan mencari pengampunan.
Pementasan ini mendapat sambutan hangat dari penonton. Dengan keberhasilan acara ini, diharapkan akan lebih banyak pementasan seni yang dapat dinikmati oleh publik, serta memberikan inspirasi dan kesempatan bagi generasi mendatang dalam dunia seni pertunjukan terutama dengan tema spiritual.
Foto: Asistensi dengan BPKP Provinsi Bali terkait Proyek Perubahan: Penatalaksanaan Aset BMN Melalui Revitalisasi Keamanan Aset Dengan Barcode dan GPS Di Lingkungan Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar
Kondisi aset BMN di Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar membutuhkan penanganan yang lebih optimal. Pemanfaatan vasilitas teknologi yang telah disediakan dirasa belum cukup memadai untuk menjaga keamanan dan pendektesiannya. Melalui diskusi secara intens dari berbagai pihak serta ruang Pelatihan Kepemimpinan Nasional II Angkatan VIII memberi kesempatan berkontribusi terhadap pengelolaan Kemanan BMN di ISI Denpasar. Kontribusi dimaksud mengoptimalkan pengamanan BMN baik dari sisi sistem, koordinasi antar unit maupun kualitas SDMnya.
Penggunaan Barcode dan GPS adalah serangkaian kode yang terdiri dari bar (batang) dan spasi dengan lebar bervariasi yang bisa dibaca dengan menggunakan pemindai barcode optik dan dengan sistem navigasi berbasis satelit yang memungkinkan pengguna untuk menentukan lokasi geografis dengan akurasi tinggi di hampir semua tempat di Bumi secara real-time. Pembentukan tim efektif; Pelaksanaan FGD; Asistensi ke BPKP Provinsi Bali; Penyusunan SOP pengamanan asset BMN; dan Draft Peraturan Rektor; serta uji coba penggunaan GPS merupakan serangkaian implementasi proyek perubahan yang dilaksanakan oleh Dr. I Gusti Ngurah Sudibya, SST., M.Sn. sebagai Kepala Biro Umum dan Keuangan Institut Seni Indonesia Denpasar yang direkomendasi oleh Rektor ISI Denpasar Prof. “Kun” Adnyana, mengikuti Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan VIII di Jatinangor.
Asistensi dengan BPKP selaku Stakeholder Eksternal yang diterima oleh Bapak Dr. Api Achmad Rochjadi, Ak., ME. sebagai Koordinator Pengawas IPP BPKP Provinsi Bali dengan hasil asistensi, bahwa Proyek Perubahan ini penting untuk pengelolaan, keamanan, serta efektifitas penatalaksanaan BMN ke depan dan amat dibutuhkan pemahaman terkait regulasi sehingga mampu tertib administrasi yang secara rutin dapat digunakan untuk pengawasan BMN lebih baik, mulai dari perencanaan, perawatan, dan penambahan BMN lebih terencana dan valid.
Melalui FGD, narasumber I Gede Ari Erawan, S.E., M.AP, MPP. Analis Pengelolaan Kekayaan Negara, Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Denpasar di Jalan DR Kusumaatmaja No.1 Renon, Denpasar Bali 80235 juga memberi dukungan proyek perubahan ini sepanjang tidak bertentangan dengan regulasi yang ada dan system yang telah disedakan pemerintah melalui aplikasi SIMAN. Begitu pula dengan narasumber I Kadek Dwi Gandika Supartha, S.T., M.T Kepala Departemen Jaringan & Keamanan Sistem Informasi Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI) menyampaikan bahwa proyek perubahan ini menjadi penting meningkatkan keamanan untuk memitigasi resiko kehilangan; menjaga integritas; nilai; dan fungsionalitas aset agar operasional berjalan lancar; serta meningkatkan efisiensi dalam pelacakan dan pengelolaan asset.
Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan VIII ini diselenggarakan oleh Lembaga Administrasi Negara di Jatingangor, Jawa Barat, mulai dari 2 Mei 2024 sampai dengan 5 September 2024, selain oleh Widya Iswara yang memberikan paparan materi, peserta pelatihan juga didampingi oleh Mentor, Dr. Drs. I Ketut Muka, M.Si. sekaligus sebagai Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan ISI Denpasar serta Coach, H. Wisandana, SH, MSi dari Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Melalui kesempatan ini mohon dukungan berbagai pihak agar pelaksanaan aksi proyek perubahan ini dapat berjalan dengan baik sampai pada kelulusannya nanti, karena proyek perubahan ini sangat bermanfaat untuk keamanan asset BMN di ISI Denpasar.
Foto: Delegasi ISI Denpasar menampilkan pergelaran tari Bali di Astana, Kazakhstan (17/8)
Pameran seni Bali Indonesia diadakan di lembaga pendidikan tinggi pertama di Asia Tengah yang memiliki program pendidikan lengkap di bidang koreografi, mulai dari sekolah dasar hingga program pascasarjana (S2 dan S3), Akademi Koreografi Nasional Kazakhstan (KNAC) pada tanggal 19 Agustus 2024. Acara ini diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia di Astana bekerjasama dengan Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar dan Akademi Koreografi Nasional Kazakhstan. Pameran ini didedikasikan untuk memperingati 31 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Kazakhstan dengan menampilkan karya-karya seniman dan fotografer Indonesia.
Pameran ini menampilkan sekitar 20 karya seni yang berkaitan dengan topik-topik penting seperti humanisme, interaksi antara manusia dan alam, toleransi, kekuatan feminin, dan alam. Pengunjung juga dapat menyaksikan pertunjukan tari dari ISI Denpasar dan Akademi Koreografi Nasional Kazakhstan. Pertunjukan ini menampilkan keragaman seni, termasuk tarian tradisional Bali.
Akademi Koreografi Nasional Kazakhstan secara aktif memperluas geografi kerja sama internasional dan bangga dengan perannya dalam menciptakan jembatan antara seni dan budaya dari berbagai negara. Pameran ini menjadi langkah penting dalam memperkuat ikatan budaya antara Kazakhstan dan Indonesia, mempromosikan saling pengertian dan rasa hormat antar bangsa, serta memperkaya warisan budaya dan memperluas cakrawala persepsi dunia.
Duta Besar RI untuk Kazakhstan dan Tajikistan, Dr. M. Fadjroel Rachman menyampaikan bahwa pameran ini merupakan bagian dari penguatan diplomasi budaya Indonesia di Kazakhstan. “Pameran ini bertujuan untuk memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia kepada masyarakat Kazakhstan. Kami sangat berterimakasih atas adanya kolaborasi strategis dengan Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar dan Akademi Koreografi Nasional Kazakhstan. Semoga persahabatan Indonesia dan Kazakhstan terus mengalami kemajuan di segala bidang”, tutur mantan Juru Bicara Presiden Jokowi tersebut.
Rektor Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar, Prof. I Wayan Adnyana mengatakan bahwa acara ini penting sebagai tanda suksesnya penandatangan MoU antara ISI Denpasar dan KNAC. “Kegiatan pameran seni ini merupakan rangkain dari agenda kunjungan ke Kazakhstan, ada pergelaran seni di resepsi diplomatik KBRI Astana yang bertema “Bali Night Festival” dan ada pameran seni di Akademi Koreografi Nasional Kazakhstan. Kami menyajikan 20 karya-karya terpilih dosen. Baik melalui manual konvensional dari tradisi seni lukis maupun printing digital. Pameran mendapat respon yang sangat bagus dari para undangan yang hadir, termasuk dari profesor koreografi Akademi Koreografi Nasional Kazakhstan tentang cara kita mengungkapkan, kode koreografi, konfigurasi, dan berbagai elemen visual lainnya. Pameran ini juga menandai nota kesepahaman kerjasama pendidikan antara ISI Denpasar dengan Akademi Koreografi Nasional Kazakhstan” kata Prof Wayan.
Wakil Rektor Akademi Koreografi Nasional Kazakhstan, Yessentemirova Aigul Maratovna mengutarakan terima kasih atas kerjasama yang baik sehingga acara tersebut dapat terlaksana. “Hari ini kita memiliki kesempatan unik untuk melihat warisan Indonesia yang kaya, belajar lebih banyak tentang sejarah, tradisi, dan modernitasnya melalui prisma karya para seniman berbakat. Atas nama seluruh Akademi kami, saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada KBRI Astana dan Institut Seni Indonesia Denpasar atas kesempatan yang diberikan untuk belajar lebih banyak tentang seni Indonesia. Semoga hari ini menjadi bagian dari penguatan hubungan persahabatan antara kedua negara” ucap Yessentemirova.
FOTO
Penampilan tari dari Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar
Foto bersama panitia dengan Dubes RI, Rektor ISI dan Wakil Rektor Akademi Koreografi Nasional Kazakhstan
Penampilan tarian dari Rektor Akademi Koreografi Nasional Kazakhstan
Rektor Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar, Prof. I Wayan Adnyana memberikan cenderamata kepada Wakil Rektor Akademi Koreografi Nasional Kazakhstan, Yessentemirova Aigul Maratovna