MENJALANI ERA NEW NORMAL TANPA MENGURANGI ETIKA MORAL

Kiriman : Dr. N.K. Dewi Yulianti, S.S., M.Hum. (Program Studi Karawitan, Fakultas Seni Pertunjukan Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar)

Abstrak

            Tulisan ini menguraikan tentang pentingnya tetap menjaga etika moral dalam kehidupan termasuk kehidupan kampus khususnya kegiatan belajar mengajar, pada masa pandemi Covid-19 terutama saat memasuki masa new normal. Tulisan ini akan menjadi catatan pembelajaran selama  pandemi Covid-19 yang meresahkan setiap orang dan telah merenggut banyak korban jiwa.

   Ada tiga hal utama yang dijelaskan dalam tulisan ini, yaitu tentang (1)   kegiatan belajar mengajar (KBM) di masa pandemi Covid-19; (2) dampak positif dan negatif pandemi Covid-19 ; (3) menjalani new normal era dalam kegiatan belajar mengajar tanpa mengurangi etika moral.

Metode yang digunakan dalam tulisan ini adalah dengan mengumpulkan data dari mahasiswa yang mengikuti pelajaran bahasa Inggris di Fakultas Seni Pertunjukan dan juga semua mahasiswa ISI Denpasar yang mengikuti kelas TOEFL preparation dari kedua fakultas (Fakultas Seni Pertunjukan dan Seni Rupa dan Disain), peserta Darmasiswa ISI Denpasar yang secara umum menjelaskan bahwa pada masa pandemi Covid-19 mereka tetap bisa mengikuti kegiatan belajar dengan baik dengan pembelajaran daring. Selain dampak positif seperti meningkatnya kemampuan mahasiswa dan dosen dalam menggunakan platform pembelajaran daring, dampak negatif pandemi Covid-19 juga dirasakan seperti meningkatnya biaya paket data internet. Hal yang terpenting adalah bagaiman menjalani new normal era dalam kegiatan belajar mengajar tanpa mengurangi etika moral dengan tetap saling menghormatri tanpa harus bersalaman, berpelukan, cipika-cipiki ataupun salam cium.  

Kata kunci: pandemi covid-19, kegiatan belajar mengajar, etika normal, new normal

Selengkapnya dapat unduh disini

Penciptaan Tari Karwar Berbasis Teknologi Augmented Reality Sebagai Inovasi Pembelajaran

Kiriman : IBG. Surya Peradantha, S.Sn.,M.Sn. (Alumni Mahasiswa ISI Denpasar

Abstrak

Tari Karwar adalah suatu bentuk tari kreasi baru yang bersumber dari kearifan lokal etnis Biak, Papua yaitu budaya karwar dan wor. Dewasa ini, peran generasi muda dalam melestarikan dua bentuk kebudayaan lokal ini perlu diperkuat karena gempuran budaya global dalam wujud seni tari modern seperti hip-hop cukup masif dan dikhawatirkan akan memudarkan ketertarikan mempelajari sekaligus melestarikan tarian maupun kebudayaan lokal. Untuk itu, dilakukan terobosan dengan menciptakan Tari Karwar yang diperkaya sentuhan teknologi Augmented Reality sebagai inovasi pembelajaran tari kreasi baru yang dapat dipelajari secara digital. Tujuannya adalah untuk melestarikan nilai-nilai budaya lokal karwar dan wor ke dalam bentuk tari kreasi yang bisa dipelajari secara inovatif. Manfaat dari penciptaan tarian ini adalah untuk memperkuat ketahanan budaya lokal masyarakat terhadap arus globalisasi. Metode yang digunakan dalam penciptaan tari meliputi riset, perekaman gerak, pembentukan, evaluasi dan perekaman karya. Hasil penciptaan ini adalah berupa tari kreasi baru berjudul Tari Karwar yang dipadukan dengan teknologi Augmented Reality sebagai salah satu alternatif bentuk bahan ajar inovatif tari kreasi untuk siswa SMA/SMK di Papua. Penciptaan karya ini merupakan bagian dari penelitian penugasan Konsorsium Riset Unggulan Perguruan Tinggi (KRU-PT) ISBI Tanah Papua bersama ISBI Bandung dan ISBI Aceh yang didanai Kemenristekdikti tahun 2019-2021.

Kata Kunci : Penciptaan Tari, Tari Karwar, Augmented Reality, Inovasi pembelajaran.

 

Selengkapnya dapat unduh disini

Menjalani Era New Normal Tanpa Mengurangi Etika Moral

Kiriman : Dr. N.K. Dewi Yulianti, S.S., M.Hum. (Dosen Program Studi Karawitan, Fakultas Seni Pertunjukan ISI  Denpasar)

Abstrak

Tulisan ini menguraikan tentang pentingnya tetap menjaga etika moral dalam kehidupan termasuk kehidupan kampus khususnya kegiatan belajar mengajar, pada masa pandemi Covid-19 terutama saat memasuki masa new normal. Tulisan ini akan menjadi catatan pembelajaran selama  pandemi Covid-19 yang meresahkan setiap orang dan telah merenggut banyak korban jiwa.

   Ada tiga hal utama yang dijelaskan dalam tulisan ini, yaitu tentang (1)   kegiatan belajar mengajar (KBM) di masa pandemi Covid-19; (2) dampak positif dan negatif pandemi Covid-19 ; (3) menjalani new normal era dalam kegiatan belajar mengajar tanpa mengurangi etika moral.

Metode yang digunakan dalam tulisan ini adalah dengan mengumpulkan data dari mahasiswa yang mengikuti pelajaran bahasa Inggris di Fakultas Seni Pertunjukan dan juga semua mahasiswa ISI Denpasar yang mengikuti kelas TOEFL preparation dari kedua fakultas (Fakultas Seni Pertunjukan dan Seni Rupa dan Disain), peserta Darmasiswa ISI Denpasar yang secara umum menjelaskan bahwa pada masa pandemi Covid-19 mereka tetap bisa mengikuti kegiatan belajar dengan baik dengan pembelajaran daring. Selain dampak positif seperti meningkatnya kemampuan mahasiswa dan dosen dalam menggunakan platform pembelajaran daring, dampak negatif pandemi Covid-19 juga dirasakan seperti meningkatnya biaya paket data internet. Hal yang terpenting adalah bagaiman menjalani new normal era dalam kegiatan belajar mengajar tanpa mengurangi etika moral dengan tetap saling menghormatri tanpa harus bersalaman, berpelukan, cipika-cipiki ataupun salam cium.  

Kata kunci: pandemi covid-19, kegiatan belajar mengajar, etika normal, new normal

Selengkapnya dapat unduh disini

RUPA CERGAM DAN KOMIK

Kiriman : I WAYAN NURIARTA (Dosen Jurusan Desain Komunikasi Visual Fakultas Seni Rupa dan Desain ISI Denpasar)

Abstrak

Tulisan ini dibuat untuk mendeskripsikan rupa cergam dan komik. Dari sejumlah cergam dan komik yang diobservasi, cergam yang berjudul Kebo Mercuet terbitan CV Indrapress tahun 1976, dan komik yang berjudul Putri Limaran terbitan Balai Pustaka tahun 1988 dipilih sebagai sampel penelitian. Kedua judul ini dipilih karena keduanya memiliki gambar ilustrasi yang menarik, tarikan garis untuk menggambarkan tokoh sangat estetis. Cergam atau cerita bergambar merupakan sebuah cerita yang alurnya diperjelas dengan keberadaan ilustrasi. Gambar dihadirkan untuk melihat dan merasakan sebuah peristiwa dengan mengamati ekspresi tokoh, situasi lingkungan sekitar ataupun suasana yang dimaksudkan dalam cerita. Setiap halaman akan hadir satu gambar ilustrasi dan akan diberikan narasi cerita pada satu halaman tersebut, begitu juga pada halaman-halaman selanjutnya. Teks verbal menempati tempatnya tersendiri, dan gambar ilustrasi juga menempati tempatnya tersendiri, namun keduanya saling berhubungan. Selanjutnya Komik adalah sebuah karya ilustrasi yang juga memiliki kemiripan dengan cergam, hanya saja pada komik ada beberapa elemen tambahan. Elemen tambahan tersebut seperti permainan panel yang menyebabkan terjadinya transisi panel untuk menunjukan peristiwa dan adanya balon kata sebagai tanda dialog tiap tokoh.

Kata kunci: cergam, komik, desain komunikasi visual, narasi, ilustrasi

 Selengkapnya dapat unduh disini

 

TINJAUAN EKO DESAIN UPCYCLE HOUSE RANCANGAN LENDAGER GROUP

Kiriman : I Putu Udiyana Wasista (Jurusan Desain Interior Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Seni Indonesia Denpasar)

ABSTRAK

            Tulisan ini mengenai penerapan eko desain pada Upcycle House di Denmark, yang ternyata mampu mengurangi emisi karbon sebesar 86% dalam proses pembuatannya. Prinsip eko desain mulai dari penggunaan limbah bekas, pemanfaatan cahaya hingga udara alami, dilakukan dengan sangat apik. Hasilnya nampak seperti tidak menggunakan limbah bekas dan jauh dari kesan murahan serta kotor.

Kata kunci       : Upcycle House, eco house, eko desain, eko arsitektur.

Selengkapnya dapat unduh disini

STRATEGI MANIPULASI KONSUMEN PADA RUANG KOMERSIL

Kiriman : I Putu Udiyana Wasista (Jurusan Desain Interior Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Seni Indonesia Denpasar)

ABSTRAK

Artikel ini membahas tentang manipulasi konsumen dalam sebuah ruang retail menggunakan layout, sirkulasi, pemajangan produk, warna dan cahaya. Artikel ini dibuat dengan tujuan mengembangkan bahan ajar dalam psikologi ruang retail untuk digunakan dalam mata kuliah desain interior komersial. Hasilnya adalah dengan manipulasi seluruh aspek seperti layout, sirkulasi, pemajangan produk, warna dan cahaya, ternyata mampu membuat konsumen melakukan impulse buying atau berbelanja tanpa rencana.

Kata kunci       : Desain interior, ruang retail, psikologi konsumen

 

Selengkapnya dapat unduh disini

Loading...