ISI Denpasar Ikuti Pendampingan Persiapan Pelaksanaan SBSN TA 2024

ISI Denpasar Ikuti Pendampingan Persiapan Pelaksanaan SBSN TA 2024

Foto: Pendampingan Persiapan Pelaksanaan SBSN Tahun Anggaran 2024 di di Ruang Sidang Nata Widya Sabha, Kamis (16/11)

Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar (Bali) mengikuti Pendampingan Persiapan Pelaksanaan SBSN (Surat Berharga Syariah Negara) Tahun Anggaran 2024. Pendampingan diberikan oleh Ketua Pokja Perencanaan Program dan Anggaran, Biro Perencanaan, Sekretariat Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Budy di Ruang Sidang Nata Widya Sabha, Kamis, 16 November 2023. Kegiatan pendampingan dilaksanakan hingga 18 November 2023.

Hadir dalam kegiatan pendampingan, Rektor ISI Denpasar Prof. Dr. I Wayan Kun Adnyana, Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni Dr. Drs. Anak Agung Gde Rai Remawa, M.Sn, Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan Dr. Drs. I Ketut Muka, M.Si, Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerjasama Prof. Dr. I Komang Sudirga, S.Sn., M.Hum, Kepala Biro Umum dan Keuangan Dr. I Gusti Ngurah Sudibya, SST., M.Sn, Kepala Biro Akademik, Kemahasiswaan, Perencanaan dan Kerjasama Dr. I Komang Arba Wirawan, S.Sn., M.Si, Pejabat Pembuat Komitmen Ketut Wawan Andikayana, S.Sos., M.AP dan Dewa Gede Sanjaya, S.E., M.Sc, serta pejabat dan staf lainnya.

Budy memberikan penjelasan menyeluruh tentang persiapan yang harus dilakukan oleh ISI Denpasar dalam pelaksanaan SBSN. Selain itu, dia juga menyoroti kendala dan hambatan yang kerap dihadapi oleh institusi dalam pelaksanaan SBSN.

Rektor ISI Denpasar, Prof. Dr. I Wayan Kun Adnyana, menyambut baik kegiatan ini dan menyatakan optimisme dalam pelaksanaan SBSN Tahun Anggaran 2024. “Kami berkomitmen untuk memberikan yang terbaik dalam pelaksanaan SBSN 2024. Ini merupakan kesempatan bagi ISI Denpasar untuk terus berinovasi dan memberikan kontribusi positif untuk proses pembelajaran di ISI Denpasar,” ujarnya.

Selanjutnya, Tim Pendampingan bersama Rektor ISI Denpasar beserta jajaran melaksanakan peninjauan lokasi pembangunan Gedung Desain Hub (Laboratorium/Studio Desain Animasi, Multimedia, Teleconference dan Ruang Kuliah). Pembangunan ini merupakan bentuk pelaksanaan revitalisasi prasarana Dikti SBSN. Selain itu, akan dilaksanakan pula revitalisasi Sarana Dikti SBSN dalam bentuk pengadaan peralatan Laboratorium Gedung Desain Hub. (ISIDps/Humas-Rara)

Foto: Tim Pendampingan Pelaksanaan SBSN bersama Rektor ISI Denpasar beserta jajaran melaksanakan peninjauan lokasi pembangunan Gedung Desain Hub, Kamis (16/11)

16 Dosen ISI Denpasar Menjuri pada KS2O Sekolah Indonesia Luar Negeri se-Asia Tenggara

16 Dosen ISI Denpasar Menjuri pada KS2O Sekolah Indonesia Luar Negeri se-Asia Tenggara

Foto: Pemenang Kompetisi Sains, Seni, dan Olahraga (KS2O) Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN) se-Asia Tenggara di Sekolah Indonesia Johor Bahru, Kamis (15/11) (sumber: Kemdikbudristek)

Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar terus berupaya memberikan sumbangsih dalam menyukseskan program-program Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Terbaru, 16 dosen ISI Denpasar hadir sebagai juri perlombaan bidang seni dalam Kompetisi Sains, Seni, dan Olahraga (KS2O) Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN) se-Asia Tenggara. Penugasan tersebut sesuai dengan surat permohonan Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Kuala Lumpur kepada Rektor ISI Denpasar, 5 September 2023.

Kompetisi Sains, Seni, dan Olahraga (KS2O) Sekolah Indonesia Luar Negeri se-Asia Tenggara merupakan program rutin dan berkelanjutan yang dilaksanakan oleh Kantor Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) bersama Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN) se-Asia Tenggara.

Atdikbud KBRI Kuala Lumpur bersama Sekolah Indonesia Johor Bahru (SIJB) menjadi tuan rumah KS2O pada tahun ini. Kegiatan terselenggara atas dukungan Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI) Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas), serta Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat (BKHM) Kemendikbudristek, dan Konsulat Jenderal RI di Johor Bahru.

Dosen ISI Denpasar bertugas sebagai juri, yaitu Dr. I Wayan Setem, S.Sn., M.Sn dan Drs. I Made Bendi Yudha, M.Sn (Juri Lomba Menggambar Jenjang SD), I Nyoman Payuyasa, S.Pd., M.Pd dan A.A. Trisna Ardani Adipurwa, S.Pd., M.Pd. (Juri Lomba Pidato Bahasa Indonesia Jenjang SD), Ketut Sumerjana, S.Sn., M.Sn dan Guntut Eko Prasetyo, S.Pd., M.Sn. (Juri Lomba Menyanyi Solo Jenjang SMP), I Gede Oka Surya Negara, S.T., M.Sn. dan I Wayan Suturtha, S.Sn., M.Sn. (Juri Lomba Tari Kreasi Jenjang SMP), Ni Kadek Dwiyani, S.S., M.Hum dan I Kadek Widnyana, S.SP., M.Si. (Juri Lomba Story Telling Jenjang SMP), Drs. I Nengah Sudika Negara, M.Eng dan Wahyu Indira, S.Sn., M.Sn. (Lomba Poster Digital Jenjang SMP), I Putu Arya Janottama, S.Sn., M.Sn dan Agus Ngurah Arya Putraka, S.Sn., M.Sn. (Desain Infografis Digital Jenjang SMA), serta Dr. Ni Wayan Ardini, S.Sn., N.Si dan I Komang Darmayuda, S.Sn., M.Si (Juri Menyanyi Solo Jenjang SMA).

KS2O Tahun 2023 bertema “Mengukir Prestasi, Mengharumkan Negeri” dilaksanakan tanggal 11 September – 12 November 2023 secara daring diikuti oleh 7 SILN, 6 wilker (wilayah kerja) CLC/ICC, dan 2 wilker (wilayah kerja) Sanggar Bimbingan. Sejumlah 32 jenis perlombaan bidang sains, seni, dan olahraga diikuti oleh peserta dari jenjang SD sebanyak 117 siswa, SMP sejumlah 180 siswa, SMA sebanyak 81 siswa.

Juri perlombaan KS2O mata pelajaran jenjang SD/SMP/SMA sebanyak 22 orang berbagai perguruan tinggi negeri (UI, ITB, UNJ, UPI, UNY, IPB, UGM, UM, Tim Olimpiade Biologi Indonesia, Tim Olimpiade Ekonomi Indonesia, Tim Olimpiade Geografi Indonesia, dan INOSCA) di bawah koordinasi BPTI.

Sementara itu, juri perlombaan bidang seni dan olahraga sebanyak 37 orang dari akademisi maupun praktisi antara lain dari Institut Seni Indonesia Denpasar, Universitas Negeri Surabaya, Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Purwakarta, Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Negeri Jakarta, Universitas Negeri Semarang. Turut menjadi juri dari Universitas Bung Hatta, Universitas Muhammadiyah Palembang, Universitas Islam Negeri Prof.Saifudin Zuhri Purwokerto, PB IPSI, SMA Negeri 5 Kota Sukabumi, SMPN 9 Lhokseumawe, MTs Negeri 3 Kediri, Dangdut Academy, Arsha Composer dan Soegi Bornean.

Sekolah SI Johor Bahru (SIJB) menduduki juara umum dan berhak atas piala bergilir KS2O Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Kuala Lumpur. Piala bergilir KS2O diserahkan Atdikbud KBRI Kuala Lumpur kepada Cindy Mayrianti, Plh Kepala Sekolah Indonesia Johor Bahru sekaligus Koordinator Fungsi Penerangan, Sosial dan Budaya KJRI Johor Bahru. (ISIDps/Humas-Rara)

ISI Denpasar Terima Hibah 9 Instrumen Kolintang

ISI Denpasar Terima Hibah 9 Instrumen Kolintang

Foto: Rektor ISI Denpasar Prof. Dr. I Wayan ‘Kun’ Adnyana bersama Ketua Umum PINKAN Indonesia Penny Iriana Marsetio berfoto bersama Pengurus DPP PINKAN Indonesia, serta pejabat dan mahasiswa ISI Denpasar seusai acara Penghibahan Alat Musik Kolintang, Jumat (3/11).

Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar (Bali) menerima hibah 9 (sembilan) instrument Kolintang dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Persatuan Insan Kolintang Nasional (PINKAN) Indonesia. Hibah ditandai dengan penandatanganan Berita Acara Serah Terima oleh Ketua Umum PINKAN Indonesia Penny Iriana Marsetio dan Rektor ISI Denpasar, Prof. Dr. I Wayan ‘Kun’ Adnyana di Gedung Candra Mettu, ISI Denpasar, Jumat, 3 November 2023.

Kolintang adalah alat musik pukul yang terdiri atas bilah-bilah kayu. Bilah-bilah itu disusun berderet dan dipasang di atas sebuah bak kayu (seperti gambang). Alat musik ini terutama banyak terdapat di Sulawesi Utara. Namun kolintang juga sudah menyebar ke banyak daerah lain.

Foto: Penandatanganan Berita Acara Serah Terima oleh Rektor ISI Denpasar Prof. Dr. I Wayan ‘Kun’ Adnyana bersama Ketua Umum PINKAN Indonesia Penny Iriana Marsetio.

Ketua Umum PINKAN Indonesia Penny Iriana Marsetio mengatakan penghibahan Kolintang merupakan suatu upaya pelestarian dan pengembangan warisan budaya Indonesia. Dia berharap penghibahan ini dapat memicu minat dan peningkatan pemahaman tentang keindahan dan nilai seni dari Kolintang di kalangan generasi muda dan seluruh masyarakat Indonesia sehingga terus hidup dan berkembang. “Kami memberikan seperangkat alat musik kolintang ini sebagai simbol dukungan dan apresiasi kami kepada ISI Denpasar yang telah berperan aktif dalam melestarikan dan memajukan seni dan budaya Indonesia” ujarnya.

Penny Marsetio menambahkan, Pemerintah Indonesia saat ini sedang menominasikan Kolintang ke dalam daftar Warisan Budaya Takbenda (WBT) UNESCO. Nominasi ini dilakukan melalui skema ekstensi dengan alat musik tradisional Balafon yang telah terlebih dahulu tercatat sebagai WBT UNESCO. Balafon merupakan alat musik tradisional yang dimainkan di negara-negara Afrika Barat, termasuk Senegal yang serupa dengan Kolintang.

Rektor ISI Denpasar (Bali), Prof. Dr. I Wayan ‘Kun’ Adnyana dalam sambutannya mengatakan Kolintang hibah DPP PINKAN Indonesia makin melengkapi koleksi alat musik tradisional milik ISI Denpasar. Harapannya, Kolintang dapat terus mengalun merdu dan memperkaya seni dan budaya Indonesia. “Ini (penghibahan alat musik Kolintang) akan menjadi pintu untuk kita masuk semakin dekat dengan Kolintang dan budaya Minahasa” ujarnya.

Acara penghibahan Kolintang dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni Dr. Drs. Anak Agung Gde Rai Remawa, M.Sn, Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan Dr. Drs. I Ketut Muka, M.Si, Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerjasama Prof. Dr. I Komang Sudirga, S.Sn., M.Hum, Kepala Biro Umum dan Keuangan Dr. I Gusti Ngurah Sudibya, SST., M.Sn, Kepala Biro Akademik, Kemahasiswaan, Perencanaan dan Kerjasama Dr. I Komang Arba Wirawan, S.Sn., M.Si, Dekan Fakultas Seni Pertunjukan Dr. I Ketut Garwa, S.Sn.,M.Sn., Koordinator Program Studi Musik, ISI Denpasar Ketut Sumerjana, S.Sn., M.Sn, anggota DPP PINKAN Indonesia, mahasiswa ISI Denpasar, dan hadirin lainnya.

Acara dimeriahkan dengan pertunjukan alat music Kolintang oleh mahasiswa ISI Denpasar. Kolintang dikolaborasikan dengan alat musik dengan alat musik modern maupun yang tradisional. yang dikolaborasikan dengan instrumen musik modern. Seluruh hadirin terpesona oleh keindahan suara dan harmoni instrumen kolintang yang dimainkan. (ISIDps/Humas)

Foto: Alat musik Kolintang dikolaborasikan dengan alat musik modern dalam acara Penghibahan Alat Musik Kolentang, Jumat (3/11)

Petchaburi Rajabat University Pentaskan Khon Episode Ramayana “Menculik Sita” pada FKI+ XII, 2023

Petchaburi Rajabat University Pentaskan Khon Episode Ramayana “Menculik Sita” pada FKI+ XII, 2023

Foto: Petchaburi Rajabat University mementaskan Khon Episode Ramayana berjudul “Menculik Sita” di Gedung Natya Mandala, Kamis (26/10)

Petchaburi Rajabat University memukau penonton dengan pergelaran Khon Episode Ramayana berjudul “Menculik Sita” dalam Kalang Kalangon Kawikon (Pergelaran Internasional) serangkaian Festival Kesenian Indonesia+ (FKI+) XII 2023. Pementasan tersebut digelar di Gedung Natya Mandala, Kamis malam, 26 Oktober 2023.

Khon adalah salah satu bentuk seni pertunjukan tradisional dari Thailand yang memiliki akar sejarah yang kaya. Tari Khon merupakan pertunjukan teater tari topeng yang menggabungkan gerakan tari, musik, nyanyian, dan cerita epik. Pertunjukan ini sering kali mengambil tema dari epik-epik klasik Thailand atau cerita-cerita yang terkenal dalam mitologi dan sastra Thai.

Foto: Petchaburi Rajabat University mementaskan Khon Episode Ramayana berjudul “Menculik Sita” di Gedung Natya Mandala, Kamis (26/10)

Lima dosen Petchaburi Rajabat University dengan apik memerankan kisah Rahwana menculi Sita. Diceritakan Shurpanakha memberitahu Rahwana tentang kematian saudaranya, memicu kemarahan Rahwana yang ingin membunuh Rama. Atas saran Shurpanakha, Rahwana menculik Sita setelah jatuh cinta padanya dan mengirim Maricha berubah menjadi rusa emas untuk memikat Sita. Rama mengejar rusa tersebut, tetapi saat dia mengetahui tipuan itu, dia melepaskan panah ke arah Maricha. Maricha berpura-pura sebagai Rama dan meminta bantuan Lakshmana. Rahwana kemudian mencoba mendekati Sita sebagai seorang pertapa, tetapi Sita menolaknya. Akhirnya, Rahwana kembali ke wujud aslinya dan menculik Sita. Pertunjukan ini menggabungkan tari, musik, drama, dan kostum yang menciptakan pengalaman visual dan artistik yang mengesankan.

Rektor ISI Denpasar, Prof. Dr. I Wayan ‘Kun’ Adnyana  bersama Deputy Director Institute for the Research and Promotion of Arts & Culture, Petchaburi Rajabat University Asst. Prof. Dr. Wanwipa Mattayomnant. serta sejumlah rektor perguruan tinggi seni yang tergabung dalam Badan Kerja Sama Perguruan Tinggi Seni Indonesia (BKS-PTS) hadir menyakasikan pergelaran ini. (ISIDps/Humas)

Foto: Petchaburi Rajabat University mementaskan Khon Episode Ramayana berjudul “Menculik Sita” di Gedung Natya Mandala, Kamis (26/10)

Foto: Rektor ISI Denpasar, Prof. Dr. I Wayan ‘Kun’ Adnyana menyerahkan cendera mata kepada Deputy Director Institute for the Research and Promotion of Arts & Culture, Petchaburi Rajabat University Asst. Prof. Dr. Wanwipa Mattayomnant seusai pementasan Khon Episode Ramayana berjudul “Menculik Sita” di Gedung Natya Mandala, Kamis (26/10)

ISI Denpasar Hadirkan Tiga Maestro dalam Workshop “Lampah Laku Lelangit” FKI+ XII, 2023

ISI Denpasar Hadirkan Tiga Maestro dalam Workshop “Lampah Laku Lelangit” FKI+ XII, 2023

Foto: Seniman Tari Kecak I Ketut Rina menjadi narasumber Workshop Tari Kecak dalam “Lampah Laku Lelangit” FKI+ XII, 2023, Kamis (26/10).

INSTITUT Seni Indonesia (ISI) Denpasar (Bali) memperkaya Festival Kesenian Indonesia+ (FKI+) XII Tahun 2023 dengan menghadirkan tiga maestro seni dalam Lampah Laku Lelangit (Workshop bersama Maestro). Tiga maestro seni, yakni seniman Tari Kecak I Ketut Rina, seniman Tari Topeng I Ketut Wirtawan, dan fotografer profesional I Gusti Agung Wijaya Utama.

Foto: Seniman Tari Topeng I Ketut Wirtawan menjadi narasumber Workshop Tari Topeng dalam “Lampah Laku Lelangit” FKI+ XII, 2023, Kamis (26/10).

Workshop “Lampah Laku Lelangit” diadakan pada Kamis, 26 Oktober 2023. Workshop ini berlangsung di tiga lokasi berbeda, yaitu Workshop Tari Kecak di Nretya Mandala ISI Denpasar, Workshop Tari Topeng di Wantilan ISI Denpasar, dan Workshop fotografi di Studio Fotografi ISI Denpasar.

Tidak hanya melibatkan mahasiswa ISI Denpasar, workshop ini juga dihadiri oleh sejumlah mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi seni di Indonesia yang ikut serta dalam FKI+ XII Tahun 2023. Para narasumber membagikan pengetahuan dan pengalaman dalam bidang seni yang telah mereka geluti selama bertahun-tahun. Ini merupakan kesempatan berharga bagi para mahasiswa untuk mendalami seni dari maestro-maestro berpengalaman dan memperluas wawasan mereka dalam seni tari dan fotografi.

Workshop bersama maestro seni ini merupakan salah satu dari berbagai kegiatan yang diadakan dalam rangkaian Festival Kesenian Indonesia+ XII Tahun 2023 yang berlangsung 24-27 Oktober 2023. Festival ini menjadi wadah bagi seniman dan mahasiswa seni untuk berkolaborasi, berkembang, dan merayakan keanekaragaman seni dan budaya Indonesia.

Foto: Fotografer profesional I Gusti Agung Wijaya Utama menjadi narasumber Workshop Fotografi dalam “Lampah Laku Lelangit” FKI+ XII, 2023, Kamis (26/10).

ISI Denpasar Gelar Seminar Internasional “Dharma Waksita Dwipantara” FKI+ XII, 2023

ISI Denpasar Gelar Seminar Internasional “Dharma Waksita Dwipantara” FKI+ XII, 2023

Foto: Rektor ISI Denpasar, Prof. Dr. I Wayan Kun Adnyana (kiri), dan akademisi Institut Kesenian Jakarta Dr. Iwan Gunawan, S.Sn., M.Si menjadi keynote speaker pada Seminar Internasional “Dharma Waksita Dwipantara” Kamis (26/10).

INSTITUT Seni Indonesia (ISI) Denpasar (Bali) menggelar Seminar Internasional “Dharma Waksita Dwipantara” serangkaian Festival Kesenian Indonesia+ (FKI+) XII Tahun 2023. Seminar ini diadakan di Ruang Vicon Lantai 2 Gedung Citta Kelangen ISI Denpasar.

Seminar Internasional “Dharma Waksita Dwipantara” menghadirkan dua keynote speaker (pembicara utam), yakni Rektor ISI Denpasar, Prof. Dr. I Wayan Kun Adnyana, dan akademisi Institut Kesenian Jakarta Dr. Iwan Gunawan, S.Sn., M.Si. Kedua pembicara tersebut memberikan wawasan yang berharga dalam konteks seni dan budaya di Indonesia.

Foto: (kiri ke kanan) K. Azril Ismail, Christabel Teng dan I Gde Made Indra Sadguna dalam Seminar Internasional “Dharma Waksita Dwipantara” Kamis (26/10)

Terdapat lima invited speaker (pembicara undangan) dari perguruan tinggi luar negeri. Mereka, yakni Christabel Teng dari Nanyang Academy of Fine Arts, Singapura, dan K. Azril Ismail dari National Academy of Arts, Culture and Heritage Kuala Lumpur, Malaysia, menyampaikan makalah secara langsung. Sementara itu, Teija Gumilar dari Bydgoszcz University of Science and Technology, Polandia, Irving Chan Johnson National University of Singapore, dan Junko Konishi dari Okinawa Prefectural University of Arts menghadirkan pemikiran mereka melalui sesi virtual. Seminar ini dipandu dengan apik oleh I Gde Made Indra Sadguna, S.Sn., M.Sn., Ph.D.

Selain keynote speaker dan invited speaker, seminar ini juga menggelar sesi panel dengan pemaparan 17 makalah oleh partisipan yang berasal dari berbagai perguruan tinggi seni yang tergabung dalam Badan Kerja Sama Perguruan Tinggi Seni Indonesia (BKS-PTSI). Dharma Waksita Dwipantara memberikan kesempatan kepada para akademisi dan praktisi seni untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman mereka dalam upaya memajukan seni dan budaya di Indonesia.

Seminar Dharma Waksita Dwipantara ini menjadi salah satu titik penting dalam FKI+ XII tahun 2023. Seminar ini menciptakan dialog dan pertukaran gagasan yang memperkaya pemahaman tentang seni dan kebudayaan Indonesia, serta memperkuat sinergi antara pelaku seni di dalam dan luar negeri. (ISIDps/Humas)

Loading...