Rektor ISI Denpasar, Prof Kun Adnyana

Rektor ISI Denpasar, Prof Kun Adnyana

Raih Anugerah Kebudayaan Indonesia

Foto: Rektor ISI Denpasar, Prof. Dr. Wayan Kun Adnyana (kanan) menerima penghargaan Anugerah Kebudayaan Indonesia (AKI) tahun 2023 kategori Pelopor Pembaru, Jumat (27/10) di Jakarta.

Rektor ISI Denpasar, Prof. Dr. Wayan Kun Adnyana raih penghargaan Anugerah Kebudayaan Indonesia (AKI) tahun 2023, dari Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Anwar Makariem M.B.A. Prof. Kun Adnyana meraih penghargaan kategori Pelopor Pembaru dalam keahlian perupa dan kurator seni. Penghargaan diserahkan pada Puncak Anugerah Kebudayaan Indonesia, Jumat (27/10) di Jakarta.

Penghargaan AKI kategori Pelopor Pembaru, merupakan bentuk apresiasi konkret Kemdikbudristek melalui Ditjen Kebudayaan terhadap perseorangan atau lembaga/kelompok yang secara luar biasa melakukan kerja pemajuan seni-budaya dalam waktu yang panjang. Prof Kun Adnyana terpilih oleh tim juri, karena aktivitas dan pencapaian karya seni rupa yang menonjol. Guru Besar sejarah seni ini, di tengah tugas sebagai Rektor ISI Denpasar, juga tetap menjaga aktivitas berkarya, termasuk intensif melakukan pameran tunggal internasional. Karya-karya seni rupa kontemporer yang dicipta, berdasar riset yang solid. Seperti sejak tahun 2017, melakukan riset ikonologi relief Yeh Pulu, guna menghasilkan karya seni lukis kontemporer, bertema kepahlawanan sehari-hari orang-orang biasa. Karya seni lukis tersebut telah dipamerkan di Sydney-Australia, Tainan-Taiwan, Jakarta, dan juga Ubud-Bali. Hal pembaru, juga terkait perannya sebagai kurator seni rupa, baik mengkreasi even nasional maupun internasional.

Prof Kun untuk ISI Denpasar membangun skema diseminasi internasional Bali Padma Bhuwana juga Bali Nata Bhuwana sejak tahun 2021. Dedikasi luar biasa bidang pemajuan seni budaya oleh mantan Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali ini, juga diapresiasi Arts Magazine Korea Selatan melalui penghargaan World Peace Artist Awards, dan anugerah Kerthi Bali Sewaka Nugraha tahun 2023 oleh Gubernur Bali, Wayan Koster.                  

Kolaborasi Pameran Fotografi Internasional

Kolaborasi Pameran Fotografi Internasional

Catatan Bali Padma Bhuwana III

Foto: Rektor ISI Denpasar Prof. Dr. I Wayan ‘Kun’ Adnyana (2 dari kanan) dalam pameran Bali-Bhuwana Rupa di Nata-Citta Art Space (N-CAS), Sabtu (14/10).

Hal spesial dalam perhelatan Festival Internasional Bali Padma Bhuwana III 2023, ISI Denpasar berkolaborasi dengan Arts & Culture Korea dan Indonesia Cultural Center Seoul menggelar pameran fotografi internasional (Bali-Bhuwana Rupa) di Nata-Citta Art Space (N-CAS). Berpartisipasi dalam pameran internasional tersebut, yaitu fotografer dari Korea Selatan, Belanda, Perancis, dan Indonesia. Secara keseluruhan karya foto yang ditampilkan menerjemahkan tajuk “Wara-Samasta-Waruna” (Puja Samudra, Mulia Semesta) dengan capaian citra fotografi digital yang mengesankan.

“Sejumlah karya menghamparkan keheningan mendalam; mengundang renungan. Sebagian lain justru menyampaikan hal sebaliknya; kesan keseharian yang menggugah pandang. Secara keseluruhan karya lintas bangsa tersebut berupaya mengungkapkan sekaligus mempertanyakan apa itu Realitas atau Kenyataan seturut era yang serba digital ini,” tulis Prof Kun Adnyana dan Warih Wisatana selaku kurator pameran.

Foto: Rektor ISI Denpasar Prof. Dr. I Wayan ‘Kun’ Adnyana dalam pameran Bali-Bhuwana Rupa di Nata-Citta Art Space (N-CAS), Sabtu (14/10).

Pameran fotografi internasional ini diikuti 31 fotografer, yaitu: 14 dari Korea Selatan, 15 Indonesia, serta seorang dari Belanda dan Prancis. Visual fotografi yang ditampilkan sangat artistik, didukung teknik cetak digital yang canggih, bahkan karya bersubjek rumah adat Korea dicetak berukuran panjang 25 meter tanpa putus. Simak foto-foto karya Kim Shim Hoon, rangkaian seri Korean Pavilion, di mana bangunan suci (sacred space) membayangi imajinasi kita justru karena komposisinya yang membentangkan jarak pandang di kejauhan, sekaligus diliputi lapis nuansa keheningan. Demikian pula foto karya Kim Dong Wook (Suncheon Bay), Cho Sung Je (White Margin), Kim Mi Joung (Road), Bae Gab Sun (Island), Kim Yang Soo (Pine Tree in Korea), Jeon Hyun Ok (A Sea of Clouds), Jang Yong Sig (Mountain), Kim Tae Kyu (Civilization), Kim Jung Hee (Wallscape), kesunyian bukanlah realitas kasat mata, tetapi ungkapan renungan batin; selaras juga karya Son Muk Gwang, seri Korean Cultural Heritage.

Foto: Pameran Bali-Bhuwana Rupa di Nata-Citta Art Space (N-CAS), Sabtu (14/10).

Selain itu, karya fotografi tampil bukan terkait dokumentori semata, melainkan diolah dengan sentuhan estetik yang autentik, kuasa mengelak dari semata rupa eksotik-molek, dapat dirunut pada buah cipta Ida bagus Candrayana dengan detail merekam riak gelombang laut, D. Tjandra Kirana (Merah Senja), Gede Dalam Suardita (Warm), Made Saryana (Rutinitas di Pagi Hari), Amoga Lelo Octaviano (Contextual Motivations), I Dewa Putu Ari Kresna Artha Negara (Di Antara Senja), I Made Bayu Pramana (Light of Life), atau Cokorda Istri Puspawati Nindhia (Solitude), dan Ida Bagus Putra Adnyana (memetik tradisi melasti). Seluruhnya membangun imaji baru tentang samudera, laut, dan pesisir dalam kepesonaan dan sisi anomali ruang sosial.

Seni Nusantara Melanglang Bhuwana

Seni Nusantara Melanglang Bhuwana

Dari Kota Malang, Situbondo, Kuala Lumpur, hingga Kota Paris

Foto: Pergelaran koreografi inovatif bertajuk “Waruna-Mukti-Dwipantara” pada Festival Nusantara (Féte De L’Archipel) Tahun 2023 di Kota Paris, Prancis, Rabu (4/10).

ISI Denpasar semakin mengepak sayap inovasi seni-desain-budaya karya sivitas akademika, tidak saja tampil pada festival nasional bereputasi, melainkan juga menjangkau even internasional bergengsi. Tim mahasiswa ISI Denpasar berkolaborasi dengan dosen menampilkan koreografi topeng Babarongan pada International Mask Festival (IMF) II, Jumat (17/11) di Kota Malang, Jawa Timur. Pada momen hampir bersamaan, Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMP) Tari mengkreasi koreografi prosesi untuk Situbondo Etnik Festival (SEF), Minggu (26/11) di Situbondo, Jawa Timur. Bersamaan even Internasional Paris Fashion Week, karya koreografi dan desain fashion ISI Denpasar tampil untuk Festival Nusantara (Féte De L’Archipel) Tahun 2023, Rabu (4/10) di Kota Paris. Selain melalui skema diseminasi hasil pembelajaran dan karya inovasi, misi internasional ISI Denpasar juga hadir melalui skema Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Internasional bernama Nata Citta Bhuwana. Pengabdian internasional dimaksud dilaksanakan di Sekolah Internasional Kuala Lumpur (SIKL) selama 4 (empat) minggu, 10 September-4 Oktober 2023, terbagi dalam 4 (empat) tim pengabdi.

Partisipasi ISI Denpasar di kota mode Paris atas undangan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) Indonesia untuk Perancis, Mohammad Oemar, dalam Festival Nusantara Tahun 2023 mengusung karya koreografi inovatif bertajuk “Waruna-Mukti-Dwipantara”, karya yang mengisahkan kejayaan maritim nusantara, sejak masa Kutai hingga Indonesia Merdeka. Selain menampilkan koreografi tematik tersebut, tim yang berjumlah 20 penyaji, terdiri atas mahasiswa terpilih, dosen, dan tenaga kependidikan, juga mempersembahkan komposisi tari nusantara, kakebyaran oleg tamulilingan, kebyar duduk kembar, dan peragaan busana adikarya mahasiswa Program Studi Desain Mode ISI Denpasar bernama Nata Kerthi Fashion Designer. Busana anggun berbasis endek hasil karya 5 (lima) mahasiswa tersebut tampil bersanding karya desainer kenamaan Indonesia, yang diperagakan langsung model internasional. Tim seni dan desainer yang dipimpin langsung Rektor ISI Denpasar Prof.

Kun Adnyana dan Wakil Rektor Bidang Kerja Sama, Prof. Komang Sudirga ini, juga melibatkan kolaborasi musisi gamelan Panca Indra asal Perancis. Duta Besar LBBP untuk Perancis, Moh. Oemar, mengapresiasi sangat tinggi partisipasi ISI Denpasar dalam festival diplomatik terpenting Indonesia di Kota Paris. Partisipasi ini akan memosisikan ISI Denpasar sebagai perguruan tinggi yang bereputasi internasional, terlebih serangkaian even ini juga dijajaki kerja sama dengan Université Paris Nanterre dan Lembaga Kebudayaan Philharmonie De Paris.

Foto: Rektor ISI Denpasar Prof. Dr. I Wayan ‘Kun’ Adnyana bersama siswa-siswa SIKL Malaysia dalam PKM Internasional ISI Denpasar, Selasa (12/9).

PKM Internasional atas undangan Atase Pendidikan dan Kebudayaan RI di Kuala Lumpur, Malaysia, Prof. Dr. Muhammad Firdaus, bertujuan untuk mengajarkan seni-desain-budaya Nusantara kepada anak-anak migran Indonesia yang sedang menempuh pendidikan SD, SMP, dan SMA pada SIKL. Pembelajaran seni-desain-budaya Nusantara menjadi penting untuk menumbuhkan generasi Indonesia yang berkarakter, terlebih anak-anak migran Indonesia ini rerata lahir dan tumbuh di Malaysia sehingga pengetahuan kebudayaan Indonesia sangat terbatas. PKM Internasional dilaksanakan selama empat minggu dengan empat tim yang terdiri atas dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa ISI Denpasar. Setiap tim mengajarkan seluruh bidang seni dan desain (lukis, kriya, gamelan, tari, desain), termasuk teknik fotografi. Kepala Sekolah SIKL, Friny Napasti, M.Pd., berharap PKM Internasional ISI Denpasar dilaksanakan berkelanjutan, karena pengabdian selama empat minggu ini sangat berarti dan berhasil mewujudkan secara konkrit koreografi cak nusantara yang ditampilkan siswa SIKL secara kolaboratif.

Foto: Pergelaran Topeng Babarongan berjudul “Ruwat Tri Semaya” pada International Mask Festival II di Kota Malang, Jawa Timur, Jumat (17/11).

Penampilan ISI Denpasar pada even nasional SEF dan IMF II Tahun 2023 juga diapresiasi sangat baik oleh masyarakat setempat. Melalui HMP Tari ISI Denpasar menampilkan garapan koreografi prosesi berjudul “Waruna Murti” untuk even SEF, dengan koreografer mahasiswa Satria Wirapranata. Pergelaran ini melibatkan 20 penyaji dan 2 pembina, Kandiraras, M.A., dan Reni Anggraeni, M.Pd. Sementara pada IMF II, ISI Denpasar menampilkan koreografi topeng Babarongan berjudul “Ruwat Tri Semaya”, didukung 20 penyaji, dipimpin langsung Wakil Rektor Bidang Kerja Sama, Prof. Komang Sudirga.

Gemilang Panggungkan Seni Kolosal Ekologis

Gemilang Panggungkan Seni Kolosal Ekologis

Dari Pergelaran Segara Danu Batur, Festival Kesenian Indonesia, hingga Labuan Bajo

Foto: Pergelaran Kolosal Ekologis Candet Ding “Tantri Waruna” di Water Front City, Marina, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Selasa (7/11).

ISI Denpasar secara gemilang berhasil mencipta tiga karya seni pertunjukan ekologis kolosal, yaitu berjudul: “Batur-Ulu-Pasuwakan”, “Waruna-Rakta-Samasta”, dan “Tantri Waruna” dengan masing-masing melibatkan 150-200 penyaji (penari, penabuh, musisi, koreografer, dan komposer). Ketiga karya kolosal tersebut secara terfokus menerjemahkan tema samudera, laut, pesisir, beserta seluruh ekosistem hayatinya, yang setaut kearifan lokal Segara Kerthi. Pergelaran “Batur-Ulu-Pasuwakan” diselenggarakan Selasa (17/10) di Pura Segara Danu Batur, Kintamani, Bangli; pergelaran “Waruna-Rakta-Samasta” pada pembukaan Festival Kesenian Indonesia (FKI)+ XII 2023, Rabu (25/10) di Panggung Terbuka Nretya Mandala, kampus setempat; dan pergelaran Candet Ding “Tantri Waruna” Selasa (7/11) di Water Front City, Marina, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. Seluruh pergelaran disambut antusiasme tinggi masyarakat, termasuk kalangan tokoh dan maestro seni.

Setiap pergelaran tersaji dengan tata artistik inovatif, koreografi berbasis lingkungan, diiringi komposisi musik-vocal hibrid, didukung properti pertunjukan multidimensi, serta dipadu permainan tata cahaya dan teknologi pengeras suara (sound system). Pergelaran “Batur-Ulu-Pasuwakan” melibatkan koreografer Oka Surya Negara, M.Sn., Sutirtha, M.Sn., dan Diah Pramanasari, M.Sn., dengan komposer Dr. Ketut Garwa, serta desainer properti Made Suparta, M.Hum., dan Cok. Alit Artawan, M.Sn. Pergelaran yang dikoordinir Diana Putra, M.Sn., ini disajikan secara kolaboratif unsur dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, dan pelaku seni Desa Adat Batur. Jero Gede Batur Duuran mengapresasi pergelaran kolosal ekologis tersebut, yang secara kontekstual menggali nilai-nilai kearifan lokal pasuwakan Batur, terlebih pergelaran ini disajikan serangkaian upacara-upakara Danu Kerthi.

Foto: Pergelaran Kolosal Ekologis “Batur-Ulu-Pasuwakan” di Pura Segara Danu Batur, Kintamani, Bangli, Selasa (17/10).

Seminggu setelah pergelaran Batur, ISI Denpasar kembali memukau seluruh partisipan FKI+ XII 2023, dengan persembahan pemanggungan seni pertunjukan kolosal “Waruna-Rakta-Samasta”. Partisipan FKI+ XII 2023 terdiri atas 9 (sembilan) Perguruan Tinggi Seni di Indonesia (ISBI Aceh, ISI Padangpanjang, IKJ, ISBI Bandung, ISI Yogyakarta, ISI Surakarta, STKW Surabaya, ISI Denpasar, dan ISBI Tanah Papua) serta 7 (tujuh) Perguruan Tinggi Luar Negeri (Phetchaburi Rajabhat University Thailand, Akademi Seni Budaya dan Warisan Kebangsaan (ASWARA) Malaysia, Okinawa Prefectural University of Arts Jepang, University of Western Australia, Nanyang Academy of Fine Arts, Singapore, National University of Singapore, dan Bydgoszcz University of Science and Technology, Polandia).

Pergelaran kolosal ini melibatkan koreografer Made Sidia, M.Sn., dan Gus Bang Sada, M.Sn., dengan komposer Sudirana, Ph.D., Ketut Sumerjana, M.Sn., serta Guntur E. Prasetyo, M.Sn., didukung desainer properti Nyoman Laba, M.Sn. Pergelaran “Waruna-Rakta-Samasta” secara khusus disajikan dalam imaji ruang bahari; properti utama berwujud perahu cadik Borobudur dipadu artistik tata cahaya dan video mapping. Wakil Rektor Bidang Akademik ASWARA Malaysia, Prof. Khairul Azril Ismail, mengagumi kesungguhan ISI Denpasar dalam membangun karya kolosal yang disajikan dalam pembukaan FKI+ XII 2023. “Sangat impresif, juga sukses menerjemahkan tema samudera secara kongkrit”.

Foto: Pergelaran Kolosal Ekologis “Waruna-Rakta-Samasta” pada Pembukaan Festival Kesenian Indonesia (FKI)+ XII 2023 di Panggung Terbuka Nretya Mandala ISI Denpasar, Rabu (25/10).

Serangkaian Bali Nata Bhuwana II tingkat Nasional, di Labuhan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, dipergelarkan karya ekologis Candet Ding “Tantri Waruna”. Sebagai koreografer dipilih Dr. Kt. Suteja dan Kunti Aryani, M.Sn., komposer Dr. Gede Mawan dan Tiodore Adi Bawa, M.Sn. Candet Ding merupakan transformasi 90 tahun koregrafi Cak, yang diciptakan Wayan Limbak dan Walter Spies tahun 1930-an. Wakil Bupati Manggarai Barat, dr. Yulianus Weng, M.Kes, mengapresiasi pertunjukan yang ditata sangat apik, terlebih ISI Denpasar mengundang salah satu sanggar dari Manggarai Barat untuk terlibat.  “Saya meminta Dinas yang menangani urusan kebudayaan dan ekonomi kreatif untuk belajar dalam menata pergelaran dengan ISI Denpasar”.

Ditanya tentang kiat bagaimana ISI Denpasar secara simultan berhasil mencipta dan mempergelarkan tiga karya kolosal bertema laut, Rektor ISI Denpasar, Prof. Kun Adnyana, menjelaskan bahwa dibutuhkan manajemen sumber daya yang efektif; masing-masing karya dibangun oleh satu tim yang secara terfokus bertanggung jawab atas penciptaan karya dan gelar diseminasi. ”Penyusunan konsep karya yang selaras dengan tema sentral Segara Kerthi dilakukan oleh seluruh pimpinan bersama-sama tim kreator. Berikut penyusunan skenario artistik, sinopsis, narasi, dan konsep properti; kemudian tim kreator diberi kemerdekaan untuk menerjemahkan”. Hal dimaksud dibenarkan Wakil Rektor Bidang Umum, Dr. Ketut Muka, bahwa ISI Denpasar memiliki jumlah dosen yang terbatas, namun dengan pelibatan tenaga kependidikan dan mahasiswa secara kolaboratif, kerja besar mencipta tiga karya monumental berhasil dilakukan secara simultan.

ISI Denpasar Gotong Royong Majukan Seni Budaya Bangsa

ISI Denpasar Gotong Royong Majukan Seni Budaya Bangsa

Didukung 326 Mitra MBKM Bereputasi

Foto: Rektor ISI Denpasar dan jajaran bersama 326 mitra MBKM yang dianugerahi Sewaka Kerthi Mahawidya Nugraha 2023, Rabu (22/11).

Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar berhasil secara bergotong royong memajukan seni-desain-budaya bangsa Indonesia, melalui sinergi penyelenggaraan Program Pembelajaran Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) secara berkelanjutan sejak Semester Gasal Tahun Akademik 2021/2022. Jumlah mitra MBKM yang terlibat dari tahun ke tahun mengalami peningkatan signifikan, untuk Semester Genap Tahun Akademik 2022/2023 dan Semester Gasal Tahun Akademik 2023/2024 berpartisipasi sebanyak 326 mitra bereputasi seluruh Indonesia. Atas loyalitas dan dedikasi yang tinggi seluruh mitra MBKM dimaksud, Rektor ISI Denpasar, Prof. Dr. I Wayan ‘Kun’ Adnyana menganugerahkan penghargaan Sewaka Kerthi Mahawidya Nugraha Tahun 2023, pada acara Pasamuan Widya Mahardika, Rabu (22/11) lalu di Gedung Citta Kelangen, kampus setempat.

Foto: Rektor ISI Denpasar Prof. Dr. I Wayan ‘Kun’ Adnyana saat memberikan apresiasi mitra MBKM, Rabu (22/11).

“Dedikasi seluruh mitra MBKM niscaya terpatri abadi dalam riwayat karier mahasiswa dalam bidang seni, desain, dan budaya. Pengalaman otentik yang dihayati mahasiswa bersama mitra dalam beragam skema, dari Magang, Projek Independen, Riset, Kuliah Kerja Nyata Tematik, Projek Kemanusiaan, Asistensi Mengajar, dan Kewirausahaan, senantiasa menopang sikap profesional mahasiswa memasuki ekosistem seni-desain-budaya yang sesungguhnya, “ungkap Guru Besar Sejarah Seni itu dalam sambutan.

Dedikasi mitra MBKM bereputasi yang diimbangi antusiasme partisipasi mahasiswa Semester VI dan VII yang tinggi, terbukti berbuah prestasi, ISI Denpasar berhasil meraih Anugerah Merdeka Belajar, Sub Kategori Persentase Jumlah Mahasiswa Terbanyak Mengikuti MBKM Tahun 2023 dari Menteri Dikbudristek RI, Nadiem Anwar Makarim.

Direktur CV. Putri Bali, Christine Wijayanti, ST., mewakili mitra MBKM Fakultas Seni Rupa dan Desain, menuturkan bahwa, MBKM ISI Denpasar sangat kontributif dalam pemajuan bisnis perusahaan. “Mahasiswa ISI Denpasar mengikuti magang selama dua semester, sangat sejalan dengan kalender projek yang ditangani perusahaan. Kehadiran mahasiswa secara langsung terlibat dalam pengerjaan projek dimaksud, dari proses desain sampai implementasi di lapangan. Hanya ISI Denpasar secara konsekuen dan padu dalam menyelenggarakan MBKM”. Begitu juga kesaksian Kepala Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri 2 Denpasar, Ni Wayan Rapiyanti, S.Pd., bahwa MBKM ISI Denpasar tidak hanya bekerja sama dengan perusahaan bonafide, melainkan juga memilih lembaga pendidikan seperti SLB. “Mahasiswa yang melaksanakan Asistensi Mengajar di SLB, selain telaten mengajarkan praktik seni, juga secara sungguh-sungguh memperdalam bahasa isyarat. Saya sangat simpati pada program MBKM ISI Denpasar”.

Foto: Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni ISI Denpasar, Dr. Anak Agung Gede Rai Remawa memberikan sambutan dalam Pasamuan Widya Mahardika, Rabu (22/11).

Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni ISI Denpasar, Dr. Anak Agung Gede Rai Remawa, mengungkapkan bahwa, Pasamuan Widya Mahardika guna mengapresiasi dan menghormati dedikasi seluruh mitra MBKM ISI Denpasar yang telah secara bergotong royong menyukseskan Program Pembelajaran MBKM yang bermuara pada kerja sinergis pemajuan seni-desain-budaya bangsa Indonesia.

Foto: Suasana Pasamuan Widya Mahardika di Gedung Citta Kelangen ISI Denpasar, Rabu (22/11).

Daftar Mitra MBKM ISI Denpasar Semester Genap Tahun Akademik 2022/2023 dan Semester Gasal Tahun Akademik 2023/2024:

Desa Adat Batur; Amabile Music School; Badan Riset dan Inovasi Daerah Provinsi Bali; Balawan Music Training Center; Bali TV; Banjar Adat Tuban Griya, Kab. Badung; Bavisch Music School; Yayasan Bumi Bajra Sandhi; Citranala Art Studio; Denpasar Institute; Desa Blahkiuh, Kab. Badung; Desa Buahan, Kab. Gianyar; Desa Buruan, Kab. Gianyar; Desa Kelusa, Kab. Gianyar; Desa Kemoning, Kab. Klungkung; Desa Madenan, Kab. Buleleng; Desa Pajahan, Kab. Tabanan; Desa Pemuteran, Kab. Buleleng; Desa Pinge, Kab. Tabanan; Desa Pujungan, Kab.Tabanan; Desa Pupuan, Kab. Gianyar; Desa Rendang, Kab. Karangasem; Desa Selemadeg, Kab. Tabanan; Desa Sibang Gede, Kab. Badung; Desa Singakerta, Kab. Gianyar; Desa Singapadu Tengah, Kab. Gianyar; Desa Timpag, Kab. Tabanan; Desa Tunjuk, Kab. Tabanan; Desa Ulakan, Kab. Karangasem; Desa Ulian, Kab. Bangli; Devdan Show; Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kab. Bangli; Gumi Art Bali Management; Matahati Kitapoleng; Komunitas Budaya Rare Angon Bangli; Komunitas Budaya Sanggar Seni Buratwangi; Komunitas Manubada Art; Komunitas Petak Sikep; Komunitas Seni Wasesa Ananta; Komunitas Wayang Sunar; LKP Dewi; Pregina Art & Showbiz Bali; Sanggar; Dharmawangsa; Sanggar Eka Bhakti Budaya; Sanggar Gema Abhiraja Widya Jnana; Sanggar Githa Iswara; Sanggar Jes Gamelan Fussion; Sanggar Karawitan Bali Satya Dewi; Sanggar Kayon; Sanggar Kebo Iwa; Sanggar Kertha Jaya; Sanggar Kini Berseri; Sanggar Kukuruyuk; Sanggar Makaradhwaja; Sanggar Musik Palawara; Sanggar Naradha Gita; Sanggar Pancer Langit; Sanggar Paripurna; Sanggar PNB Art; Sanggar Sankhara Art; Sanggar Seni Canging Mas; Sanggar Seni Karang Masdjati; Sanggar Seni Manik Sidhi; Sanggar Seni Nggara Simbelin; Sanggar Seni Paraba Sidi; Sanggar Seni Rare Duita; Sanggar Seni Saba Sari; Sanggar Seni Sudamala; Sanggar Seni Sudha Wirad; Sanggar Suara Murti; Sanggar Swara Cita; Sanggar Tabuh Kembang Waru; Sanggar Tari Frangipani; Sanggar Tari Saraswati; Sanggar Tari Warini; SD Negeri 2 Petiga; Sekaa Bandana Sidhi Gurnita, Kota Denpasar; Sekaa Gong Eka Wakya; Sekaa Gong Werdhi Budaya; Sekolah Kak Seto, SLB Dharma Santi Sevenpro Entertainment; SLB Negeri 2 Denpasar; SMA Dwijendra Denpasar; SMA Negeri 2 Abiansemal; SMA Negeri 1 Langke Rembong; SMA Negeri 1 Marga; SMA Negeri 1 Penebel; SMA Negeri 1 Selemadeg; SMA Negeri 1 Susut; SMA Negeri 1 Susut; SMA Negeri 12 Makasar; SMA Negeri 2 Abiansemal; SMA Negeri 2 Bangli; SMA Negeri 2 Negara; SMA Negeri 7 Jawa Barat; SMA PGRI Blahbatuh; SMA Surya Wisata; SMK Negeri 1 Gianyar; SMK Negeri 1 Tembuku; SMK Negeri 3 Sukawati; SMK Negeri 5 Denpasar; SMP Dharma Wiweka; SMP Negeri 1 Pupuan; SMP Negeri 1 Semarapura; SMP Negeri 2 Kuta Selatan; SMP Negeri 2 Susut; SMP Negeri 3 Bangli; SMP Negeri 8 Denpasar; SMP Negeri 1 Semarapura; SMP Negeri 1 Banjarangkan; SMP Negeri 1 Busungbiu; SMP Negeri 1 Marga; SMP Negeri 1 Mengwi; SMP Negeri 1 Penebel; SMP Negeri 1 Pupuan; SMP Negeri 10 Denpasar; SMP Negeri 13 Denpasar; SMP Negeri 15 Mataram; SMP Negeri 2 Banjarangkan; SMP Negeri 2 Denpasar; SMP Negeri 3 Abiansemal; SMP Negeri 3 Bangli; SMP Negeri 3 Semarapura; SMP Negeri 4 Petang; SMP Negeri 4 Seririt; SMP Negeri 5 Mengwi; SMP Negeri 7 Mataram; SMP Negeri 8 Denpasar; SMP Negeri Hindu 2 Sukawati; SMP PGRI 2 Denpasar; SMP Santo Yoseph Denpasar; SMP Kristen 1 Harapan Denpasar; Visualo Digital Kreatif; Yayasan Janahita Mandala; dan Yayasan Wayan Geria. Agung Bali Collection; Inkkeu Ink Studio; Desa Paksebali, Kab. Klungkung; Sanggar Wasundari; Sinar Pande Kamasan; Galung Wiratmaja Art Studio; Sutarjaya Art Studio; Studio Made Wiradana; Studio Nyoman Diwarupa (IAU Art Studio); Studio Sujane Kenyem; Yayasan ARMA; Yayasan Sahaja Sehati; Yayasan Seni Nyoman Rudana; Antara Putra Studio; Kink Tatto; Studio Patung Labda; Kelompok Pengerajin Satria Karang; UD. Tri Surya Keramik; CV. Serayu Pot & Terracota; Sanggar Seni Citra Kara; CV. Tarum Bali Sejahtera; Yasana Gallery; Sari Topeng; Usaha Eko Putra; Umah Topeng; PT. Seraya Bali Style; Kafe Van Onze Cultuur; Desa Karang Melok, Kab. Bondowoso; PT. Rumah Imajinasi Kirana; The Frontier Coffee; Fourteen Roses Boutique & Spa; Sintru Coffee and Eatery; Jayastuti Bali; Kyoto Country Club; UD. Mandiri Profil; Cahya Atsyuka Salon; Sanggar Seni Tawa Keta; Komunitas Petak Sikep; Sanggar Tari Langlang Jagat; PT. Kapit Mas; CV. Agung Grazinia Keramik; Racana Desain; PT. Esa International; CV. Astaloma; PT.Gaya Cipta Anggun (Marzloff); Carlo’s Interior Design; Dewideco; Hirsch Bedner Associates Bali; CV.Kubu Nara; Emporio Architect; CV. Putri Bali; PT. Mardika Griya Prasta; ANP Interior; BDI Denpasar; PT. Aditya Maha Putra; Bali Interior; Samma Studio; Atelier GVD; Bali Perkasa; Indo Creation; PT. Wira Satya Graha; Utara Architects; Jade Interior; CV. Anjani; PT. Aurora; Inside Woodwork; Inspiral Architect; Studio Asri; Khatulistiwa Design Studio Bali; Crab Studio; Eco Tourism Bali; Impi Hotels; Kalman Marketing Agency; PAUD Bintang Besar; PT. Miracle Grup Indonesia; Unsunghero House; Made Blez Studio; Quarantesix Studio; Sweet Bella; HNS Studio; PT. Sumber Alfaria Trijaya, Tbk.; Ident Creative Agency; Janji Design Lab.; PT. Kapitol Era Mas; PT.  Suitmedia Kreasi Indonesia; PT. United Tractors Tbk.; PT.  Positif Karya Abadi; PT. Visual Utama Berkarya; Hangry Indonesia; Best Indonesian Gift; Grand Mercure Bali Seminyak; UD. Brokenline; Graha Kita 18; PT. Tera Hijau Permadani (Le Bajo Bali); Coton Sewingco; Nirmana Studio; Mave Magazine; Glory Cellular; Pilar Kreatif; Padukuhan Samiaga; Bite Bali; Impact Byte Technology Education; Sekolah Ekspor; Rumah Sakit Prima Medika; PT. Kinema Systrans Multimedia; Descent Candle Company; Rakamin Academy; PT. Amati Karya Indonesia; RO Studio; SOYL Bali; Infinite Learning; PT. Zona Edukasi Nusantara; Emas Kebaya Bali; Nonstop Learning Bali; Galo Solutions; Buro Creative Studio; Enyo Studio; CV.Terima Kasih Banyak; Mindimedia; Fitness Plus Indonesia; Bali Safari & Marine Park; Badroom Studio; Desaincontent Digital Agency; Timedoor Indonesia; Blue Karma Djiwa Putra; Rutopia.Ind.; Radisson Blu Bali Uluwatu; The Trans Resort Bali; Boom Production; Sarl Cadrimages; PT. Bisa Artifisial Indonesia; Ricsnt Production; SMK TI Bali Global; Widema Visual; Macan Studio; Imaj Gallery; PT. Radar Lampung Online; Gad Picture; CG Picture; Maxhelar Photography; PT. Bali Bintang Sejahtera Tbk.; Bounty Group; Rays Light; Kojay Photo; Gama Creative Hub; Salaka Parwa; Ruang Mes 56; Abian Corporation; Zean Studio; English First; Yayasan Swamitra; Apixs Photography Service; Prath Photo Bali; Sastruga Production Studio; PT. Vastra Indo Perkasa; Meai Studio; Laccore; Orbit Future Academy; PT. Lemone Surya Indonesia; Umemo Photo Studio; The Limitless Moment; Wasta Desa Studio; AS Bali Photography; PT. AVB Media Asia; PT. Metafora Indonesia Teknologi; Anita Photo; Tuksedo Studio; Biat Design; Ali Charisma; Sangkara Indah; Tu Design; Erika Pena; Luh Jaum; Yua Signature; GS Mode; Boboby; Pagi Moetley; B–Studio; De Galuh; Cassa Annie; Karma Studio; UC. Silver; UD. Okey Bali Kaos; Epi Production; PT. Sinemedia Kreatif Bali; PT. Nusa Dewata Creative Studio; PT. Subtube Studio; PT. Berangkat Jaya Sejahtera; PT. Mediantara Televisi Bali; PT.  MNC Televisi Network; PT. Nusantara Kreasi Film; PT. Jago Banyuwangi Televisi; dan PT.  Bumi Terindah.

ISI Denpasar “Unggul” Melalui Penyusunan Instrumen Suplemen Konversi Akreditasi

ISI Denpasar “Unggul” Melalui Penyusunan Instrumen Suplemen Konversi Akreditasi

Foto: Ketua Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu Universitas Udayana, Prof. Ir. I Nengah Sujaya, M.Agr.Sc., Ph.D. menyampaikan pemaparan dalam Rakor Penyusunan Instrumen Suplemen Konversi (ISK) Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi (AIPT) ISI Denpasar, Sabtu (9/12).

SEBAGAI langkah strategis menuju akreditasi “Unggul”, Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar (Bali) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Penyusunan Instrumen Suplemen Konversi (ISK) Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi (AIPT) Tahun 2023. Rakor bertajuk “Widya-Waruna-Mahottama” dilaksanakan di Sthala, a Tribute Portfolio Hotel Ubud, Bali, Sabtu – Senin, 9 – 11 Desember 2023.

ISI Denpasar menghadirkan Ketua Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu Universitas Udayana, Prof. Ir. I Nengah Sujaya, M.Agr.Sc., Ph.D. sebagai narasumber dalam rakor tersebut. Prof Sujaya membahas perubahan format peringkat akreditasi sejak diterbitkannya Permendikbud Nomor 87 Tahun 2014, Permenristekdikti Nomor 32 Tahun 2016, dan Permendikbud Nomor 5 Tahun 2020. Perubahan tersebut menggantikan sistem peringkat A/B/C dengan Unggul/Baik Sekali/Baik.

Adanya ketidaksetaraan peringkat akreditasi yang dihasilkan antara Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi 7 Standar dan IAPT 3.0 mendorong perlunya Instrumen Suplemen Konversi Peringkat Akreditasi (ISK). ISK menjadi instrumen akreditasi tambahan yang digunakan untuk pengambilan keputusan konversi peringkat terakreditasi yang diperoleh dengan Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi 7 Standar menjadi peringkat akreditasi baru sesuai dengan instrumen APT 3.0.

Foto: Suasana Rakor Penyusunan Instrumen Suplemen Konversi (ISK) Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi (AIPT) ISI Denpasar Tahun 2023, Minggu (10/12).

Rektor ISI Denpasar, Prof. Dr. I Wayan ‘Kun’ berharap perguruan tinggi seni terbesar di Bali ini dapat mengoptimalkan persiapan akreditasi dari “A” menjadi “Unggul”. Capaian akreditasi tersebut akan memberikan dampak positif terhadap mutu pendidikan dan reputasi institusi. “Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan di ISI Denpasar dan mengikuti perkembangan regulasi yang berlaku. Dengan menghadirkan narasumber yang kompeten, kami berharap dapat memperoleh wawasan yang mendalam untuk menyusun ISK yang efektif,” ujar Guru Besar Sejarah Seni ini.

Rakor Penyusunan ISK AIPT Tahun 2023 diikuti oleh Rektor ISI Denpasar, Prof. Dr. I Wayan ‘Kun’ Adnyana, Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni Dr. Drs. Anak Agung Gde Rai Remawa, M.Sn, Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan Dr. Drs. I Ketut Muka, M.Si, Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerjasama Prof. Dr. I Komang Sudirga, S.Sn., M.Hum, Kepala Biro Umum dan Keuangan Dr. I Gusti Ngurah Sudibya, SST., M.Sn, Kepala Biro Akademik, Kemahasiswaan, Perencanaan dan Kerjasama Dr. I Komang Arba Wirawan, S.Sn., M.Si, Dekan Fakultas Seni Pertunjukan Dr. I Ketut Garwa, S.Sn.,M.Sn., Dekan Fakultas Fakultas Seni Rupa dan Desain Dr. A.A. Gde Bagus Udayana, S.Sn., M.Si, serta tim penyusun dokumen ISK AIPT ISI Denpasar. (ISIDps/Humas-Rara)

Foto: Rektor ISI Denpasar, Prof. Dr. I Wayan ‘Kun’ Adnyana bersama tim penyusun dokumen ISK AIPT ISI Denpasar, Senin (11/12).

Loading...