Film Ulam Asu

Film Ulam Asu

Sumber : http://bali.tribunnews.com/2018/01/04/kepala-anjing-hitam-berdarah-tergeletak-di-sudut-plaza-renon-apa-yang-terjadi

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Kepala anjing berwarna hitam dengan kepala mangap tergeletak di atas talenan di salah satu sudut Plaza Renon, Denpasar, Bali, Kamis (4/1/2017) pagi.

Di sekelilingnya tampak genangan darah dan beberapa potongan daging anjing kecil-kecil.

Sekilas tampak sangat mengerikan, apalagi kepala anjingnya berwarna hitam.

 

Tapi sebentar dulu, ini bukan kepala anjing sungguhan.

Ini adalah seni instalasi dari film tugas akhir mahasiswa ISI Denpasar yang berjudul Ulam Asu (daging anjing) yang terbuat dari sterofoam.

Putu Raditya Pandet, mahasiswa Prodi Televisi dan Film yang juga menjadi sutradara film ini mengatakan, ia mengangkat daging anjing sebagai film karena melihat kenyataan banyaknya orang di Bali yang suka mengkonsumsi daging anjing.

Selain itu, ia juga prihatin dengan banyaknya anjing yang diracun belakangan ini. 

Pandet menganggap bahwa film ini bukan hanya sekadar tugas akhir, melainkan sebagai sebuah media pergerakan yang nantinya bisa dipakai oleh para aktivis untuk menangkal maraknya peredaran daging anjing di Bali.

Penggarapan film Ulam Asu ini, dimulai dari bulan September 2017. 

Dalam pembuatannya ia mengambil lokasi di empat kabupaten yang ada di Bali mulai dari Jembrana, Bangli, Karangasem, dan Denpasar.

“Untuk lokasinya kita mulai dari Jembrana, Bangli, Karangasem, dan Denpasar. Kita tahulah kalau untuk di Denpasar itu banyak penjual daging anjing,” kata Pandet sambil tertawa.

Film Ulam Asu ini nantinya akan di putar tanggal tanggal 8 Januari 2018 di Gedung Natya Mandala ISI Denpasar pukul 20.00 Wita. 

“Nanti pas pemutarannya bisa difoto, atau dibajak juga bisa pakai kamera HP,” kelakar Pandet kepada Tribun Bali.

Loading...