Epos Mahabharata Sebagai Sumber Lakon Tarian Bali

Jul 1, 2021 | 2021, Artikel

Kiriman : I Wayan Budiarsa  (Program Pascasarjana Program Studi Seni, Program Doktor ISI Denpasar)

Abstrak

Epos Mahabharata yang berkembang di Nusantara khususnya di Jawa dan Bali merupakan pengaruh dari India dan menjadi sumber cerita beberapa tari, drama tradisonal maupun tarian kreasi garapan baru.  Mahabharata yang terbagi menjadi Asta Dasa Parwa (18 parwa) termasuk kesusastraan kuna hasil dari tulisan Rsi Byasa. Terlepas dari alur cerita peperangan antara Pandawa dan Korawa di Kuruksetra, secara teologi epos ini mengandung filosofi tuntunan kehidupan dalam bermasyarakat, sebagai pemimpin, beragama, jalan menuju dharma, moksa, dan meyakini esensi keberadaan Tuhan yang tertuang dalam Bhagawad Gita. Di Bali, keterkaitan seni pertunjukan dengan ritual agama sangatlah kental sehingga dalam penyampaian tuntunan rohani selalu diselipkan dalam tontonan kesenian. Melalui pengolahan imajinasi estetis senimannya, sumber itihasa Mahabharata diwujudkan ke dalam seni pertunjukan seperti wayang wong parwa, tari kreasi legong keraton Supraba Duta, tari kreasi Satya Brasta, tari Wiranjaya adalah diantara dari sekian tarian yang bersumber dari wiracarita Mahabharata.

Kata Kunci: epos, Mahabharata, sumber lakon, tari, dramatari.

Abstract

The Mahabharata epic that developed in the archipelago, especially in Java and Bali, is an influence from India and has become the source of stories for several dances, traditional dramas and new dance creations. Mahabharata which is divided into Asta Dasa Parwa (18 parwa) is an ancient literary result of Rsi Byasa’s writings. Apart from the story line of the war between Pandavas and Kauravas in Kuruksetra, theologically this epic contains the philosophy of guiding life in society, as a leader, as a religion, the path to dharma, moksa, and believing in the essence of God’s existence as contained in the Bhagawad Gita. In Bali, the connection between performing arts and religious rituals is so strong that the delivery of spiritual guidance will inserted into the performance of art. Through the processing of the artist’s aesthetic imagination, the sources of the Mahabharata itihasa which are embodied in the performing arts such as wayang wong parwa, Supraba Duta legong keraton dance creations, Satya Brasta dance creations, Wiranjaya dances are among the dances that originate from the epic Mahabharata.

Keywords: epic, Mahabharata, source of the story, dance, dance and drama.

Selengkapnya dapat unduh disini

Berita Terkini

Kegiatan

Pengumuman

Artikel

KOMERSIALISASI PADA SENI PERTUNJUKAN BALI

Kiriman : Dr. Kadek Suartaya, S.S.Kar., M.Si. Abstrak Dinamika zaman yang terkait dengan gelombang transformasi budaya memunculkan perkembangan, pergeseran dan perubahan terhadap sendi-sendi kehidupan masyarakat Bali. Spesialisasi pada suatu bidang tertentu melahirkan...

Loading...