Tarian Bali ditarikan oleh penari Bali sudah biasa. Tari Bali ditarikan oleh gadis Jepang, membuat nuansa panggung Gebyar Pariwisata Budaya Kabupaten Buleleng menjadi sangat luar biasa. Lima gadis cantik asal Jepang menarikan tari Pendet dan seorang lagi menarikan tari Truna Jaya menuai decak kagum masyarakat dan pejabat Pemda Buleleng, dan juga wisatawan asing yang memenuhi areal Pelabuhan Buleleng, Senin, (27/12) yang lalu.
Pengamat pariwisata Buleleng, Dr. I Gede Budasi, MED, mengatakan bahwa minimnya “market” yang ada di Kabupaten Buleleng menyebabkan rendahnya minat masyarakat untuk mengembangkan seni budaya Bali, sehingga Pemda Buleleng mengundang ISI Denpasar untuk menampilkan Mahasiswa Asing dalam pentas Gebyar Pariwisata dan Budaya, sebagai upaya untuk meningkatkan animo masyarakat dalam bidang seni budaya, sehingga mampu mengembangkan pariwisata di Buleleng. Penampilan 6 mahasiswa asing ISI Denpasar ini memang sangat menggelitik setiap mata yang menyaksikannya, sehingga mengundang tanya, mereka orang asing saja mampu, kenapa kita tidak?
Gebyar Pariwisata dan Budaya ini mendapat sambutan hangat dari seluruh masyarakat Buleleng, walau hujan lebat mengguyur Pelabuhan Buleleng, masyarakat dari 148 desa yang ada di wilayah Pemda Buleleng tetap mengikuti rangkaian acara dengan hidmat, diantaranya parade gebogan bunga dan buah, tari Megoak-goakan, Tari Sang Hyang Memedi, Gong Kebyar Eka Wakya, tari Janger, Tari Panyembrama, serta tari Pendet dan tari Truna Jaya dari mahasiswa asing ISI Denpasar. “Saya sangat berterima kasih kepada ISI Denpasar yang telah ikut terlibat dalam acara ini, dan saya berhartap dapat bekerja sama dengan ISI Denpasar sebagai upaya pengembangan Pariwisata Kabupaten Buleleng,”ujar Bupati Buleleng saat ramah-tamah dengan rektor ISI seusai acara.
Rektor ISI, Prof. Dr. I Wayan Rai S.,M.A., yang hadir dalam acara tersebut, mengucapkan terima kasih yang sangat mendalam kapada Pemda Buleleng yang telah memberi kesempatan kepada ISI Denpasar untuk ikut serta dalam acara Gebyar Budaya dan Pariwisata ini. “Semoga dengan semakin dicintainya seni budaya Bali, kita semakin mampu mengembangkan Pariwisata di Kabupaten Buleleng khususnya, Bali pada umumnya,”harapnya.
Humas ISI Denpasar melaporkan.