Institut Seni Indonesia Denpasar Sajikan Tari Krasi Minangkabau“ Galombang Carano “ di Living World Denpasar

Sep 9, 2024 | Berita, Berita Kegiatan

Penyajian Tari Kreasi Minangkabau“ Galombang Carano “ berhasil memukau penonton pada hari Rabu 21 Agustus 2024 di Living World Denpasar. Tari ini merupakan tari penyambutan tamu dengan versi yang berbeda, banyak tari Minangkabau yang digunakan untuk menyambut tamu, salah satunya adalah tari Galombang Carano. Tari penyambutan tamu merupan bagian yang tak terpisahkan dari budaya dan tradisi masyarakat Indonesia khususnya di Minangkabau. Melalui gerak tari, musik dan busana yang indah, tarian ini tidak hanya menyambut tamu dengan keramahan dan kehormatan, tetapi juga membuat rasa persatuan dan solidaritas dalam masyarakat pendukungnya. Tari Galombang Carano berangkat dari gerak silat Minangkabau yang dipadukan dengan gerak tari modern. Begitu juga dengan pengolahan properti yaitu Carano beserta makna yang disampaikan yaitu, menjamu tamu yang datang.

Baca Juga : ISI Denpasar Sajikan Drama Tari ‘Kesempatan Kedua’ Bertema Spiritual di Living World

Tari Kreasi Minangkabau“ Galombang Carano “ ini digarap dengan dedikasi oleh Dr. Yulinis, SST.,M.Si sebagai koreografer, Dr. I Gede Mawan sebagai komposer, dan Ni Made Liza Anggara Dewi, S.Sn.,M.Sn sebagai penata rias dan busana. Karya ini tercipta berkat dukungan penari, pemusik, dan partisipasi mahasiswa Program Studi Pendidikan Seni Pertunjukan (PSP) Fakultas Seni Pertunjukan (FSP) ISI Denpasar. Karya ini didanai oleh DIPA ISI Denpasar melalui program P2DSD (Penelitian, Penciptaan, Diseminasi, Seni – Desain) LP2MPP ISI Denpasar Kegiatan diseminasi ini dihadiri oleh Ketua LP2MPP dan Korpus Penelitian ISI Denpasar beserta staff LP2MPP ISI Denpasar, Koordinator Prodi Pendidikan Seni Pertunjukan, Koordinator Prodi Tari, yang memberikan dukungan dan apresiasi terhadap karya tari Galombang Carano, upaya pengembangan seni pertunjukan di kampus ISI Denpasar. Ketua LP2MPP ISI Denpasar, Dr. I Wayan Suardana mengatakan bahwa karya tari kreasi Minangkabau “Galombang Carano’ yang disajikan malam itu di Living World Denpasar adalah diseminasi pertama dari hasil penelitian P2DSD, dan selanjutnya akan didiseminasikan pada awal bulan Oktober di Banyuwangi. Ketua LP2MPP ISI Denpasar sangat mengapresiasi karya tersebut yang sudah berhasil ditampilkan dan sukses di Living World Denasar. Pementasan karya seni ini juga mendapat perhatian khusus dari Prof. Dr. I Wayan Dibia, SST, M.A., Dr. Ni Made Wiratini, SST.,M.Si, pegawai ISI Denpasar, serta anggota senibudaya Ikatan Keluarga Minang Saiyo [IKMS] Bali . Kehadiran bapak, ibuk, dan saudara, teman di acara Diseminasi karya hasil penelitian P2DSD di Living World Denpasar, memberikan dorongan moral bagi penggarap maupun para pelaku seni, dan menunjukkan persatuan, solidaritas dan kecintaan mereka terhadap karya seni dan lembaga seni ISI Denpasar. Ide penciptaan karya tari kreasi Minangkabau “Galombang Carano” mengarah pada pengolahan gerak silat sebagai bahan dasar pijak penciptaan. Silat yang dimaksud adalah silat Minangkabau. Silat Minangkabau merupakan bagian integral dari budaya Minangkabau yang kaya. Silat Minangkabau telah ada sejak zaman kerajaan-kerajaan kecil di Minangkabau dan berkembang sampai saat ini, sebagai cara untuk melatih ketahanan fisik dan mental. Pementasan ini mendapat sambutan hangat dari penonton. Dengan keberhasilan acara ini, diharapkan akan lebih banyak pementasan seni yang dapat dinikmati oleh publik, serta memberikan inspirasi dan kesempatan bagi generasi mendatang dalam dunia seni pertunjukan terutama dengan tema sosial.

Berita Terkini

Kegiatan

Pengumuman

Artikel

KOMERSIALISASI PADA SENI PERTUNJUKAN BALI

Kiriman : Dr. Kadek Suartaya, S.S.Kar., M.Si. Abstrak Dinamika zaman yang terkait dengan gelombang transformasi budaya memunculkan perkembangan, pergeseran dan perubahan terhadap sendi-sendi kehidupan masyarakat Bali. Spesialisasi pada suatu bidang tertentu melahirkan...

Loading...