Setelah menggebrak San Fransisco beberapa waktu yang lalu, Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar kembali mengibarkan seni budaya Bali di Perth. Rombongan kampus seni ini berada di Australia sejak tanggal 25 hingga 30 September yang lalu, dengan mengadakan kunjungan ke UWA (University of Western Australia), Perth Australia sebagai salah satu wujud pelaksanaan MoU antara kedua kampus ini yang telah ditandatangani sejak Pebruari yang lalu.
Seperti diberitakan sebelumnya, 22 mahasiswa UWA belajar di Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar pada Juni yang lalu, mengenal lebih jauh tentang kebudayaan Bali, serta mengamati kegiatan religious masyarakat Bali. Rombongan ISI Denpasar yang berjumlah 25 orang dan terdiri dari dosen dan mahasiswa, diterima secara resmi pada Music Department UWA oleh Vice Chancelor, Dean, Director of Music, dan juga dihadiri oleh Konsul Jendral Republik Indonesia Perth, dan Vice Consul. Dalam pembicaraan tersebut, kerjasama di bidang seni pertunjukan menjadi agenda utama untuk peningkatan kerjasama tersebut ke depannya.
Rektor ISI Denpasar yang juga turut serta dalam rombongan tersebut mempresentasikan tentang kampus ISI Denpasar, yang mendapat sambutan dan respon yang sangat positif. Dalam lawatannya ke Negeri Kangguru ini, ISI Denpasar juga menggelar workshop dengan UWA serta pentas seni dari Fakultas Seni Pertunjukan.Rektor ISI bersama Dean Of ALVA, Konjen Indonesia di Perth juga membuka pameran BAR ( Bendi, Arba , RINU) dari FSRD.
“Salah satu hal penting dari pembicaraan dalam kunjungan ini adalah UWA semakin percaya akan kualiatas ISI Denpasar setelah para mahasiswa ALVA yang belajar Juni lalu memberi laporan positif tentang kualitas ISI Denpasar. UWA sudah mulai mengumumkan lewat banner untuk mahasiswa yang berminat belajar di ISI Denpasar pada 2012 nanti,”papar Rektor ISI Denpasar,Prof. Dr.I Wayan Rai S.,M.A.
Konjen dalam sambutannya juga mengatakan terima kasih atas usaha yang telah dilakukan oleh ISI Denpasar yang telah mengangkat citra Indonesia lewat implementasi nyata MoU yang ditandatangani 26 Pebruari 2011.