Alam merupakan sumber inspirasi bagi manusia dalam berkesenian. Bagaimana manusia yang jaman dulunya berusaha “mempelajari” alam dengan kontemplasi dan perenungannya, sehingga menghasilkan karya seni yang bersifat religius spiritual. Hendaknya pada jaman sekarang ini alam agar dijaga sedemikian rupa agar harmonis, dapat memberikan inspirasi berkesenian dan kesinambungan kehidupan manusia itu sendiri. Itu terungkap dalam sambutan Pembantu Rektor I ISI Denpasar Drs. I Ketut Murdana, MSn dalam pembukaan Pameran Lukisan “Nuansa Alam” oleh mahasiswa lukis semester 2 ISI Denpasar yang tergabung dalam kelompok KUAS 2008 (Komunitas Anak Seni 2008) di gedung Kriya Art Centre Denpasar. Terdapat 32 karya yang dipamerkan dalam kesempatana ini, 30 mahasiswa lukis dan 2 mahasiswa Kriya dan rencananya pameran ini akan berlangsung dari tanggal 23 Mei-6 Juni 2009. Acara tersebut dihadiri oleh dekan FSRD, Kaprodi Kriya, Cokorda Ngurah Gede Pemecutan dari Museum Sidik Jari, dosen-dosen FSRD ISI Denpasar, mahasiswa peserta pameran, pengunjung dan pengamat seni rupa. Murdana juga mengingatkan tantangan seniman saat sekarang adalah bagaimana menggali identitas diri sebagai seorang seniman akademis dengan selalu menciptakan inovasi-inovasi baru dalam berkarya. Juga pentingnya pengetahuan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) bagi seniman untuk melindungi hak dan kesejahteraannya secara hukum.
Menurut ketua Panitia Pameran I Ketut Alit Wijaya tujuan dari terselenggaranya pameran ini adalah untuk mengangkat kredibilitas seni lukis di khalayak umum, memberikan citra positif bagi kampus ISI Denpasar khususnya FSRD Jurusan Seni Lukis, mengangkat nama komunitas dan kelompok seni dan memperkuat rasa persaudaraan antar mahasiswa 2008. Harapannya ke depan adalah untuk bersama-sama berjalan melangkah ke depan dengan menghasilkan karya yang berkualitas dan bertaksu. Untuk Teknik yang dipakai pada pameran ini kebanyakan dipakai cat air, transparan, plakat, realis, tradisi modern, impressionism dan abstrak. Uniknya di bagian Kriya mahasiswa mengangkat ukiran Dayak-Kalimantan yang cukup eksotik dan menarik. Dosen pembimbing dalam kegiatan ini Drs. I Wayan Mudana. M.Par menerangkan bahwa kegiatan pameran ini merupakan hasil karya rangkaian dari mata kuliah Menggambar I dan menggambar II Jurusan Seni Lukis. Dimana mahasiswa diharapkan mampu untuk memindahkan alam ke dalam media gambarnya dengan mengasah kemampuan psikomotoriknya, sesuai dengan kurikulum berbasis kompetensi. Semoga ke depannya mahasiswa mampu mengasah kemampuan teknis, menggali potensi diri dan menambah wawasan, sehingga berimbas kepada kualitas karya mahasiswa itu sendiri.
Dekan FSRD Dra. Ni Made Rinu, MSi mengucapkan selamat dan berterima kasih terhadap pihak-pihak yang berkreja keras agar pameran ini dapat terlaksana, juga para dosen pembimbing yang telah membimbing mahasiswa sehingga dapat menyelesaikan karya sesuai dengan yang diharapkan. Dilihat dari kualitas karya sungguh mengejutkan, bagaimana tidak karya-karya mahasiswa semester 2 ini terlihat seperti karya mahasiswa semester 6. Rinu juga mengucapkan salut atas keberanian mahasiswa untuk mengadakan pameran, itu membuktikan kemauan atau keinginan mahasiswa yang kuat yang mengasah kemampuan yang didapatnya di kampus di dalam ajang pameran. Mungkin ke depannya perlu dicarikan tempat pameran yang lebih luas dengan ditambah hadirnya para kritikus seni, sehingga lebih mengasah dan menambah wawasan kemampuan mahasiswa dalam berkesenian. Sebagai jajaran struktural Rinu tidak henti-hentinya mendorong jurusan lain agar mengadakan ajang untuk mengasah kemampuan mahasiswa di luar kampus seperti pameran, workshop, seminar, dll. Sehingga mahasiswa dapat dimatangkan dengan interaksi langsung dengan masyarakat/stakeholder yang akan menggunakan jasa mereka kelak. Dengan jalan demikian mahasiswa memahami kemampuan dan potensi yang dapat mereka kembangkan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat, selain menggali identitas dirinya dalam konteks penciptaan karya yang berkualitas.
Pameran ini seyogyanya dilakukan 3 bulan yang lalu namun terganjal ujian tengah semester dan rencananya kedepan akan dilaksanakan tahunan. Semoga pemeran ini menginspirasi kita semua agar mencintai alam dan memberikan respon positif bagi kemajuan ISI Denpasar.