Gagasan untuk mendirikan ISI Palu semakin mendekati realisasi. Rabu, (15/12) Rektor ISI Denpasar, Prof. Dr. I Wayan Rai S.,M.A. beserta PR II, Akademisi Seni Franki Raden, Ph.D. meninjau kesiapan sarana gedung ISI Palu. Rombongan didampingi oleh Kadisbudpar Drs. Suaib Jafar, M.Si. mengunjungi Kompleks Taman Budaya Sulteng.
Gedung Seni Pertunjukan, Gedung Pertunjukan Teather, Gedung Seni Rupa, Gedung Olah seni, hingga asrama mendapat perhatian dari rombongan, karena lokasi tersebutlah yang akan menjadi gedung ISI Palu nantinya.
”Sarana gedung telah siap, dan kami sangat senang dengan keadaan Taman Budaya yang telah representatif untuk dijadikan gedung ISI Palu nantinya. Ini bukan pujian, semuanya sudah siap, hanya perlu sedikit tambahan nuansa dekoratif saja,” ungkap Prof Rai. Beberapa poin penting yang menjadi nilai tambah dari Taman Budaya ini, diantaranya adalah mudahnya akses transportasi ke lokasi Taman Budaya, sehingga siapa saja dengan mudah dapat mencapai lokasi tersebut, disamping lokasi Taman Budaya yang dekat dengan laut dan gunung yang tentu menjadi sumber inspirasi bagi para seniman nantinya. Setelah ISI Palu, kami akan susul dengan kerjasama dengan daerah lainnya,”ujar Prof Rai optimis.
Sebelum kuliah perdana pada bulan september 2011, bulan april 2011, ISI Denpasar akan mengunjungi Palu dengan anggota yang terdiri dari Dosen dan Mahasiswa yang berjumlah kurang lebih 100 orang. Mahasiswa dan dosen ini akan menciptakan karya baru dengan konsep budaya Palu. Selain itu, kunjungan ini akan menjadi momentum sosialisasi yang akan berlangsung hingga bulan Juni 2011. Rencana kerja yang telah disusun merupakan langkah selanjutnya dari proses pendirian ISI Palu. Pendaftaran mahasiswa akan dilakukan secara online melalui internet.
Frank Raden mengatakan bahwa walaupun ISI Palu adalah cabang ISI Denpasar, tapi yang diajarkan adalah lebih banyak kesenian lokal dan modern. Selain itu, dengan adanya ISI Palu nantinya, karya-karya seniman besar Hasan Bahasuan akan mendapat tempat yang lebih baik. ”Saya sangat bangga dan berterima kasih kepada pihak ISI Denpasar terkait pendirian ISI Palu dan kerjasama budaya yang akan dibangun antara ISI Denpasar dan Pemuda Sulteng,”ujar Suaib Djafar.
Humas ISI Denpasar melaporkan.
Keterangan Foto:
Dari Kiri Ke Kanan
Franky Raden, Ph.D.(Seniman dan konsultan), Drs. Suaib Djafar,M.Si., (Kadisbudpar Sulteng),Drs. I Nyoman Slamet S,Pd.,M.Si. (Anggota Komisi IV DPRD Sulteng), Prof. Rai (Rektor ISI Denpasar), I Gde Arya Sugiartha (PRII ISI Denpasar)