Pada tanggal 21 November 2014, UPT Pusat Komputer (Puskom) ISI Denpasar meluncurkan website ISI Denpasar, bertempat di Gedung Citta Kelangen Lantai II ISI Denpasar. Menurut Kepala Puskom, Nyoman Lia Susanthi, S.S., M.A, kegiatan ini merupakan rangkaian dari kegiatan UPT. Puskom tahun 2014, yaitu Upgrading website ISI Denpasar. Kegiatan ini mulai dilaksanakan dari Bulan September hingga November 2014, yang diawali dengan pertemuan dan rapat koordinasi dengan para pengelola website, up date konten, evaluasi hingga transfer knowledge kepada para pengelola dan calon pengelola website unit di lingkungan ISI Denpasar.
Lia Susanthi menambahkan bahwa kemajuan teknologi dan informasi serta potensi pemanfaatannya yang luas, membuka peluang bagi pengaksesan, pengelolaan dan pendayagunaan informasi dalam volume yang besar secara cepat dan akurat.Untuk mengembangkan layanan publik dan memberi informasi tanpa batas bagi masyarakat luas khsusnya calon mahasiswa, serta untuk menampung perkembangan teknologi dan informasi tersebut maka ISI Denpasar dengan domanin (www.isi-dps.ac.id) memperbaiki dan memperbaharui konten layanan dan data-data pada website ISI Denpasar sehingga informasi yang ditampilkan dapat diandalkan, terpercaya serta up to date.
Dan hari ini tepat tanggal 21 November website ISI Denpasar diluncurkan dengan dukungan dari berbagai pihak yang membantu bekerjakeras untuk mendukung kegiatan ini. Diantaranya tim teknis yaitu PR 1 ISI Denpasar, Prof. Dr. Nyoman Artayasa, M.Kes dan Ida Bagus Ketut Trina Windu, MSi (Dosen ISI Denpasar).
Acara akan dibuka oleh Rektor ISI Denpasar, Dr. I Gede Arya Sugiartha, S.SKar., M.Hum
Om Swastiastu, mohon utk perhatian pelaksanaan porsenijar bali 2015 dibidang tari baris dan jauk manis terjadi keterpihakan juri Sukaraka. agung artatik dari Isi Denpasar terhadap kontigen Gianyar (anaknya Nyoman Budiasa / Cucunya Jimat) dimana juri tersebut sudah mengakui telah di telp oleh budiasa utk mengangkat anaknya menjadi juara 1 apakah tindakan ini benar, ini porsenijar propinsi bukan kenaikan pringkat keluarga jimat, hal ini mematikan kretifitas anak….utk apa saya bejar menari toh anaknya budiasa akan menjadi juara apakah ini yg bapak mau……. sedangkan budiasa sendiri adalah seorang pejabat didinas kebudayaan prop Bali apakah seorang pejabat pantas bertindak seperti itu, apakah para juri takut dengan jabatan Budiasa……… Tolong tindak tegas hal hal seerti ini, seni ini bukan milik keluarganya jimat…….. Untuk juri tolong ditindak tegas dan jangan lagi dipergunakan. Selektiflah mencari juri biar isi denpasar tidak malu dengan mengirim juri yang kurang propesiaonal yang akan mencareng nama isi sendiri (sebagai tempat pakar pakar seni di Bali) dan ingat seni tari adalah milik masyarakat bali bukan milik keguarga jimat
agar hal ini tidak terulang lagi kasihan genersi penerus …………….
Hal ini sudah saya laporkan secara langsung ke Kabid Pemuda dan Olah Raga kota Denpasar.
(Rekaman tari jauk 4 kabupaten yaitu Badung, Gianyar, Denpasar, dan klungkung ada sebagai bukti)
Mohon kepada Bapak Walikota Denpasar untuk menindak lanjuti hal seperti ini, kasian generasi penerus …….
semua penonton dan pakar pakar seni mengetahui betapa memalukan porsenijar 2015.
Om shanti shanti santhi om……