SENI DIGITAL (REKAVISUAL DAN REVITALISASI)

Aug 2, 2021 | 2021, Artikel

Kiriman : I Komang Arba Wirawan  (Dosen FSRD ISI Denpasar)


Disampaikan dalam Widyatula (sarasehan) Pemerintah Provinsi Bali melalui Dinas Kebudayaan pada Tahun 2021, Pesta Kesenian Bali (PKB) XLIII, Tema: Purna Jiwa, Prananing Wana Kerthi (Jiwa Paripurna Napas Pohon Kehidupan), sebagai implementasi visi: Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pembangunan Semesta Berencana Menuju Bali Era Baru. Jumat, 9 Juli 2021.


PENDAHULUAN
Teknologi telah mengubah budaya pada tingkat yang paling dalam secara radikal dan mengubah seni analog menjadi seni digital secara drastis untuk memahami dunia manusia, diri manusia, dan hubungan di antara masyarakat dan budaya berkesenian. Dalam perjalanan abad ke-20 dan abad ke-21 seni digital telah menjadi penentuarah seni dan budaya. Seni digital menjadi seni rekavisual dan dapat menjadi revitalisasi seni itu sendiri. Oleh karena itu, dimungkinkan melihat seni untuk memahami kedalaman zaman ini yang telah banyak berubah akibat teknologi. Seni digital memberitahukan bagaimana teknologi menjadi instrumen identitas seni rekavisual(menyusun/mengatur/menata visual yang dapat dilihat oleh penglihatan). Di samping itu, juga dapat menjadi kekuatan revitalisasi (proses pembuatan menghidupkan atau menggiatkan kembali) seni tradisional yang langka dan hampir punah.

Selengkapnya dapat unduh disini

Berita Terkini

Kegiatan

Pengumuman

Artikel

KOMERSIALISASI PADA SENI PERTUNJUKAN BALI

Kiriman : Dr. Kadek Suartaya, S.S.Kar., M.Si. Abstrak Dinamika zaman yang terkait dengan gelombang transformasi budaya memunculkan perkembangan, pergeseran dan perubahan terhadap sendi-sendi kehidupan masyarakat Bali. Spesialisasi pada suatu bidang tertentu melahirkan...

Loading...