by admin | Jun 6, 2014 | Berita
Latihan Adimerdangga
Kiriman: Nyoman Lia Susanthi,S.S.,MA (Dosen PS Tv dan Film ISI Denpasar)
Foto: I Made Rai Kariasa, S.Sos
Denpasar- ISI Denpasar tak henti-hentinya melakukan latihan untuk menampilkan karya terbaik dalam pembukaan Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-36 yang rencananya dibuka oleh Presiden RI Susilo Bangbang Yudoyono. Menurut Pembantu Rektor IV ISI Denpasar, I Ketut Garwa, S.Sn., M.Sn, di bulan-bulan sebelumnya ISI Denpasar telah melakukan latihan secara sektoral, untuk memantapkan gending tabuh dan tari. Di bulan ini latihan mulai menggabungkan antara tari dan iringan gamelannya. Walaupun kendala utama adalah kesulitan mengatur waktu antara jadwal kuliah dan hari libur yang banyak, namun telah disiasati oleh pihak lembaga dengan penjadwalan yang ketat. “Akhirnya latihan bisa berjalan dengan baik dan lancar” ungkap I Ketut Garwa, S.Sn., M.Sn.
PKB akan berlangsung dari tanggal 13 Juni hingga 12 Juli 2014. Seperti ditahun-tahun sebelumnya ISI Denpasar selalu terlibat dalam acara pembukaan PKB, baik pada saat pawai yang akan menampilkan adi merdangga serta pembukaan yang akan menampilkan oratorium berjudul Rama Sita Bhuwana yang akan ditampilakn di Art Center Denpasar.
PR IV ISI Denpasar tengah memberikan pengarahan saat latihan adimerdangga
ISI Denpasar sudah sejak jauh-jauh hari melakukan persiapan, yang diawali dengan pengayaan cerita dan membagi babak per babak cerita. Oratorium Rama Sita Prana Bhuwana mengisahkan tentang Raja Agung Rahwana yang ditakuti para dewa khayangan menugaskan Wibisana menjaga istrinya Dewi Tari selama melakukan tapa di Gunung Gokarna, dan mengawasi akan kelahiran bayinya. Bila lahir anak laki-laki pertanda kemasyuran Alengka dan sebaliknya bila lahir anak perempuan pertanda keruntuhan nagara yang mereka cintai.
Latihan Oratorium Ramayana
Selang beberapa lama lahirlah putri dari Wibisana (Dewi Sita). Karena teringat pesan Rahwana, maka Wibisana menggantikan Dewi Sita dengan Menganada yakni putra yang diciptakan dari gumpalan awan pekat dengan wajah menakutkan. Dalam kepanikan menyelamatkan Dewi Sita muncullah Dewi Pertiwi dan membawanya ke bumi Matila.
Di Kerajaan Matila dengan Raja Prabu Jenaka, merupakan Negara yang subur akan hasil pertanian. Mendengar jeritan bayi maka Raja Jenaka memungut dewi Sita sebagai putri. Disaat Dewi Sita dewasa Raja Jenaka menyelenggarakan sayembara untuk mencari pangeran sebagai pasangan putrinya.
Hari sayembara telah tiba, para raja di belahan Jambuwarsa berdatangan, dan tidak ketinggalan pula Pangeran Ayodya Sri Rama beserta adiknya Laksamana. Langit dan bumi tidak dapat dipisahkan Rama dan Sita pun bersatu. Upacara pernikahan pun digelar.
Ramaprasu seorang Rsi yang penuh dendam tidak henti-hentinya memburu para ksatria dibelahan dunia. Mendengan keberhasilan Rama maka Ramaprasu menghadang rombongan Rama dan menantang Rama mengadu kanuragan. Namun atas bisikan Wasista, Rama berhasil menaklukkan kesombongan Ramaprasu (Ramabergawa). Bargawa menghormat dan menghargai Rama sebagai titisan Wisnu dan menyarankan untuk menjaga Dewi Sita sebagai perwujudan dewi Bumi pembawa kesuburan.
Rektor ISI Denpasar turut menyaksikan prosesi latihan
Rektor ISI Denpasar, Dr. I Gede Arya Sugiartha,S.SKar., M.Hum menyampaikan saat rapat kepanitiaan PKB menyampaikan agar ISI Denpasar menampikan garapan yang maksimal, dan menegaskan bahwa garapan toratorium Rama Sita Prana Bhuwana sesuai dengan tema PKB tahun ini yaitu “Kertamasa: Dinamika Kehidupan Masyarakat Agraris Menuju Kesejahteraan Semesta”
by admin | Aug 23, 2013 | Berita
Kiriman: Ketut Hery Budiyana (Humas ISI Denpasar).
Jakarta- ISI Denpasar sebagai perwakilan dari Pemerintah Provinsi Bali tampil memukau saat acara Parade Senja, acara prosesi pergantian pasukan kawal kepresidenan dan penurunan bendera Merah Putih, di halaman Istana Merdeka Jakarta, Sabtu 17 Agustus 2013.
ISI Denpasar menampilkan adimerdangga yang dikolaboarasikan dengan fragmentari berjudul Siwa Natha Raja. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bersama Ibu Negara Ny Ani Bambang Yudhoyono, yang menghadiri Parade Senja di halaman depan Istana Merdeka, Jakarta terpukau dengan garapan yang ditampilkan ISI Denpasar. Ibu Ani selain menghujani garapan ISI Denpasar dengan jepretan foto, beliau juga mengacungkan jempol kepada para penari dan penabuh ISI Denpasar usai pementasan.
Penampilan ISI Denpasar memberi pesan bahwa Indonesia merupakan negara yang kaya akan seni budaya, dan sudah sepantasnya untuk melestarikan kesenian yang adi luhung. Walaupun berbeda adat istiadat, budaya dan agama, namun rasa persatuan tetap dipertahankan demi kelangsungan nusa dan bangsa Indonesia.
Rombongan yang dipimpin langsung Rektor ISI Denpasar melibatkan sekitar 130 penari dan penabuh yang berangkat pada tanggal 14 Agustus 2013 untuk mengisi gladi serta berbagai pengarahan. Rektor ISI Denpasar, Dr. I Gede Arya Sugiartha, S.SKar., M.Hum menghaturkan terimakasih yang mendalam kepada semua pihak yang telah mendukung sehingga pementasan adimerdangga ISI Denpasar dapat berjalan lancar. “Terimakasih kepada semua civitas akademika ISI Denpasar dan masyarakat, karena ini akan menjadi kebanggaan bagi kita semua” ujar Dr. Arya. Dr. Arya juga mengungkapkan bahwa kesempatan ini merupakan suatu kehormatan bagi Institusi, untuk dapat menampilkan yang terbaik demi kepentingan bangsa. Moment ini pun sangat tepat untuk mempromosikan kampus seni ISI Denpasar. Pihaknya berupaya semaksimal mungkin memberikan yang terbaik untuk bangsa ini. Untuk itu Dr. Arya menghaturkan terima kasih banyak atas kerja keras seluruh civitas ISI Denpasar, dan apa yang diapresiasi oleh Presiden RI ini dapat mengobati sebagala perjuangan yang sudah kita lakukan untuk kemajuan kampus ini.
Seperti yang disampiakan sebelumnya penampilan adimerdangga ISI Denpasar di istana adalah atas permintaan dari Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono. Presiden SBY sangat kagum dengan penampilan ISI Denpasar pada setiap Pembukaan Pesta Kesenian Bali (PKB), sehingga beliau meminta Adimerdangga ISI Denpasar agar tampil mengisi puncak HUT Kemerdekaan RI.
by admin | Aug 16, 2013 | Berita
Adimerdangga ISI Denpasar tampil saat pentas di istana Negara Jakarta
Kiriman: Nyoman Lia Susanthi, S.S., M.A. (Dosen PS. Pedalangan).
Denpasar- Memperingati kemerdekaan RI yang ke 68, Adimerdangga ISI Denpasar akan tampil dalam upacara penurunan bendera di Istana Merdeka Jakarta pada 17 Agustus 2013. Menurut Rektor ISI Denpasar, Dr. I Gede Arya Sugiartha, S.SKar., M.Hum penampilan adimerdangga ISI Denpasar di istana adalah atas permintaan dari Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono. “Presiden SBY sangat kagum dengan penampilan ISI Denpasar pada setiap Pembukaan Pesta Kesenian Bali (PKB), sehingga beliau meminta Adimerdangga ISI Denpasar agar tampil mengisi puncak HUT Kemerdekaan RI” ujar Dr. Arya. Adimerdangga yang merupakan ansambel didominasi oleh kendang berukuran besar nantinya tampil akan dipadukan dengan fragmentari. Penampilan ISI Denpasar di istana memang bukan kali pertama, setelah sebelumnya tari pendet tampil di istana saat menyambut kunjungan Presiden Swiss ke Indonesia tahun 2010 lalu.
Rombongan yang dipimpin langsung Rektor ISI Denpasar melibatkan sekitar 130 penari dan penabuh yang berangkat pada tanggal 14 Agustus 2013 untuk mengisi gladi serta berbagai pengarahan. Rombongan akan kembali pada tanggal 18 Agustus 2013. “Mohon doa restu bagi semua masyarakat karena ini akan menjadi kebanggaan bagi kita semua” Dr. Arya menambahkan. Dr. Arya juga mengungkapkan bahwa kesempatan ini merupakan suatu kehormatan bagi Institusi, untuk dapat menampilkan yang terbaik demi kepentingan bangsa. Moment ini pun sangat tepat untuk mempromosikan kampus seni ISI Denpasar. Pihaknya berupaya semaksimal mungkin memberikan yang terbaik untuk bangsa ini. Untuk itu Dr. Arya menghaturkan terima kasih banyak atas kerja keras seluruh civitas ISI Denpasar, dan apa yang diapresiasi oleh Presiden RI ini dapat mengobati sebagala perjuangan yang sudah kita lakukan untuk kemajuan kampus ini.