Dosen Prodi Seni Tari ISI Denpasar Desiminasikan Drama Tari Berbahasa Inggris “The Mercy of Durga Devi”

Dosen Prodi Seni Tari ISI Denpasar Desiminasikan Drama Tari Berbahasa Inggris “The Mercy of Durga Devi”

Foto: Pementasan drama tari berbahasa Inggris berjudul The Mercy of Durga Devi di Sanggar Paripurna, Desa Bona, Kabupaten  Gianyar, (19/09) malam.

Dosen Prodi Seni Tari, Fakultas Seni Pertunjukan, Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar desiminasikan drama tari berbahasa Inggris berjudul The Mercy of Durga Devi”. Pementasan drama tari digelar di Sanggar Paripurna, Desa Bona, Kabupaten  Gianyar, pada Selasa, 19 September 2023 malam.

Drama tari ini dipentaskan oleh 17 mahasiswa Fakultas Seni Pertunjukan dan Pascasarjana ISI Denpasar. Pementasan dihadiri oleh Ketua LP2MPP ISI Denpasar didampingi Korpus Penelitian dan staff LP2MPP ini, merupakan diseminasi hasil penelitian dan penciptaan seni (P2S) yang diketuai oleh Ni Nyoman Kasih sekaligus sebagai koreografer dengan anggota Ni Ketut Dewi Yulianti sebagai penulis naskah drama dalam bahasa Inggris sekaligus berperan sebagai Durga Devi, dan I Ketut Sumerjana sebagai penata musik. Selain pihak kampus ISI Denpasar, hadir pula menyaksikan pementasan drama tari tersebut Ketua Sanggar Paripurna, I Made Sidia beserta keluarga termasuk maestro I Made Sidja.

Diadaptasi dari kitab Srimad Bhagavatam bab empat skanda sepuluh drama tari mengisahkan tentang Durga Devi yang telah menyelamatkan putra kedelapan Devaki dan Vasudeva. Setelah Vasudeva memasang kembali borgol besi seperti semula, semua pintu penjara tertutup kembali atas kekuatan Yogamaya, lalu Yogamaya mengeluarkan suara tangisan selayaknya bayi yang baru lahir. Suara tangisan tersebut membangunkan para sipir penjara, kemudian mereka bergegas memberitahu Kamsa bahwa Devaki telah melahirkan. Mendengar kabar tersebut, Kamsa bergegas pergi ke ruang bersalin. Walaupun Devaki telah memohon agar sang anak jangan dibunuh, iblis itu merampas sang anak dari tangan Devaki lalu membanting anak itu Akan tetapi, malang bagi Kamsa, anak yang baru lahir itu terlepas dari genggaman tangannya, naik melayang di atas kepalanya lalu berubah wujud menjadi Durga yang bertangan delapan. Durga lalu berkata kepada Kamsa, “The personality of Godhead who has been your enemy since the very beginning of time and who will certainly kill you, has taken His birth somewhere else.”

Menurut ramalan, putra kedelapan Devaki akan membunuh Kamsa. Ketika Kamsa melihat bahwa anak yang kedelapan adalah seorang perempuan dan mendengar bahwa musuhnya telah lahir di tempat lain, ia tertegun. la lalu memutuskan untuk melepaskan Devaki dan Vasudeva, dan mengakui kesalahannya di hadapan mereka. Kamsa bersimpuh memohon maaf di kaki Devaki dan Vasudeva. Devaki dan Vasudeva langsung memaafkan segala kekejaman Kamsa sebab secara alamiah mereka adalah insan-insan yang sangar saleh.

Dr. I Made Marajaya, dalam sambutannya mewakili ketua LP2MPP ISI Denpasar mengatakan bahwa karya drama tari The Mercy of Durga Devi yang digarap oleh ketiga dosen ISI Denpasar tersebut didanai oleh DIPA ISI Denpasar, dan merupakan salah satu karya dari 6 karya lainnya yang telah memenangkan hibah tahun 2023.

Ketua penelitian dan penciptaan seni (P2S) Ni Nyoman Kasih mengungkapkan rasa syukurnya karena pementasan drama tari ini dapat terlenggara. “Kami sangat berterima kasih kepada ISI Denpasar yang telah mendanai karya kami ini yang melibatkan 17 mahasiswa dari FSP dan Pascasarjana ISI Denpasar. Karya ini dimaksudkan sebagai media pendidikan karakter yang menyajikan pesan moral bahwa setiap pemimpin hendaknya melaksanakan kitab suci, melaksanakan yadnya, dan memberikan sedekah kepada masyarakat,” jelas dosen Prodi Seni Tari ini. (ISIDps/Humas)

Prodi Karawitan ISI Denpasar Selenggarakan Pembinaan Pemandu Wisata Berbahasa Inggris dan Drama Tari Dewa Mesraman

Prodi Karawitan ISI Denpasar Selenggarakan Pembinaan Pemandu Wisata Berbahasa Inggris dan Drama Tari Dewa Mesraman

Foto: Tim PKM ISI Denpasar bersama Penari Drama Tari Dewa Mesraman di Desa Paksebali, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung.

Program Studi (Prodi) Seni Karawitan, Fakultas Seni Pertunjukan, Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar melaksanakan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) berupa Pembinaan Pemandu Wisata Berbahasa Inggris dan Drama Tari Dewa Mesraman. Kegiatan dilaksanakan di Desa Paksebali, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung. Pembinaan dilaksanakan pada 1 April hingga 5 September 2023.

Kegiatan PKM ini diketuai oleh Dr. Ni Ketut Dewi Yulianti, S.S., M.Hum, dan tiga anggota, yakni  Dra. Ni Wayan Mudiasih, M.Si, Ni Wayan Suratni, S.Sn., M.Sn, dan Komang Wahyu Dinata, S.Sn., M.Sn. Pembinaan pemandu wisata berbahasa Inggris diberikan kepada warga Desa Paksabali yang memiliki minat di bidang tour guide. Peserta pembinaan diberikan penjelasan mengenai dasar-dasar bahasa Inggris yang harus dikusai seorang pemandu wisata. Selanjutnya, peserta dilatih untuk berbicara dalam bahasa Inggris.

Sementara itu, pelatihan Drama Tari Dewa Mesraman diikuti oleh warga Desa Paksabali berusia anak-anak dan remaja. Pelatihan dilakukan oleh tim ISI Denpasar dengan mendemonstrasikan tarian tersebut dan ikuti oleh peserta pelatihan. Drama tari ini selanjutnya dipentaskan di Pura Panti Timbrah, Selasa, 5 September 2023.

Dr. Dewi menerangkan Drama Tari Dewa Mesraman ini diangkat dari tradisi masyarakat yang bernama Dewa Mesraman. Dewa Masraman adalah upacara ritual masyarakat Banjar Timbrah Desa Paksebali yang diadakan setiap enam bulan sekali tepatnya pada Hari Raya Kuningan. Upacara ini dilaksanakan di pelataran Pura Panti Timbrah.

Upacara Dewa Masraman adalah wujud bhakti kepada leluhur yang dipuja di Pura Panti Timbrah, yang dijabarkan dengan serangkaian prosesi upacara Dewa Masraman tersebut. Kata masraman pada Dewa Masraman berasal dari kata “mesra” yang artinya bersenang-senang, bermesraan, bersenda gurau.

Dewa Masraman yang berarti Dewa yang bersenang-senang, bersenda gurau, dan bermesraan diekspresikan melalui gerak tarian yang digerakkan oleh “pemedek” yang sedang mengusung Joli, tempat Dewa distanakan. Dalam Dewa Masraman terdapat prosesi “Ngambeng” yang mana Joli tempat para Dewa diistanakan seolah-olah seperti berkelahi. Namun, sesungguhnya para Dewa sedang bersenang-senang. “Cerita drama tari tersebut mengandung nilai moral religius, toleransi, disiplin, tanggung jawab, dan kreatif,” tutur dosen Seni Karawitan ini.

Kegiatan PKM di desa Paksebali mengambil fokus kegiatan pelatihan pemandu wisata berbahasa Inggris dan pelatihan drama tari Dewa Mesraman telah terselenggara dengan baik. Hal ini tidak terlepas dari kerjasama yang sangat baik serta perhatian pihak Desa Paksebali kepada tim ISI Denpasar. Kegiatan pembinaan pemandu wisata berbahasa Inggris dan drama tari Dewa Mesraman telah dipublikasikan melaui kanal YouTube (link: https://youtu.be/oplX0j7Co68?si=a6eWbL-p6SpOrrl0) Selain menghasilkan dokumentasi berupa video kegiatan, PKM ini juga menghasilakan artikel ilmiah, buku ajar ber-ISBN, dan HKI karya drama tari Dewa Mesraman. (ISIDps/Humas)

Loading...