Himpunan Mahasiswa Program Studi Desain Mode mempersembahkan Fashion Show Diseminasi Hasil Program MBKM Semester Akhir pada hari Sabtu, 7 Januari 2023 yang berlokasi di Gedung Natya Mandala, Institut Seni Indonesia Denpasar. Fashion Show ini mengangkat tema “Diversity Of Indonesia” dan diikuti oleh 46 mahasiswa Desain Mode angkatan 2019. Setiap mahasiswa mengambil ide pemantik dari sosiokultur, arsitektur, kuliner, flora dan fauna yang berakar dari budaya nusantara. Ide pemantik ini kemudian diterjemahkan kedalam koleksi desain yang terdiri dari Ready To Wear (RTW), Ready To Wear Deluxe (RTWD) dan Semi Couture.
Acara ini resmi dibuka oleh Bapak Wakil Rektor bidang Akademik dan kemahasiswaan ISI Denpasar, Dr. Drs. Anak Agung Gede Rai Remawa, M.Sn. Beliau mengungkapkan, “agar ke-46 mahasiswa Desain Mode yang melakukan diseminasi hari ini dan sudah menempuh tugas akhir dalam bentuk Merdeka Belajar Kampus Merdeka di lapangan untuk menerapkan dan menggunakan ilmunya sebaik-baiknya, selain itu diharapkan pula dalam pendidikan itu tidak hanya menganalisis, tetapi juga berinovasi dan memiliki daya mode yang berteknologi dan berbudi”, ujar Bapak Agung Gede Rai Remawa. Selain pejabat struktural di lingkungan ISI Denpasar, acara ini juga dihadiri oleh dosen pembimbing, 16 Mitra Dunia Usaha Dunia Industri yang terlibat dalam MBKM, beberapa asosiasi perancang di tingkat regional dan nasional, sekolah dan kampus di seputaran Denpasar, Alumni, hingga keluarga maupun orang tua mahasiswa. Keriuhan acara yang berlangsung sabtu malam ini juga melibatkan 6 guest star yaitu : Ni Nengah Zinnia Aribaten, S.Tr.Ds. Alumni Desain Mode Angkatan 2016 Mahasiswa Magister, I Gusti Ngurah Krisna Adi, S.Tr.Ds. Peraih Karya Terbaik 1 Alumni Desain Mode 2017 Fashion Designer , Salsa Bilah Regita Cahyani Mahasiswa Desain Mode 2020, Lady Athalia Lulusan terbaik 1 Diploma ISI Denpasar Alumni Desain Mode Angkatan 2017, Ni Putu Dyah Pradnya Candriasih Alumni Desain Mode 2014. Febiana Wabia Mahasiswa Desain Mode Angkatan 2022.
Gelaran acara yang riuh dan berlangsung apik ini tidak lepas dari dukungan seluruh mahasiswa Program Studi Desain Mode yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Prodi. “Seluruh Angkatan terlibat dalam acara ini untuk mensukseskan acara kakak kelas mereka, terimakasih sedalam-dalamnya kami sampaikan kepada seluruh angkatan dan juga Dosen Prodi Desain Mode yang turut mendukung acara ini” ujar Ni Putu Chyntia Dewi, selaku ketua panitia acara Fashion Show Diseminasi MBKM. Acara yang berlangsung selama kurang lebih dua jam, tidak menyurutkan penonton hingga akhir acara. Sesi foto sebagai penutup dilakukan diatas panggung dan juga di luar ruangan pada booth foto yang telah disediakan.
Kiriman: Nyoman Dewi Pebryani, S.T., M.A. (Dosen PS. Desain Fashion ISI Denpasar)
Denpasar- Bertempat di Gedung Natya Mandala Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar, hari sabtu (28/6) digelar acara ujian tugas akhir Pascasarjana ISI Denpasar oleh mahasiswa Tjokorda Gede Abinanda Sukawati atau yang lebih dikenal dengan nama Tjok Abi. Acara fashion show yang bertajuk Wastra Bebali Poleng ini dihadiri oleh Ibu Gurbernur Propinsi Bali, Ibu Walikota Denpasar, Ibu Sekda Gianyar, designer, keluarga besar Puri Ubud, serta pejabat struktural di lingkungan ISI Denpasar.
Rektor ISI Denpasar, Dr. I Gede Arya Sugiharta, S.SKar.,M.Hum, yang juga selaku penguji mahasiswa pascasarjana, mengungkapkan dalam sambutannya bahwa ISI Denpasar telah mengembangkan beberapa keilmuan seni yang “sexy” diincar banyak peminat diantaranya prodi Tv dan Film, Musik, Sendratasik serta Desain Fashion. Untuk itu pagelaran busana oleh Tjok Abi yang juga merupakan salah satu pengajar professional pada program studi Desain Fashion merupakan salah satu bukti nyata kekuatan prodi desain Fasion yang didukung oleh tenaga pengajar professional. Kehadiran para undangan dari berbagai kalangan juga sebagai sarana promosi untuk memperkenalkan program studi Desain Fashion yang baru saja berdiri. Ujian mahasiswa ISI Denpasar memang berbeda dari ujian mahasiswa lainnya, karena karya cipta mereka harus dipertanggungjawabkan ke publik untuk memberi ruang kepada publik dapat memberi nilai dan masukan terhadap karya mahasiswa.
Acara fashion show ini didukung oleh Ocha yang menyanyikan secara life lagu Asmarandana, Oka Rusmini yang membacakan monolog, serta penari Gungde Rama. Konsep Poleng dijabarkan secara luwes sebelum acara dimulai, sehingga penonton mampu memahami mengenai konsep yang dibawakan dalam busana karya Tjok Abi. Karya busana terbagi dalam 3 sesi, yakni sesi tradisi, kontemporer, dan etnik modern, dimana sebelumnya didahului oleh karya busana Tjok Abi yang dihasilkan pada tiga semester diawal perkuliahannya di pascasarjana. Adapun sebanyak 24 model ikut meramaikan acara fashion show yang digelar selama satu setengah jam penuh, selain itu turut pula didukung oleh 15 penari legong landir, penata panggung Ida Ayu Dwita Krisna Ari dan Cok Puspa Nindia selaku penata artis.
Gelaran fashion show selama satu jam setengah langsung dilanjutkan dengan sidang pertanggungjawaban atau sidang komprehensif tertutup antara penguji dan pembimbing pada hari yang sama di Gedung Natya Mandala lantai 2. Tesis yang berjudul Wastra Bebali Poleng Sebagai Sumber ide dalam Penciptaan Busana Pesta dibimbing oleh Prof Dr. I Wayan Rai S, MA dan Tjokorda Istri Ratna Cora, S.Sn.,M.Si, adapun dewan penguji terdiri dari Rektor ISI Denpasar, Prof. Suarka, dan Ida Ayu Sri Sukmadewi, S.Sn.,M.Erg.
Usai mengikuti sidang pertanggungjawaban, pengumuman hasil diumumkan secara langsung, adapun Tjok Abi mendapat nilai tertinggi yakni 96.
Kiriman: Nyoman Dewi Pebryani,S.T., M.A. (Dosen PS Desain Fashion ISI Denpasar)
Rektor ISI Denpasar, Dr. I Gede Arya Sugiharta, S.SKar.,M.Hum, membuka gelaran ujian tugas akhir Pascasarjana ISI Denpasar angkatan tahun 2012/2013, pada hari minggu (8/6), bertempat di depan Gedung Citta Kelangen ISI Denpasar. Rektor ISI Denpasar yang juga selaku penguji mahasiswa pascasarjana, membuka gelaran fashionshow bertajuk jepun sebagai gelaran penciptaan seni yang pertama kali diujikan pada periode ini. “Ujian penciptaan seni di ISI Denpasar harus dipertontonkan kepada masyarakat umum untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat menilai karya-karya mahasiswa ISI Denpasar” ungkap Dr.Arya dalam sambutannya.
Adapun Ketua Program Studi Penciptaan dan Pengkajian Pascasarjana ISI Denpasar, I Ketut Sariada, SST.,M.Si, mengungkapkan bahwa gelaran ujian penciptaan seni dimulai dari awal Juni dan berakhir hingga Juli. Program Pascasarjana ISI Denpasar mengadakan ujian pascasarjana setiap tahunnya baik dari jurusan penciptaan dan pengkajian seni, adapun masing-masing jurusan memiliki konsentrasi berbeda. Seperti misalnya gelaran ujian akhir penciptaan seni bertajuk jepun dipersembahkan oleh mahasiswa pascasarjana, Dewa Ayu Putu Leliana Sari, dengan konsentrasi fashion.
Persembahan fashion show yang dikolaborasikan dengan gamelan kontemporer serta teater monolog menyedot perhatian penonton yang sebagian besar berasal dari mahasiswa ISI Denpasar serta masyarakat umum. Fashion show jepun dibagi dalam tiga tema, yakni musim kemarau, musim hujan, dan musim semi, masing-masing musim diiringi dengan tabuhan gamelan yang menggambarkan suasana musim tersebut yang dibarengi dengan teater monolog dibalut dengan puisi tentang jepun. Menurut pencipta Leliana Sari, fashionshow yang mengkolaborasikan live music gamelan tradisional Bali ini dengan monolog dan puisi bertujuan untuk memberikan tontonan yang berbeda dari biasanya serta ingin mengangkat local genius Bali yang kaya akan seni budaya kedalam garapan. Pencipta juga mengambil lokasi fashion show di out door yaitu di halaman depan gedung Citta Kelangen ISI Denpasar dengan harapan memberi nuansa alami tentang jepun, serta mampu mengeksplorasi tempat untuk menguatkan garapan adi busana Jepun ini.
Foto bersama usai pagelaran adi busana ‘Jepun”
Setelah ujian adi busana Jepun, dilanjutkan dengan gelaran ujian pascasarjana bertajuk “Jirah” pada hari senin (9/6) oleh mahasiswa pascasarjana Ida Ayu Wayan Arya Satyani. Disusul kemudian oleh ujian penciptaan pascasarjana oleh Tjokorda Abinanda pada hari sabtu (28/6).