Seni Nusantara Melanglang Bhuwana

Seni Nusantara Melanglang Bhuwana

Dari Kota Malang, Situbondo, Kuala Lumpur, hingga Kota Paris

Foto: Pergelaran koreografi inovatif bertajuk “Waruna-Mukti-Dwipantara” pada Festival Nusantara (Féte De L’Archipel) Tahun 2023 di Kota Paris, Prancis, Rabu (4/10).

ISI Denpasar semakin mengepak sayap inovasi seni-desain-budaya karya sivitas akademika, tidak saja tampil pada festival nasional bereputasi, melainkan juga menjangkau even internasional bergengsi. Tim mahasiswa ISI Denpasar berkolaborasi dengan dosen menampilkan koreografi topeng Babarongan pada International Mask Festival (IMF) II, Jumat (17/11) di Kota Malang, Jawa Timur. Pada momen hampir bersamaan, Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMP) Tari mengkreasi koreografi prosesi untuk Situbondo Etnik Festival (SEF), Minggu (26/11) di Situbondo, Jawa Timur. Bersamaan even Internasional Paris Fashion Week, karya koreografi dan desain fashion ISI Denpasar tampil untuk Festival Nusantara (Féte De L’Archipel) Tahun 2023, Rabu (4/10) di Kota Paris. Selain melalui skema diseminasi hasil pembelajaran dan karya inovasi, misi internasional ISI Denpasar juga hadir melalui skema Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Internasional bernama Nata Citta Bhuwana. Pengabdian internasional dimaksud dilaksanakan di Sekolah Internasional Kuala Lumpur (SIKL) selama 4 (empat) minggu, 10 September-4 Oktober 2023, terbagi dalam 4 (empat) tim pengabdi.

Partisipasi ISI Denpasar di kota mode Paris atas undangan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) Indonesia untuk Perancis, Mohammad Oemar, dalam Festival Nusantara Tahun 2023 mengusung karya koreografi inovatif bertajuk “Waruna-Mukti-Dwipantara”, karya yang mengisahkan kejayaan maritim nusantara, sejak masa Kutai hingga Indonesia Merdeka. Selain menampilkan koreografi tematik tersebut, tim yang berjumlah 20 penyaji, terdiri atas mahasiswa terpilih, dosen, dan tenaga kependidikan, juga mempersembahkan komposisi tari nusantara, kakebyaran oleg tamulilingan, kebyar duduk kembar, dan peragaan busana adikarya mahasiswa Program Studi Desain Mode ISI Denpasar bernama Nata Kerthi Fashion Designer. Busana anggun berbasis endek hasil karya 5 (lima) mahasiswa tersebut tampil bersanding karya desainer kenamaan Indonesia, yang diperagakan langsung model internasional. Tim seni dan desainer yang dipimpin langsung Rektor ISI Denpasar Prof.

Kun Adnyana dan Wakil Rektor Bidang Kerja Sama, Prof. Komang Sudirga ini, juga melibatkan kolaborasi musisi gamelan Panca Indra asal Perancis. Duta Besar LBBP untuk Perancis, Moh. Oemar, mengapresiasi sangat tinggi partisipasi ISI Denpasar dalam festival diplomatik terpenting Indonesia di Kota Paris. Partisipasi ini akan memosisikan ISI Denpasar sebagai perguruan tinggi yang bereputasi internasional, terlebih serangkaian even ini juga dijajaki kerja sama dengan Université Paris Nanterre dan Lembaga Kebudayaan Philharmonie De Paris.

Foto: Rektor ISI Denpasar Prof. Dr. I Wayan ‘Kun’ Adnyana bersama siswa-siswa SIKL Malaysia dalam PKM Internasional ISI Denpasar, Selasa (12/9).

PKM Internasional atas undangan Atase Pendidikan dan Kebudayaan RI di Kuala Lumpur, Malaysia, Prof. Dr. Muhammad Firdaus, bertujuan untuk mengajarkan seni-desain-budaya Nusantara kepada anak-anak migran Indonesia yang sedang menempuh pendidikan SD, SMP, dan SMA pada SIKL. Pembelajaran seni-desain-budaya Nusantara menjadi penting untuk menumbuhkan generasi Indonesia yang berkarakter, terlebih anak-anak migran Indonesia ini rerata lahir dan tumbuh di Malaysia sehingga pengetahuan kebudayaan Indonesia sangat terbatas. PKM Internasional dilaksanakan selama empat minggu dengan empat tim yang terdiri atas dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa ISI Denpasar. Setiap tim mengajarkan seluruh bidang seni dan desain (lukis, kriya, gamelan, tari, desain), termasuk teknik fotografi. Kepala Sekolah SIKL, Friny Napasti, M.Pd., berharap PKM Internasional ISI Denpasar dilaksanakan berkelanjutan, karena pengabdian selama empat minggu ini sangat berarti dan berhasil mewujudkan secara konkrit koreografi cak nusantara yang ditampilkan siswa SIKL secara kolaboratif.

Foto: Pergelaran Topeng Babarongan berjudul “Ruwat Tri Semaya” pada International Mask Festival II di Kota Malang, Jawa Timur, Jumat (17/11).

Penampilan ISI Denpasar pada even nasional SEF dan IMF II Tahun 2023 juga diapresiasi sangat baik oleh masyarakat setempat. Melalui HMP Tari ISI Denpasar menampilkan garapan koreografi prosesi berjudul “Waruna Murti” untuk even SEF, dengan koreografer mahasiswa Satria Wirapranata. Pergelaran ini melibatkan 20 penyaji dan 2 pembina, Kandiraras, M.A., dan Reni Anggraeni, M.Pd. Sementara pada IMF II, ISI Denpasar menampilkan koreografi topeng Babarongan berjudul “Ruwat Tri Semaya”, didukung 20 penyaji, dipimpin langsung Wakil Rektor Bidang Kerja Sama, Prof. Komang Sudirga.

ISI Denpasar Laksanakan Pengabdian kepada Masyarakat Internasional “Nata Citta Bhuwana” di Sekolah Indonesia Kuala Lumpur, Malaysia

ISI Denpasar Laksanakan Pengabdian kepada Masyarakat Internasional “Nata Citta Bhuwana” di Sekolah Indonesia Kuala Lumpur, Malaysia

Foto: Rektor ISI Denpasar dan Tim Kloter 1 Pengabdian kepada Masyarakat Internasional “Nata Citta Bhuwana” (PKMI-NCB) bersama siswa-siswi Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL).

Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar melaksanakan Pengabdian kepada Masyarakat Internasional “Nata Citta Bhuwana” (PKMI-NCB). Kegiatan diselenggarakan di Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL), Jalan Tun Ismail, Kuala Lumpur, Malaysia. Pengabdian ini merupakan salah satu aktualisasi dari visi ISI Denpasar menjadi pusat unggulan (Centre of Excellence) seni budaya berbasis kearifan lokal berwawasan universal dan Motto “Global-Bali Arts and Creativity Centre Hub” (G-BACCH).

Kegiatan PKMI-NCB melibatkan empat kloter delegasi, 10 September – 3 Oktober 2023. PKMI-NCB menindaklanjuti hasil rapat Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI) dengan Kedutaan Besar RI untuk Malaysia bersama Atase Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia di Kuala Lumpur. Rapat pada 2 Maret 2023 tersebut membahas partisipasi pembelajaran bagi anak-anak migran Indonesia di Malaysia. Pembelajaran ini melalui skema Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka atau Pengabdian kepada Masyarakat Internasional. PKMI-NCB Kloter 1 dilaksanakan 10 – 15 September 2023. Tim Kloter 1 PKMI-NCB dipimpin Rektor ISI Denpasar, Prof. Dr. I Wayan Adnyana S.Sn., M.Sn. Anggota tim, Dekan Fakultas Seni Rupa dan Desain ISI Denpasar, Dr. Anak Agung Gde Bagus Udayana, S.Sn., M.Si, Koordinator Program Studi Karawitan, Fakultas Seni Pertunjukan, I Nyoman Kariasa, S.Sn., M.Sn, Dosen Program Studi Tari, Tjok. Istri Putra Padmini, SST., M.Sn., Staf Biro Umum dan Keuangan ISI Denpasar, I Gede Indra Suwija Putra, SH, dan Mahasiswa Prodi Desain Mode, Fakultas Seni Rupa dan Desain, ISI Denpasar, Ni Nyoman Trisna Yudayanti.

Foto: Pembelajaran Gamelan Nusantara kepada siswa-siswi SIKL oleh Tim Pengabdian kepada Masyarakat Internasional “Nata Citta Bhuwana” (PKMI-NCB)

Kegiatan dilaksnakan dengan memprioritaskan pengenalan seni-budaya Nusantara. Harapannya, siswa-siswi migran Indonesia di Malaysia ini dapat meningkatkan pengetahuan, pemahaman, dan kecintaan terhadap seni budaya Nusantara. PKMI-NCB menyasar siswa taman kanak-kanak, siswa tingkat sekolah dasar, serta siswa tingkat menengah pertama dan menengah atas di SIKL.

Materi yang disampaikan, antara lain pembelajaran Tari Nusantara, seperti Tari Kecak asal Bali dan Tari Gantar asal Kalimantan Timur, pembelajaran Gamelan Nusantara, dan pelatihan seni lukis. Siswa juga diberikan materi mengenai desain komunikasi visual, dan desain mode. Tim pengabdian melatih siswa membawakan tari garapan tentang penyatuan Nusantara oleh Patih Gadah Mada. Siswa SIKL akan mementaskan garapan ini pada acara Pekan Seni SIKL bulan Oktober 2023.

Kepala SIKL Malaysia, Friny Napasti, M.Pd mengatakan sekolah yang dipimpinnya memiliki sarana dan alat-alat kesenian, antara lain satu set Gamelan Jawa, angklung, dan alat kesenian lainnya. Namun masih kekurangan tenaga pengajar bidang seni budaya. “Kami sangat mengapresiasi ISI Denpasar yang telah hadir untuk mengajar, melatih dan memberikan pengetahuan di bidang seni budaya untuk siswa-siswi kami,” ungkapnya kepada Tim PKMI-NCB ISI Denpasar.

Siswa-siswi SIKL menyambut antusias kedatangan tim PKMI-NCB ISI Denpasar. Mereka sangat bersemangat mengikuti pembelajaran seni yang disampaikan tim pengabdian. Sejumlah siswa mengaku belum pernah mempelajari kesenian khas Nusantara, seperti tari tradisional atau gamelan. Kegiatan pengabdian ini memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengenal dan menyelami ragam seni dan budaya Indonesia.

Pernyataan senada disampaikan Ibu Evi, Ketua Komite SIKL. Dia mengatakan kedatangan ISI Denpasar untuk mengajar seni budaya merupakan hal baru dan menyegarkan bagi siswa. Tidak sedikit siswa SIKL yang lahir di Malaysia dan belum pernah pulang ke Indonesia. Sehingga siswa memiliki pemahaman terbatas mengenai seni dan budaya Indonesia. “Pengabdian ISI Denpasar ini sangat menggugah kreatifitas seni anak didik kami dengan semua aktiitas yang diajarkan. Saya tidak menyangkan tim pengabdian sampai menyiapkan tari garapan baru untuk di pentaskan siswa-siswi kami,” ujar wanita asal Bangka Belitung ini.

Kerja sama ISI Denpasar dengan SIKL Malaysia telah menghasilkan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding). Rektor ISI Denpasar, Prof. Dr. I Wayan Adnyana S.Sn., M.Sn bersama Kepala Sekolah SIKL, Friny Napasti, M.Pd. telah menandatangani Nota Kesepahaman dihadapan Atase Pendidikan dan Kebudayaan Kedutaan Besar Republik Indonesia (Atikbud KBRI) untuk Malaysia.

Rektor ISI Denpasar dan tim PKMI-NCB juga beraudiensi dengan Kepala Perwakilan/Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Malaysia, Bapak Hermono, Wakil Kepala Perwakilan (Deputy Chief of Mission), Ibu Rossy Verona serta Atase Pendidikan dan Kebudayaan, Prof, Dr. Muhammad Firdaus, SP, MSi. di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI), Kuala Lumpur. Audiensi ini guna meningkatkan kerjasama ISI Denpasar dengan Atase Kedutaan Besar Republik Indonesia di Malaysia dalam bidang Pendidikan dan Kebudayaan. Sehingga ISI Denpasar lebih dikenal masyarakat Internasional melalui kegiatan-kegiatan bidang seni budaya.

Kegiatan PKMI-NCB dilanjutkan Kloter 2 pada 16 – 21 September 2023, terdiri dari Dr. I Ketut Garwa, Drs. I Made Ruta, M.Si., Ida Bagus Candra Yana, S.Sn.,M.Sn., I Ketut Adi Sugita, S.Sos,MM., Ni Komang Artini, SS, dan Ni Luh Gde Wahyu Satyaningrum. Kloter 3 pada 22 – 27 September 2023, terdiri dari Dr. Drs. I Ketut Muka, M.Si., Dr. I Made Pande Artadi, S.Sn., Gusti Ayu Ketut Suandewi,SST., M.Si., Dr. I Made Bayu Pramana, S.Sn., M.Sn., Dewa Gede Sanjaya, SE.,M.Sc., dan I Putu Budiana. Kloter 4 pada 28 September – 3 Oktober 2023, terdiri dari Dr. Drs. I Wayan Suardana,M.Sn., I Made Jodog, M.FA., Ni Komang Sri Wahyuni,SST., M.Sn., I Komang Darmayuda,S.Sn.,M.Sn., I Gusti Ngurah Putu Ardika, S.Sos., dan Gilbert Halomoan Marpaung. (ISIDps/Humas)

Link video kegiatan : https://drive.google.com/file/d/1wdfn2GWKvzUcvPmz_DiJsLKw20RnV2Ii/view?usp=drive_link

Loading...