Sosialisasi dan Promosi Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Institut Seni Indonesia Denpasar Jalur SNMPTN, UTBK-SBMPTN, Dan Mandiri 2022
UTBK ISI Denpasar Terapkan Protokol Covid-19
NusaBali.com – Pelakksanaan UTBK di ISI Denpasar, Minggu (5/7). .-IST
DENPASAR, NusaBali
Minggu (5/7) menjadi hari pertama pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer yang bertempat di Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar.
Pelaksanaan UTBK di ISI Denpasar diikuti oleh sebanyak 2.815 peserta yang pelaksanaannya terbagi dalam dua tahap, yakni sesi pertama yang berlangsung pada 5-14 Juli 2020 dan sesi kedua pada 20-29 Juli 2020 mendatang.
Di hari pertama pelaksanaan UTBK ini, pihak ISI Denpasar menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran Covid-19 dengan ketat. Memasuki area kampus ISI Denpasar, peserta UTBK wajib melalui pengecekan suhu badan dengan batas suhu yakni 37,5derajat Celcius. Peserta juga dihimbau untuk tetap menggunakan masker. Sementara itu, tempat cuci tangan dan hand sanitizer juga telah tersedia di lokasi UTBK.
“Secara teknis kita sudah siapkan semua. Teknis penyelenggaraan ujian tesnya, jadi reservoir, kemudian meja, ruang, dan seterusnya. Kemudian secara standar covid juga sudah kita laksanakan. Jarak minimal, isi ruang, kemudian kewajiban peserta dalam rangka memenuhi standar-standar covid itu. Dan syukur, hari ini sudah berjalan,” ujar Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni ISI Denpasar Prof Dr I Nyoman Artayasa MKes, Minggu (5/7).
Memang, di hari pertama pelaksanaan UTBK, belum ada peserta yang terdeteksi memiliki suhu di atas 37,5 derajat Celcius. Namun jika terdapat peserta yang terdeteksi memiliki suhu yang lebih tinggi, maka peserta tidak diijinkan untuk memasuki area kampus dan mengikuti tes. Peserta yang tidak bisa mengikuti tes dengan alasan tersebut bisa mengikuti sesi force majeure atau dialihkan ke sesi kedua UTBK.
Dalam hal ini, pihak ISI Denpasar juga bekerjasama dengan Puskesmas Denpasar Timur untuk memantau kondisi selama UTBK berlangsung. “Kita sudah dapat izin dari Diskes Provinsi Bali, kemudian beliau meminta agar kita berkoordinasi dengan Puskesmas Dentim. Kemarin kita sudah melakukan sowan ke situ, nah diberikan personal contact jika terjadi sesuatu yang tidak kita inginkan berkaitan dengan kesehatan,” lanjut Nyoman Artayasa didampingi oleh Dekan Fakultas Seni Pertunjukan, Dr I Komang Sudirga dan Dekan Fakultas Seni Rupa dan Desain, Dr AA Gede Bagus Udayana.
Tak hanya dari sisi peserta, protokol juga dilakukan dengan melakukan disinfeksi pada ruangan UTBK yang mulai dilakukan sebelum pelaksanaan UTBK yang juga akan tetap dilakukan selama pergantian sesi. Selain itu, rapid tes dilakukan kepada para pengawas ruangan UTBK. Pengawas ruangan juga dibekali dengan masker dan vitamin.
Sementara itu, dari sisi teknis, ISI Denpasar yang dilengkapi dengan empat laboratorium digunakan secara optimal untuk pelaksanaan UTBK. “Jumlah peserta untuk tahun 2020 ini mencapai 2.815 peserta yang mendaftar di pusat UTBK ISI Denpasar. Dan ISI Denpasar sendiri menyiapkan infrastruktur sebanyak 110 komputer yang terbagi menjadi empat lab,” papar Koordinator TIK UTBK ISI Denpasar Nyoman Lia Susanthi SS MA.
Di antara empat laboratorium ini, terdapat laboratorium interior dengan kapasitas 30 orang, laboratorium DKV berkapasitas 35 orang, laboratorium bahasa 15 orang, dan laboratorium ISI berkapasitas 30 orang. “Sebelumnya kita rencananya ada mitra. Namun karena kondisi Covid-19 ini jadi kita terpaksa mitra dibatalkan. Sesuai dengan petunjuk LPMPT kita mengoptimalkan lab yang ada di kampus kita,” tambah Koordinator Pelaksana UTBK ISI Denpasar I Ketut Adi Sugita, didampingi oleh Humas ISI Denpasar I Gede Eko Jaya Utama, SE, MM.
Untuk mengantisipasi kendala-kendala teknis, pihak ISI Denpasar juga melakukan persiapan seperti menyiapkan genset. Sementara, dua komputer cadangan di setiap ruangan telah disiapkan jikalau terdapat kendala seperti komputer hang atau terdapat masalah pada akun peserta. *cr74
ISI Denpasar selenggarakan UTBK dengan protokol kesehatan ketat
Suasana UTBK di ISI Denpasar. (ANTARA/Ni Luh Rhisma/2020)Denpasar (ANTARA) – Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar menyelenggarakan ujian tulis berbasis komputer (UTBK) untuk seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri tahun 2020 dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat untuk mencegah penularan COVID-19.
“Secara teknis, semuanya sudah sesuai dengan sistem nasional dan standar-standar protokol kesehatan pencegahan COVID-19,” kata Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni ISI Denpasar Prof Dr I Nyoman Artayasa, MKes, saat meninjau pelaksanaan UTBK hari pertama di Kampus ISI Denpasar, Minggu.
Di gerbang kampus, ada petugas yang mengukur suhu tubuh peserta UTBK. Kalau ada peserta yang suhu tubuhnya di atas 37,5 derajat Celsius maka panitia akan mengarahkan peserta yang bersangkutan untuk mengikuti ujian pada hari yang lain.
“Yang berhalangan karena sakit, bisa mengikuti sesi force majeur ataupun diarahkan ke sesi kedua, itu sudah ada sistem tersendiri untuk melaporkan. Bisa saja suhu tubuh peserta meningkat karena sebelumnya melalui perjalanan jauh. Mudah-mudahan 100 persen bisa mengikuti UTBK kali ini,” kata Artayasa didampingi Dekan Fakultas Seni Pertunjukan Dr I Komang Sudirga dan Dekan Fakultas Seni Rupa dan Desain Dr AA Gede Bagus Udayana itu.
Selain itu, peserta UTBK yang jumlahnya 2.815 orang harus mengenakan masker. Tempat cuci tangan dan cairan “hand sanitizer” juga disediakan di lokasi UTBK.
Baca juga: ISI Denpasar terapkan protokol kesehatan ketat untuk UTBK 2020
Panitia mengatur jarak tempat duduk peserta ujian sesuai dengan protokol pencegahan COVID-19. Pada masa pergantian sesi, ruangan ujian didisinfeksi untuk mencegah penularan virus corona.
Artayasa mengatakan, panitia UTBK sudah mengantongi izin dari Dinas Kesehatan Provinsi Bali dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Bali.
Panitia pelaksanaan UTBK ISI Denpasar juga telah berkoordinasi dengan puskesmas terdekat. “Sebelumnya kami juga sudah sowan ke Puskesmas Dentim untuk mengantisipasi jika ada kondisi yang tidak diinginkan terjadi pada peserta. Pihak dari Puskesmas yang posisinya dekat dengan Kampus ISI Denpasar pun sudah menyatakan siap setiap saat,” kata Artayasa.
Artayasa menjelaskan, dalam seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri tahun akademik 2020/2021 para peserta seleksi bersaing untuk menempati 40 persen dari sekitar 700 kursi mahasiswa baru di ISI Denpasar.
Baca juga: Wagub Bali minta ISI Denpasar rumuskan protokol pertunjukan seni
Pelaksanaan Ujian
Koordinator Pelaksana UTBK ISI Denpasar I Ketut Adi Sugita mengatakan UTBK dilaksanakan di empat laboratorium dengan 110 komputer di kampus ISI Denpasar.
Ujian dilaksanakan dua tahap, tahap pertama 5 sampai 14 Juli dan tahap kedua 20 sampai 29 Juli 2020. Selain itu ada sesi ujian 29 Juli sampai 1 Agustus 2020 bagi peserta yang karena kondisi tertentu seperti bencana tidak bisa mengikuti ujian pada jadwal yang ditentukan. “Mudah-mudahan tidak sampai terjadi hal seperti itu,” kata Sugita.
Sugita menjelaskan pula bahwa dalam setiap ruang ujian disiapkan dua hingga tiga komputer untuk mengantisipasi kemungkinan terjadi gangguan pada komputer yang digunakan oleh peserta ujian.
Baca juga: Terkait akreditasi internasional, ISI Denpasar datangkan sutradara Julie Taymor
Panitia juga sudah menyiapkan genset untuk mengantisipasi kemungkinan listrik mati dan berupaya mengamankan koneksi internet dengan menggunakan dua provider selama pelaksanaan ujian.
“Penyelenggaraan UTBK untuk tahun ini di tengah pandemi COVID-19 memang paling unik, tidak bisa seperti biasanya. Sesi pelaksanaan UTBK dipotong, materinya juga dikurangi, tidak selengkap tahun-tahun sebelumnya,” kata Sugita didampingi Humas ISI Denpasar I Gede Eko Jaya Utama, SE, MM itu.
Koordinator TIK UTBK ISI Denpasar Nyoman Lia Susanthi, SS, MA menambahkan, selain disiapkan dua server, juga di-backup dua server lagi.
Untuk pelaksanaan UTBK tahap pertama dari 5-14 Juli dibagi ke dalam 19 sesi, sedangkan untuk tahap kedua dari 20-19 Juli terbagi dalam sembilan sesi.
“Selain itu juga disiapkan ujian cadangan dan relokasi peserta jika dihadapkan pada masalah COVID-19 seperti misalnya dari daerah-daerah zona merah, permasalahan bencana alam, dan permasalah infrastruktur. Force majeur disiapkan untuk ujian cadangan. Relokasi peserta untuk penginputan datanya itu pada 6 Juli 2020,” ujar Lia.
Pewarta : Ni Luh Rhismawati
Editor : Edy M Yakub
COPYRIGHT © ANTARA
ISI Denpasar Siap Gelar UTBK dengan Penerapan Protokol Kesehatan Ketat
DENPASAR – Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar memastikan kesiapan pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) tahun 2020 dengan berpedoman penerapan protokol kesehatan secara ketat.
Hal itu diungkapkan Rektor ISI Denpasar Prof. Dr. I Gede Arya Sugiartha, S.Skar kepada WARTA BALI, Rabu (1/7/2020). Ia menyampaikan, pelaksanaan UTBK di tengah pandemi Covid- 19 telah mendapat izin Dinas Kesehatan Provinsi Bali dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali. “Kami menerapkan standar protokol kesehatan bagi siswa yang ikut dalam UTBK tahun ini,” kata Prof. Arya Sugiartha.
Tercatat, 2.815 peserta mengikuti tes UTBK tahun ini yang pelaksanaanya dibagi dalam dua tahap. Pertama, pada 5-14 Juli dan tahap kedua 20-29 Juli 2020. ” Total kuota untuk penerimaan ISI tahun 2020 sebanyak 600 mahasiswa. Jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi (SNMPTN) sudah masuk 100 siswa dan untuk UTBK akan diperebutkan sekitar 300 siswa. Sisanya, masih ada jalur mandiri atau SBMPTN,” ungkap Rektor asal Pujungan Tabanan ini.
Ia menjelaskan, sesuai arahan Dirjen Dikti Kemdikbud dan Ketua Majelis Rektor PTN Indonesia untuk mengurangi resiko penyebaran infeksi Covid-19 dan mengutamakan keselamatan peserta dan penyelenggara, disampaikan beberapa kebijakan yaitu, pelaksanaan tes UTBK per hari dirubah dari empat sesi menjadi dua sesi, dengan rincian perubahan waktu, Sesi pertama pukul 09.00 – 11.15 waktu setempat dan sesi kedua, pukul 14.00 – 16.15 waktu setempat.
Jeda waktu selama 2 jam 45 menit digunakan untuk pelaksanaan protokol kesehatan saat pergantian sesi. Tes UTBK akan dilaksanakan dalam dua tahap. Tahap I pada 5 – 14 Juli 2020 dan Tahap II 20 – 29 Juli 2020. Sedangkan pengumuman SBMPTN dijadwalkan 20 Agustus 2020. Bagi peserta yang masih berada (berdomisili) di luar provinsi/kabupaten/kota dan tidak dapat hadir di lokasi Pusat UTBK PTN tempat tes karena alasan keselamatan dan kesehatan serta Pusat UTBK yang belum dapat menyelenggarakan tes karena satu dan lain hal, akan mengikuti Tes UTBK di lokasi Mitra UTBK Tambahan di daerah setempat. Pusat UTBK PTN bekerja sama dengan SMA/SMK/MA Mitra yang memenuhi persyaratan.
Menimpali Prof. Arya Sugiartha, Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswan dan Alumni ISI Denpasar Prof. Dr. Drs. I Nyoman Artayasa, M.Kes menegaskan kesiapan ISI Denpasar melaksanakan tes UTBK bersama perguruan tinggi lainya maupun nasional. Proses itu tentunya sudah memenuhi standar tes UTBK dan pemenuhan standar Covid. ” ISI Denpasar sudah sangat siap mengikuti dan melaksanakan UTBK- SNMPTN bersama Perguruan Tinggi lainya di Indonesia,” kata Prof. Artayasa didampingi Humas ISI Denpasar I Gede Eko Jaya Utama., S.E., M.M.
“Kesiapan itu bisa dilihat bahwa kami menyiapkan pelaksanaan dengan standar-standar UTBK, telah mendapatkan izin dari Dinas Kesehatan Provinsi Bali untuk melaksanakan UTBK dengan tentu memenuhi syarat protokol pencegahan penyebaran COVID-19,” imbuhnya.
Selain itu, dari sisi materi UTBK pun pihak ISI Denpasar sudah sangat siap. “Kami mengikuti fase dua kali dalam satu sesi, jadi pagi dan siang. Tes yang tadinya dua model kita ikuti menjadi satu model, Skolastik saja,” ucapnya.
Demikian pula dengan hal-hal lain terkait UTBK sudah disiapkan secara matang oleh jajaran teknis ISI Denpasar, selain pelaksanaan uji coba nasional pada 26 Juni 2020. “Saya kira ISI Denpasar sudah sangat siap untuk itu. Jumlah pendaftar juga sudah terisi 85 persen dari keseluruhan yang dicanangkan di bagian kami, dan seluruh pangawas UTBK juga akan dilakukan Rafid Tes, ” kata Prof Artayasa.
Dari total 2.815, dibagi dua sesi per sesi masing-masing 110 siswa setiap hari, yang dibagi ke 4 ruangan. Ruangan dimaksud adalah Lab DKV dengan kapasitas 35, Lab Interior berkapasitas 30, Lab Bahasa kapasitas 15, dan Lab Komputer ISI 30.(sur)