Sejumlah 52 orang mahasiswa Fakultas Seni Pertunjukan (FSP) dan 14 orang mahasiswa Fakultas Seni Rupa dan Design (FSRD)ISI Denpasar mengikuti studi ekskursi di kota Palu selama empat hari. Rombongan bertolak ke kota Palu, Sulawesi Tengah Senin, (11/4), dan akan tiba di Denpasar pada Kamis (14/4), setelah mengikuti serangkaian kegiatan, diantaranya “workshop”, ngayah di pura Wanna Kerta Jagatnata, temu umat hindu dan diskusi, serta pentas seni di pura dan Taman Budaya.
Kegiatan diawali dengan workshop di Taman Budaya yang dibawakan oleh nara sumber dari Sulawesi Tengah, yaitu Tjajo Tuan Saihu, Drs. Sofyan Tadurante, M.Si, Dra. Hj.Intje Mawar Lasasi Abdulah, Amin Abdullah, S.Sn, M.Sn, Zulkifly Pagesa, Dr.Gazali Lembah, M.Pd, Dra.Nurhayati Ponulele, M.Si. yang membahas tentang kebudayaan Sulawesi Tengah tentang musik, sastra, bahasa, dan seni rupa, yang dihadiri oleh mahasiswa ISI Denpasar dan juga STAH Dharma Sentana Sulteng.Sebelum pentas seni antara mahasiswa ISI Denpasar dan Sanggar Seni Dharma Gita Murti Palu di Pura Jagatnatha, rombongan mengadakan sembahyang bersama dan juga diskusi tentang peranan seni dalam kehidupan beragama yang dibawakan oleh PR I,Dekan FSP, PD III FSRD, dan dipandu oleh I Nyoman Slamet warga Palu asal Bali yang juga menjabat sebagai anggota DPR Sulteng.
Pentas Seni malam itu diawali dengan pementasan tari Puspanjali dan Topeng oleh Sanggar Seni Dharma Gita Murti Palu, lalu dilanjutkan dengan tari Selat Segara, Jauk Manis, Oleg Tamulilingan, Trunajaya, dan Satya Brasta. WHDI Palu menampilkan tari Pamontex yang menggambarkan tentang panen raya pada zaman dahulu yang dilakukan secara gotong royong oleh gadis-gadis Palu asal Bali dengan pakaian tradisional Kaili.
Ketua PHDI Palu, Ir. Putu Surya yang hadir malam itu, mengungkapkan terima kasih kepada ISI Denpasar yang telah bersedia hadir di kota Palu, dan menari untuk umat di Pura. “Kami atas nama warga mohon maaf bila ada kekurangan dalam penyambutan,”ujarnya.
Rabu sore (13/4) diadakan pameran oleh ISI Denpasar yang dibuka oleh Gubernur Sulteng, dan dilanjutkan dengan pementasan tari di Taman Budaya.
Humas ISI Denpasar melaporkan