by admin | Jul 27, 2009 | Berita, pengumuman
Barong
(Denpasar-Humasisi) ISI Denpasar sebagai lembaga pendidikan pencetak seni terus berupaya mewujudkan cita-cita sebagai penyaji dan pencipta seni. Hal tersebut direalisasikan lewat pelaksanaan Festival Kendang, Bapang Barong, dan Jauk Manis yang merupakan prakarsa dari mahasiswa ISI Denpasar, yaitu dibawah naungan Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Jurusan Karawitan ISI Denpasar. Menurut Ketua Panitia, Komang Dharma Santika, kegiatan ini sudah dipersiapkan sejak bulan Mei lalu, atas latar blakang karena seringnya mahasiswa ngayah di masyarakat yang menampilkan tari bapang barong dan jauk manis. Sementara tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan krativitas mahasiswa khususnya di lingkungan ISI Denpasar serta untuk melestarikan budaya dan seni tradisional Bali. Festival yang dilaksanakan selama 3 hari, dari tanggal 23 Juli 2009 sampai dengan 25 Juli 2009, diikuti 46 peserta yang terdiri dari 8 peserta Tari Bapang Barong, 11 peserta Tari Jauk Manis, dan 19 peserta kendang tunggal. Para peserta ini diwajibkan untuk mahasiswa ISI Denpasar yang masih aktif dari dua Fakultas yaitu Fakultas Seni Pertunjukan dan Fakultas Seni Rupa dan Desain.
Sementara dosen pembina sekaligus kordinator kegiatan, I Made Kartawan, S.Sn., M.Si., menyampaikan bahwa ada hal unik khususnya bagi pemain kendang, dimana pengundundian dilakukan 30 menit sebelum lomba dimulai. Ini dimaksudkan untuk mengukur kepiawaian seorang tukang kendang dan penari, karena sebelumnya mereka tidak pernah menyelaraskan antara tari dan tabuh. Tantangan ini akan mampu menunjukkan bahwa apabila tukang kendang ataupun penarinya bermain bagus, maka bias dipastikan bahwa tukang kendang dan penarinya cekatan. Sementara kemampuan mahasiswa dinilai oleh 3 dewan juri yang memang berkompeten dibidangnya, mereka yang menguasai tabuh dan tari. Tiga dewan juri tersebut adalah I Wayan Jebeg, Drs KT. Wijana, I Wayan Kawi, S.Pd. Dari hasil rapat dewan juri yang meraih juara satu lomba kendang Bapang Barong atas nama I Ketut Yuliatra, juara dua Wayan Diana Putra, dan Juara tiga Kadek Alit Suparta. Kategori Kendang Jauk Manis, juara satu I Made Widana, juara dua Pande Yoga Pranata, serta juara tiga, Sang Ery Widya Sasmika. Sementara kategori Bapang Barong, juara satu I Putu Eka Wisnaya, juara dua Sang Kompyang Widya S., Juara tiga Dewa Gede Guna Arta. Untuk Jauk Manis juara satu I Gst, Ngr. Agung Darma A., Juara 2 I Made Putra Wijaya, dan juara tiga I Putu Wiyoga Mahendra.
dari kiri ke kanan (PR II/I Gd. Arya Sugiartha, SSkar,M.Hum, PR I/Drs. I ketut Murdana, MSn, Rektor (sedang memegang topeng barong) prof. Dr. I wayan Rai S., MA, bederta panitia dan mahasiswa)
Sementara Rektor ISI Denpasar, Prof. Dr. I Wayan Rai S., M.A., dalam sambutannya sebelum membuka Festival Kendang, Bapang Barong dan Jauk Manis tidak dapat menyembunyikan rasa bangganya terhapat inisiatif mahasiswa ini. Pihaknya akan terus memotovasi kegiatan mahasiswa yang positif, karena dalam rangka Dies Natalis VI dan Wisuda Sarjana Seni VII ISI Denpasar, para mahasiswa ISI Denpasar mampu menunjukkan jati dirinya. Hal tersebut dibuktikan bahwa selain mahasiswa mampu dan mahir berkancah dalam dunia seni, ternyata mereka juga memiliki kelebihan dibidang lain, yaitu mahir berbahasa Inggris, terbukti suksesnya pelaksanaan lomba Debat Bahasa Inggris Tk Institut (23 Juli 2009), selain itu mahasiswa yang memiliki bakat dibidang tarik suara juga telah diwadahkan dalam kelompok paduan suara yang nantinya tampil dalam wisuda sarjana ISI Denpasar (28 Juli 2009), serta bakat memainkan alat musik yang tergabung dalam group band. Dalam memeriahkan dies natalisnya, ISI Denpasar telah melaksanakan kegiatan yang berlandaskan para 4 olahan yaitu olah raga, dimana para pembukaan pekan dies, ISI Denpasar menggelar jalan santai. Untuk olah rasa, ISI Denpasar melaksanakan Festival Kendang, Bapang Barong dan Jauk manis, yang mampu membangkitkan seniman muda ini untuk menampilkan seni lewat rasa yang dimiliki. Sementara olah pikir, ISI Denpasar telah sukses menyelenggarakan lomab Debat Bahasa Inggris dan lomba Menulis Artikel. Sementara untuk lebih mendekatkan pada TYME lewat olah kalbu ISI Denpasarpun telah melaksanakan Tirta Yatra ke 2 pura (21 Juli 2009) yaitu ke Pura Tamba Waras dan Batukaru Tabanan.
by admin | Jul 26, 2009 | Berita
Tampak Rektor ISI Denpasar(Prof. Dr. I Wayan Rai S., MA) foto bersama dengan Ibu-Ibu Dharma Wanita dan Para Dewan Juri
(Denpasar-Humasisi)Hari Minggu (26/7) pagi kampus ISI Denpasar tampak berbeda dari biasanya. Tampak para dosen yang biasanya sibuk dengan kegiatan perkuliahan berubah menjadi sibuk mengerjakan penjor dan gebogan, dengan sesekali bercengkrama akrab dengan teman-temannya. Hal itu terungkap dalam pelaksanaan Lomba Penjor dan Gebogan untuk Dosen dan Dharma Wanita yang digagas oleh Fakultas Seni Rupa dan Desain, dalam rangka Dies Natalis VI Wisuda Sarjana VII 2009. Menurut Panitia Gebogan Drs, I Made Bendi Yudha, MSn Lomba Penjor diikuti oleh seluruh Program Studi yang ada di FSRD ISI Denpasar (Lukis, Patung, Kriya Kayu, Kriya Keramik, Desain Komunikasi Visual, Desain Interior, Fotografi) dan Pegawai . Sedangkan untuk Lomba Gebogan diikuti dharma Wanita FSRD ISI Denpasar termasuk Dosen yang wanita dan para Istri Dosen. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memupuk kreatifitas ketrampilan didalam kegiatan yang berkaitan dengan kegiatan keagamaan khususnya di Bali, khususnya untuk meraikan kegiatan Dies Natalis VI dan Wisuda Sarjana VII.
Gebogan karya Prodi Fotografi yang menggondol Juara I
Pj. Dekan FSRD Dra. Ni Made Rinu, MSn menyatakan terharu karena diluardugaan para peserta lomba sangat antusias untuk mengikuti kedua lomba ini. Antusias peserta sangat membanggakan dan keakraban antara Dosen, Pegawai dan Dharma Wanita tampak sangat kental dan nyaris tanpa jarak. Semua menyatu dalam kegiatan ini. Bahkan Ibu-Ibu Dharma Wanita sepakat setelah kegiatan ini akan mengadakan arisan Bulanan sebagai wadah silahturami antar anggota. Tema Dies Natalis VI ini “Keragaman Budaya sebagai Pemersatu Bangsa” begitu dinterprestasikan menjadi “Beragam Lomba sebagai Pemersatu Civitas Akademika FSRD ISI Denpasar”. Ini merupakan modal awal yang sangat bagus dimana kesadaran, dedikasi yang tinggi dan motivasi untuk berbuat yang lebih baik dapat meningkatkan kinerja dan prestasi Fakultas ke depannya. Rinu juga menambahkan ke depannya rencannya kegiatan ini akan dilangsungkan dengan skala besar internal ISI Denpasar dengan mengundang Ibu-Ibu Dharma Wanita Fakultas Seni Pertunjukan. Bahkan Ibu-ibu Dharma Wanita mengusulkan agar pelaksanaan lomba Tahun depan pelaksanaannya dibalik yaitu Ibu-ibu membuat penjor sedangkan bapaknya membuat gebogan. Menurut salah satu peserta Lomba Gebogan Ida Ayu Kade Suksma Dewi, SSn, M.Erg seorang dose Desain Interior, semoga kegiatan ini menjadi kalender tahunan di ISI denpasarkarena memupuk kreatifitas dan keakaraban antara pesertanya. Ditana mengenai perasaan mengikuti Lomba gebogan Dayu Suksma menyatakan senang isa bertemu dengan Ibu-ibu Dharam wanita FSRD yang lain dan semoga bisaaadilanjutkan dengan kegiatan arisan.
Rektor ISI Denpasar Prof. Dr. I Wayan Rai S., MA mengatakan bahwa acara ini menunjukan partisipasi seluruh warga ISI Denpasar dalam menyonsong Dies Natalis VI sesuai dengan bidangnya masing-masing, sehingga terlihat rasa kebersamaan untuk meiliki kampus. Bahkan tercatat acara ini merupakan untuk pertama kalinya dilaksanakan di ISI Denpasar dan terlihat seluruh prodi ikut berpartisipasi. Semangat ini diharapkan untuk terus dipertahankan dalam hal membangun kampus kita yang tercinta ini. Akhir kata prof. Rai juga mengucapkan terima kasih dan bangganya terhadap seluruh panitia yang telah bekerja keras.
Pada kesempatan tersebut setelah dilakukan penjurian maka ditetapkan yang menjadi juarauntuk Kategori Penjor adalah juara I Prodi Seni Lukis, Juara II Prodi Kriya Keramik dan Juara III diraih oleh Prodi Kriya Kayu. Sedangkan untuk Kategori gebogan Juara I diraih oleh Prodi Fotografi, Juara II pegawai dan Juara III oleh Prodi DKV. Penyerahan hadiah akan dilanngsungkan pada hari Minggu(26/7) malam yang bertepatan dengan malam esenian dies Natalis VI. Namun bagaimanapun juga bukan Juara yang menjadi patokan namun semangat untuk berpartisipasi untuk ikut membangun ISI Denpasar ke depan.
by admin | Jul 25, 2009 | Berita, pengumuman
Tampak koordinator Acara Dr. Ni Luh Sustiawati, M. Pd sedang mengkoreksi hasil artikel ilmiah mahasiswa
(Denpasar-Humasisi)Pada Hari Sabtu (25/7) Ruang Sidang gedung rektorat ISI Denpasar menjadi saksi pengumuman juara lomba artikel ilmiah mahasiswa dalam rangka Dies Natalis VI Wisuda Sarjana VII ISI Denpasar 2009. Tampak Mahasiswa dari kedua Fakultas (FSRD dan FSP) berharap-harap cemas menduga-duga siapa pemenangnya. Menurut Koordinator acara Dr. Ni Luh Sustiawati, MPd acara sekarang ini adaalah penjelasan hasil penilaian lomba artikel ilmiah mahasiswa. Tujuannya jelas untuk memberikan info, penjelasan dan koresksi membangun kepada mahasiswa agar ke depannya mengetahui artikel ilmiah yang berkualitas dan sebagai otokritik atas kelebihan dan kekurangan artikel ilmiah yan dibuat. Rencananya dalam pengembangan kemampuan membuat artikel ilmiah, Sustiawai berencana membentuk suatu wadah pembinaan dan pendampingan berupa PKM(Program Kegiatan Mahasiswa). yang nantinya siapaun juaranya akan diproyeksikan untuk mengikuti lomba di tingkat nasional.
Sustiawati menjelaskan sebagai koreksi artikel ilmiah untuk perkembangan kemampuan mahasiswa kedepannya adalah sebagai berikut:
Mahasiswa tampak serius mendengarkan koreksi dari para juri
1.Struktur usulan artikel ilmiah tidak sesuai dengan ketentuan yang baku, yakni Judul, Nama Penulis, Abstrak, Pendahuluan, Tujuan, Metode, Hasil dan Pembahasan, Kesimpulan, Daftar Pustaka
2.Teknik Penulisan: Spasi, ukuran dan jenis font, Sistem penulisan judul bab, sub bab, alenia, Judul Tabel, Judul Gambar dll
3.Abstrak yang tidak mengungkapkan Tujuan, Metode Hasil, Kesimpulan dan Kewords
4.Pendahuluan, belum terungkap persoalan-persoalan dasar yang menjadi pertimbangan dalam pemilihan judul. Fenomena mengenai topik yang diangkat. Uraian dasar-dasar keilmuan yang mendukung.
5.Metode. Penggunaan metode analisa yang tidak jelas. Yang terungkap hanya metode penggalian data
6.Hasil dan Pembahasan. Yang ada hanya data yang tidak dianalisa (belum ada ketajaman analisis). Uraian hanya deskripsi obyek yang bersifat umum tanpa adanya temuan-temuan baru yang diperoleh dari hasil observasi; belum terungkap pemecahan masalah yang berhasil dilakukan.
7.Kesimpulan yang tidak menguraikan tingkat ketercapaian hasil dan tujuan. (Tujuan dan hasil tidak nyambung)
Bagi yang belum mendapat juara akan didakan program pendampingan oleh dosen, sehingga layak untuk dikirim ke Jakarta untuk mengikuti Lomba Artikel tingkat nasional. Penyerahan hadiah akan dilaksanakan pada saat malam kesenian Dies (26/7).
Adapun juara lomba artikel ilmiah 2009 Yaitu:
PERINGKAT |
NILAI |
JUDUL KARYA |
NAMA MAHASISWA |
JURUSAN |
NIM |
I |
528, 57 |
“Meningkatkan
Kenyamanan Dududuk
Dengan Memberi
Lubang Pada Material
Alas Kursi Kayu” |
Gede Sutrawan |
Desain
Interior |
2005050007 |
II |
493, 86 |
“Pengawet Bambu
Sebagai Bahan
Kerajinan dan Mebel” |
Rai Angga
Widyaksa |
Desain
Interior |
2005050008 |
III |
452,86 |
“Identitas N. L. N.
Swatihi Widjaja
Bandem Sebagai
Seniman Kekebyaran” |
I Nyoman Anom
Adnyana
Arimbawa |
Seni Tari |
200601007 |
IV |
442, 86 |
“Mind Mapping” |
I Wayan Eka Laksana Satia Guna |
Desain Interior |
200705012 |
V |
408,57 |
“Kualitas Pengajaran Guru Sanggar Tari Bali Darmawangsa di Era Globalisasi.” |
I Wayan Adi Gunarta |
Seni Tari |
200701019 |
VI |
400,71 |
“Penyimpangan Haki Pada Pertunjukan Tari Janger Kembang Girang” |
I Ketut Gede Agus Adi Putra |
Seni Tari |
200601016 |
VII |
395,71 |
“Eksistensi Wayang dan Wayang Inovasi Bali.” |
I Bagus Wijna Bharatanatya |
Seni Pedalangan |
200703001 |
VIII |
393,57 |
“Faktor-faktor Penyebab Berkembangnya Tari Kreasi Satya Bhrasta.” |
A. A. Gede Agung Rahma P. |
Seni Tari |
200601011 |
IX |
375,71 |
“Tari Ciwa Nataraja Sebagai Tari Kebesaran ISI Denpasar.” |
NI Putu Indah Yuniari |
Seni Tari |
200601010 |
X |
370 |
“Upaya Peningkatan Kualitas Pendidikan Tari Di Sanggar Tari Widya Bhakti” |
Ni Nyoman Wahyu Adi Gotama |
Seni Tari |
200701001 |
by admin | Jul 24, 2009 | Berita
Tampak Rektor ISI Denpasar Prof.Dr. I Wayan Rai S., MA sedang memberikan sambutan pada Pembukaan lomba
(Denpasar-Humasisi) Berkenaan dengan Dies Natalis VI dan Wisuda Sarjana VII ISI Denpasar, Fakultas Seni Rupa dan Desain ISI Denpasar menggagas berbagai macam perlombaan, yang pesertanya berasal dari intern mahasiswa ataupun dari luar kampus. Tercatat berbagai perlombaan yang dikoordinatori oleh masing-masing Program Studi di FSRD antara lain lomba melukis dan mewarnai untuk TK, SD, SMP dan SMA/SMK(PS. Lukis), Lomba Patung (PS. Patung), Lomba Karikatur/Kartun(PS. DKV), Lomba Film Dokumenter & Workshop(PS. DKV), Lomba Bagan Teknik (PS. Desain Interior), Lomba Patung(PS. Patung) dan Lomba Foto(PS. Fotografi). Perlombaan serentak dibuka oleh Rektor ISI Denpasar Prof. Dr. I Wayan Rai S., MA di depan Gedung Pameran Tetap Kriyahasta ISI Denpasar pada hari Jumat(24/7). Menurut Pj. Dekan FSRD Dra. Ni Made Rinu, MSi menerangkan pelaksanaan lomba ini selain untuk menyambut Dies Natalis VI ISI Denpasar, juga untuk mengembangkan kreativitas mahasiswa dalam kompetisi, mencitrakan situasi kondusif, dan juga promosi kampus ke sekolah-sekolah. Rektor ISI Denpasar Prof. Dr. I Wayan Rai S., MA memberikan penghargaan bagi orangtua, guru dan instansi terkait yang berpartisipasi dalam perlombaan khususnya lomba lukis. Bagi para juaranya akan diundang pada malam kesenian tanggal 26 Juli nanti. Ke depannya diharapkan dengan perlombaan ini ISI Denpasar dapat menghasilkan lulusan yang berkualitas dan dapat meningkatkan daya saing bangsa.
Nampaknya antusias masyarakat untuk mengikuti lomba khususnya lomba lukis sangata besar terbukti kampus ISI Denpasar mendadak “penuh” dengan peserta TK, SD, SMP, SMA/SMK dengan para pengantarnya. Tercatat 183 peserta yang terdiri dari TK 55 orang, SD 78 orang, SMP 22 orang dan SMA/SMK 28 0rang yang berasal dari sekolah-sekolah daerah Kodya Denpasar, Kabupaten Gianyar, Kabupaten Badung dan kabupaten Tabanan yang menikuti dua kategori lomba yaitu Lomba Lukis Klasik dan Modern untuk tingkat SD, SMP, SMA/SMK dan mewarnai untuk TK. Sementara itu Lomba Patungpun cukup menyita perhatian penonton. Tampak beberapa peserta sedang asyik membentuk kepala Manusia sesuai dengan kriteria perlombaan. Menurut Koordinator lomba dan juga Pj. Ketua PS. Patung Drs. I Wayan Sutha S perlombaan patung ini bertujuan untuk mengangkat “gengsi’ seni patung yang terkesan kalah pamor dengan seni lukis. Mengingat minat calon mahasiswa untuk masuk ke jurusan seni patung sangat langka dewasa ini. Sutha mencontohkan begitu langkanya kegiatan lomba patung yang diadakan dibandingkan lomba lukis. Diharapkan dengan didakannya lomba patung pada Dies natalis VI dapat mempromosikan seni patung ke sekolah-sekolah. Untuk kriteria yang dinilai dalam perlombaan ini adalah bentuk, teknis kerja dan kesesuaian ekspresi.
Untuk lomba film Dokumenter dan workshop dari Jurusan DKV mendatangkan juri yang sekaligus pembicara yaitu Hadi Artomo, MSn dosen Fakultas Perfilman dari Institut Seni Jakarta. Hadi akan menilai film dokumenter, pendek dan animasi yang dikirim oleh mahasiswa dan rencananya Besok(25/7) akan dilaksanakan workshop mengenai pembuatan film. Menurut Koordinator acara Drs. I Wayan Swandhi, MSn peserta untuk lomba ini adalah 8 orang terdiri dari 4 film pendek dan 4 film animasi dimana mahasiswa bisa memilih menjadi sutradara atau produser. Acara ini digagas bermuara dari mata kuliah yang dipelajari pada PS. DKV dan bertujuan untuk memotivasi mahasiswa DKV agar lebih mendalami multimedia, yang nantinya diterapkan ketika sudah bekerja dalam dunia film atau periklanan. Juga untuk menumbuh kembangkan bakat-bakat mahasiswa dalam hal perfilman sehingga nantinya diharapkan dapat menjadi seorang profesional dalam bidangnya.
by admin | Jul 23, 2009 | Berita
Dari kiri ke kanan (PD II FSRD/Drs. I Made Bendi Yudha,MSn, Pj. Dekan FSRD/Dra. Ni Made Rinu,MSn, Mahasiswa Dharmasiswa/Milan, Rektor ISI Dps/Prof. Dr. I Wayan Rai S.,MA, Mahasiswa Dharmasiswa/Barbora Paulovicova, PR I/ Drs. I Ketut Murdana, MSn)
(Denpasar-Humasisi) Dies Natalis VI dan Wisuda Sarjana VII ISI Denpasar tahun 2009 ini merupakan salah satu acara yang paling semarak selama ISI Denpasar berdiri. Civitas Akademika nampak antusias mengikuti berbagai macam lomba dan acara yang berlangsung. Salah satunya adalah Pameran Seni Rupa dan Desain dalam rangka Dies Natalis VI dan Wisuda Sarjana VII yang berlangsung di Gedung Pameran Tetap Kriyahasta ISI Denpasar pada hari Kamis (23/7). Pameran dibuka oleh Rektor ISI Denpasar Prof. Dr. I Wayan Rai S., MA yang dihadiri oleh Pj. PR I, Pj. PR III, Jajaran Struktural kedua Fakultas, Pengurus Museum Seni Rupa se Bali, seluruh dosen, mahasiswa dan mahasiswa asing penerima beasiswa Dharmasiswa Republik Indonesia. Pameran yang mengambil tema ”Keragaman Seni Budaya Sebagai Pemersatu bangsa” ini akan berlangsung dari tanggal 23-31 Juli 2009. Sesuai dengan tema tampak keragaman karya yang dipajang dipameran ini antara lain Karya Dosen dan Mahasiswa berprestasi dari jurusan Lukis, Patung, Kriya Kayu, Keramik, DKV maupun Fotografi, Foto kegiatan fakultas Seni Pertunjukan, Karya Desain Mebel dan karya –mahasiswa asing. Banyaknya karya yang dipamerkan dengan pemilihan obyek yang beragam menjadikan pameran ini cukup semarak dan padat.
Menurut Pj. Dekan FSRD Dra Ni Made Rinu, MSi dalam sambutannya menegaskan pameran ini merupakan kesempatan emas bagi seluruh dosen dan mahasiswa melakukan evaluasi terhadap karya-karya yang diciptakan, sehingga pameran ini benar-benar sebagai arena dialog antara pencipta seni dengan kalangan masyarakat luas. Karya-karya yang dipamerkan merupakan hasil eksplorasi budaya terkini dari dosen maupun mahasiswa dan juga merupakan karya yang mendapat penghargaan dalam rentang 2004-2009. Diharapkan dalam dies selanjutnya, lebih banyak lagi penghargaan prestasi yang diraih oleh dosen dan mahasiswa. Rektor ISI Denpasar Prof. Dr. I Wayan Rai S., MA menyambut gembira dan bangga atas terselenggaranya pameran ini dan menyatakan bahwa pameran ini merupakan kesempatan yang baik untuk menunjukkan, bahwa para dosen dan mahasiswa FSRD berkewjiban membangun suasana berkesenian yang kreatif dan kondusif, perduli terhadap alam, lingkungan, budaya, agama, lingkungan akademik, masyarakat nasional maupun internasional. Keragaman budaya di masyarakat yang multietnis ini hendaknya dijadikan pemersatu masyarakat indonesia dalam menuju masyarakat yang mosartam jagadhita. Dalam interaksi budaya dan agama, sebagai sumber inspirasi dan eksplorasi penciptaan seni rupa, yang diaktualisasikan dalam berbagai bentuk tindakan kreatif. Maka dari itu untuk memperdayakan tindakan kreatif dilingkungan akademikterutama lembaga pendidikan seni, perlu adanya media pameran dalam memotivasi peningkatan keahlian, ketrampilan berpikir imajinatif, jiwa bertualang dalam masyarakat akademik yang kreatif.
Salah satu yang menarik dalam pameran ini adalah pameran mahasiswa Dharmasiswa asal Slovakia Barbora Paulovicova yang memamerkan karya lukis, wayang dan batik hasil pendidikannya di ISI Denpasar. Wanita kelahiran Bratislava-Slovakia 3 Juli 1983 yang ternyata Tuna Rungu ini, mampu menampilkan karya yang cukup berkualitas terutama dalam menggambar wayang baik wayang Bali maupun Wayang golek Jawa Barat. Mahasiswa yang telah menyelesaikan pendidikan di University of Arts of Slovakia dan peraih berbagai penghargaan internasional ini, menyatakan sangat senang dapat menimba ilmu Seni Rupa di ISI Denpasar dan mengucapkan terima kasih atas bimbingan para dosen selama ini.
by admin | Jul 23, 2009 | Berita
(Denpasar-Humasisi)Menjelang Dies Natalis VI dan Wisuda Sarjana VII beragam perlombaan dan acara telah dilaksanakan oleh civitas akademika ISI Denpasar. Salah satunya adalah Lomba Debat Bahasa Inggris tingkat Mahasiswa (English Debating Contest) yang dilangsungkan di gedung Lata Mahosadi pusat Dokumentasi (PUSDOK) ISI Denpasar pada hari Kamis (23/7). Acara tersebut dibuka oleh Rektor ISI Denpasar Prof. Dr. I Wayan Rai S, MA dan dihadiri oleh Pembantu Rektor I yang bertindak sebagai ketua panitia Acara Dies Natalis VI Wisuda Sarjana VII, Pj. PR III, Pj. PR IV, Pj. Dekan FSRD, Jajaran Struktural kedua Fakultas, panitia, dan mahasiswa peserta.
Menurut Ketua Panitia Lomba Debat Bahasa Inggris 2009 yang juga Penjabat Pembantu Rektor III ISI Denpasar Drs. I Made Subrata, MSi, Lomba debat ini diikuti oleh 24 orang peserta dari kedua Fakultas yang ada di ISI Denpasar. Hampir semua Program Studi mengirimkan peserta lomba kecuali program Studi Tari, ke depannya akan terus didorong dan dibimbing agar semua Program Studi dapat mengirimkan peserta lomba. Peserta terbanyak berasal dari Fakultas Seni Rupa dan Desain dengan perincian 9 dari DKV, 6 dari Desain Interior, 1 orang dari Fotografi. Sedankan dari Fakultas Seni Pertunjukan 2 orang dari Pedalangan dan 3 orang dari Karawitan. Subrata mengharapkan dengan diadakannya lomba debat ini, kemampuan bahasa inggris mahasiswa dapat meningkat sehingga dapat meluaskan wawasan dan networking-nya ke dunia internasional. Subrata juga tidak dpat menyembunyikan rasa bangganya atas antusiasme yang mengikuti lomba dan ke depannya peserta dapat dilibatkan dalam berbagai event-event international seperti pameran, pertukaran mahasiswa, workshop ataupun study banding ke luar negeri.
Rektor ISI Denpasar Prof. Dr. I Wayan Rai S., MA memberikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada panitia yang telah bekerja keras sehingga acara debat ini berlangsung dan khususnya kepada peserta Lomba Debat ini. Sesuai dengan Visi ISI Denpasar yang berbasis keunggulan lokal dengan standar internasional, kita sebagai seniman dan desainer tidak bisa lepas dari hubungan dengan dunia internasional, apalagi sekarang jaman globalisasi dan digital informasi yang sangat progresif perkembangannya. Jadi kita harus meningkatkan kemampuan bahasa asing kita agar tidak ketinggalan mengenai perkembangan disiplin ilmu yang kita geluti. Prof. Rai juga berencana mengadakan kursus bahasa Inggris gratis bagi mahasiswa yang berprestasi dan khususnya bagi peserta lomba Debat Bahasa Inggris ini, Apalagi kebanyakan mahasiswa peserta lomba ini masih duduk di semester II jadi masih banyak waktu untuk digembleng dan dikembangkan lagi. Ini semata-mata perhatian kampus terhadap peningkatan bahasa inggris mahasiswa agar bisa go international.
Lomba Debat bahasa Inggris ini dibagi menjadi 2 babak yaitu babak penyisihan dan babak final, dan yang bertindak sebagai ajudicator/juri adalah Dr. I Nyoman Suteja, M.Hum (FSP), Ni Ketut Dewi Yulianti, S.S, M.Hum (FSP) dan Putu Agus Bratayadnya, S.S,M.Hum (FSRD). Setelah melaksanakan lomba adapun Juaranya adalah Juara I Karina Kurniawan, Juara II Septiariwati, Juara III Bagus Adrianto Setiawan, Juara Harapan I diraih oleh Anak Agung Gede Dhamata, Juara Harapan II Shielda Ryandini. Penyerahan hadiah akan dilaksanakan pada malam kesenian yaitu pada tanggal 26 Juli 2009. Para juara akan menerima Piala, Piagam penghargaan dan kesempatan untuk dikirim ke Lomba debat bahasa Inggris tingkat nasional. Para peserta mengikuti dengan sangat antusias dan terlihat keakraban diantara mereka meskipun sedang berkompetisi.