Wacana ISI Denpasar milik masyarakat bukanlah isapan jempol belaka. DP2M (Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat) Dikti dibawah komando Prof. Dr. Rer. Nat. Sundani Nurono Suwandi, MSc. menggagas “Komunitas Ngayah” yang terdiri dari Universitas Saraswati, UNUD, Undiksa, dan ISI Denpasar, memilih kampus ISI Denpasar untuk mengadakan pelatihan penyusunan usulan program Pengabdian Kepada Masyarakat, jumat (21/01/2011)
Ngayah merupakan salah satu bentuk pengabdian masyarakat, pendidikan,dan penelitian. Ngayah di pura sekaligus melakukan penelitian, karena munculnya ide-ide untuk meneliti. Pelatihan ini dibawakan oleh Prof. Dr. Rer. Nat. Sundani Nurono Suwandi, MSc., Ir. Gatot Murjito, MS. Dengan moderator Ir. I Ketut Sardiana, MSi. Rektor ISI, Prof. Dr. I Wayan Rai S., M.A. yang membuka acara secara resmi acara pelatihan ini dalam sambutannya memaparkan pentingnya “networking” dalam kegiatan pengabdian masyarakat. Pengabdian masyarakat dengan model “ngayah” selalu dilaksanakan oleh ISI Denpasar. Pada hari Jumat (21/01), ISI Denpasar “ngayah” di Pura Sibetan Karangasem. Ngayah merupakan kegiatan pengabdian masyarakat yang sekaligus merupakan ajang penelitian dan pendidikan. Kami sangat berterima kasih kepada pihak Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (DP2M) pusat yang telah memilih ISI Denpasar sebagai tempat pelatihan ini .” papar Prof Rai.
Acara diakhiri dengan Rapat Forum Layanan IPTEKS bagi masyarakat yang dihadiri oleh komunitas ngayah (ISI Denpasar, UNUD, UNMAS, Undiksa), UNHAS, Universitas Cendana, Unpad, UGM,dan Universitas Muhamadyah Malang.
Sabtu, (22/01) Forum ”ngayah” mengadakan penanaman pohon dan pengobatan gratis di Tanah Aron, Karangasem.
Humas ISI Denpasar melaporkan