Kiriman : Wardizal (Program Studi Seni Karawitan, Fakultas Seni Perrtunjukan Institut Seni Indonesia Denpasar)
Abstrak
Artikel singkat ini ditulis sebagai sebuah refleksi atas realitas yang terjadi dalam proses penciptaan komposisi musik dalam rangka ujian Tugas Akhir mahasiswa Fakultas Seni Pertunjukan ISI Denpasar khususnya mahasiswa Jurusan Seni Karawitan periode Semester Genap Tahun Akademik 2019/2020 yang diselenggarakan dalam rentang waktu tanggal 3–25 Agustus 2020. Data dan fakta dalam tulisan ini didasarkan kepada pengalaman empiris penulis sebagai pembimbing dan juga penguji Ujian Tugas Akhir serta melakukan wawancara dengan narasumber dari kalangan dosen. Di tengah mewabahnya covid-19 dengan segala keterbatasan dan bentuk larangan yang ada didalamnya, maka penggunaan perangkat lunak fruity loops dan cubase merupakan sebuah keniscyaan atau alternatif pilihan dalam proses penciptaan komposisi musik.
Kata Kunci: fruity loops, cabase, komposisi musik
Selengkapnya dapat unduh disini