(Denpasar-Humasisi) Dies Natalis VI dan Wisuda Sarjana VII ISI Denpasar tahun 2009 ini merupakan salah satu acara yang paling semarak selama ISI Denpasar berdiri. Civitas Akademika nampak antusias mengikuti berbagai macam lomba dan acara yang berlangsung. Salah satunya adalah Pameran Seni Rupa dan Desain dalam rangka Dies Natalis VI dan Wisuda Sarjana VII yang berlangsung di Gedung Pameran Tetap Kriyahasta ISI Denpasar pada hari Kamis (23/7). Pameran dibuka oleh Rektor ISI Denpasar Prof. Dr. I Wayan Rai S., MA yang dihadiri oleh Pj. PR I, Pj. PR III, Jajaran Struktural kedua Fakultas, Pengurus Museum Seni Rupa se Bali, seluruh dosen, mahasiswa dan mahasiswa asing penerima beasiswa Dharmasiswa Republik Indonesia. Pameran yang mengambil tema ”Keragaman Seni Budaya Sebagai Pemersatu bangsa” ini akan berlangsung dari tanggal 23-31 Juli 2009. Sesuai dengan tema tampak keragaman karya yang dipajang dipameran ini antara lain Karya Dosen dan Mahasiswa berprestasi dari jurusan Lukis, Patung, Kriya Kayu, Keramik, DKV maupun Fotografi, Foto kegiatan fakultas Seni Pertunjukan, Karya Desain Mebel dan karya –mahasiswa asing. Banyaknya karya yang dipamerkan dengan pemilihan obyek yang beragam menjadikan pameran ini cukup semarak dan padat.
Menurut Pj. Dekan FSRD Dra Ni Made Rinu, MSi dalam sambutannya menegaskan pameran ini merupakan kesempatan emas bagi seluruh dosen dan mahasiswa melakukan evaluasi terhadap karya-karya yang diciptakan, sehingga pameran ini benar-benar sebagai arena dialog antara pencipta seni dengan kalangan masyarakat luas. Karya-karya yang dipamerkan merupakan hasil eksplorasi budaya terkini dari dosen maupun mahasiswa dan juga merupakan karya yang mendapat penghargaan dalam rentang 2004-2009. Diharapkan dalam dies selanjutnya, lebih banyak lagi penghargaan prestasi yang diraih oleh dosen dan mahasiswa. Rektor ISI Denpasar Prof. Dr. I Wayan Rai S., MA menyambut gembira dan bangga atas terselenggaranya pameran ini dan menyatakan bahwa pameran ini merupakan kesempatan yang baik untuk menunjukkan, bahwa para dosen dan mahasiswa FSRD berkewjiban membangun suasana berkesenian yang kreatif dan kondusif, perduli terhadap alam, lingkungan, budaya, agama, lingkungan akademik, masyarakat nasional maupun internasional. Keragaman budaya di masyarakat yang multietnis ini hendaknya dijadikan pemersatu masyarakat indonesia dalam menuju masyarakat yang mosartam jagadhita. Dalam interaksi budaya dan agama, sebagai sumber inspirasi dan eksplorasi penciptaan seni rupa, yang diaktualisasikan dalam berbagai bentuk tindakan kreatif. Maka dari itu untuk memperdayakan tindakan kreatif dilingkungan akademikterutama lembaga pendidikan seni, perlu adanya media pameran dalam memotivasi peningkatan keahlian, ketrampilan berpikir imajinatif, jiwa bertualang dalam masyarakat akademik yang kreatif.
Salah satu yang menarik dalam pameran ini adalah pameran mahasiswa Dharmasiswa asal Slovakia Barbora Paulovicova yang memamerkan karya lukis, wayang dan batik hasil pendidikannya di ISI Denpasar. Wanita kelahiran Bratislava-Slovakia 3 Juli 1983 yang ternyata Tuna Rungu ini, mampu menampilkan karya yang cukup berkualitas terutama dalam menggambar wayang baik wayang Bali maupun Wayang golek Jawa Barat. Mahasiswa yang telah menyelesaikan pendidikan di University of Arts of Slovakia dan peraih berbagai penghargaan internasional ini, menyatakan sangat senang dapat menimba ilmu Seni Rupa di ISI Denpasar dan mengucapkan terima kasih atas bimbingan para dosen selama ini.