Kiriman : I Wayan Dedy Prayatna (Mahasiswa Program Studi Seni Pascasarjana)
ABSTRAK
Dewasa ini di masyarakat Bali, sangat terpengaruhi arus moderenisasi maupun globalisasi dengan fenomena revolusi insdrustri 4.0 yang di akibatkan oleh pariwisata. Globalisasi di Bali berkaitan erat dengan pariwisata, kemajuan pariwisata dapat memberikan benefit pada kebudayaan Bali itu sendiri, positif maupun negativ yang harus dijalankan oleh masyarakat. Kain Gotia merupakan salah satu kain sakral, yang di ciptakan ratusan tahun oleh warga desa sejak dahulu dimana sekarang terjadinya perkembangan dalam desain fashion perkembangan dari warna dan ukuran motif yang di hasilkan yang mengalami pergeseran nilai bentuk dan makna baru. sehingga terciptanya karya kain tenun Gotia dengan bentuk motif dan warba baru, Kain Gotia yang berkembang dari segi warna dan ukuran saat ini sesungguhnya bukanlah kain yang ‘sukla’ (suci) karena tidak melalui proses upacara atau ritual keagamaan. Sehingga tetap dapat dikembangkan lagi, sepanjang masih menjaga pakem keeksistensian kain Gotia sendiri yang kental akan nilai filosofis. Fashion sebagai sarana komunikasi non verbal, tidak serta merta mengesploitasi kain sakral hanya karena melihat keunikan motif kain tersebut. Melainkan bagaimana fashion menjadi sebuah sarana untuk menyampaikan pesan melalui kreativitas mengekspresikan kekayaan wastra nusantara tanpa menghilangkan atau merendahkan nilai sakral maupun filosofi dari wastra bebali tersebut.
Kata Kunci : Globalisasi, Kain Gotia, Perkembangan, Pariwisata
Selengkapnya dapat unduh disini