Program Studi Kriya Seni FSRD ISI Denpasar Gelar Pelatihan Teori dan Teknis Bidang Kekriyaan Guru-Guru Kesenian Tingkat SMA/ SMK Se-Bali

Program Studi Kriya Seni FSRD ISI Denpasar Gelar Pelatihan Teori dan Teknis Bidang Kekriyaan Guru-Guru Kesenian Tingkat SMA/ SMK Se-Bali

Usai penanddatanganan MoU anatar Rektor ISI Denpasar (kanan) dengan Kepala SMK N 3 Blitar

Usai penanddatanganan MoU antara Rektor ISI Denpasar (kanan) dengan Kepala SMK N 3 Blitar (kiri)

Kiriman: Nyoman Lia Susanthi, S.S., M.A (Dosen PS TV dan Film ISI Denpasar)

Foto: Ketut Hery Budiyana, A.Md

Guna mensosialisasikan Program Studi (PS) Kriya Seni ISI Denpasar kepada masyarakat luas terutama generasi muda yang akan melanjutkan ke jenjang lebih tinggi, digelar Pelatihan Teori dan Teknis Bidang Kekriyaan Guru-Guru Kesenian Tingkat SMA/ SMK Se-Bali. Pelatihan berlangsung selama tiga hari dari tanggal 9 hingga 11 Juni 2014. Acara pembukaan berlangsung tanggal 9 Juni 2014 bertempat di Gedung Citta Kelangen lantai 2 ISI Denpasar.

Drs. I Ketut Muka, P., M.Si (Ketua PS Kriya Seni ISI Denpasar)

Drs. I Ketut Muka, P., M.Si (Ketua PS Kriya Seni ISI Denpasar)

Dalam sambutan Ketua PS Kriya Seni FSRD ISI Denpasar, Drs. I Ketut Muka,P., M.Si menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan program kerjasama PS Kriya Seni dengan Dinas Pendidikan Provinsi Bali yang sudah dirintis sejak tahun lalu. Rencananya akan mengundang 21 peserta, namun mengingat antusias para guru-guru kesenian SMA/SMK merespon acara ini sangat besar, maka jumlah peserta ditingkatkan menjadi 30 orang. Para peserta selain dari civitas ISI Denpasar juga memberi peluang kepada 10 orang guru kesenian dari 3 kabupaten yang ada di Bali yaitu (Denpasar, Klungkung dan Bangli). “Dengan menghadirkan guru-guru kesenian, saya mengharapkan setelah pelatihan ini para guru kesenian dapat menjembatani dan menginformasikan program-program unggulan dan isian mata kuliah yang diajarkan di PS Kriya Seni ISI Denpasar, untuk menarik minat calon mahasiswa kuliah di ISI Denpasar” ujar I Ketut Muka.

DSC_5458 2

Hal senada juga diungkapkan Dekan FSRD ISI Denpasar, Dra. Ni Made Rinu, M.Si, yang sangat mendukung acara ini dan berharap akan mendapatkan masukan dari para peserta terkait arah kekriyaan kedepan. Karena tidak dapat dipungkiri lewat kegiatan seperti ini akan mampu meningkatkan animo calon mahasiswa, terbukti dari tahun ke tahun jumlah mahasiswa mengalami peningkatan yaitu dari 5 mahasiswa menjadi 8, kemudian 12, dan tahun ajaran 2013/2014 meningkat menjadi 15 mahasiswa.

Sementara Rektor ISI Denpasar Dr. I Gede Arya Sugiartha, S.SKar., M.Hum yang membuka acara pelatihan menyambut hangat dan positif kegiatan ini, karena ini sebagai salah satu strategi menarik minat calon mahasiswa untuk dapat melanjutkan ke PS Kriya Seni ISI Denpasar. Dr. I Gede Arya menambahkan bahwa kegiatan ini tidak semata-mata dinilai sebagai pelatihan, melainkan lebih dari itu yaitu rembug bersama pakar-pakar guna memberi sumbangsih pemikirian arah dan trend bidang kekriyaan kedepan. Hasil dari pelatihan dan workshop ini akan menjadi bahan untuk membuat pemuktahiran kurikulum kriya seni yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. “Terlebih lagi kita dihadapkan pada Asian Community, yang mengharuskan kita untuk bersiap melahirkan inovasi dan gebrakan baru dalam bidang seni agar tidak tertinggal” ungkap Dr. Arya. Pihak lembaga sangat mendukung program studi langka di ISI Denpasar dengan membuat kebijakan yaitu bebas SPP tahun pertama untuk PS Kriya Seni dan PS Pedalangan. Selain itu juga terdapat beasiswa bidik misi yang memberi peluang bagi calon mahasiswa miskin untuk tetap melanjutkan ke jenjang kuliah.

DSC_5460 2

Acara pelatiahan juga dibarengi dengan penandatanganan MoU kerjasama antara ISI Denpasar dengan SMK N 3 Blitar, yang terkait dengan perekrutan calon mahasiswa baru. Penandatanganan MoU dilakukan oleh Rektor ISI Denpasar, Dr. I Gede Arya Sugiartha, S.SKar., M.Hum bersama dengan Kepala SMK N 3 Blitar Drs. Sugiadi, M.Pd.

Seminar Pengenalan  Tema Pameran ARTTITUDE #3 ‘LOKALITA’  untuk Mahasiswa DKV ISI Denpasar

Seminar Pengenalan Tema Pameran ARTTITUDE #3 ‘LOKALITA’ untuk Mahasiswa DKV ISI Denpasar

_MG_4727Kiriman : Ni Wayan Sri Utari (Mahasiswa Jurusan DKV ISI Denpasar/ Panitia Publikasi Arttitude#3)

Telah diketahui sebelumnya bahwa Arttitude sendiri adalah suatu acara atau kegiatan yang diadakan setiap 2 tahun sekali oleh mahasiswa Desain Komunikasi Visual ISI Denpasar. Attitude pertama kali diselenggarakan pada tahun 2010 di Denpasar Junction, Denpasar. Dan yang kedua diadakan pada tahun 2012 lalu yang bertempat di Kutabex, Kuta. Semakin meningkatnya minat dan kreatifitas mahasiswa DKV ISI Denpasar untuk berkarya membuat Arttititude ini diselenggarakan kembali.

Setiap kali Arttitude terselenggara, Arttitude selalu mengangkat tema yang berbeda. Pada tahun 2010, Arttitude mengangkat tema tentang lingkungan sedangkan tahun 2012 lalu, Harmony in Diversity pun diangkat menjadi temanya. Tahun 2014 ini, panitia yang terdiri dari mahasiswa DKV ISI Denpasar dan para kurator pun telah memikirkan dan memperoleh tema yang akan diangkat untuk Arttitude itu sendiri. Tema yang diangkat dalam pameran kali ini berjudul “LOKALITA” yang digagas oleh salah satu panitia Arttitude yang bernama Putu Genta Shimaoka. Pemahaman tentang tema pameran kali ini sangatlah penting untuk mahasiswa maupun panitia. Maka dari itu diadakan seminar untuk mengenalkan tema Arttitude kali ini yang berjudul “LOKALITA” yang diperuntukan untuk mahasiswa DKV ISI Denpasar termasuk panitia Arttitude.

_MG_4668Seminar diadakan pada hari Sabtu, tanggal 22 Februari 2014 di salah satu gedung di ISI Denpasar, Citta Kelangen. Seminar kali ini dihadiri kurang lebih 150 orang mahasiswa DKV ISI Denpasar dari berbagai angkatan. Seminar ini menggandeng 2 orang kurator Arttitude sebagai pembicara yaitu Pak Ayip dan Pak Jango. Selain mahasiswa, panitia dan kurator, seminar ini pun dihadiri oleh 2 dosen DKV yaitu Pak Cok Alit Artawan dan Ibu Desi Indiana. Seminar dimulai pada jam 10.30 pagi dengan moderator Putu Genta Shimaoka karena dia merupakan penggagas tema pameran kali ini.

Seminar dimulai dengan Pak Ayip sebagai pembicara yang pertama. Pak Ayip mempresentasikan sebuah materi yang berjudul “Slow Design” yang membahas tentang bagaimana proses pembuatan desain mulai dari survey kasus sampai hasil akhirnya. Selain itu, pemilik dari kedai kopi kultur ini pun membawa beberapa karyanya mulai dari mie, tas dan lain sebagainya yang diharapkan bisa memotivasi mahasiswa untuk berkarya.

Seminar pun dilanjutkan oleh Pak Jango tentunya setelah Pak Ayip menyelesaikan presentasinya. Pak Jango menjelaskan tentang “gloBALItation” yang konsepnya hampir mirip dengan konsep pameran Arttitude kali ini, “LOKALITA”. Selain itu Pak Jango pun mempresentasikan beberapa karyanya yang mendekati LOKALITA itu sendiri. Dengan pemaparan yang santai dan diselangi gelak tawa, Pak Jango berhasil mencuri perhatian dan membuat beberapa mahasiswa ingin bertanya. Sesi tanya jawab pun dimulai dengan santai dan dibatasi hanya beberapa penanya karena waktu sudah mulai siang dan para pembicara memerlukan waktu untuk bersantap siang.

Setelah sesi tanya jawab selesai, mahasiswa dan panitia diizinkan untuk melihat lebih dekat karya-karya yang telah dihasilkan dan dibawa oleh dua curator tersebut. Kerumunan mahasiswa terlihat saat itu, dan mereka pun terkagum-kagum akan karya yang dihasilkan. Acara kali ini diakhiri dengan foto bersama. Lancarnya acara kali ini membuat panitia senang dan tidak lupa mengucap syukur kepada Tuhan. Panitia berharap, dengan adanya acara ini mahasiswa bisa termotivasi untuk berkarya dan menambah ide untuk berkarya dalam pameran Arttitude tahun ini.

Karya Terbaik TA Mahasiswa FSRD ISI Denpasar Dipamerkan di Museum Bali

Karya Terbaik TA Mahasiswa FSRD ISI Denpasar Dipamerkan di Museum Bali

_DSC2192 copyKiriman: Nyoman Dewi Pebryani, S.T.,M.A. (Dosen PS. Desain Fashion ISI Denpasar.

Foto: Ketut Hery Budiyana, A.Md.

Denpasar- Pameran Tugas Akhir karya mahasiswa Fakultas Seni Rupa dan Desain ISI Denpasar yang merupakan kegiatan rutin setiap semester digelar di Museum Bali selama seminggu, yakni 13-17 Januari 2014. Adapun kegiatan ini dibuka secara resmi pada hari senin (13/1) oleh Rektor ISI Denpasar yang dalam kesempatan ini diwakili oleh Pembantu Rektor I ISI Denpasar, Prof.Dr.Drs. Nyoman Artayasa, M.Kes. Beliau mengungkapkan bahwa pameran ini merupakan karya-karya terbaik dari mahasiswa yang akan diujikan nantinya sebelum para mahasiswa menyandang gelar sarjana seni. “Karya-karya ini merupakan akumulasi ilmu atau karya mereka dari semester satu hingga semester akhir”, tambah Prof. Artayasa.

Sejumlah 32 mahasiswa dari Fakultas Seni Rupa dan Desain turut berpartisipasi dalam pameran ini, keseluruhan jumlah tersebut terdiri dari beberapa Program Studi, yakni Program Studi Seni Rupa Murni 10 orang mahasiswa,  Program Studi Desain Interior 6 orang mahasiswa,  Desain Komunikasi Visual 14 orang mahasiswa, Program Studi Fotografi 1 orang mahasiswa , dan Program Studi Kriya Seni 1 orang mahasiswa.

Dekan FSRD, Dra. Ni Made Rinu, M.Si, mengungkapkan bahwa Pameran Tugas Akhir diupayakan untuk diadakan diluar kampus, hal ini dimaksudkan agar masyarakat umum juga dapat memberikan masukan kepada karya-karya mahasiswa selain itu pula sebagai pengenalan ISI Denpasar di tengah-tengah masyarakat. Ketua Panitia pameran yang juga Pembantu Dekan I FSRD, Drs. Olih Solihat Karso, M.Sn, mengungkapkan bahwa tema yang diangkat dalam pameran kali ini adalah Lifestyle, dimana secara garis besar karya rancangan mahasiswa mengarah kepada gaya hidup kekinian baik naturalis maupun ada kritikan sosial.

Dalam kesempatan ini juga hadir mahasiswa asing yang sedang mengikuti pertukaran pelajar di ISI Denpasar selama tiga minggu dari University of Western Australia. “Karya-karya yang ditampilkan oleh mahasiswa ISI Denpasar sangat luar biasa dan memiliki konsep yang sangat kuat”, ungkap Hindi salah satu mahasiswa peserta pertukaran pelajar. Selain dari kalangan akademisi, pengunjung dari masyarakat umum juga sangat antusias menikmati suguhan pameran oleh mahasiwa ISI Denpasar yang memiliki beragam ide dan konsep yang dituangkan dalam bentuk lukisan, karya poster, keramik, foto, visualisasi 3 dimensi, dan sebagainya.

Penutupan dan Pameran “Diversity” Program ISACFA

Penutupan dan Pameran “Diversity” Program ISACFA

PR IV ISI Denpasar membuka pameran didampingi Mrs. Gina dari UWA beserta Dekan FSRD dan pejabat struktural ISI Denpasar.

PR IV ISI Denpasar membuka pameran didampingi Mrs. Gina dari UWA beserta Dekan FSRD dan pejabat struktural ISI Denpasar.

Kiriman: Nyoman Lia Susanthi,S.S., M.A. (Dosen PS. Pedalangan).

Denpasar- Program ISACFA (International Studio Arts and Culture between FSRD-ALVA), yang merupakan program tahunan, kerjasama antara kampus ISI Denpasar dan University of Western Australia (UWA) ditutup pada Kamis 11 Juli 2013, bertempat di Gedung Kriya Hasta Mandala Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar. Penutupan program ISACFA ditandai dengan pameran internasional karya hasil mahasiswa UWA selama mengikuti kegiatan  di Bali.

Acara diawali dengan sambutan koordinator kegiatan ISACFA, A/Prof. Paul Trinidad. Paul yang merupakan dosen di UWA tidak dapat menyembunyikan rasa bangga atas kinerja para panitia dari ISI Denpasar. Perbedaan budaya tidak menjadi batasan bagi ISI Denpasar dan UWA, justru ini menjadi cambuk bagi kedua belah pihak untuk mengenal dan mempelajari budaya bangsa lain. Paul menambahkan peluang ini tentunya akan menjadi celah untuk melaksanakan kegiatan ini secara rutin setiap tahunnya, bahkan melaksanakannya dua kali setahun.

Sebagai bukti dari hasil penyerapan studi selama 3 minggu di Bali, mereka tidak hanya menampilkan karya seni rupa, tapi mereka juga menunjukkan kebolehan dalam berbahasa Indonesia lewat nyanyian berjudul “Hanya Cinta”, sebagai hasil studi kelas bahasa Indonesia. Nyanyian dilanjutkan dengan menyanyi lagu berjudul “I am Australia”. Antusias mahasiswa bernyanyi membuat suasana semakin bersemangat, terlebih lagi lagu yang mereka nyanyikan diiringi oleh iringan musik dari kolaborasi mahasiswa FSP dan FSRD ISI Denpasar. “Tiga minggu di Bali merupakan pengalaman berharga dan tak terlupakan” ungkap Georgia Blackburn saat tampil memberikan kesan dan pesan, yang disambut applaus seluruh hadirin.

Dekan FSRD ISI Denpasar, Dra. Ni Made Rinu, M.Si dalam sambutannya menyampaikan terimaksih yang tak terhingga kepada semua pihak yang mendukung pelaksanaan program ini. “Kerjasama yang berlangsung secara kontinyu setiap tahunnya telah berkembang ke arah yang lebih positif, minat mahasiswa yang mengikuti program ini pun meningkat setiap tahun” ungkapnya.

Pada acara penutupan juga diselipi penyerahan penghargaan kepada para peserta program yang memiliki prestasi pada masing-masing bidang yaitu acknowledge dari ISI yaitu Best Prasi oleh Lingxiao Xu, Best Photography oleh Coralie Rose Durham, Best Bahasa diraih Frances Mae Rubzen, Best Graphic Art oleh Kate Crawford, Best Painting oleh Hla Myat Thu, Best Bali Culture & art oleh Georgia Blackburn. Sementara acknowledge dari  UWA diberikan kepada Sophie Watson sebagai Best Recording  dan Rosie Davidson sebagai Best Visualization.

Sementara Rektor ISI Denpasar dalam sambutannya yang dibacakan oleh Pembantu Rektor IV, I Wayan Sweca, S.SKar., M.Mus menyampaikan terimakasih kepada seluruh peserta program ISACFA, pihaknya berharap kegiatan ini mampu memperluas jaringan persahabatan dengan pertukaran kebudayaan dari masing-masing daerah. Kegiatan ini adalah implementasi dari MoU antara ISI Denpasar dan UWA. Kedepan akan ada banyak kegiatan lagi yang bisa diimplementasikan sebagai  tantangan untuk meningkatkan diri serta bersaing di kancah internasional.

Pameran bertema “diversity” selanjutnya dibuka oleh PR IV ISI Denpasar yang ditandai dengan penandatanganan di kanvas serta pemotongan untaian bunga. Karya yang ditampilkan pameran kali ini adalah kolaborasi hasil karya mahasiswa UWA yang mengikuti program ISACFA dan karya dosen ISI Denpasar yang terdiri dari, photo hasil karya hunting di beberapa area, lukisan dan Graphic Art. Acara pembukaan pameran juga dihadiri oleh Mrs. Gina sebagai Administrator UWA, yang datang ke Bali khusus untuk menyaksikan program ISACFA ini. Raut bangga pun tak dapat disembunyikan olehnya saat melihat hasil karya dan penampilan mahasiswa UWA.

ISACFA 1Acara diakhiri dengan makan malam bersama di Green room yang diwarnai dengan alunan musik oleh mahasiswa sendratasik yang membawa alat musik gabungan berupa biola, cello, saxophone, keyboard, dan gitar.

Seperti diberitakan sebelummya sebanyak 17 mahasiswa dari UWA mengikuti program ISACFA yang dibuka pada 24 Juni 2013. Pelakasanaan program ini merupakan yang ketiga kalinya, sejak tahun 2011.

Mahasiswa Prodi Seni Rupa Murni Sumbangkan Kober Kepada Rektor ISI Denpasar

Mahasiswa Prodi Seni Rupa Murni Sumbangkan Kober Kepada Rektor ISI Denpasar

Mahasiswa sumbangkan KoberKiriman: Nyoman Lia Susanthi, S.S., M.A. (Dosen PS Pedalangan).

Denpasar- Mahasiswa semester V, Program Studi Seni Rupa Murni, Fakultas Seni Rupa dan Desain  (FSRD) ISI Denpasar pada Minggu 7 Juli 2013 bertempat di ruang Rektor ISI Denpasar menyerahkan hasil karya lukis yang dituangkan dalam bendera (kober) kepada Rektor ISI Denpasar. Kober ini merupakan karya tugas akhir mahasiswa dari mata kuliah menggambar wayang, hanya saja medianya dialihkan dengan kain sebagai bahan untk membuat bendera (kober). Menurut dosen pengajar, Drs. I Made Yasana, M.Erg, melukis gambar wayang dalam media bendera (kober) ini untuk menyikapi wacana penerapkan industri kreatif di perguruan tinggi. “Hasil karya lukis wayang mahasiswa, dapat bernilai ekonomis untuk mendukung industri” ujar Yasana.

Hal senada juga disampaikan Ka. Prodi Seni Lukis Drs. I Wayan Kondra, M.Si. Menurutnya industri kreatif sebagai kumpulan aktivitas ekonomi yang terkait dengan penciptaan atau penggunaan pengetahuan dan informasi. “Hasil karya lukis lewat media bendera (kober) ini sebagai pemanfaatkan kreativitas untuk mendukung industri kreatif” ungkap Kondra.

Dalam penyerahan kober Rektor ISI Denpasar didampingi oleh para Pembantu Rektor dan Kepala BAAKK, Dekan FSRD, Dekan FSP beserta jajarannya dan Direktur Pascasarjana ISI Denpasar. Menyikapi hal tersebut Rektor ISI Denpasar Dr. I Gede Arya Sugiartha, S.SKar., M.Hum. mengungkapkan rasa terimakasih atas niat mulia ini para mahasiswa dan juga peran dari dosen pengajarnya. Tentunya sumbangan kober ini akan sangat bermanfaat mengingat bertepatan dengan pelaksanaan piodalan Pura di ISI Denpasar taggal 20 Juli, yang mana juga akan dilaksanakan pelaspasan pura yang telah dipugar dan direnovasi.

Loading...