Pejabat Pembuat Komitmen Institut Seni Indonesia Denpasar akan melaksanakan Pelelangan Umum dengan Pascakualifikasi pada paket – paket pekerjaan yang dibiayai oleh dana APBN Tahun Anggaran 2009, berupa: 1) Pembangunan Dekanat FSP Tahap I dengan pagu Rp. 1.105.685.000,- dan 2) Pembangunan Laboratorium FSRD Thp.I dengan pagu RP. 1.143.565.000. Selengkapnya dapat diunduh disini
(Denpasar-Humasisi) Satu lagi prestasi yang membanggakan diraih oleh mahasiswa dan dosen FSRD ISI Denpasar, 2 orang mahasiswa dan 1 orang dosennya berhasil lolos seleksi Garuda Indonesia International Photo Contest (GIIPC) 2009. Lomba foto bertaraf internasional yang diselenggarakan oleh maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia ini diikuti oleh 6170 fotografer dari 30 negara di dunia dan sekitar 12,458 foto berkompetisi untuk meraih ajang tertinggi di berbagai kategori. Mahasiswa FSRD ISI Denpasar yang lolos seleksi yaituTeja Kusuma Yudha dengan judul karya “Makepung Action” ia adalah mahasiswa Ps. Fotografi semester II, I.B. Ngurah Primarta,judul karya “Borobudur in the morning” dari Ps. DKV yang kebetulan akan menjadi calon wisudawan pada tgl 28 Juli mendatang, dan seorang dosen muda ps. Fotografi I Made Bayu Pramana, S.Sn. dengan judul karya “Barong Bangkung”.
"Borobudur In The Morning" karya Ida Bagus Ngurah Primarta
Ini merupakan prestasi internasional yang diraih mahasiswa dan dosen Ps. Fotografi FSRD ISI Denpasar, dalam perjalanannya yang baru berumur 6 tahun. Hal ini tentu mengangkat citra ISI Denpasar yang sempat anjlok akibat kisruh pada tahun lalu. Juga PS Fotografi yang dipertanyakan kualitas pendidikan dan fasilitasnya yang kurang memadai, terbukti mahasiswa dan dosennya mampu memperlihatkan kualitas dengan prestasi tingkat internasional. Hal ini terungkap dalam penerimaan rektor dengan mahasiswa FSRD berprestasi di Ruang Rektor ISI Denpasar. Pada kesempatan tersebut juga hadir Pj. Dekan FSRD Dra. Ni Made Rinu, MSi, Pj. Dekan FSP I Ketut Sariada, SST, PD II FSRD Drs. I Made Bendi Yudha, MSn, Ketua PS Fotografi I Komang Arba Wirawan,SSn, MSi Dosen Bahasa Inggris Ni Ketut Dewi Yulianti, SS, M.Hum. Selain memenangi lomba dalam skala internasional, juga mahasiswa dan dosen Ps. Fotografi FSRD ISI Denpasar memenangi lomba Tanahlot Festival 2009 diantaranya Agus Ngurah Arya Putraka, dengan judul ”Penjurian Klepon” dan dosen I Komang Arba Wirawan,S.Sn.,M.Si.dengan judul ”Dapdap dance.” Yang membanggakan lagi salah satu karya Arba yang berjudul ”Imbue” telah dipamerkan di Cullity Gallery, Faculty of Architecture, Landscape and Visual Art, The University Of Western Australia. Sebuah pameran yang bertajuk Bagus Hati Brdge Culture project ini, merupakan sebuah proyek kebudayaan yang menjembatani kerjasama antara FSRD ISI Denpasar dengan Faculty of Architecture, Landscape and Visual Art University of Western Australia.
Dekan FSRD Dra. Ni Made Rinu, MSi tidak dapat menyembunyikan rasa haru dan bangganya atas prestasi yang diraih oleh mahasiswa dan dosen FSRD. Di tengah kisruh yang melanda namun mereka dapat menunjukan prestasi dengan maksimal. Rinu juga berjanji untuk terus mendorong dan memotivasi Jurusan yang lain agar berkarya dan berprestasi di bidangnya masing2. Rektor ISI Prof.Dr. I Wayan Rai S., MA menyambut gembira dan bangga atas prestasi ini dan berjanji akan memberikan kompensasi berupa kursus Bahasa Inggris gratis bagi mahasiswa yang berprestasi, yang ditangani langsung oleh Ni Ketut Dewi Yulianti, SS, M.Hum. Hal ini bertujuan agar mahasiswa dapat lebih berkompetisi, menimba ilmu dan bergaul di tingkat internasional. Rencananya kursus bahasa Inggris ini akan mulai dibuka 14 juli mendatang. I Made Bayu Pramana, S.Sn. seorang dosen fotografi yang karyanya lolos seleksi, menyatakan bangga dan gembira atas prestasinya ini dan berharap seniman muda fotografi ISI Denpasar pada khususnya, tidak hanya menimba ilmu lewat pendidikan formal di kampus, tetapi juga mengasah kemampuan diri untuk terus berkarya, aktif berpameran dan mengikuti kompetisi.
Barong Bangkung By Bayu Pramana
Lomba foto yang bertajuk Garuda Indonesia International Photo Contest (GIIPC) 2009, dengan jumlah foto peserta yang terkumpul 12.458 dari 6.170 fotografer, peserta 30 negara pada 2009 ini. Mereka adalah Australia, Austria, Bangladesh, Bosnia Herzegovina, Canada, China, Egypt, France, Germany, India, Indonesia, Iran, Japan, Malaysia, Moldova, Montenegro, Myanmar, Netherlands, New Zealand, Philippines, Republic of South Africa, Serbia, Singapore, Spain, Switzerland, Thailand, Turkey, United States, United Kingdom, Vietnam.
Bayu Pramana adalah salah satu dosen muda Ps. Fotografi yang rajin mengikuti berbagai lomba foto untuk mengasah keterampilan fotonya. Bayu sudah beberapa kali memenangi lomba foto diantaranya: 2008:10 Finalist of Sanur Village festival 2008 Photo Contest. Finalist of Epson Pro Photo Contest 2008, BW category. 2007: 3rd Winner, Sanur Village Festival 2007 Photo Contest.Accepted : Salonfoto Indonesia XXVIII – 2007 Category Color Print : 1 Photo 2nd Winner, New Year Photo Contest ” Bali New Spirit “. Nusa Dua Bali.2006 : Prof. Dr. Ida Bagus Mantra AWARD. Special Award for Best Bali Art Festival Photo, category Color Print. Salonfoto Indonesia XXVII – 2006.Accepted : Salonfoto Indonesia XXVII – 2006 Category Color Print: 3 Photo’s Category Monochrome Print : 2 Photo’s Category soft copy digital: 1 Photo 2005 : 1st Winner, Flora, fauna and Mangrove Environment Photo Contest, Mangrove Information Centre ( JICA ) & Dept. Kehutanan 2005. 2nd Winner, Funny Face Photo Contest, Bog – bog Cartoon Magazine, 2005. Harapan I Winner, Festival Kesenian Indonesia 2005 Photo Contest. Bandung.2004 :10 Finalist on Denpasar City Photo Contest, 2004.Favorite Photograph on Exhibitions and Photo Contest PEKSIMINAS 2004. Lampung.
Beberapa kegiatan mengiringi perjalanan GIIPC 2009; workshop, pameran hingga hunting foto dengan juri. Salah satunya menikmati (baca: hunting foto) kesejukan alam Cibodas bersama Tan Lip Seng. Tak lupa Pameran Foto di; Bandara Internasional Soekarno Hatta, FocusExpo 2009, Pameran Produksi Indonesia dan lainnya.Babak final sendiri akan dilaksanakan pada bulan Agustus. Saat itu finalis akan didatangkan ke Jakarta baik dari domestik maupun luar negeri. Tentu saja semua atas biaya Garuda Indonesia. Seperti tahun lalu finalis akan diajak hunting foto ke beberapa destinasi wisata di Indonesia dan tanpa editing/olah digital terlebih dahulu, setelah selesai mereka langsung menyerahkan hasilnya kepada panitia untuk kemudian dijuri. Benar-benar menguji kemampuan fotografi.
Maju terus Ps. Fotografi FSRD ISI Denpasar. By. I Komang Arba Wirawan.,S.Sn.,M.Si Pj. Ketua PS. Fotografi FSRD ISI Denpasar.
(Denpasar-Humasisi) Sebanyak 13 orang mahasiswa Jurusan Kriya Seni FSRD ISI Denpasar dan 3 orang dosen pembina akan mengikuti Pameran Seni Kriya Senkuyung “Save The Culture” yang akan dilaksanakan di Galeri Seni Rupa Taman Budaya Jawa Tengah Surakarta. Rencananya pameran akan berlangsung dari tanggal 10-13 Juli 2009. Itu terungkap dalam acara pelepasan oleh Pj. Dekan di gedung Fakultas Seni Rupa dan Desain ISI Denpasar. Pada acara tersebut dihadiri oleh mahasiswa, Pj. Dekan FSRD Dra. Ni Made Rinu, MSi, PD II Drs. I Made Bendi Yudha, MSn, PD III Drs. I Wayan Swandi, MSi, Seluruh dosen dan jajaran struktural Jurusan Kriya FSRD ISI Denpasar.
Pameran yang digagas oleh ISI Yogyakarta, ISI Surakarta dan ISI Denpasar ini puncaknya akan diadakan Temu Karya Mahasiswa Kriya Indonesia, Presentasi Karya dan Workshop batik pada tanggal 12 Juli 2009, akan dihadiri mahasiswa dari universitas yang tergabung BK PTSI(Badan Kerjasama Perguruan Tinggi Seni Indonesia) yaitu STSI Padang Panjang, STSI bandung, IKJ Jakarta, ISI Yogyakarta, ISI Surakarta, STKW Surabaya, ISI Denpasar. Sebelumnya (11/7) akan diadakan Seminar Nasional dengan Judul “Kriya Dalam Berbagai Sudut pandang” yang akan dibawakan oleh Sumino SSn(Jogja), K.R.T. Kalinggo (Solo) dan Ir. Slamet Rahardjo (ASMINDO Solo). Untuk tanggal 13 Juli akan didakan Mural (melukis tembok bersama), Workshop Keris, Fashion Show dan Live Music “Sound of Kriya”. Khusus dalam pembukaan (10/7) akan diadakan performance art yang dibawakan oleh Komunitas Kandang Sapi-Yogyakarta, Wayang “Ai No Kage” (Hiromi Suwa-Jepang) dan Live Music.
Pj. Pembantu Dekan III FSRD ISI Denpasar yang menangani masalah kemahasiswaan Drs. I Wayan Swandi, MSi, menyambut gembira atas rencana pameran ini, apalagi akan diadakan Temu Mahasiswa Kriya Indonesia disana, yang merupakan ajang untuk bertukar pikiran pengalaman dan keilmuan antar mahasiswa kriya se-Indonesia. Diharapkan setelah acara tersebut mahasiswa mendapat suatu pengalaman dan inovasi pengembangan kelimuan yang dapat diterapkan kepada karya kriyanya. Apalagi pada tahun 2010 ISI Denpasar yang akan menjadi tuan Rumah dari acara Temu Mahasiswa Kriya Indonesia ini, itu merupakan kebangaan dan juga tanggung jawab yang besar untuk menyelenggarakannya dengan maksimal. Pj. Dekan FSRD Dra. Ni Made Rinu, MSi menyambut gembira atas keiatan berpameran ini, apalagi akan dilangsungkan di luar daerah dan tingkat nasional. Mahasiswa juga diingatkan agar terus menjaga nama almamater demi meningkatkan citra kampus di tingkat nasional. Ini membuktikan bahwa Jurusan Kriya Seni FSRD ISI Denpasar diperhitungkan di tingkat nasional, nah tanggung jawab kita bersama untuk mempertahankannya. Kegiatan ini juga merupakan suatu usaha untuk memajukan lembaga baik secara kuantitas dan kualitas. Rinu juga tidah henti-hentinya mendorong jurusan lain untuk aktif berpameran, karena pameran adalah wadah untuk mengasah kemampuan diri selain pendidikan formal di kampus.
(Denpasar-Humasisi) Kisruh ISI Denpasar yang sempat mewarnai perjalanan kampus, tidak menghentikan keinginan mahasiswa dan dosen ISI Denpasar untuk terus mengukir prestasi baik nasional maupun internasional. Terbukti 3 orang mahasiswa FSRD ISI Denpasar berhasil mencetak prestasi yang cukup membanggakan. Mereka adalah Ketut Adhi Apriana yang berhasil menggondol juara III Nasional Lomba Logo 60 tahun UGM, Ni Wayan Ari Suardiyanti peraih Grantee Arizona Batch V 2009 beasiswa IELSP dan Ni Made Arini Hanindharputri yang juga meraih Grantee Oregon Batch V beasiswa IESLP. Kedua mahasiswi ini berkesempatan untuk menimba ilmu bahasa Inggris dan kebudayaan di universitas terkenal Amerika Serikat selama 6 bulan. Itu terungkap dalam pertemuan rektor ISI Denpasar dengan 3 mahasiswa FSRD yang berprestasi di Ruang rektor ISI Denpasar senin(6/7). Dalam pertemuan tersebut hadir juga Pj. Dekan FSRD Dra. Ni Made Rinu, MSi, Pj. Pembantu Dekan II FSRD Drs. I Made Bendi Yudha, MSn dan Ketua Jurusan Fotografi Arba Wirawan.
Pj. Dekan FSRD Dra. Ni Made Rinu, MSi menjelaskan meskipun sempat diwarnai kisruh namun prestasi Fakultas Seni Rupa dan Desain meningkat. Itu terlihat dari hasil yudisium kemaren(4/7) dimana peningkatan secara kuantitas dapat dilihat dari jumlah peserta meningkat, secara kualitas juga terjadi peningkatan dari segi nilai Tugas Akhir yang diraih dan secara umum IP yang diraih juga meningkat secara signifikan. Juga prestasi mahasiswa baik dosen diluar kampus juga cukup meningkat terbukti dengan beberapa mahasiswa dan dosen berhasil menggodol juara nasional dan internasional di bidangnya masing-masing. Rektor ISI Denpasar Prof. Dr. I Wayan Rai S., MA menyambut gembira dan berterima kasih atas prestasi yang diraih oleh mahasiswa dan dosen FSRD. Ke depan semoga dapat lebih ditingkatkan lagi sehingga bisa mewujudkan visi ISI Denpasar untuk “go international” dengan terus membenahi diri dan menambah fasilitas pendidikan agar sesuai dengan standar kampus inetrnasional.
Khusus untuk ketiga mahasiswa FSRD yang berprestasi Prof. Rai meminta agar terus meningkatkan kualitas dirinya lewat ajang kompetisi baik nasional maupun internasional. Rektor tidak henti-hentinya selalu memotivasi dan memfasilitasi mahasiswa atau dosen yang ingin mengembangkan dirinya dengan terus menjalin networking dengan universitas-universitas terbaik dunia, sehingga peluang berkompetisi dan membenahi diri semakin terbuka lebar. Juga prestasi yang diraih oleh ketiga mahasiswa ini diharapkan dapat diikuti oleh mahasiswa yang lain, karena selain membawa prestise pribadi juga memberikan citra positif bagi perkembangan kampus. Faktor kemampuan bahasa inggris yang menjadi momok untuk kemajuan selama ini, akan terus digerus dengan akan diadakannya kursus bahasa inggris bagi mahasiswa, yang biaya operasionalnya akan ditanggung sepenuhnya oleh kampus.
Prof. Rai juga berpesan untuk kedepannya kampus memerlukan dosen yang kreatif dan kompetitif, apalagi ketiga mahasiswa ini memiliki potensi yang besar untuk lebih meningkatkan diri sesuai bidang keilmuannya. Mengingat mahasiswa atau alumni terbaik yang telah memenuhi kualifikasi bisa mengabdikan ilmunya di alamamater, Prof. Rai mengajak mahasiswa untuk dapat meraih hal tersebut. prof. Rai juga berpesan mahsiswa dan dosen yang berprestasi akan dilibatkan dalam kegiatan internasional sehingga dapat membuka wawasan dan pergaulannya dengan masyarakat internasional.
