Pesan Perdamaian Dalam Simekrama Gubernur Bali

Pesan Perdamaian Dalam Simekrama Gubernur Bali

Kiriman Dewi Yulianti, SS., MHum., Staf Dosen Fakultas Seni Pertunjukan.

Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar  memang tak pernah surut aktivitas. Setiap pementasan yang dipersembahkan selalu mengundang decak kagum setiap mata yang menikmatinya. Sabtu malam (18/2) para seniman ISI Denpasar menyedot 7000 pasang mata undangan Gubernur Bali yang hadir dalam acara Simekrama Gubernur dan Wakil Gubernur Bali Serangkaian Hari Raya Galungan dan Kuningan, di panggung terbuka Ardha Candra, Art Centre , Denpasar.

Pentas tari kolosal bertajuk Bali Dwipa Permata Nusantara memang fantastis. Pementasan spektakuler dibawah koordinator umum Pembantu Rektor IV, I Wayan Suweca,S.SKar.,M.Mus. ini dikemas dengan tari-tarian dengan narasi indah narator Kadek Suartaya tentang indahnya perbedaan ketika disemai secara bijaksana, dan tidak dipandang sebagai pemecah, namun sebaliknya menjadi dorongan yang bertenaga untuk bertemu,bersatu, mengenal dan menerima. Tari Selat Segara tampil disusul Tari Saman yang membuat seluruh hadirin berteriak kagum dengan kelincahan penari cantik yang meliuk-liukkan tubuhnya dengan indah sambil bernyanyi.

Gerimis malam itu sedikitpun tak mengusik penonton menikmati rangkaian persembahan ISI Denpasar malam itu. Tari Pakarena, Blantek, Buru, hingga Garuda di akhir pementasan dengan bentangan Sang Saka Merah Putih, membuat setiap tubuh merinding kagum akan maha karya tersebut. Bapak Gubernur Bali memberikan apresiasi bagi ISI Denpasar.”Saya sangat berterima kasih kepada ISI Denpasar, kepada Rektor ISI, adik-adik mahasiswa, dan semua pendukung pementasan ini. Tari kolosal ini akan kita tampilkan dalam pembukaan PKB Juni nanti,”pungkasnya.

Rektor ISI Denpasar, Prof. Dr. I Wayan Rai S.,M.A. tak dapat menyembunyikan rasa bahagianya dengan kesuksesan institusi yang dipimpinnya.”Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Gubernur dan Pemda Bali yang telah memberi kepercayaan kepada ISI Denpasar untuk tampil dalam acara Simekrama Gubernur. Dengan seni sebagai perekat bangsa, kita berharap dengan Bali Handara akan tercipta Nusantara Mandara. Terima kasih juga bagi semua mahasiswa, pegawai, dan dosen yang telah bekerja keras mempersiapkan pementasan ini. Apresiasi kami juga untuk respon penonton yang demikian positif, menikmati pementasan dari awal hingga akhir. Dan serangkaian hari raya Galungan dan Kuningan, kiranya pementasan ISI Denpasar dengan mengusung tema perdamaian, kita mampu menempatkan Dharma di setiap hati kita,yang mana pada akhirnya kebenaranlah yang menang,”papar Rai.

Jalin Kerjasama Dengan Balai Bahasa Perth

Jalin Kerjasama Dengan Balai Bahasa Perth

Kiriman Dewi Yulianti, SS., MHum., Staf Dosen Fakultas Seni Pertunjukan.

Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar sebagai satu-satunya perguruan tinggi seni di bagian timur Indonesia terus mengembangkan potensi akademiknya secara mendunia. Kali ini, yang terbaru adalah ISI Denpasar memperluas jejaring networking secara internasional dengan menandatangani nota kesepahaman atau Memorandum of understanding (MoU) dengan Balai Bahasa Indonesia (BBI) Perth, Australia di ruang sidang ISI Denpasar, Kamis (16/2).

Penandatanganan MoU ini melibatkan Prof Dr I Wayan Rai S, MA selaku Rektor ISI Denpasar dengan Karen Bailey dari Project Manajer BBI Perth dengan disaksikan oleh para pembantu rektor, dekan, dosen dan para jajaran struktural akademik ISI Denpasar.

Rektor ISI Denpasar, Prof Rai, menyatakan sangat menyambut baik adanya penandatanganan MoU ini sebagai upaya untuk memperluas jejaring networking secara internasional dan sekaligus sebagai upaya untuk menjadi bahasa Indonesia go internasional melalui dunia seni budaya secara akademik.

Diharapkan, melalui kerjasama secara akademik ini nantinya mampu menciptakan kesempatan dan peluang yang lebih luas dan terbuka dalam mengembangkan ekonomi budaya kreatif berbasis kearifan lokal dengan daya saing global. Artinya, beragam kreativitas kreatif seni budaya yang menjadi identitas lokal Bali dapat diapresiasi secara mendunia khususnya oleh para pelajar dan mahasiswa di sejumlah sekolah dan perguruan tinggi di sekitar Perth, Australia.

Yang terpenting, katanya, adalah penguatan mutu dan kualitas dari para seniman dan dosen yang akan dilibatkan dalam mengimplementasikan bentuk kerjasama ini secara berkesinambungan. Sehingga kemanfaatan dari MoU ini betul-betul dapat dirasakan dalam upaya pelestarian dan pengembangan seni budaya Bali ke depannya dan menguatkan hubungan internasional secara akademik. “Ini juga sekaligus untuk menguatkan ekonomi budaya kreatif berbasis kearifan budaya lokal yang berdaya saing global tentunya,” imbuhnya.

Sementara itu, Karen Bailey mengatakan upaya untuk mengadakan kerjasama hingga penandatanganan MoU ini sudah diproses hampir 3 tahun lalu. Dan, syukurnya di tahun ini dapat terealisasi dengan baik. “Semoga apa yang menjadi harapan dari kerjasama ini dapat terwujud dan diimplentasikan secara konkret secara berkelanjutan dengan berbagai program kegiatan yang bersifat akademik terutama di bidang seni budaya,” harapnya.

Pengarahan Tugas Akhir Sem. Genap 2011/2012

PENGUMUMAN

Nomor: 141/IT5.1/DT/2012

Kepada Mahasiswa FSRD ISI Denpasar yang telah mendaftar Tugas Akhir (TA) Semester Genap 2011/2012 diharapkan berkumpul pada:

Hari/Tanggal   : Kamis, 23 Pebruari 2012

Jam                     : 10.00 Wita

Tempat              : Gedung PUSDOK ISI Denpasar

Acara                  : Pengarahan dari Pembantu Dekan I

 

Demikian kami sampaikan untuk dapat dilaksanakan. Terima kasih.

 

Denpasar, 20 Pebruari 2012

 

A.n. Dekan

Pembantu Dekan I,

Drs. Olih Solihat Karso, M.Sn

NIP.  196107061990031005

Dikti Rancang Pendirian D-3 Seni di Bali

Dikti Rancang Pendirian D-3 Seni di Bali

DENPASAR, Rabu, 25 Januari 2012.

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan merancang pendirian program D-3 Seni di Bali dengan mendorong Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar untuk bekerja sama dengan sanggar-sanggar kesenian.

“Kami mendapatkan kepercayaan dan kewenangan dari Dikti melalui kerja sama dengan sanggar-sanggar seni untuk mencetak ahli madya di bidang seni,” kata Rektor ISI Denpasar Prof Dr I Wayan Rai, Rabu (25/1/2012).

Menurut dia, ketentuan akademis yang sedang dirancang itu diharapkan segera dapat dirampungkan. Lembaga pendidikan tinggi seni di Indonesia yang mendapat kepercayaan dan kewenangan dalam menjalin kerja sama dengan sanggar itu, tentu akan menekankan sanggar yang telah mampu mencetak lulusan terbaiknya.

“Sanggar Lokananta pimpinan Wayan Sudirtha yang juga alumnus ISI Denpasar dinilai telah memenuhi syarat untuk menjalin kerja sama dalam mencetak lulusan setara D-3,” kata Rai.

Ia mengharapkan, Kemdikbud bisa segera memberlakukan ketentuan kerja sama antara lembaga pendidikan tinggi dengan sanggar agar bisa direalisasikan di Bali. Hal itu didasarkan atas banyaknya potensi dari sanggar-sanggar seni yang bermutu dan bertebaran di berbagai pelosok Pulau Dewata.

Sanggar Seni Lokananta yang berada di Singapadu, Kabupaten Gianyar, salah satu di antaranya diharapkan menjadi cikal bakal dalam mencetak lulusan D-3 dalam bidang seni, baik tabuh maupun tari. Ketua Sanggar Lokananta Wayan Sudirtha mengemukakan bahwa sejak lulus di lembaga pendidikan tinggi seni pada 2001, dia langsung membentuk sanggar seni.

Sanggar seni yang dibentuknya itu mampu menampung enam tenaga kerja sebagai instruktur dalam melatih siswa menabuh alat musik dan menari. Siswa setingkat sekolah dasar hingga sekolah menengah atas yang dibinanya awalnya tidak lebih dari 50 orang dan setiap tahunnya terus meningkat sehingga jumlahnya tercatat 200 orang.

“Keinginan anak-anak untuk belajar tabuh dan tari Bali sangat besar sehingga kehadiran sanggar sangat diperlukan,” kata Wayan Sudirtha.

 

sumber : kompas.com

Loading...