by tik ISi | Nov 2, 2021 | 2021, Artikel
Kiriman : Ida Ayu Dwita Krisna Ari (Jurusan Desain Komunikasi Visual, Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Seni Indonesia Denpasar)
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk membahas dampak pandemic covid 19 terhadap beban kerja perempuan dan kasus kasus kekerasan dalam rumah tangga yang terjadi selama masa pandemi di Bali, pembahasan dalam tulisan ini mengacu kepada pemaparan secara deskriptif dari berbagai pemberitaan media online yang muncul selama masa pandemi serta memaparkan latar belakang munculnya beban kerja lebih bagi perempuan di masa pandemi covid 19 dengan menggunakan sudut pandang kajian gender dan feminisme.
Selengkapnya dapat unduh disini
by tik ISi | Nov 1, 2021 | 2021, Artikel
Kiriman : Nyoman Dewi Pebryani (Dosem FSRD ISI Denpasar)
Introduction
Architecture develops an extensive history from the establishment of civilization. In the beginning, humans need shelter as protection from sun, rain, animals and nature; shelter was the simplest temporary construction at that time. Since humans started inserting permanent settlements, development of architecture has been started. A slow and gradual process required deep understanding of thought in knowledge and practice of architectural field. Accordingly, these theories and practices enhance architecture to be learned into academic curriculum. In this paper, the author will deliberate the overview of architecture disciplines.
Selengkapnya dapat unduh disini
by tik ISi | Oct 29, 2021 | 2021, Artikel
Kiriman : Yulia Ardiani (Staf UPT TIK ISI Denpasar)
Abstrak
Seiring berjalannya waktu, teknologi pun kiat meningkat. Inovasi – inovasi dalam pelaksanaan pembelajaran dengan pemanfaatan teknologi mampu mengubah tradisi pembelajaran tatap muka (konvensional) menjadi pembelajaran yang tidak mengharuskan untuk tatap muka antara pendidik dan peserta didik didalam satu ruang fisik kelas. Pendidik maupun peserta didik tidak lagi dibatasi ruang dan waktu bahkan mereka sering kali terpisah dengan jarak yang jauh untuk pelaksanaan pembelajaran. Namun, mereka tetap dapat berkomunikasi dengan baik dengan pemanfaatan teknologi. Situasi pembelajaran seperti ini disebut pembelajaran jarak jauh (distance learning). Untuk melakukan pembelajaran jarak jauh dapat dilakukan dengan memanfaatkan jaringan internet adapun free platform yang digunakan untuk melakukan pembelajaran jarak jauh seperti SEVIMA EdLink, moodle, Google Clasroom, Edmodo, Schoology.
Kata Kunci : Pembelajaran, Jarak jauh, E-learning
Selengkapnya dapat unduh disini
by tik ISi | Oct 22, 2021 | 2021, Artikel
Kiriman : I Wayan Budiarsa (Dosen Program Pascasarjana Program Studi Seni Program Doktor ISI Denpasar)
Abstrak
Tari topeng merupakan tarian yang diklasifikasikan sebagai seni wali dan tidak dapat terpisahkan dari kegiatan jalannya upacara piodalan pura di Bali. Sebagai tari wali, biasanya dipertunjukan pada halaman paling utama (jeroan/ utama mandala) pada sebuah pura. Pertumbuhan dan perkembangan kesenian yang satu ini telah mengalami kemajuan pesat walaupun dalam situasi mewabahnya covid19. Kaki Bebek House adalah salah satu komunitas seni topeng yang telah menunjukan geliat aktivitas ngayah di Pura Goa Lawah-Klungkung bulan Mei 2021 lalu. Membawakan lakon Dalem Waturenggong Nangun Yadnya, dan pertunjukan tersebut masih dalam keadaan situasi pandemi, maka mereka senantiasa mengikuti protokol kesehatan, memakai masker, serta untuk meminimalisir anggota mereka memanfaatkan kaset rekaman gamelan sebagai iringan tariannya.
Kata kunci: Tari Topeng, Wali, Segara Gunung, Batuan 2021
Abstract
Mask dance is a dance that is classified as a wali art and cannot be separated from the activities of the piodalan temple ceremony in Bali. As a wali dance, it is usually performed on the main page (jeroan/ utama mandala) of a temple. The growth and development of this one art has experienced rapid progress even in the situation of the COVID-19 outbreak. Kaki Bebek House is one of the mask art communities that has shown the stretching of ngayah activities at Goa Lawah Temple-Klungkung last May 2021. Bringing the play Dalem Waturenggong Nangun Yadnya, and the show is still in a pandemic situation, so they always follow health protocols, wear masks, and to minimize their members using gamelan tapes as dance accompaniments.
Keywords: Mask Dance, Guardian, Segara Gunung, Batuan 2021
Selengkapnya dapat unduh disini
by tik ISi | Oct 15, 2021 | 2021, Artikel
Kiriman : I Putu Udiyana Wasista (Program Studi Desain Interior, Fakultas Seni Rupa Dan Desain, Institut Seni Indonesia Denpasar)
ABSTRAK
Rumah tinggal kini menjadi suaka dari beragam aktivitas yang sebelumnya dilakukan di luar rumah. Beragam aktivitas seperti bekerja, belajar, bersosialisasi, dan rekreasi, kini telah bermigrasi besar-besaran ke dalam rumah tinggal. Untuk itu perlu adanya strategi, dalam menciptakan rumah tinggal yang nyaman dan sehat. Tujuannya untuk memberikan suasana semangat, riang, dan tenang dalam rumah tinggal. Artikel ini bertujuan memberikan gambaran tentang peran rumah tinggal, dalam membangun mood positif bagi penghuninya. Metode yang digunakan adalah riset literatur. Hasilnya, dengan menerapkan kriteria rumah sehat, permainan warna, dan pendekatan biofilik, rumah tinggal dapat meningkatkan mood positif penghuninya. Kriteria rumah sehat seperti memperhatikan sirkulasi udara alami dan kelembapan, menjadi salah satu cara dalam mencegah penyebaran virus. Penggunaan warna-warna seperti kuning dan oranye, akan memberikan rangsangan kreativitas dan gairah dalam beraktivitas. Warna-warna seperti biru dan hijau, mampu merangsang diri untuk lebih tenang dan rileks. Adanya tanaman dalam ruang juga dapat membantu membentuk mood positif. Mood positif yang terbentuk, akan membantu penghuni menjalankan aktivitas dengan lebih energik sekaligus tenang menghadapi carut-marut masa pandemi.
Kata kunci : COVID-19, rumah tinggal, rumah sehat
Selengkapnya dapat unduh disini
by tik ISi | Oct 8, 2021 | 2021, Artikel
Kiriman : Putu Ari Darmastuti (Dosen FSRD ISI Denpasar)
PENDAHULUAN
Warna merupakan hal yang selalu ada didalam kehidupan manusia. Pengalaman visual dalam melihat warna berasal dari bias cahaya yang terpantul dari suatu benda. Dikehidupan sehari-hari masyarakat diseluruh penjuru dunia melihat warna tidak dengan cara yang sama. Setiap daerah memiliki kepercayaan dan paradigma tentang warna sesuai dengan kebudayaan mereka dan topografi daerah. Setiap warna memiliki efek psikologis dan persepsi yang berbeda-beda, hal ini berkaitan dengan bagaimana warna membawa memori-memori yang identik dengan tempat atau suasana. Melalui psikologi warna-warna memberikan efek yang beragam sesuai dengan memori-memori yang terasosiasi didalam warna tersebut.
Selengkapnya dapat unduh disini