Gelaran Seni ISI Denpasar Tuai Apresiasi Pengunjung Geidai Festival 2024, Jepang

Gelaran Seni ISI Denpasar Tuai Apresiasi Pengunjung Geidai Festival 2024, Jepang

Foto: Rektor ISI Denpasar Prof. Dr. I Wayan ‘Kun’ Adnyana, S.Sn., M.Sn besama jajaran pimpinan OPUA dan delegasi ISI Denpasar, Minggu (3/11).

Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar kembali menorehkan prestasi internasional melalui rangkaian kegiatan Bali Nata Bhuwana III Tahun 2024 yang digelar di Okinawa dan Kunitachi, Jepang. Salah satu acara puncak, Pergelaran Seni Bali bertajuk “Karma Manawa Kirtya”, disuguhkan pada Minggu (3/11) dalam Geidai Festival 2024, bekerja sama dengan dosen dan mahasiswa Okinawa Prefectural University of Arts (OPUA).

Baca Juga : ISI Denpasar dan Okinawa Prefectural University of Arts (OPUA) Jepang Sepakati Kerja Sama Akademik, Seni dan Budaya

Foto: Pawai Seni Bali dalam Geidai Festival di OPUA, Minggu (3/11).

Garapan 20 delegasi ISI Denpasar yang terdiri dari desen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa berhasil memukau penonton dengan berbagai tarian khas Bali, termasuk Tari Babarisan Sudamala-Deeng Nusantara, Tari Kreasi, dan Tari Jeriring Janger. Kolaborasi lintas budaya semakin terasa saat mahasiswa OPUA memainkan Gamelan Bali, mengiringi pembukaan pementasan dengan alunan magis yang memikat.

Foto: Kolaborasi ISI Denpasar dan OPUA dalam Geidai Festival, Minggu (3/11).

Rektor ISI Denpasar, Prof. Dr. I Wayan ‘Kun’ Adnyana, S.Sn., M.Sn., menyampaikan apresiasi tinggi terhadap kolaborasi ini. “Melalui Bali Nata Bhuwana III, kami tidak hanya memperkenalkan seni dan budaya Bali di tingkat global, tetapi juga memperkuat jejaring akademik dan budaya antarnegara. Kolaborasi dengan OPUA adalah bukti bahwa seni mampu menjadi jembatan yang menghubungkan perbedaan menjadi harmoni,” ungkap mantan Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali ini.

Foto: Dekan Fakultas Seni Pertunjukan ISI Denpasar, Dr. I Ketut Garwa, S.Sn., M.Sn menjadi narasumber dalam Workshop Cak di OPUA, Jepang, Sabtu (2/11).

Sehari sebelum pementasan, ISI Denpasar juga mengadakan Workshop Cak dan Gamelan Bali yang diikuti puluhan mahasiswa OPUA dengan antusias. Kegiatan ini memberikan pengalaman langsung kepada peserta untuk mendalami seni pertunjukan Bali sekaligus memperluas wawasan budaya mereka.

Foto: Delegasi ISI Denpasar bersama mahasiswa dan dosen OPUA, Jepang, Minggu (2/11)

Menurut Prof.  Kun Adnyana, kegiatan ini mencerminkan visi ISI Denpasar sebagai pusat unggulan seni dan budaya yang berkontribusi pada diplomasi budaya dunia. “Dengan pendekatan kolaboratif seperti ini, kami berharap dapat memperkuat posisi Bali sebagai poros seni dunia, sekaligus memupuk persahabatan melalui seni,” ujar Prof. Kun Adnyana. (ISIDps/Humas)

ISI Denpasar dan Okinawa Prefectural University of Arts (OPUA) Jepang Sepakati Kerja Sama Akademik, Seni dan Budaya

ISI Denpasar dan Okinawa Prefectural University of Arts (OPUA) Jepang Sepakati Kerja Sama Akademik, Seni dan Budaya

Foto: Rektor ISI Denpasar, Prof. Dr. I Wayan Adnyana dan President OPUA, Prof. Izumi Hatano menandatangani MoU di Shuri-Tonokura Campus, Naha City, Okinawa, Jepang, Jumat (1/11).

Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar mengukuhkan peran internasionalnya melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dengan Okinawa Prefectural University of Arts (OPUA), Jepang. MoU ini ditandatangani oleh Rektor ISI Denpasar, Prof. Dr. I Wayan Adnyana, bersama President OPUA, Prof. Izumi Hatano, di Shuri-Tonokura Campus, Naha City, Okinawa, Jepang, Jumat (1/11).

Baca juga : Gelaran Seni ISI Denpasar Tuai Apresiasi Pengunjung Geidai Festival 2024, Jepang

Foto: Rektor ISI Denpasar, Prof. Dr. I Wayan Adnyana dan President OPUA, Prof. Izumi Hatano menandatangani MoU di Shuri-Tonokura Campus, Naha City, Okinawa, Jepang, Jumat (1/11).

Rektor ISI Denpasar Prof. Dr. I Wayan Adnyana mengungkapkan kerja sama ini menjadi momentum penting dalam mengembangkan potensi seni dan budaya kedua institusi. “Kerja sama ini adalah bentuk komitmen ISI Denpasar dalam memperluas jejaring dan berkontribusi di kancah internasional. Kami berharap, melalui program pertukaran dan kolaborasi, mahasiswa dan dosen dapat memperkaya perspektif kreatif serta mengembangkan keahlian mereka dalam konteks seni global,” ujar Guru Besar Bidang Sejarah Seni ini.

Foto: Penandatangan MoA antara Fakultas Seni Pertunjukan ISI Denpasar dan Fakultas Musik OPUA di Shuri-Tonokura Campus, Naha City, Okinawa, Jepang, Jumat (1/11).

Sementara itu, Prof. Izumi Hatano menyambut baik kolaborasi ini sebagai langkah strategis dalam memperkuat hubungan antarbudaya antara Jepang dan Indonesia. Dia berharap melalui kerja sama ini mahasiswa dari kedua negara dapat saling belajar, mengenal, dan mengapresiasi kekayaan budaya masing-masing. Kerja sama yang terjalin akan memberikan pengalaman mendalam bagi dosen maupun mahasiswa dari kedua perguruan tinggi seni ini.

Foto: Rektor ISI Denpasar, Prof. Dr. I Wayan Adnyana bersama delegasi ISI Denpasar dan jajaran pimpinan OPUA di Shuri-Tonokura Campus, Naha City, Okinawa, Jepang, Jumat (1/11).

Kerja sama antara ISI Denpasar dan OPUA mencakup bidang akademik, seni, dan budaya, serta membuka peluang bagi program pertukaran mahasiswa antara kedua institusi. Selain penandatanganan MoU, juga dilaksanakan penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) antara Fakultas Seni Pertunjukan ISI Denpasar dan Fakultas Musik OPUA, serta Fakultas Seni Rupa dan Desain ISI Denpasar dengan Fakultas Seni dan Kerajinan OPUA. 

Foto: Rektor ISI Denpasar, Prof. Dr. I Wayan Adnyana menyerahkan cenderamata kepada President OPUA, Prof. Izumi Hatano di Shuri-Tonokura Campus, Naha City, Okinawa, Jepang, Jumat (1/11).

Penandatanganan ini menjadi bagian dari Program Bali Nata Bhuwana (BNB) III Tahun 2024 yang berlangsung di Okinawa dan Kunitachi, Jepang, pada 31 Oktober hingga 6 November 2024. Program ini merupakan langkah strategis ISI Denpasar untuk mendukung kebijakan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka yang dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.

Secara keseluruhan, BNB III Tahun 2024 mempertemukan insan kreatif ISI Denpasar, termasuk mahasiswa, tenaga pendidik, dan dosen, dengan berbagai komunitas budaya dan jaringan institusi seni bereputasi di tingkat nasional dan global. Program ini dilaksanakan guna memperluas wawasan serta keterampilan mahasiswa, sekaligus mempererat hubungan antarbudaya di kawasan Asia-Pasifik. (ISIDps/Humas)

Patung “Rama Sintha” Karya Dosen ISI Denpasar Tandai Perayaan 75 Tahun Hubungan Diplomatik Indonesia-Yunani

Patung “Rama Sintha” Karya Dosen ISI Denpasar Tandai Perayaan 75 Tahun Hubungan Diplomatik Indonesia-Yunani

Foto: Patung “Rama Sintha” karya dua dosen ISI Denpasar, Drs. I Made Suparta, M.Hum dan I Made Sumantra, S.Sn, M.Sn, dipertunjukkan di KBRI Athena, Sabtu (5/10).

Patung bertajuk “Rama Sintha” karya dua dosen ISI Denpasar, Drs. I Made Suparta, M.Hum dan I Made Sumantra, S.Sn, M.Sn, menandai perayaan 75 Tahun Hubungan Diplomatik Indonesia-Yunani, Sabtu, 5 Oktober 2024 di KBRI Athena.

Foto: Duta Besar Indonesia untuk Yunani bersama Drs. I Made Suparta, M.Hum dan I Made Sumantra, S.Sn, M.Sn dalam pengesahan Patung “Rama Sintha” di KBRI Athena, Sabtu (5/10).


Drs. I Made Suparta, M.Hum dan I Made Sumantra, S.Sn, M.Sn secara khusus diundang KBRI Athena sejak awal September 2024 untuk datang ke Athena, Yunani untuk mebuat patung setinggi 2,5 meter berbahan kayu zaitun.

Seniman asal Indonesia berkolaborasi dengan seniman Yunani dalam pameran yang digagas Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Athena sebagai perayaan 75 tahun hubungan budaya yang mendalam antara Indonesia dan Yunani, sekaligus menunjukkan kekuatan seni, inovasi, dan teknologi melalui kolaborasi lintas bidang. (ISIDps/Humas)

Loading...