Foto: Audiensi Koprodi dan dosen Prodi PFTV dengan pihak Rangkai di Ruang Prodi PFTV, Lantai 2 Gedung Citta Hasta Mandala ISI Denpasar, Jumat (22/09).
Program Studi (Prodi) Produksi Film dan Televisi, Fakultas Seni Rupa dan Desain, Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar laksanakan audiensi dengan perusahaan platform film online, Rangkai. Audiensi dilaksanakan di Prodi Produksi Film dan Televisi (PFTV), Lantai 2 Gedung Citta Hasta Mandala ISI Denpasar, Jumat, 22 September 2023. Audiensi ini dihadiri oleh Koordinator Prodi PFTV, I Nyoman Payuyasa, S.Pd., M.Pd beserta seluruh dosen Prodi PFTV dan tiga orang dari pihak Rangkai.
Untuk diketahui, Rangkai merupakan platform film online di bawah PT. Rangkai Kreativitas Indonesia. Rangkai menyajikan koleksi film digital nasional sebagai jendela tayang Indonesia dengan Pembayaran-per-Tontonan (Pay-per-View). Platform ini berfokus pada dua tujuan. Pertama, untuk membangun aksesibilitas yang mudah dan terjangkau bagi pengguna untuk memilih dan menonton film Indonesia secara legal. Kedua, untuk membangun wadah konten film Indonesia serta membuka akses pendapatan baru bagi sineas. Rangkai tidak hanya berfokus pada film-film layar lebar saja melainkan beragam film domestik dengan data digital yang komprehensif.
Payuyasa menerangkan audiensi dilakukan dalam rangka membahas rencana kerja sama dan kolaborasi dalam pendistribusian film karya dosen dan mahasiswa ISI Denpasar. Kemitraan ini bertujuan untuk mendukung dan mempromosikan bakat-bakat kreatif di bidang produksi film dari ISI Denpasar dan memperluas jangkauan film-film buatan lokal. ISI Denpasar dikenal sebagai lembaga pendidikan seni yang menghasilkan banyak mahasiswa berbakat dalam bidang film, dan Rangkai adalah perusahaan distribusi yang berkomitmen berkontribusi dalam menghadirkan film-film berkualitas ke penonton di seluruh negeri. Lebih lanjut, Payuyasa menyampaikan Prodi PFTV menyambut hangat audiensi ini. Karena dengan terjalinnya kerja sama antara Prodi PFTV dengan Rangkai akan menciptakan relasi yang luas terkait pendistribusian karya film ISI Denpasar. Dosen dan mahasiswa akan mendapatkan ruang penayangan film secara online yang tentu saja dapat diakses secara luas. “Hal ini akan menyambung mata rantai jalannya kekaryaan film mahasiswa yang biasanya hanya sampai pada film sebagai tugas. Dengan kerja sama ini, film sebagai karya dapat dinikmati masyarakat luas. Kini, proses kerja sama antara Prodi PFTV dan Rangkai sedang dalam penyusunan SPK (Surat Perjanjian Kerja Sama),” ujar dosen Prodi PFTV ini. (ISIDps/Humas)
Foto: Kegiatan Pendampingan Pengelolaan Program KIP Kuliah Merdeka Tahun 2023 di Ruang Lounge ISI Denpasar, Kamis (21/9)
Tim Pengelola Program Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah Merdeka Tahun 2023 dari lima perguruan tinggi di Provinsi Bali dan Nusa Tenggara Barat mengikuti Pendampingan Pengelolaan Program KIP Kuliah Merdeka Tahun 2023. Perguruan tinggi dimaksud, yakni Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar, Universitas Udayana, Universitas Pendidikan Ganesha, Politeknik Negeri Bali, dan Universitas Mataram. Kegiatan dilaksanakan di Ruang Lounge ISI Denpasar, Kamis (21/9).
Pendampingan ini diberikan oleh Koordinator Beasiswa Pendidikan Tinggi, Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan, Sekretariat Jenderal, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Septien Prima Diassari, S.Kom., M.MSI. Kegiatan ini difokuskan pada pendampingan perhitungan besaran komponen biaya pendidikan penerima KIP Kuliah Tahun 2023.
Hadir dalam kegiatan, Kepala Biro Akademik, Kemahasiswaan, Perencanaan, dan Kerja Sama, Dr. I Komang Arba Wirawan, S.Sn., M.Si. Dalam sambutannya dia menyampaikan apresiasi diadakannya pendampingan pengelolaan Program KIP Kuliah Merdeka ini. Hal ini mengingat ISI Denpasar sebagai perguruan tinggi seni terbesar di Bali dan memiliki peminat yang cukup besar. Tentunya KIP Kuliah Merdeka dapat memberikan kesempatan bagi mahasiswa yang berprestasi namun memiliki keterbatasan ekonomi untuk dapat kuliah pada berbagai program studi unggulan. “Semoga nantinya semakin banyak mahasiswa yang menerima KIP Kuliah Merdeka sehingga mereka dapat menempuh pendidikan tinggi dan mampu berkontribusi bagi pembangunan bangsa sekaligus meningkatkan taraf ekonomi keluarganya,” harapnya.
Seperti diketahui, KIP-Kuliah merupakan biaya pendidikan dari pemerintah bagi lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) atau sederajat yang memiliki potensi akademik baik tetapi memiliki keterbatasan ekonomi. Berbeda dari beasiswa yang berfokus pada memberikan penghargaan atau dukungan dana terhadap mereka yang berprestasi sesuai Pasal 76 UU No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi. Walaupun demikian, syarat prestasi pada KIP Kuliah ditujukan untuk menjamin bahwa penerima KIP Kuliah terseleksi dari yang benar-benar mempunyai potensi dan kemauan untuk menyelesaikan pendidikan tinggi. (ISIDps/Humas)
Foto: Tim Pengelola Program Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah Merdeka Tahun 2023 bersama Koordinator Beasiswa Pendidikan Tinggi, Puslapdik, Kemdikbudristek dan Kepala Biro Akademik, Kemahasiswaan, Perencanaan, dan Kerja Sama ISI Denpasar pada akhir kegiatan pendampingan
Foto: Pelatihan Pembuatan Produk Souvenir Daur Ulang Bernilai Seni Berbasis 3R (Reduce, Reuse, Recycle) oleh Tim PKM ISI Denpasar kepada siswa SMAN 2 Abiansemal
Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar bersama SMA N 2 Abiansemal (Dwisman) mengadakan kegiatan Pelatihan Pembuatan Produk Souvenir Daur Ulang Bernilai Seni Berbasis 3R (Reduce, Reuse, Recycle). Kegiatan ini merupakan program Pengabdian Kegiatan Masyarakat (PKM) dari Lembaga Penelitian Pengabdian Kepada Masyarakat dan Pengembangan Pendidikan (LP2MPP) yang dibiayai dana DIPA ISI Denpasar Tahun 2023.
Kegiatan ini dilaksanakan oleh sebuah tim, terdiri dari Ketua Pelaksana Luh Budiaprilliana, S.Pd., M.Sn. dan anggota Dra. Ni Made Purnami Utami, M.Erg. serta Dra. Ni Kadek Karuni., M.Sn. Ketiganya selaku narasumber dari Program Studi (Prodi) Seni Murni dan Desain Produk, Fakultas Seni Rupa dan Desain, ISI Denpasar. Selain itu, pelatihan ini juga melibatkan dua mahasiswa dari Prodi Seni Murni, yakni I Komang Sucita dan Muhammad Rafli Ramdhani Nataprawira. Mahasiswa tersebut terlibat langsung menjadi pendamping instruktur dalam memberikan pelatihan.
Dwisman sebagai salah satu sekolah baru di lingkungan kabupaten Badung yang memiliki berbagai program yang berbasis pada pelestarian lingkungan, salah satunya adalah pemilahan sampah. Sampah merupakan salah satu permasalahan yang sangat berdampak terhadap keberlangsungan lingkungan, terutama sampah plastik dan sampah anorganik lainnya. Penanganan sampah tidak hanya selesai pada proses memilah, pengolahan sampah menjadi tantangan yang lebih besar.
Pelaksanaan Pelatihan Pembuatan Produk Souvenir Daur Ulang Bernilai Seni Berbasis 3R (Reduce, Reuse, Recycle) dilaksanakan dari bulan Juni hingga September 2023. Pelatihan diikuti 25 orang peserta terdiri dari siswa-siswi SMA N 2 Abiansemal yang memiliki minat di bidang seni pembuatan produk souvenir daur ulang bernilai seni berbasis 3R ini.
Produk-produk ini dibuat menggunakan sampah domestik yang dihasilkan di sekolah dan juga beberapa founding objects dari peserta dan narasumber. Sampah dimaksud, antara lain kardus, gelas plastic bekas, kantong plastik, botol kaca bekas, dan lain sebagainya. Benda-benda nirguna ini didaur ulang menjadi souvenir, seperti gantungan kunci, hiasan dinding, pigura dan berbagai hasil kreativitas bernilai seni lainnya.
Ketua pelaksana kegiatan pelatihan, Luh Budiaprilliana, S.Pd., M.Sn. mengungkapkan pelatihan ini bukan hanya tentang menciptakan suatu produk dari barang-barang bekas, tetapi juga sebagai upaya menginspirasi para siswa untuk menjadi agen perubahan dalam melestarikan lingkungan dan memahami pentingnya konsep Reduce, Reuse, Recycle (3R). Dia berharap kegiatan pelatihan ini bisa menjadi pemantik kreativitas siswa dan dapat berlanjut kedepannya. “Pembuatan produk daur ulang jangan hanya dilakukan saat ada pelatihan saja. Kegiatan ini harus diintegrasikan ke dalam kehidupan sehari-hari para siswa,” tutur dosen Prodi Seni Murni, ISI Denpasar ini.
Produk souvenir daur ulang ini dipamerkan dalam desiminasi yang dilaksanakan serangkaian Dwisman Festival Perayaan Hari Ulang Tahun ke-4 SMA N 2 Abiansemal. Minggu, 3 September 2023. Pameran ini memberi kesempatan pada siswa untuk menjual produk hasil karyanya. (ISIDps/Humas)
Foto: Pameran produk souvenir daur ulang pada Dwisman Festival Perayaan HUT ke-4 SMA N 2 Abiansemal
Foto: Pementasan drama tari berbahasa Inggris berjudul The Mercy of Durga Devi di Sanggar Paripurna, Desa Bona, Kabupaten Gianyar, (19/09) malam.
Dosen Prodi Seni Tari, Fakultas Seni Pertunjukan, Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar desiminasikan drama tari berbahasa Inggris berjudul The Mercy of Durga Devi”. Pementasan drama tari digelar di Sanggar Paripurna, Desa Bona, Kabupaten Gianyar, pada Selasa, 19 September 2023 malam.
Drama tari ini dipentaskan oleh 17 mahasiswa Fakultas Seni Pertunjukan dan Pascasarjana ISI Denpasar. Pementasan dihadiri oleh Ketua LP2MPP ISI Denpasar didampingi Korpus Penelitian dan staff LP2MPP ini, merupakan diseminasi hasil penelitian dan penciptaan seni (P2S) yang diketuai oleh Ni Nyoman Kasih sekaligus sebagai koreografer dengan anggota Ni Ketut Dewi Yulianti sebagai penulis naskah drama dalam bahasa Inggris sekaligus berperan sebagai Durga Devi, dan I Ketut Sumerjana sebagai penata musik. Selain pihak kampus ISI Denpasar, hadir pula menyaksikan pementasan drama tari tersebut Ketua Sanggar Paripurna, I Made Sidia beserta keluarga termasuk maestro I Made Sidja.
Diadaptasi dari kitab Srimad Bhagavatam bab empat skanda sepuluh drama tari mengisahkan tentang Durga Devi yang telah menyelamatkan putra kedelapan Devaki dan Vasudeva. Setelah Vasudeva memasang kembali borgol besi seperti semula, semua pintu penjara tertutup kembali atas kekuatan Yogamaya, lalu Yogamaya mengeluarkan suara tangisan selayaknya bayi yang baru lahir. Suara tangisan tersebut membangunkan para sipir penjara, kemudian mereka bergegas memberitahu Kamsa bahwa Devaki telah melahirkan. Mendengar kabar tersebut, Kamsa bergegas pergi ke ruang bersalin. Walaupun Devaki telah memohon agar sang anak jangan dibunuh, iblis itu merampas sang anak dari tangan Devaki lalu membanting anak itu Akan tetapi, malang bagi Kamsa, anak yang baru lahir itu terlepas dari genggaman tangannya, naik melayang di atas kepalanya lalu berubah wujud menjadi Durga yang bertangan delapan. Durga lalu berkata kepada Kamsa, “The personality of Godhead who has been your enemy since the very beginning of time and who will certainly kill you, has taken His birth somewhere else.”
Menurut ramalan, putra kedelapan Devaki akan membunuh Kamsa. Ketika Kamsa melihat bahwa anak yang kedelapan adalah seorang perempuan dan mendengar bahwa musuhnya telah lahir di tempat lain, ia tertegun. la lalu memutuskan untuk melepaskan Devaki dan Vasudeva, dan mengakui kesalahannya di hadapan mereka. Kamsa bersimpuh memohon maaf di kaki Devaki dan Vasudeva. Devaki dan Vasudeva langsung memaafkan segala kekejaman Kamsa sebab secara alamiah mereka adalah insan-insan yang sangar saleh.
Dr. I Made Marajaya, dalam sambutannya mewakili ketua LP2MPP ISI Denpasar mengatakan bahwa karya drama tari The Mercy of Durga Devi yang digarap oleh ketiga dosen ISI Denpasar tersebut didanai oleh DIPA ISI Denpasar, dan merupakan salah satu karya dari 6 karya lainnya yang telah memenangkan hibah tahun 2023.
Ketua penelitian dan penciptaan seni (P2S) Ni Nyoman Kasih mengungkapkan rasa syukurnya karena pementasan drama tari ini dapat terlenggara. “Kami sangat berterima kasih kepada ISI Denpasar yang telah mendanai karya kami ini yang melibatkan 17 mahasiswa dari FSP dan Pascasarjana ISI Denpasar. Karya ini dimaksudkan sebagai media pendidikan karakter yang menyajikan pesan moral bahwa setiap pemimpin hendaknya melaksanakan kitab suci, melaksanakan yadnya, dan memberikan sedekah kepada masyarakat,” jelas dosen Prodi Seni Tari ini. (ISIDps/Humas)
Foto: Tim PKM ISI Denpasar bersama Penari Drama Tari Dewa Mesraman di Desa Paksebali, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung.
Program Studi (Prodi) Seni Karawitan, Fakultas Seni Pertunjukan, Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar melaksanakan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) berupa Pembinaan Pemandu Wisata Berbahasa Inggris dan Drama Tari Dewa Mesraman. Kegiatan dilaksanakan di Desa Paksebali, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung. Pembinaan dilaksanakan pada 1 April hingga 5 September 2023.
Kegiatan PKM ini diketuai oleh Dr. Ni Ketut Dewi Yulianti, S.S., M.Hum, dan tiga anggota, yakni Dra. Ni Wayan Mudiasih, M.Si, Ni Wayan Suratni, S.Sn., M.Sn, dan Komang Wahyu Dinata, S.Sn., M.Sn. Pembinaan pemandu wisata berbahasa Inggris diberikan kepada warga Desa Paksabali yang memiliki minat di bidang tour guide. Peserta pembinaan diberikan penjelasan mengenai dasar-dasar bahasa Inggris yang harus dikusai seorang pemandu wisata. Selanjutnya, peserta dilatih untuk berbicara dalam bahasa Inggris.
Sementara itu, pelatihan Drama Tari Dewa Mesraman diikuti oleh warga Desa Paksabali berusia anak-anak dan remaja. Pelatihan dilakukan oleh tim ISI Denpasar dengan mendemonstrasikan tarian tersebut dan ikuti oleh peserta pelatihan. Drama tari ini selanjutnya dipentaskan di Pura Panti Timbrah, Selasa, 5 September 2023.
Dr. Dewi menerangkan Drama Tari Dewa Mesraman ini diangkat dari tradisi masyarakat yang bernama Dewa Mesraman. Dewa Masraman adalah upacara ritual masyarakat Banjar Timbrah Desa Paksebali yang diadakan setiap enam bulan sekali tepatnya pada Hari Raya Kuningan. Upacara ini dilaksanakan di pelataran Pura Panti Timbrah.
Upacara Dewa Masraman adalah wujud bhakti kepada leluhur yang dipuja di Pura Panti Timbrah, yang dijabarkan dengan serangkaian prosesi upacara Dewa Masraman tersebut. Kata masraman pada Dewa Masraman berasal dari kata “mesra” yang artinya bersenang-senang, bermesraan, bersenda gurau.
Dewa Masraman yang berarti Dewa yang bersenang-senang, bersenda gurau, dan bermesraan diekspresikan melalui gerak tarian yang digerakkan oleh “pemedek” yang sedang mengusung Joli, tempat Dewa distanakan. Dalam Dewa Masraman terdapat prosesi “Ngambeng” yang mana Joli tempat para Dewa diistanakan seolah-olah seperti berkelahi. Namun, sesungguhnya para Dewa sedang bersenang-senang. “Cerita drama tari tersebut mengandung nilai moral religius, toleransi, disiplin, tanggung jawab, dan kreatif,” tutur dosen Seni Karawitan ini.
Kegiatan PKM di desa Paksebali mengambil fokus kegiatan pelatihan pemandu wisata berbahasa Inggris dan pelatihan drama tari Dewa Mesraman telah terselenggara dengan baik. Hal ini tidak terlepas dari kerjasama yang sangat baik serta perhatian pihak Desa Paksebali kepada tim ISI Denpasar. Kegiatan pembinaan pemandu wisata berbahasa Inggris dan drama tari Dewa Mesraman telah dipublikasikan melaui kanal YouTube (link: https://youtu.be/oplX0j7Co68?si=a6eWbL-p6SpOrrl0) Selain menghasilkan dokumentasi berupa video kegiatan, PKM ini juga menghasilakan artikel ilmiah, buku ajar ber-ISBN, dan HKI karya drama tari Dewa Mesraman. (ISIDps/Humas)
Foto: Desiminasi Pembinaan Pakeliran Wayang Jawa Gaya Surakarta di Sanggar Sanggar Paripurna, Desa Bona, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianya, Minggu, 3 September 2023
Prodi Pedalangan, Fakultas Seni Pertunjukan, Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar selanggarakan Desiminasi Pembinaan Pakeliran Jawa Gaya Surakarta di Sanggar Paripurna, Desa Bona, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianya, Minggu, 3 September 2023. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi pada butir ketiga yaitu Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM). Hadir dalam kegiatan, Ketua LP2MPP ISI Denpasar, Kelian Desa Bona, Bendesa Desa Bona, Kepala SMK Negeri 1 Bangli, siswa Sanggar Paripurna dan masyarakat Desa Bona. Desiminasi menyuguhkan penampilan dalang binaan, tarian Gandrung dari Banyuwangi, Tari Topeng dari Jawa Barat, dan tarian kontemporer dari Jawa Timur.
Sebelum penyelenggaraan desiminasi, telah dilaksanakan pembinaan oleh Tim Pembina ISI Denpasar, yakni Ketua Tim Dru Hendro, S.Sen., M.Sn, Anggota tim Saptono, S.Sen.,M.Si., dan Wahyu Sri Wiyati, S.Sn., M.Si. Pembinaan diberikan kepada siswa Sanggar Paripurna sejak 3 April hingga 3 September 2023. Proses pembinaan dilakukan dengan memberikan pemahaman tentang Wayang Jawa kepada siswa. Selanjutnya, tim pembina mendemonstrasikan cara memainkan Wayang Jawa gaya Surakarta.
Penyelenggaraan pembinaan didasarkan atas permohonan Pimpinan Sanggar Paripurna kepada Tim Pembina untuk melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan materi pakeliran Wayang Jawa. Kegiatan ini bertujuan untuk membina siswa-siswa Sanggar Paripurna golongan usia remaja mengenal Wayang Jawa. Pihak sanggar sangat antusias karena anak didiknya dapat mempelajari tentang Wayang Jawa sebagai pembanding secara estetis antara Wayang Jawa dan Wayang Bali.
Kegiatan ini terselenggara dari kerjasama dengan Sanggar Paripurna serta melibatkan mahasiswa aktif ISI Denpasar. Mahasiswa yang dilibatkan merupakan mahasiswa semester 6 Prodi Seni Pedalangan yang berdomisili dekat dengan Sanggar Paripurna. Mahasiswa ini ikut dalam proses pembinaan siswa sekaligus menambah perbendaharaan materi mata kuliah Praktek Wayang Jawa yang telah diperoleh di kampus ISI Denpasar.
Sanggar Paripurna merupakan mitra dalam kegiatan PKM ISI Denpasar. Keberadaan Sanggar Paripurna semakin eksis dengan berbagai karya seni kreatif dan inovatif tanpa mengabaikan nilai-nilai tradisional budaya Bali sebagaimana ditanamkan oleh I Made Sidja, pendiri Sanggar Paripurna. Hasil-hasil karya Made Sidia, putra I Made Sidja, bersama Sanggar Paripurna telah ditampilkan dalam berbagai acara penting, baik yang bertaraf lokal, nasional, maupun internasional. Sanggar Paripurna tidak hanya terfokus pada seni lokal Bali saja. Namun, sanggar ini juga memperhatikan perkembangan seni yang berasal dari daerah lain, tak terkecuali kesenian Jawa. Kegiatan pembinaan menerapkan metode yang sederhana yang mudah dipahami oleh siswa Sanggar Paripurna. Pembinaan disesuaikan dengan materi yang akan diberikan pada pelatihan, karena mayoritas siswa belum memahami teknik dasar pakeliran Wayang Jawa. Adapun metode yang digunakan adalah metode ceramah, metode imitasi dan demonstrasi, metode evaluasi dan metode Tanya jawab. Sedangkan output dalam kegiatan ini adalah siswa sanggar mampu menyajikan Pakeliran Jawa dengan baik sesuai yang telah diajarkan oleh tim pembina ISI Denpasar. (ISIDps/Humas)