ISI Denpasar Gelar Bali Nata Bhuwana II Tingkat Nasional Tahun 2023

ISI Denpasar Gelar Bali Nata Bhuwana II Tingkat Nasional Tahun 2023

“Samudra Waja Samasta” Meruwat Waruna di Labuan Bajo

Foto: Pergelaran Kolosal Ekologis (Kalang Kalangon) Candet Ding “Tantri Waruna” di Water Front City, Marina Labuan Bajo, Selasa (7/11).

INSTITUT Seni Indonesia (ISI) Denpasar (Bali) kembali mendiseminasikan hasil pembelajaran Merdeka Belajar-Kampus Merdeka di tingkat nasional dalam Bali Nata Bhuwana II Tahun 2023. Setelah Bali Nata Bhuwana Tahun 2022 di Kota Surabaya dan Kabupaten Kediri, ISI Denpasar menggelar Bali Nata Bhuwana II bertajuk Samudra-Waja-Samasta di Labuan Bajo, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.

Bali Nata Bhuwana II menyuguhkan serangkaian kegiatan pada 5 – 9 November 2023, yakni Waksita Rupa (Pameran Seni Rupa-Desain “Dharma Patra Jaladi”), Kalang Kalangon (Pergelaran Kolosal Candet Ding “Tantri Waruna”), Kanda Wiku (Seminar Seni-Desain-Budaya “Sindhu Prana Samasta”), Karma Hasta (Workshop “Waruna Wastra Karama”), dan Lampah Aguron (Kunjungan Sekolah/Sosialisasi Pembelajaran).  

Foto: Penari dan penabuh dalam Pergelaran Kolosal Ekologis (Kalang Kalangon) Candet Ding “Tantri Waruna” di Water Front City, Marina Labuan Bajo, Selasa (7/11).

Rektor ISI Denpasar, Prof. Dr. I Wayan ‘Kun’ Adnyana mengatakan BNB II diselenggarakan berkat kolaborasi ISI Denpasar dengan Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat, KSOP Kelas III Labuan Bajo, Dinas Pariwisata, Ekonomi Kreatif dan Kebudayaan Kabupaten Manggarai Barat dan Politeknik eLBajo Commodus. SMK 3 Komodo dan Senja Eatery turut mendukung penyelenggaraan festival seni, budaya dan desain ini.

Prof Kun Adnyana menyatakan BNB II merupakan wujud manifestasi dari semangat ideologis dalam membentuk karakter dan mendorong kemajuan seni budaya. Inisiatif ini diharapkan dapat memperkokoh identitas seni dan kebudayaan bangsa Indonesia.

Pergelaran Kolosal Ekologis (Kalang Kalangon) Candet Ding “Tantri Waruna” menjadi puncak perayaan Bali Nata Bhuwana II. Pergelaran diselenggarakan di Water Front City, Marina Labuan Bajo, Selasa, 7 November 2023, malam. Candet Ding “Tantri Waruna” merupakan garapan baru hasil kolaborasi dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa ISI Denpasar. Pergelaran melibatkan total 202 penari dan penabuh.

Prof Kun Adnyana menyatakan Candet Ding “Tantri Waruna” merupakan transformasi pertunjukan Cak karya koreografi Walter Spies dan Wayan Limbak di Desa Bedulu, Kabupaten Gianyar, Bali, 90 tahun lalu. ISI Denpasar mengadaptasi koreografi itu menjadi karya garapan baru yang khusus berkisah ekologi. “Candet Ding Tantri Waruna mengajak kita untuk menjaga laut sekaligus menjaga samudra. Karena di sanalah ibu dari peradaban Nusantara,” ungkap mantan Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali ini.

Foto: Rektor ISI Denpasar dan jajaran berfoto bersama Wakil Bupati Manggarai Barat dr. Yulianus Weng, M. Kes dan Direktur Politeknik eLBajo Commodus Prof. Dr. I Nengah Dasi Astawa dalam Pameran Seni Rupa-Desain (Waksita Rupa) di Restoran Senja Eatery, Labuan Bajo, Minggu (5/11),

Selain Pergelaran Kolosal Ekologis (Kalang Kalangon) Candet Ding “Tantri Waruna”, ISI Denpasar juga menggelar Pameran Seni Rupa-Desain (Waksita Rupa). Pameran bertajuk Dharma Patra Jaladi dibuka oleh Wakil Bupati Manggarai Barat dr. Yulianus Weng, M. Kes di Restoran Senja Eatery, Labuan Bajo, Minggu, 5 November 2023.

Pameran yang dikuratori Dr. I Wayan Setem, S.Sn., M.Sn. menampilkan berbagai macam karya seni, antara lain seni lukis, patung, keramik, desain interior, desain komunikasi visual, fotografi, desain mode, desain produk.

Pada Rabu, 8 November 2023, kegiatan dilanjutkan dengan Seminar (Kanda Wiku) “Waruna Wastra Karama” dan Workshop (Karma Hasta) bertajuk “Waruna Wastra Karama” dan di Puncak Waringin, Labuan Bajo. Seminar dan workshop ini menghadirkan narasumber Angelina W Praise sebagai narasumber Seminar dan Workshop Wastra. Dua musisi asal NTT, Victoria Liba dan Felix Edon hadir sebagai narasumber Seminar dan Workshop Musik dan Pertunjukan.

ISI Denpasar juga mengunjungi SMKN 3 Komodo dalam rangka Sosialisasi Pembelajaran (Lampah Aguron), Rabu, 8 November 2023. Sosialisasi ini bertujuan untuk menarik minat dan talenta-talenta muda Manggarai Barat secara khusus dan NTT untuk memilih ISI Denpasar sebagai ruang pembelajaran dalam meningkatkan kompetensi dan menjadi ahli bidang seni, budaya dan desain.

Foto: Kepala Biro Akademik, Kemahasiswaan, Perencanaan dan Kerjasama Dr. I Komang Arba Wirawan, S.Sn., M.Si, memberikan Sosialisasi Pembelajaran (Lampah Aguron) di SMKN 3 Komodo, Rabu (8/11).

Hadir memberikan sosialisasi, di antaranya Kepala Biro Akademik, Kemahasiswaan, Perencanaan dan Kerjasama Dr. I Komang Arba Wirawan, S.Sn., M.Si, Kepala Biro Umum dan Keuangan Dr. I Gusti Ngurah Sudibya, SST., M.Sn, Koordinator Program Studi (Koprodi) Seni Program Magister Prof. Dr. I Wayan Mudra, Koprodi Seni Pedalangan Ni Komang Sekar Marhaeni, SSP., M.Si, dan Koprodi Pendidikan Seni Pertunjukan, Dr. I Wayan Budiarsa, S.Sn., M.Si.

Wakil Bupati Manggarai Barat dr. Yulianus Weng, M.Kes menyampaikan apresiasi kegiatan Bali Nata Bhuwana II ISI  Denpasar. Seluruh kegiatan serangkaian BNB II diterima dengan antusias oleh masyarakat Labuan Bajo. Menurutnya kegiatan-kegiatan dalam BNB II sangat bermanfaat untuk menginspirasi pengembangan kreatifitas dan inovasi berkesenian di Labuan Bajo. “Bali Nata Bhuwana II memberikan dapak positif bagi daerah ini kami. Saya mewakili pemerintah daerah Manggarai Barat mengucapkan terima kasih kepada ISI Denpasar dan seluruh pihak yang terlibat,” ungkap dr. Yulianus (ISIDps/Humas-Rara)

Film Dokumenter Karya Mahasiswa ISI Denpasar Juarai Udayana Film Festival 2.0

Film Dokumenter Karya Mahasiswa ISI Denpasar Juarai Udayana Film Festival 2.0

Foto kiri: Poster Film Dokumenter Hakekat Melukat: Peran Air dalam Spiritualitas. Foto kanan: (dari kiri kanan)  Pande Putu Argyananta Artana, I Komang Adi Triana Putra, Siti Hasah Husaeniah, dan Arnis Puspita Sari, mahasiswa ISI Denpasar peraih juara 1 kompetisi film dokumenter UFIFEST 2.0.

INSTITUT Seni Indonesia (ISI) Denpasar (Bali) mengukuhkan posisinya sebagai pusat pendidikan seni terkemuka dengan berkilau di kancah nasional. Dua film documenter karya mahasiswa dari Program Studi Produksi Film dan Televisi (PFTV), Fakultas Seni Rupa dan Desain berhasil menjuarai kompetisi Udayana Film Festival (UFIFEST) 2.0.

UFIFEST 2.0 diselenggarakan oleh Departemen Seni dan Kreativitas Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Udayana. Festival ini mengumpulkan pelajar SMA, SMK, MA, serta mahasiswa dari seluruh Indonesia untuk berkompetisi dalam sejumlah kategori, yakni fotografi, film fiksi pendek, film fiksi panjang, video dokumenter, dan vlog. Adapun tema yang diangkat dalam festival ini adalah “SEMESTA: Selaras Melestarikan Alam Nusantara”.

Film dokumenter berjudul “Hakekat Melukat: Peran Air dalam Kehidupan,” yang disutradarai oleh I Komang Adi Triana Putra memperoleh juara pertama kategori film documenter pada UFIFEST 2.0. Prodiksi film digarap Adi Triana bersama tiga rekannya di Prodi FTV ISI Denpasar. Mereka, yakni Siti Hasah Husaeniah, Arnis Puspita Sari, dan Pande Putu Argyananta Artana. Film ini menggambarkan peran air yang amat vital dalam kehidupan alam semesta, tak terkecuali dalam tradisi keagamaan Hindu Bali.

Adi Triana mengisahkan dia dan tim awalnya kebingungan untuk memilih topik yang cocok untuk kompetisi film documenter ini. Mereka akhirnya sepakat mengangkat tradisi melukat yang dirasa amat sesuai dengan tema UFIFEST 2.0. Mereka meyakini tradisi ini memiliki makna penting dalam penyucian dan pelestarian sumber mata air. “Tradisi melukat sangat erat dengan masyarakat Hindu Bali. Melukat bukan hanya tentang pembersihan jasmani dan rohani manusia, tapi juga menjaga keharmonisan dengan alam, terutama sumber air,” jelas Adi Triana.

Adi Triana dan tim bersama-sama menggarap film ini mulai dari pra-produksi hingga pasca-produksi. Mereka memilih Pura Mengening, Desa Saraseda, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar, Bali sebagai lokasi pengambilan video. Mereka mewawancarai sejumlah tokoh, termasuk Ketua PHDI Bali I Nyoman Kenak, S.H., Pemangku Pura Mengening Jero Mangku Made Marja, Petajuh Bendesa Saraseda I Made Jasa Yasmara, dan warga Desa Saraseda. Setelah empat hari pengambilan video, penggarapan film dilanjutkan dengan proses pengeditan klip video, penambahan efek visual, serta penyesuaian audio guna menciptakan narasi yang kuat dan menghasilkan kualitas film yang baik. Film dokumenter yang telah rampung pun mereka kirimkan kepasa panitia UFIFEST 2.0.

Panitia UFIFEST 2.0 mengumumkan pemenang kompetisi melalui sosial media pada 29 September 2023. Adi Triana dan rekannya mengaku terkejut saat mengetahui karya mereka  menduduki juara pertama dalam kompetisi ini. Dia mengaku tak berani berekspektasi untuk menang karena ini adalah kompetisi perdana mereka. “Prestasi ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus berkarya lebih baik lagi,” harapnya.

Foto kiri: Poster Film Dokumenter Mangrove Putri Menjangan. Foto kanan: Gede Bumi Apnala Bayu, R. Yugo Pangestu Notoamidjoyo, I Putu Raka Aditya, dan Putra Irawan, mahasiswa ISI Denpasar peraih juara 2 kompetisi film dokumenter UFIFEST 2.0.

Sementara itu, film dokumenter berjudul “Mangrove Putri Menjangan” berhasil meraih juara kedua dalam kategori yang sama. Film ini disutradarai oleh Gede Bumi Apnala Bayu dangarap bersama tiga rekan timnya, R. Yugo Pangestu Notoamidjoyo, I Putu Raka Aditya, dan Putra Irawan, yang tergabung dalam Tim Horizon Film. Film ini menyoroti upaya pelestarian lingkungan, terutama mangrove, yang dilakukan oleh Nature Conservation Forum Putri Menjangan (NCF Putri Menjangan) di Desa Pejarakan, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng.

Proses produksi film ini melibatkan serangkaian wawancara dengan Ketua NCF Putri Menjangan, I Putu Ngurah Arya Wiratama, nelayan Desa Pejarakan, Komang Lulut, dan pemandu snorkeling, Wayan Suparta. Pengambilan video dilakukan selama tiga hari di Desa Pejarakan. Bumi dan timnya tidak hanya mengandalkan rekaman konvensional, tetapi juga memanfaatkan video drone serta pengambilan gambar bawah air. Dengan teknologi drone, mereka dapat memberikan pandangan yang dramatis dan unik dari atas, menggambarkan keindahan alam sekitar. Sementara itu, pengambilan gambar bawah air memungkinkan mereka untuk menjelajahi ekosistem laut dan menyoroti bagaimana kehidupan sehari-hari serta upaya pelestarian lingkungan yang berlangsung di lokasi tersebut. Kombinasi teknik-teknik ini memberikan dimensi yang mendalam dan penuh inspirasi dalam film dokumenter mereka.

Bumi Apnala menekankan tujuan pembuatan film ini jauh lebih luas daripada sekadar kompetisi. Film ini dihasilkan dengan harapan untuk menyebarkan kesadaran tentang pentingnya melestarikan lingkungan, terutama di Desa Pejarakan. “Kami berupaya agar film ini dapat memberikan kontribusi yang berarti dalam pelestarian alam,” ujarnya.

Koordinatar Prodi PFTV ISI Denpasar, I Nyoman Payuyasa, S.Pd., M.Pd memberikan apresiasi atas keberhasilan mahasiwa meraih juara dalam ajang kompetisi nasional. Menurutnya, Keberhasilan kedua film dokumenter ini menjadi bukti nyata dari dedikasi dan kualitas mahasiswa ISI Denpasar dalam bidang produksi film dan dokumenter. Selain itu, karya mahasiswa turut berkontribusi dalam upaya melestarikan budaya dan lingkungan. (ISIDps/Humas)

Eksplorasi Seni Visual dan Desain Mahasiswa

Eksplorasi Seni Visual dan Desain Mahasiswa

ISI Denpasar Gelar Pameran “Rakta Samudra Widya”

Foto: Rektor ISI Denpasar beserta pejabat di lingkungan ISI Denpasar dalam acara pembukaan Pameran Seni Visual dan Desain “Rakta Samudra Widya”, Selasa, 22 November 2023.

PEKAN Kesenian Mahasiswa (PKM) “Kalangan Widya Mahardika” Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar (Bali) disemarakkan dengan Pameran Seni bertajuk Rakta Samudra Widya. Pameran dibuka oleh Rektor ISI Denpasar Prof. Dr. I Wayan ‘Kun’ Adnyana, Selasa, 22 November 2023.

Pameran seni visual dan desain “Rakta Samudra Widya” di Nata-Citta Art Space (N-CAS) ISI Denpasar diikuti oleh mahasiswa pelbagai program studi di Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) ISI Denpasar. Pameran menghadirkan karya seni lintas bidang, seperti seni lukis, patung, seni grafis, kriya, keramik, instalasi, seni video, fotografi, dan film serta animasi.

Foto: Rektor ISI Denpasar meninjau karya mahasiswa Prodi Desain Mode dalam Pameran Seni Visual dan Desain “Rakta Samudra Widya” di Gedung Nata-Citta Art Space (N-CAS) ISI Denpasar, Selasa, 22 November 2023.

Kurator pameran “Rakta Samudra Widya” Dr. I Wayan Setem, S.Sn., M.Sn menyatakan pameran ini menjadi ruang untuk menampilkan produk dari seluruh perjalanan pembelajaran di FSRD ISI Denpasar. Produk pembelajaran dimaksud berupa karya seni-desain-media rekam yang dihasilkan oleh mahasiswa terpilih yang ingin menggagas dialog yang lebih mendalam.

Dr Setem menambahkan, pameran juga sebagai bentuk pertanggungjawaban atas hasil studi dan menilai sejauh mana keberhasilan pelaksanaan proses belajar mengajar. “Pameran bukan sekedar menampilkan karya-karya, namun di balik peristiwa tersebut terdapat gagasan, konsep, dan ideologi yang memiliki tujuan baik dalam konteks sosial, budaya, dan kesadaran membangun identitas,” ungkapnya.

Foto: Suasana Pameran Seni Visual dan Desain “Rakta Samudra Widya” di Gedung Nata-Citta Art Space (N-CAS) ISI Denpasar, Selasa, 22 November 2023.

Mengenai tema, Dr Setem menyatakan dalam e-katalog pameran bahwa “Rakta Samudra Widya” merupakan istilah yang merujuk pada pengetahuan terkait pemaknaan lautan melalui beragam eksplorasi media, medium, tematik, dan artistik, dengan mengembangkan imajinasi dan penemuan nilai-nilai baru, serta perspektif penghayatan pengalaman sejati.

Materi pameran mencerminkan keberagaman atas pemaknaan laut. Hal ini terlihat dalam beberapa subtema, seperti menyoroti aspek budaya dan sejarah maritim, upaya pelestarian dan pengelolaan sumber daya laut, keterhubungan maritime, diplomasi di ranah maritime, potensi pertahanan di laut, dan situasi terkini di lautan, serta melibatkan berbagai tema sehari-hari yang teramati di sekitarnya.

Foto: Rektor ISI Denpasar, Prof. Dr. I Wayan ‘Kun’ Adnyana bersama Dekan FSRD Dr. A.A. Gde Bagus Udayana, S.Sn., M.Si dan Kurator Pameran Dr. I Wayan Setem, S.Sn., M.Sn meninjau Pameran Seni Visual dan Desain “Rakta Samudra Widya” di Gedung Nata-Citta Art Space (N-CAS) ISI Denpasar, Selasa, 22 November 2023. Pameran seni visual dan desain “Rakta Samudra Widya” dibuka untuk umum selama kegiatan PKM berlangsung, 22 – 28 November 2023. Selain pameran, PKM juga dimeriahkan dengan sejumlah pergelaran seni oleh mahasiswa Fakultas Seni Pertunjukan ISI Denpasar. (ISIDps/Humas-Rara)

ISI Denpasar Eksplorasi Kreativitas Mahasiswa dalam Kalangan Widya Mahardika

ISI Denpasar Eksplorasi Kreativitas Mahasiswa dalam Kalangan Widya Mahardika

Foto: Penampilan mahasiswa Fakultas Seni Pertunjukan dalam pembukaan Pekan Kesenian Mahasiswa (PKM) “Kalangan Widya Mahardika” di Taman Tetaring ISI Denpasar, Selasa, 22 November 2023.

INSTITUT Seni Indonesia (ISI) Denpasar (Bali) kembali menyelenggarakan Pekan Kesenian Mahasiswa (PKM) “Kalangan Widya Mahardika”. Serangkaian acara telah dipersiapkan mahasiswa, baik dari Fakultas Seni Pertunjukan maupun Fakultas Seni Rupa dan Desain.  PKM digelar pada 22 – 28 November 2023 di kampus ISI Denpasar. Tujuan inti kegiatan ini yakni mengeksplorasi kreativitas dan hasil pembelajaran mahasiswa melalui pertunjukan dan pameran seni visual dan desain.

PKM dibuka oleh Rektor ISI Denpasar, Prof. Dr. I Wayan ‘Kun’ Adnyana di Taman Tetaring ISI Denpasar, Selasa, 22 November 2023, siang. Pembukaan PKM sekaligus membuka Pameran seni visual dan desain di Nata-Citta Art Space (N-CAS) ISI Denpasar. Pameran bertajuk Rakta Samudra Widya merupakan kolaborasi mahasiswa 9 program studi di Fakultas Seni Rupa dan Desain.

Foto: Rektor ISI Denpasar Prof. Dr. I Wayan ‘Kun’ Adnyana memberikan sambutan dalam acara pembukaan Pekan Kesenian Mahasiswa (PKM) “Kalangan Widya Mahardika” di Taman Tetaring ISI Denpasar, Selasa, 22 November 2023.

Dalam sambutannya, Prof Kun Adnyana mengapresiasi antusiasme dan dedikasi mahasiswa ISI Denpasar dalam menggelar Pekan Kesenian Mahasiswa “Kalangan Widya Mahardika”. Dia meyakini event ini tidak sekadar ajang pertunjukan seni, tetapi juga bagian dari upaya memperkuat pemaknaan seni, budaya, dan desain oleh mahasiswa ISI Denpasar. “Dengan melibatkan mahasiswa dari berbagai program studi, kegiatan ini menciptakan ruang bagi kolaborasi antar-disiplin seni sehingga dapat memperkaya pengalaman seni mahasiswa,” ujarnya.

Prof Kun Adnyana berharap kegiatan ini dapat memberi kesempatan bagi mahasiswa untuk menggali dan mengekspresikan kreativitas dalam bidang seni pertunjukan, seni rupa, dan desain. Mahasiswa dapat menunjukkan hasil pembelajaran melalui karya-karya yang mereka sajikan serta memperkaya diri dengan pengalaman baru, pengetahuan mendalam, dan pemahaman yang lebih luas tentang berbagai aspek seni dan budaya.

Foto: Rektor ISI Denpasar Prof. Dr. I Wayan ‘Kun’ Adnyana bersama pejabat di lingkungan ISI Denpasar dalam acara pembukaan Pekan Kesenian Mahasiswa (PKM) “Kalangan Widya Mahardika” di Taman Tetaring ISI Denpasar, Selasa, 22 November 2023.

Selama sepekan, PKM menyuguhkan sejumlah pertunjukan seni oleh mahasiswa Fakultas Seni Pertunjukan, antara lain Tari Kontemporer, Karawitan Karang Anyar Solo, Sendratari Ramayana Balet, Wayang, Pesantian, Arja, Drama Gong, Wayang Wong, Penyalonarangan Cupak Grantang.

PKM juga menghadirkan Art Talk “Anglanglang Widya Waskita” di Ruang Vicon, Gedung Citta Kelangen Lantai 3 ISI Denpasar, Selasa 28 November 2023. Bincang seni ini membahas pengenalan industri WEB3 & Blockhain serta revolusi industry terdesentralisasi. (ISIDps/Humas)

17 Karya Tari Dipentaskan Dalam 8th International Nrithyanjaly Festival 2023 di Gedung Natya Mandala ISI Denpasar

17 Karya Tari Dipentaskan Dalam 8th International Nrithyanjaly Festival 2023 di Gedung Natya Mandala ISI Denpasar

INSTITUT Seni Indonesia (ISI) Denpasar (Bali) berkolaborasi dengan Sangamam Global Academy – India dan Know Your Roots – USA menggelar 8th International Nrithyanjaly Festival 2023. Festival bertajuk “Sivapadam” ini diselenggarakan di Gedung Natya Mandala. ISI Denpasar, Rabu, 22 November 2023.

Nrithyanjaly Festival merupakan festival tari tahunan yang diselenggarakan Sangamam Global Academy – India untuk merayakan keberagaman tari, baik tari kontemporer maupun tradisional. Puluhan seniman tari asal India mementaskan 17 karya tari dalam festival ini.

Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerjasama Prof. Dr. I Komang Sudirga, S.Sn., M.Hum dalam sambutannya mengatakan program kolaborasi seni ini merupakan langkah nyata untuk lebih memperkuat ikatan komunikasi di antara India dan Bali dalam bidang seni dan budaya. Di masa depan, seni tradisional akan semakin menghadapi tantangan serius, sehingga diperlukan upaya penguatan dalam bentuk pelestarian dan pengembangan melalui inovasi sesuai dengan dinamika zaman. “Kerja kolaboratif di masa depan akan memerlukan format baru, untuk saling memperkenalkan dan memperkaya warisan seni masing-masing,” ujarnya.

Prof Sudirga menambahkan, Dalam banyak hal, Bali dan India memiliki banyak kesamaan, terutama konsep kosmologi, sistem kepercayaan, hukum karma, luan teben, orientasi sakral-profan yang menjadi dasar berbagai aspek kehidupan. Dalam seni, baik seni tari maupun sastra, terutama epik Ramayana dan Mahabharata, telah menjadi bagian penting dari kehidupan masyarakat Bali. Banyak gerakan tari juga mengadopsi unsur-unsur gerakan yang berasal dari gerakan tangan sakral para pendeta yang disebut mudra. “Saya yakin bahwa menyelenggarakan seni kolaboratif seperti ini akan menjadi pemicu interaksi budaya untuk saling menghargai, dan berbagai pengalaman, demi kemajuan seni dan budaya bersama,” ungkapnya.

Hadir dalam 8th International Nrithyanjaly Festival 2023, Direktur Indian Council For Cultural Relation (ICCR) Bali Mr. Shri Naveen Meghwal, Chairman Executive Organisation of Know Your Roots -USA Mrs. Vani Gundlapalli, Pendiri Sangamam Global Academy di Puducherry India Mr K. Dinesh Kumar, Dekan Fakultas Seni Pertunjukan Dr. I Ketut Garwa, S.Sn.,M.Sn., Dekan Fakultas Fakultas Seni Rupa dan Desain Dr. A.A. Gde Bagus Udayana, S.Sn, serta undangan lainnya. (ISIDps/Humas-Rara)

Tim PKM-PM ISI Denpasar Ikuti PKP2 Kemdikbudristek

Tim PKM-PM ISI Denpasar Ikuti PKP2 Kemdikbudristek

Dua tim Program Kreaktivitas Mahasiswa Pengabdian Masyarakat (PKM-PM) ISI Denpasar mengikuti Penilaian Kemajuan Pelaksanaan Program Kreativitas Mahasiswa (PKP2) 2023 yang dilaksanakan oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemdikbudristek pada Rabu, 18 Oktober 2023 secara daring melalui Zoom Meeting. Kegiatan PKP2 dilaksanakan sebagai bentuk pelaporan ketercapaian kegiatan dengan sebelumnya telah menyampaikan laporan kemajuan, log book kegiatan, log book keuangan, pembuatan buku pedoman mitra, dan akun media sosial.

Foto: Presentasi PKP2 2023 oleh Tim PKM PM dengan ketua Ni Nyoman Tantri Pertiwi melalui Zoom Meeting, Rabu, 18 Oktober 2023

Tim PKM-PM pertama yang ikut PKP2 2023 diketuai oleh Ni Nyoman Tantri Pertiwi dengan anggota Ni Ketut Angelyka Savitri, I Nyoman Bagus Kawiantara Jayasta dan I Kadek Diana Yoga Armana dari Program Studi Pendidikan Seni Pertunjukan. Judul kegiatan dari tim ini “Pelatihan Dasar Tari Bali Menggunakan Metode Visual Mentoring untuk Anak-Anak Disabilitas Tunarungu di Sanggar Seni Budaya Dharma Shanti”.

Foto: Presentasi PKP2 2023 oleh Tim PKM PM dengan Ketua Ni Wayan Meira Candra Wati melalui Zoom Meeting, Rabu, 18 Oktober 2023

Tim PKM PM kedua yang juga ikut dalam PKP2 2023 diketuai oleh Ni Wayan Meira Candra Wati (Prodi Pendidikan Seni Pertunjukan) dengan anggota I Komang Tri Ray Dewantara (Prodi Seni Tari), Ni Putu Kirana Vionasari (Prodi Desain Interior), I Made Andreas Dylon (Prodi Pendidikan Seni Pertunjukan), dan Kadek Mira Adnyaswari (Prodi Pendidikan Seni Pertunjukan). Judul kegiatan dari tim ini “Pelatihan Tari Nusantara pada Siswa Menengah Atas dalam Rangka Penguatan Profil Pelajar Pancasila di SMA Negeri 1 Ubud”.

Foto: Dua tim PKM-PM ISI Denpasar dan dosen pendamping setelah mengikuti PKP2 2023 , Rabu, 18 Oktober 2023

Kedua tim PKM-PM ini dibimbing oleh A.A. Trisna Ardanari Adipurwa dan pelaksanaan program berlangsung dari Juni 2023—November 2023. Program Kreativitas Mahasiswa merupakan program yang dikembangkan oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi sebagai wahana mahasiswa untuk mengimplementasikan kemampuan, keahlian, sikap, tanggungjawab, membangun kerjasama tim maupun mengembangkan kemandirian melalui kegiatan yang kreatif dalam bidang ilmu yang ditekuni.

Loading...