Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Denpasar telah sukses menggelar pameran ICT, Lomba ICT dan Workshop “Open Source”, bertajuk “IT Competition & Expo 2010” dengan sub tema: “Kebangkitan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) menuju Denpasar Kreatif Berbasis Budaya”. Kegiatan tersebut terselenggara dalam rangka pelaksanaan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (HAKTEKNAS) yang ke-15 pada 10 Agustus ini. Sehubungan dengan hal tersebut ISI Denpasar diminta untuk turut berpartisipasi dan ikut serta dalam gelar pameran ITC atau Gelar Inovasi Teknologi. ISI Denpasar yang terbilang sekolah seni ini mampu berkiprah ditengah kebangkitan teknologi saat ini dibawah naungan UPT. Pusat Komputer (Puskom) ISI Denpasar. Lewat leader Poskom, ISI Denpasar tampil selama 3 hari (3- 5 September 2010) dalam ajang pameran tersebut, yang bertempat di depan Pura Jagatnatha.
Menurut Kepala UPT. Puskom ISI Denpasar, Hendra Santosa, S.SKar., M.Hum., ISI Denpasar yang memiliki dua fakultas telah memamerkan berbagai dokumentasi kegiatan ISI Denpasar baik foto maupun video. Pada kesempatan tersebut ISI Denpasar juga menampilkan berbagai layanan yang dimiliki yaitu Website, Blog, Mail, Help desk, Download Portal, Akses Internet/ Hotspot, Chat, E-Jurnal, Video Conference, Multimedia Database, Network Operation Control, Warnet Kampus, Forum, Multimedia Portal, Silabus Online, Sistem Informasi Akademik dan Mobile Akses.
Ka. Sub. Bag. UPT. Puskom ISI Denpasar, Ni Luh Dwi Gunawati, S.E., menyatakan tercacat sejak pameran berlangsung sekitar ratusan orang menunjungi stand pameran ISI Denpasar. Menurut beberapa pengunjung, stand pameran ISI Denpasar sangat menarik, karena mampu memberikan nuansa berbeda, mengingat ISI Denpasar dengan latar belakang jurusan non IT mampu ikut berperan serta dalam pameran yang bertemakan teknologi. Diharapkan dengan keikutsertaan ISI Denpasar dalam ajang ini, selain mampu untuk mempromosikan kampus, juga sebagai ajang untuk menunjukkan jati diri bahwa kampus seni ISI Denpasar mampu bersaing ditengah derasnya arus teknologi. “Niscaya ISI denpasar yang merupakan Kampus lokal tradisional memiliki format digital dan modern” ungkap Dwi Gunawati.
Humas ISI Denpasar Melaporkan