Kegiatan “ngaturang ayah” adalah bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni implementasi dari pengabdian masyarakat, yang dilaksanakan kampus ISI Denpasar secara rutin. Baru-baru ini ISI Denpasar ngayah di pura Bujangga Waisnawa Gunung Sari dalam acara Tawur Agung, pecaruan, pelaspasan pedagingan yang diselenggarakan dari taggal 12 s/d 17 april yang lalu. Dalam Karya suci tersebut, ISI mempersembahkan tarian Rejang Dewa, Baris Gede, dan Wayang yang ditarikan oleh mahasiswa Fakultas Seni Pertunjukan ISI, serta Tari Topeng yang dimainkan oleh dosen FSP diantaranya Dalang ternama I Ketut Kodi dan I Nyoman Sukerta.
Acara tersebut juga dihadiri oleh Wakil Wali Kota Denpasar, PHDI se Bali, serta para masyarakat Bujangga Waisnawa seluruh Indionesia diantaranya berasal dari Banyuwangi, Lampung, Sulawesi yang juga turut serta dalam perembahyangan di pura tersebut. Hujan deras yang mengguyur pada saat berlangsung upacara, tidak mengurangi kekhusukan para pemedek ngaturang bakti. Acara tersebut dipuput oleh Para Resi Bujangga Waisnawa yang datang dari berbagai kabupaten di Bali.
Rektor ISI Denpasar, Prof. Dr. I Wayan Rai S., M.A., yang juga hadir dalam acara ngayah tersebut mengucapkan terima kasih kepada panitya karya atas kesempatan yang diberikan untuk ISI Denpasar dalam ngaturang ayah pada acara tersebut.”Atas nama Pimpinan, kami mengucapkan terima kasih kepada Panitia, ISI Denpasar telah diberi kesempatan untuk turut serta dalam upacara, ngaturang ilen-ilen, serta berdoa bersama untuk memohon keselamatan, agar kita semua selalu dalam lindungan Ida Sang Hyang widhi,”papar Prof. Rai.
Humas ISI Denpasar melaporkan