Jakarta — Kementerian Pendidikan Nasional pada 2011 akan mengembangkan pendidikan vokasi jenjang sekolah menengah kejuruan (SMK) dan politeknik sebagai prioritas bidang pendidikan. SMK dan politeknik didorong untuk bermitra. Politeknik akan memandu SMK dan membuka program-program yang ekuivalen dengan diploma satu (D1).
Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Joko Sutrisno menyampaikan, SMK yang dipilih pada program ini adalah SMK Rintisan Sekolah Berstandar Internasional (SMK-RSBI). Saat ini ada 350 SMK RSBI. “Dari 350 (sekolah) ini politeknik memilih mitranya. Misalnya untuk membuat program D1,” katanya saat memberikan keterangan pers di Kemdiknas, Jakarta, Jumat (20/08).
Joko menyampaikan, pola kemitraan yang akan dilakukan berbasiskan keahlian di politeknik dan SMK. Program ini, dikombinasikan dengan program produktif bersama mitra industri. Program kemitraan ini juga bertujuan untuk meningkatkan angka partisipasi kasar (PK) perguruan tinggi dari 17 persen naik menjadi 30 persen. “Kami akan mencoba bermitra dengan politeknik,” katanya.
Joko menyebutkan, politeknik yang telah bermitra dengan SMK di antaranya Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, Politeknik Manufaktur Bandung, Akademi Tehnik Mesin Industri (ATMI) Surakarta, dan Politeknik Negeri Malang.
Saat ini SMK telah bermitra dengan industri. Kerja sama yang dilakukan adalah siswa SMK kelas 1 dapat melakukan kegiatan praktek produksi. Para siswa SMK yang sudah mengikuti ujian nasional, kata Joko, dapat melakukan kegiatan-kegiatan produksi misalnya merakit sepeda motor, notebook, dan peralatan elektronika. “Nanti akan dikombinasikan pada tahun keempat yang masuk kategori D1,” katanya.
SMK juga didorong untuk membangun pebisnis pertanian yang tangguh pada 5-10 tahun mendatang. “Mulai dari sekarang dikenalkan bagaimana kehidupan bisnis pertanian, bercocok tanam, panen, mengolah hasil panen, sampai dengan menghitung volume kebutuhan pasar,” kata Joko.
Joko menyebutkan, saat ini terdapat 600 sekolah yang membuka program keahlian pertanian, dan 320 di antaranya spesialis sekolah pertanian. Adapun jumlah SMK RSBI pertanian sebanyak 15 sekolah. “Dari 50 permohonan pembangunan SMK baru ada 10 titik untuk pertanian terutama di daerah pemekaran,” ujarnya.
Pemerintah, kata Joko, sejak 2-3 tahun lalu telah memberikan beasiswa program khusus untuk semua siswa program keahlian pertanian sebanyak Rp 65 ribu per bulan. Dia menyebutkan, total siswa program keahlian pertanian sebanyak 145 ribu. Beasiswa Bantuan Khusus Murid (BKM) untuk siswa miskin juga mencakup program keahlian khusus ini.
Sedangkan untuk mengatasi kekurangan jumlah guru vokasi dilakukan dengan program pendampingan. Bermitra dengan politeknik atau Lembaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan (LPTK), para mahasiswa tingkat akhir diterjunkan ke lapangan untuk mengajar di SMK. (agung)
SMK dan Politeknik Didorong Bermitra
Berita Terkini
Kegiatan
Pengumuman
PENGISIAN DATA UKT DAN REGISTRASI ULANG CALON MAHASISWA BARU HASIL SELEKSI NASIONAL BERDASARKAN PRESTASI (SNBP) PADA PROGRAM STUDI PROGRAM SARJANA DAN SARJANA TERAPAN DI LINGKUNGAN INSTITUT SENI INDONESIA BALI TAHUN 2025
DOWNLOAD DISINI !
PENGAMBILAN IJAZAH WISUDAWAN KE-33 DAN KE-34 TAHUN 2025
DOWNLOAD DISINI !
Lulus Seleksi Calon Mahasiswa Baru Program Magister dan Doktor Gelombang III ISI Bali Semester Genap TA 2024-2025
DOWNLOAD DISINI
Pendaftaran Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Semester Genap Tahun Akademik 2024/2025 Program Magister dan Doktor Gelombang III ISI BALI
DOWNLOAD DISINI !
Artikel
Kegiatan Pembuatan Mural KLIMAKS (Kreativitas Lingkungan Mahasiswa KampusSeni) di Lapangan Arga Coka Sesetan,Denpasar
Oleh : Eldiana Tri Narulita S.Sn,M.Sn Permasalahan lingkungan saat ini semakin mendesak dan memerlukan partisipasi aktif dari masyarakat. Kekhawatiran tentang perubahan iklim, penurunan keanekaragaman hayati, polusi, dan degradasi lingkungan telah menginspirasi...
NILAI-NILAI YANG TERDAPAT PADA UPACARA ADAT KEBO- KEBOAN TRADISI ASLI BANYUWANGI (Studi Kasus Desa Alasmalang, Kabupaten Banyuwangi)
Kiriman : Jamiati Ritami, Fakultas Seni Rupa dan Desain, Institut Seni Indonesia Denpasar, e-mail: [email protected], Ni Wayan Mudiasih, Fakultas Seni Pertunjukan, Institut Seni Indonesia Denpasar,e-mail: [email protected] Abstrak Tulisan ini membahas...
KAJIAN SEMIOTIKA KARAKTER MASKOT “OSI DAN JI” SEBAGAI REPRESENTASI IDENTITAS DAERAH KOTA MALANG
Kiriman : Gabriel Rico Adhitya, Fakultas Seni Rupa dan Desain, Institut Seni Indonesia Denpasar, e-mail: [email protected] , Ni Wayan Mudiasih, Fakultas Seni Pertunjukan, Institut Seni Indonesia Denpasar, e-mail: [email protected] Abstrak Maskot merupakan...
KOMERSIALISASI PADA SENI PERTUNJUKAN BALI
Kiriman : Dr. Kadek Suartaya, S.S.Kar., M.Si. Abstrak Dinamika zaman yang terkait dengan gelombang transformasi budaya memunculkan perkembangan, pergeseran dan perubahan terhadap sendi-sendi kehidupan masyarakat Bali. Spesialisasi pada suatu bidang tertentu melahirkan...
Vibrasi Tari Rejang Sutri Batuan di Tengah Pandemi Covid-19
Kiriman : I Wayan Budiarsa, Prodi Pendidikan Seni Pertunjukan FSP ISI Denpasar, Email: [email protected] Abstrak Vibrasi Rejang Sutri Batuan menunjukkan getarannya yang sakral, walaupun dalam pandemi Covid-19. Hanya saja, dampak dari pandemi tersebut...