Foto: Rektor ISI Denpasar dan jajaran bersama dosen dan tendik penerima Adhyapaka Nata Kerthi Nugraha Tahun 2023
127 tenaga pendidik (dosen) dan tenaga kependidikan Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar (Bali) menerima pengahargaan Adhyapaka Nata Kerthi Nugraha Tahun 2023. Penghargaan diserahkan oleh Rektor ISI Denpasar Prof. Dr. I Wayan ‘Kun’ Adnyana dalam Pasamuan Widya Adhyapaka di Gedung Citta Kelangen, Lantai 3 ISI Denpasar, Senin, 27 November 2023. Penganugrahan dirangkaikan dengan acara Pelantikan, Pengambilan Sumpah/Janji Jabatan Struktural dan Fungsional, serta Serah Terima Jabatan Struktural di lingkungan ISI Denpasar.
Foto: Rektor ISI Denpasar Prof. Dr. I Wayan ‘Kun’ Adnyana menyerahkan Sewaka Mahabhakti Nugraha Tahun 2023 kepada Drs. I Wayan Gunawan., M.Sn, Senin (27/11)
Selain Adhyapaka Nata Kerthi Nugraha, Rektor ISI Denpasar juga menganugerahkan Sewaka Mahabhakti Nugraha Tahun 2023 kepada 3 dosen purna tugas di Denpasar yang berdedikasi dan telah purna tugas. Mereka, yakni dosen Prodi Seni Murni Drs. I Wayan Gunawan., M.Sn, dan Dr. Dra. Srisupriyatini, M.Sn. serta dosen Prodi Seni Pedalangan Dra. Ni Dyah Purnamawati, M.Si. Penghargaan diberikan atas dedikasi dan kinerja selama menunaikan tugas di ISI Denpasar.
Foto: Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan sekaligus Ketua Panitia Pasamuan Widya Adhyapaka Dr. Drs. I Ketut Muka, M.Si menyampaikan laporannya, Senin (27/11)
Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan sekaligus Ketua Panitia Pasamuan Widya Adhyapaka Dr. Drs. I Ketut Muka, M.Si dalam laporannya mengatakan pengahargaan Adhyapaka Nata Kerthi Nugraha Tahun 2023 dibagi menjadi dua kategori. Pertama, Kategori Penggerak dengan kretria berprestasi dalam kinerja tugas pokok, tugas tambahan, dan tugas khusus kelembagaan, mampu berkolaborasi sangat baik, memiliki inisiatif dan kemampuan memimpin sangat baik, loyalitas tinggi, dan disiplin. Kedua, Kategori Berkinerja Sangat Baik dengan kriteria berprestasi dalam kinerja tugas pokok, tugas tambahan, dan tugas khusus kelembagaan, mampu berkolaborasi sangat baik, loyalitas tinggi, dan disiplin.
Dr. Ketut Muka menambahkan, penerima Adhyapaka Nata Kerthi Nugraha dipilih melalui rapat Senat ISI Denpasar melibatkan 11 juri. Berdasarkan hasil rapat tersebut terpilih 33 orang penerima penghargaan Kategori Penggerak dan 94 orang pada Kategori Berkinerja Sangat Baik. “Total 127 dosen dan tenaga kependidikan meperoleh penghargaan Adhyapaka Nata Kerthi Nugraha atas kinerja dan dedikasi yang luar biasa” terangnya.
Foto: Rektor ISI Denpasr Prof. Dr. I Wayan ‘Kun’ Adnyana menyampaikan sambutan dalam Pasamuan Widya Adhyapaka, Senin (27/11).
Rektor ISI Denpasr Prof. Dr. I Wayan ‘Kun’ Adnyana menuturkan Sewaka Mahabhakti Nugraha Tahun 2023 diberikan untuk dosen dan tendik yang telah memasuki masa purna tugas dan berkinerja serta berdedikasi dalam memajukan perguruan tinggi terbesar di Bali ini.
Menurut Prof Kun Adnyana, untuk meningkatkan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (SAKIP) dipandang perlu menyampaikan pengahargaan kepada dosen dan tendik yang memiliki dedikasi, kemampuan dan kecakapan memimpin, serta memiliki inisiatif yang luar biasa. “Para juri memberi kode bintang 3 untuk dosen dan tendik penggerak, kode bintang 2 untuk berkinerja sangat baik, dan kode bintang 1 untuk dosen dan tendik yang berkinerja baik,” ungkapnya.
Foto: Suasana Pasamuan Widya Adhyapaka di Gedung Citta Kelangen, Lantai 3 ISI Denpasar, Senin (27/11). Prof Kun Adnyana berbangga 33 dosen dan tendik ASN dan non ASN memperoleh penghargaan atas dedikasi, inisitif dan kepemimpinan yang mengagumkan dalam skup unit masing-masing. “Jangan ragu mencantumkan penghargaan itu pada riwayat hidup bapak/ibu karena penghargaan ini adalah penanda dedikasi dan kinerja luar biasa. Mari kita senantiasa bekerja semakin giat karena tantangan yang datang semakin berat,” ujar Prof Kun Adnyana. (ISIDps/Humas-Rara)
Buleleng- Nata Citta Swabudaya merupakan program pengabdian kepada masyarakat terstuktur ISI Denpasar yang berada di bawah naungan Lembaga Penelitian, Pengabdian Masyarakat dan Pengambangan Pendidikan (LP2MPP). Terdapat 4 kabupaten di Bali dijadikan mitra dalam kegiatan ini yaitu Kabupaten Bangli, Karangasem, Tabanan, dan Buleleng. Berdasarkan survei pendahuluan yang dilakukan bulan Maret serta berdasarkan pertimbangan potensi dan daya dukung ekosistem penguatan dan pemajuan seni serta budaya maka Desa Nagasepaha telah ditetapkan sebagai Desa Swabudaya Mitra Institut Seni Indonesia Denpasar.
Sebanyak 12 civitas dari ISI Denpasar terjun bersama masyarakat untuk melahirkan 6 kegiatan dan produk seni berbasiskan riset di Desa Nagasepaha. Diawali dengan kegiatan pembukaan NCS dihadiri oleh Prebekel Desa Nagasepaha I Wayan Sumeken, S.Sos, Ketua BPD, seniman, tokoh masyarakat dan tim NCS dari ISI Denpasar. Dianjutkan dengan kegiatan mepiuning di Pura Dalem Desa Nagasepaha dan nuasen di arena balai desa bertepatan dengan hari turunnya ilmu pengetahuan Hari Raya Saraswati.
Pada tanggal 3 Mei 2022 dilaksanakan monitoring dan evaluasi oleh Rektor ISI Denpasar beserta Satuan Pengawasan Internal (SPI) ISI Denpasar.
Pada tanggal 1 Juni 2022 dilaksanakan workshop prasasti yang dihadiri oleh Prebekel Desa Nagasepaha, aparat desa, tokoh masyarakat dan tim NCS ISI Denpasar.
Pada tanggal 4 Juni 2022 dilaksanakan kegiatan penutupan kegiatan pengabdian kepada masyarakat Nata Cita Swabudaya Desa Nagasepaha yang meluncurkan 5 produk seni dan meresmikan prasti Nata Citta Swabudaya di Desa Nagasepaha. Enam kegiatan dan produk seni yang dihasilkan ISI Denpasar bersama mitra NCS Desa Nagasepaha yaitu: (1) Tari maskot atau Murdha Nata: Dedarining Aringgit. Pencipta tari adalah I Wayan Sutirtha, S.Sn., M.Sn, dosen Prodi Tari, Fakultas Seni Pertunjukkan. Pencipta Karawitan: I Nyoman Kariasa, S.Sn., M.Sn. Dosen Prodi Karawitan Fakultas Seni Pertunjukkan. Dalam proses berkarya melibatkan alumni ISI Denpasar yang juga warga Desa Nagasepaha I Nyoman Karisma Aditya Hartana, S.Sn. Garapan ini dibawakan oleh 7 penari dan 30 penabuh dari Skaa Gong Kebyar Murda Ningrat. Mereka adalah muda-mudi desa bertalenta yang memiliki bakat untuk berkreativitas. Didukung pula oleh penata gerong dari ISI Denpasar Ibu Ni Nyoman Nik Swasti, S.Sn, Gerong: Ni Putu Putri Dita Sumaridewi Oka, S.Pd., Ni Made Tirta Aprilia Sinta Dewi, Ni Wayan Ramadani Fitria Bagianti; (2) Produk Inovatif yang merupakan pengembangan dari kerajinan sulam mote, menghasilkan prototype tempat tisu, stubby cooler, dan gelang mote tri datu oleh Dr. I Nyoman Suardina (Dosen sekaligus Koorprodi Desain Produk, Fakultas Seni Rupa dan Desain). Pengembangan produk lukis kaca melalui workshop oleh Dr. I Wayan Setem (Dosen sekaligus Koorprodi Seni Rupa, Fakultas Seni Rupa dan Desain). Proses penciptaan ini dibantu oleh pengrajin sulam mote: Ibu Ni Kadek Puniantari, Luh Kocap, Made Rejeki, Ketut Seni, Wayan Wahyanti, S.Sos, Made Artini, Luh Sukertiasih, Kadek Surniasih, Putu Suseni, Tenun: Wayan Suryani, Perak: I Nyoman Mahendra, I Gede Astra Dana, I Nyoman Setawan; (3) Digital Marketing “Sentra Kerajinan Kampung Naga” yang dibangun oleh Dr. I Komang Arba Wirawan dan Agus Ngurah Arya Putraka, M.Sn bersama tim media digital Desa Nagasepaha yaitu Sekretaris Desa dan Gelgel. Digital marketing telah dikembangkan melalui pembangunan di IG, FB dan website yang selanjutnya dapat dikembangkan pada marketplace ternama lainnya; (4) Video promosi “Kampung Naga: Warisan Seni Budaya Bali Utara” Sutradara IB Hari Kayana, S.Kom., M.Sn., bersama penulis naskah dan narrator Nyoman Lia Susanthi, S.S., M.A. yang berasal dari Prodi Produksi Film dan TV FSRD. Video promosi ini sebagai bentuk brading Desa Nagasepaha menuju desa wisata agar dikenal secara global. Dalam produksi video promosi dibantu oleh seluruh masyarakat desa, tokoh masyarakat, seniman, aparat desa yang gotong royong untuk melahirkan visual karya maha agung yang dapat disaksikan pada kanal youtube ISI Denpasar dan Desa Nagasepaha; (5) Buku monograf oleh Wardizal, M.Sn (Dosen Prodi Karawitan, FSP) dan Dr. A.A. Gede Rai Remawa (Dosen Prodi Desain Interior, FSRD); (6) Kegiatan pembangunan Prasasti Nata Citta Swabudaya oleh Trisna Yusanti, M.M dan Gusti Ayu Putu Ardyianti, S.S. Hasil kegiatan NCS ini dalam proses pendaftaran hak kekayaan intektual (HKI).