Yudisium Fakultas Seni Pertunjukan ISI Denpasar meluluskan 47 Orang Mahasiswa

May 31, 2009 | Berita

img_1020

(Denpasar-humasisi) Sebanyak 47 orang mahasiswa Fakultas Seni Pertunjukan ISI Denpasar telah  diyudisium pada hari Sabtu (30 Mei 2009), yang bertempat di gedung Natya Mandala ISI Denpasar.  Acara tersebut merupakan Runtutan dari acara Ujian Akhir Mahasiswa FSP ISI Denpasar yang  sebelumnya menggelar pementasan karya tugas akhir yang bertempat di gedung Natya Mandala ISI  Denpasar dari tanggal 18 – 21 Mei 2009 bagi mahasiswa yang mengambil penciptaan, dan ujian  konprehensif pada tanggal 26 Mei 2009 bagi mahasiswa yang menempuh jalur pengkajian, dan  terakhir Yudisium yang merupakan pengumuman kelulusan para mahasiswa yang dilaksanakan pada  hari Sabtu (30/5) ini. Acara tersebut dihadiri oleh seluruh mahasiswa yang telah mengikuti Ujian  Tugas Akhir, seluruh dosen Penguji, para Pembantu Rektor, kepala Biro Akademik Institut, jajaran  struktural FSRD, seluruh Dosen dari FSRD, staf dan panitia.

Dalam kesempatan itu ketua Panitia sekaligus pembantu Dekan I FSP ISI Denpasar Ni Ketut Suryatini, S.SKar., M.Sn. menerangkan bahwa dari 47 orang para lulusan tersebut 19 orang berasal dari jurusan tari, 24 orang jurusan karawitan, dan 4 orang dari jurusan Pedalangan. Pada kesempatan tersebut Suryatini juga mengumumkan mahasiswa-mahasiswa yang memperoleh IPK tertinggi, nilai karya terbaik serta 3 besar skripsi terbaik pada Ujian Tugas Akhir semester ganjil tahun ajaran 2008/2009 ini. Adapun mahasiswa tersebut adalah, untuk IPK peringkat pertama diraih oleh I Gde Made Indra Sadguna dari Jurusan Karawitan dengan IPK akhir 3,94. Posisi kedua diraih oleh I.B. Gde Surya Peradantha dari Jurusan Tari dengan IPK 3,91 serta pada peringkat ketiga, I Wayan Mulyana jurusan Pedalangan dengan IPK 3,77.

Sedangkan untuk 10 besar penyajian karya seni terbaik diraih oleh I Gede Gusman Adhi Gunawan (Tari), I Kadek Indra Wijaya (Karawitan), Putu Tiodore Adi Bawa (Karawitan), Ni Putu Ariani (Tari), I.B. Gede Surya Peradantha (Tari), Putu Wika Setia Budi Artiningsih (Tari), I Putu Pery Prayatna (tari), I Made Mujana (Karawitan), I Kadeak Astawa (Karawitan), serta Putu Arif Mahendra (tari).

Ni Ketut Suryatini tidak bisa menyembunyikan kebanggaannya terhadap hasil yang diraih dari para lulusan yudisium sekarang ini, setelah beberapa tantangan yang dihadapi namun mereka dapat menunjukan karya terbaiknya. Terbukti dari nilai yang diperoleh dari para mahasiswa yang mengikuti yudisium yang rata-rata memuaskan.

Pendapat serupa juga diungkapkan oleh Pj. Dekan FSP ISI Denpasar I Ketut Sariada, S.ST. dalam sambutannya pada acara tersebut. Sariada sangat bangga terhadap hasil yang telah dicapai oleh para lulusan dan diharapkan dapat dipertahankan. Sehingga ketika memasuki dunia kerja karyanya dapat diterima oleh stake holder atau masyarakat yang membutuhkan karya seni. Pada kesempatan itu pula Sariada mengungkapkan rasa bangganya atas yudisium ini apalagi hasil yang telah dicapai mahasiswa yang sangat memuaskan. Pesannya agar para lulusan menjaga kualitas karyanya dengan maksimal dalam hubungannya nanti dengan masyarakat di dunia kerja nanti. Apalagi tahun 2009 ini pemerintah mencanangkan sebagai Tahun kreatif yang harus dijawab oleh para kalangan akademisi seni sebagai tantangan dalam berkesenian.

Acara tersebut diikuti dengan sangat antusias oleh para pesertanya dan diakhiri dengan acara jabat tangan antar mahasiwa dan dosen, sebagai ucapan perpisahan dan terima kasih atas bimbingannya selama ini. Sungguh mengharukan sekaligus membanggakan dan harapan untuk kelangsungan masa depan dunia kesenirupaan dan desain di bali maupun secara mengglobal.

Humas ISI Denpasar melaporkan

Berita Terkini

Kegiatan

Pengumuman

Artikel

KOMERSIALISASI PADA SENI PERTUNJUKAN BALI

Kiriman : Dr. Kadek Suartaya, S.S.Kar., M.Si. Abstrak Dinamika zaman yang terkait dengan gelombang transformasi budaya memunculkan perkembangan, pergeseran dan perubahan terhadap sendi-sendi kehidupan masyarakat Bali. Spesialisasi pada suatu bidang tertentu melahirkan...

Loading...