Pemenang Lelang Pembangunan Dekanat FSP Tahap I

Sehubungan dengan Surat Pejabat Pembuat Komitmen Kegiatan Pembangunan Gedung Pendidikan, Pekerjaan Pembangunan Dekanat Fakultas Seni Pertunjukan Tahap I Nomor : 2635/UPBJ/ISI/VIII/2009 tanggal 10 Agustus 2009, dengan ini diumumkan kepada para peserta lelang bahwa calon pemenang lelang untuk pekerjaan tersebut di atas adalah sebagai berikut.

selengkapnya dapat diunduh disini

Salah Satu Dosen ISI Denpasar Sukses Melakukan Presentasi Internasional di RUFA Phnom Penh-Kamboja

Salah Satu Dosen ISI Denpasar Sukses Melakukan Presentasi Internasional di RUFA Phnom Penh-Kamboja

orebo

Tampak Seorang Dosen ISI Denpasar I Gst. Ayu Srinatih, SST, MSi berfoto Dengan Rektor ISI Dps, Pejabat Kedutaan RI-Kamboja dan Pejabat RUFA Kamboja

(Denpasar-Humasisi)Mengimplementasikan cita-cita ISI Denpasar untuk ‘go internasional’ diwujudkan dengan pengiriman para dosen ISI Denpasar untuk melakukan presentasi internasional. Salah satu dosen Jurusan Tari ISI Denpasar, I Gusti Ayu Srinatih, S.ST., M.Si., telah sukses melakukan presentasi lewat seminar di Royal University of Fine Arts (RUFA) Phnom Penh, Kamboja, pada tanggal 3 Agustus 2009. I Gusti Ayu Srinatih, S.ST., M.Si., diundang oleh Rektor RUFA, Bong Sovath, Ph.D., sebagai pembicara dalam seminar internasional yang diadakan oleh universitas tersebut. Seminar ini adalah bagian dari salah satu kegiatan B- Art yang dimenangkan oleh Jurusan Tari, dimana payungnya adalah Promoting the Roles of Balinese Performing Arts in Strengthening National Integration and Increasing the Nation’s Competitiveness in the Globalization Era. Mengacu pada tema diatas, maka I Gusti Ayu Srinatih, S.ST., M.Si., menyampaikan makalah dengan judul The Tri Hita Karana Conception and Its Implementation into Balinese Arts. Pada seminar tersebut disampaikan apa itu Tri Hita Karana dan bagaimana seniman Bali mengaplikasikannya ke dalam seni pertunjukan dan seni rupa. Srinatih menambahkan bahwa pihaknya mencoba mengangkat kearifan local Bali yaitu Tri Hita Karana, dimana konsep ini dapat memberikan inspirasi secara global dan dirinya berharap kearifan local ini dapat dikenal secara luas di dunia internasional. Yang lebih menarik perhatian audience pada presentasi tersebut diberikan contoh-contoh melalui video maupun praktek secara langsung. Sehingga diskusi berjalan sangat hangat bahkan sampai menarik benang merah hubungan antara Kamboja dengan Indonesia, khususnya Bali. Seminar yang berlangsung dua setengah jam tersebut mendapat respon positif dari para audience yang berjumlah sekitar 60 orang, yang terdiri dari semua pembantu rector, para dekan, dosen dan mahasiswa dari Royal University of Fine Arts. Selain itu secara khusus seminar dihadiri oleh R. Eko Indiarto R (Counselor) dan Rahendro Witomo (Second Secretary pada KBRI Phnom Penh).

oklek

Tampak I Gst. Ayu Srinatih, SST, MSi Sedang Mempresentasikan Makalahnya di Depan Pejabat RUFA University-Kamboja

Sementara Rektor RUFA menyambut sangat baik kerjasama ini dan berharap hubungan ini dapat terus berlangsung dan ditingkatkan, sebagai realisasinya pada tahun 2010 paper dari para dosen RUFA akan dapat diterbitkan di Jurnal Internaional ‘Mudra’ milik ISI Denpasar. Kolaborasi paper baik dari ISI Denpasar maupun dari RUFA akan mampu memberikan kontribusi akademik baik untuk ISI Denpasar maupun RUFA. Srinatih yang sudah sering melakukan kegiatan presentasi di tingkat nasional dan mengajar di luar negeri ini berharap agar kegiatan semacam ini dapat ditingkatkan apalagi dalam era persaingan global untuk memperkenalkan seni budaya bali, serta mampu membuka wawasan para dosen ISI Denpasar untuk siap bersaing di era global ini.

Rombongan ISI Denpasar Akan Tampil Dalam Gelar Karya Anak Bangsa 2009 di Jakarta

Rombongan ISI Denpasar Akan Tampil Dalam Gelar Karya Anak Bangsa 2009 di Jakarta

asti-pertiwi-pembukaan-sseasr-300x199

Asti Pertiwi-Sekeha Gong Kumpulan Ibu-Ibu Dosen, Pegawai, Mahasiswa Asing dan Alumnus ISI Denpasar

(Denpasar-Humasisi)Satu momentum penting digelar oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi pada tanggal 10 – 12 Agustus 2009, dalam rangka peringatan hari pendidikan nasional, Dikti mengadakan event bertajuk ‘Gelar Karya Anak Bangsa’, dengan tema “Membangun Masyarakat Cerdas dan Kreatif Berbasis Sains, Teknologi dan Seni Untuk Meningkatkan Daya Saing Bangsa”. Kegiatan yang rencananya dibuka oleh Menteri Pendidikan  Nasional, Prof. Dr. Bambang Sudibyo, MBA, bertempat di Halaman & Plaza Gedung A-Departemen Pendidikan. Dalam acara pembukaan Dikti mengundang rombongan ISI Denpasar untuk dapat tampil di Jakarta dalam ajang bergengsi tersebut. Rektor ISI Denpasar, Prof. Dr. I Wayan Rai S. M.A., menyampaikan ungkapan terima kasih yang mendalam serta menyambut baik dan akan menyukseskan kegiatan tersebut. ISI Denpasar diberi kesempatan untuk mengisi beberapa acara diantaranya, mengiringi tamu undangan dengan lagu-lagu tempo dulu yang dinyanyikan oleh para dosen dan mahasiswa ISI Denpasar. Mereka akan menyanyikan lagu Kebyar-Kebyar yang diciptakan oleh Gomloh, Kisah Kasih di Sekolah yang dipopulerkan oleh Obie Meisak, serta lagu dengan judul Insan Indonesia Cerdas dan Kompetitif, yang merupakan ide dari Prof. Rai yang kemudian dikaryakan oleh I Komang Darmayuda, S.Sn., M.Si. bersama Ni Wayan Ardini, S.Sn., M.Si. Dibawah pembinaan I Komang Darmayuda, S.Sn., M.Si. bersama Ni Wayan Ardini, S.Sn., M.Si., juga akan ditampilkan paduan suara yang akan dibawakan oleh Asti Pertiwi dengan membawakan lagu berjudul Janger.

Guna menyambut kedatangan tamu-tamu kehormatan selain tabuh Semarpagulingan persembahan Asti Pertiwi (gabungan para dosen, staf, mahasiswa, alumni ISI Denpasar serta seniman), kedatangan tamu juga disambut dengan alunan nada gender yang dibawakan oleh 4 anak-anak yang tergabung dalam Asti Kumara (kumpulan putra/putrid para dosen, staf ISI Denpasar). Mereka yang berlatih dibawah asuhan Ni Ketut Suryatini, S.SKar., M.Sn., mereka membawakan beberapa tabuh gender. Ketut Suryatini mengungkapkan anak-anak yang berusia kisaran 7 sampai 11 tahun ini sangat apresiasif dan responsive dalam mengikuti berbagai kegiatan seni, hingga selain sering mengikuti event-event baik upacara agama maupun acara nasional, mereka juga pernah menorehkan sejarah dengan seringnya mengikuti lomba-lomba hingga pernah mendapatkan beberapa prestasi.

Dikesempatan lain Dikti memberi peluang kepada Asti Pertiwi untuk tampil di acara pembukaan pameran. Kesempatan tersebut diberikan setelah Asti Pertiwi sukses tampil dalam konfrensi internasional SSEASR beberapa waktu lalu. Asti Pertiwi akan membawakan tabuh-tahuh Semarpegulingan serta mengiringi Tari Pendet yang dibawakan oleh siswi SLB Bali dan Mahasiswi ISI Denpasar serta tari Satya Brasta yang dibawakan oleh para mahasiswa ISI Denpasar. Menurut koordinator Asti Pertiwi Ni Ketut Suryatini, S.SKar., S.Sn., Asti Pertiwi telah berusaha keras untuk latihan selama 1 bulan secara intensif untuk dapat menampilkan hasil terbaik, karena untuk pertama kalinya iringan tari Satya Brasta ciptaan I Nyoman Cerita ini dibawakan dengan tabuh Semar Pegulingan. “Berkat kerja keras dan latihan intensif dibawah bimbingan para dosen dari Jurusan Karawitan, Kami siap akan menampilkan karya terbaik kami” ungkap  Ni Ketut Suryatini, S.SKar., S.Sn.,.

Loading...