Keindahan Desain Kalung Padu Padan Busana

Kiriman : Yulia Ardiani (Staff Teknologi Komunikasi dan Informasi Institut Seni Indonesia Denpasar)

Abstrak

Pemakaian busana kini telah menjadi trend di dunia remaja, dengan berbagai macam pakaian yang ada dan dijual dipasaran hingga pakaian yang di desain sedemikian rupa untuk suatu acara tertentu. Cara berpakaian setiap orang juga berbeda, contoh cara berpakaian orang yang akan pergi ke mall dan orang yang pergi kerja. Seseorang biasanya menunjukan gaya hidupnya dari cara berpakaiannya. Seseorang yang sangat fashionable, secara tidak langsung menginstrukiskan dirinya sebagai seseorang yang mengikuti trend dunia busana. Hal ini menunjukan bahwa fashion itu sendiri kadang kala menunjukan gaya hidup atau pun status sosial orang tersebut.

Kadang beberapa fashion busana sering di padu padan kan dengan asesoris lainnya misalkan tas, sepatu, anting, kalung dan topi. Hal yang paling sering kontras terhadap fasion busana itu sendiri adalah penggunaan kalung pada leher yang tidak sesuai dengan bentuk busana yang dikenakan. Banyak orang meremehkan penggunakan kalung, padahal hal tersebut berpengaruh pada fashionable orang tersebut.

Saat ini bahan yang digunakan untuk pembuatan desain kalung cukup beragam misalnya; besi, perunggu, tembaga, keramik, kaca, biji buah saga, kain, batu, rotan, kayu, bambu, tanduk, kulit, tulang, kerang, plastik, dan masih banyak lagi. Kalung biasanya berbentuk rantai dan kadang-kadang ditambahkan liontin, pendan atau bandul sebagai pemanis.

Kata Kunci : Busana, Desain , Kalung

 Selengkapnya dapat unduh disini

PELEPASAN DUTA SENI BALI PEKSIMINAS XIII TAHUN 2016

PELEPASAN DUTA SENI BALI PEKSIMINAS XIII TAHUN 2016

Senin, 10 Oktober 2016, bertempat di gedung Natya Mandala ISI Denpasar, diadakan acara pelepasan Tim Badan Pembina Seni Mahasiswa Indonesia (BPSMI) Pengda Bali yang akan berkompetisi pada tanggal 11 hingga 17 Oktober 2016 di Kendari, Sulawesi Tenggara. Acara ini dihadiri oleh Kepala Dinas Kebudayaan Prov. Bali yang mewakili Gubernur Bali, Rektor Isi Denpasar, Koordinator Kopertis, dan Para Wakil Rekor/Direktur Bidang Kemahasiswaan yang tergabung dalam wadah BPSMI Pengda Bali. Peksiminas merupakan ajang rutin untuk lomba mahasiswa tingkat nasional yang bergengsi di bidang seni dan juga ada kegiatan sarasehan yang merupakan musyawarah evaluatif dan rekomendatif tentang pembinaan bidang pengembangan seni bagi mahasiswa yang akan diikuti oleh para Ketua Pengda BPSMI, pimpinan perguruan tinggi bidang kemahasiswaan dan undangan lainnya. Peksiminas merupakan kegiatan yang berkesinambungan yang diselenggarakan oleh Kemenristekdikti guna memberikan wadah bagi mahasiswa dalam meningkatkan kualitas dan kemampuan praktis mahasiswa dalam menumbuhkan apresiasi terhadap seni, baik seni suara, seni pertuniukan, penulisan sastra, dan seni rupa.

Peksiminas kali ini merupakan yang ke Xlll,  akan melombakan 16 bidang kompetisi yaitu : Tari, Monolog, Keroncong, Lagu Pop, Seriosa, Dangdut, Baca Puisi, Penulisan Puisi, Penulisan Cerpen, Lukis, Foto, dan Vokal Group, dan disampaikan pula bahwa BPSMI Pengda Bali mengikuti semua bidang yang dilombakan dengan jumlah peserta sebanyak 31 orang mahasiswa serta 33 orang official. Ketua Panitia, I Ketut Wisarja, S.Ag. M.Hum. lebih lanjut menjelaskan bahwa masih banyak terdapat keterbatasan, khususnya bagian pendanaan, tetapi ia berharap agar mahasiswa yang terpilih dari utusan perguruan tinggi bisa tampil optimal untuk meraih rangking dengan capaian minimal 10 besar Nasional dan membawa nama Bali.

Ketua BPSMI Bali, Drs. I Wayan Gulendra, M.Si yang sekaligus juga merupakan Wakil Rektor III ISI Denpasar, menyampaikan terima kasih kepada semua pihak khusunya Perguruan Tinggi yang tergabung dalam wadah BPSMI yang telah ikut memperlancar persiapan, melakukan seleksi, dan pelaksanaan perlombaan yang akan digelar nanti di Kendari. “Secara khusus apresiasi kepada Rektor dan jajarannya 11 (sebelas) perguruan tinggi yang telah berpartisipasi dengan mengirimkan dan sekaligus mendanai para mahasiswa dan official pendamping yang akan berlomba mewakili BPSMI Pengda Bali yang terdiri dari ISI Denpasar dengan 12 mahasiswa dan 10 official (total 22 orang), UNUD dengan 9 mahasiswa dan 8 offical (total 17 orang), UNDIKSHA dengan 4 mahasiswa dan 3 official (total 7 orang), IHDN dengan 1 mahasiswa dan 3 orang official (total 4 orang), UNWAR dengan 2 mahasiswa dan 3 official (total 5 orang), Poltek Negeri Bali dengan 1 mahasiswa dan 2 official (total 3 orang), Undiknas dengan 1 official (total 1 orang), IKIP PGRI dengan 1 mahasiswa (total 1 orang), STPBI dengan 1 mahasiswa dan 1 official (total 2 orang), STIKOM dengan 1 official (total 1 orang), dan lebih lanjut ia berharap di Kendari para duta utusan perguruan tinggi akan bisa tampil maksimal, membanggakan Tim BPSMI Bali, serta dapat menorehkan prestasi yang diperlukan bagi setiap perguruan tinggi untuk meningkatkan peringkat perguruan tingginya masing-masing”. Ujar Drs. Wayan Gulendra, M.Si. Selanjutnya dalam laporannya disampaikan juga penekanan dan himbauan serta permohonan agar ke depannya semua  perguruan tinggi di Bali bisa ikut berpartisipasi dan walaupun tidak mengirimkan peserta, kiranya agar bisa membantu ikut membayar iuran BPMSI sesuai dengan amanat dari AD/ART BPSIM Pengda Bali.

ORIENTASI DARMASISWA ISI DENPASAR TAHUN 2016

ORIENTASI DARMASISWA ISI DENPASAR TAHUN 2016

Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar mengadakan upacara pembukaan kegiatan Orientasi mahasiswa peserta program Dharmasiswa Republik Indonesia tahun 2016/2017, bertempat di Gedung Citta Kelangen Lantai 2 kampus setempat. Rektor ISI Denpasar, Prof. Dr. I Gede Arya Sugiharta, S.SKar., M.Hum membuka acara secara resmi. Dalam sambutannya, Prof. Arya Sugiartha mengungkapkan bahwa kegiatan orientasi mahasiswa Dharmasiswa sangat diperlukan untuk memberikan pengenalan awal kepada mahasiswa asing mengenai budaya dan kesenian lokal masyarakat Bali. Dalam acara ini juga dilaksanakan penyerahan seragam orientasi Darmasiswa secara resmi oleh Rektor ISI Denpasar kepada koordinator mahasiswa peserta program Darmasiswa RI. Acara kemudian dilanjutkan dengan seminar yang mengundang tiga pembicara, yakni Prof. Wayan Dibia, Prof. Dr. I.B. Putra Yadnya, M.A, serta Dr. Ni Ketut Dewi Yulianti, SS.,M,.Hum.

Pada hari berikutnya mahasiswa asing diajak untuk mengunjungi Ida Rsi Bhujangga Griya Dwija Batur Tonjaya di Tonja, Denpasar. Di sana seluruh peserta diberi kesempatan untuk mengenal lebih dalam ritual tradisi umat Hindu dan mereka melakukan wawancara/diskusi langsung dengan Ida Rsi Bhujangga Griya Dwija Batur. Seusai acara diskusi di Tonja, para peserta melanjutkan perjalannya ke Batubulan untuk mendapatkan Workshop Kecak yang dibawakan langsung oleh I Wayan Suweca, S.SKar., M.Mus. Hari berikutnya para peserta orientasi mengikuti kegiatan Workshop Kuliner Khas Bali, selain itu para peserta juga diajak untuk belajar lukis telur, pahat kayu, belajar rindik, dan mejejahitan di Nyuh Kuning Ubud, Gianyar. Seluruh mahasiswa asing sangat menikmati program perkenalan yang diselenggarakan oleh bagian Kerjasama ISI Denpasar. Mahasiwa peserta program Darmasiswa ISI Denpasar mengungkapkan bahwa program beasiswa dari pemerintah Indonesia dalam bentuk  Darmasiswa ini sangat berguna bagi pelajar asing, karena memberikan kesempatan bagi mereka untuk mempelajari kesenian dan kebudayaan Indonesia, khususnya di Bali.

Program Dharmasiswa merupakan kegiatan reguler yang dikelola oleh beberapa perguruan tinggi di Indonesia termasuk ISI Denpasar, pada tahun 2016 ini sejumlah 55 mahasiswa asing yang berasal dari berbagai negara di dunia datang ke ISI Denpasar untuk mengikuti program ini, angka ini menunjukkan sebuah peningkatan yang cukup signifikan jika dibandingkan dengan peserta Darmasiswa pada tahun 2015 lalu yang berjumlah 26 orang. Hal ini menandakan bahwa ISI Denpasar telah menjadi salah satu kampus yang cukup populer di dunia. Para peserta Darmasiswa ISI Denpasar memilih minat studi masing-masing sesuai dengan program studi yang terdapat pada dua fakultas di ISI Denpasar, yakni Fakultas Seni Pertunjukan (FSP) serta Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD).

Musik Backsound Dan Sountrack Kartoon Yona Of The Dawn

Kiriman : Yulia Ardiani (Staff UPT TIK ISI Denpasar)

Abstrak

Musik merupakan lantunan suara yang disusun demikian rupa, sehingga mengandung irama, lagu, dan keharmonisan, terutama suara yang dihasilkan dari alat-alat yang dapat menghasilkan irama.Walaupun musik adalah sejenis fenomena intuisi, untuk mencipta, memperbaiki dan mempersembahkannya adalah suatu bentuk seni. Manusia dapat menyatakan perasaan takut dan gembira dengan menggunakan suara-suara. Bermain-main dengan suara menciptakan lagu, hymne, atau syair nyanyian kecil yang diinspirasikan oleh kicauan burung. Kayu-kayu dan batuan keras dipukul untuk mengeluarkan bunyi dan irama yang mengasyikkan. Ada juga yang mendapat inspirasi ketika memperhatikan alam dengan meniup rongga kayu atau bambu yang mengeluarkan bunyi. Terkadang lantunan maupun iringan musik juga sering digunakan untuk pengiring acara maupun sebuah film. Lantunan suara itu sendiri terkadang terdengar berupa tiupan suling ataupun pukulan gendang dan tak jarang alunan dan lantunan nada-nada yang terbentuk menjadi sebuah iringin musik film atau  backsound. Backsound sebuah film mengiringi suatu peristiwa seperti peristiwa sedih, senang, perang, tenang, aman dan lain sebagainya. Begitu pula backsound maupun soundtrack yang terdapat di sebuah film kartoon, seperti backsound pada film Yona of the dawn.

Kata Kunci :Musik, Soundtrack, Backsound, Kartoon

Selengkapnya dapat unduh disini

Loading...