Mahasiswa ISI Denpasar Persembahkan “Cupak-Gerantang Jagat Caksu” dalam Kalangan Widya Mahardika IV

Mahasiswa ISI Denpasar Persembahkan “Cupak-Gerantang Jagat Caksu” dalam Kalangan Widya Mahardika IV

Foto: Pergelaran dan Konser Seni Tradisi “Cupak-Gerantang Jagat Caksu” di Wantilan Loka Widya Sabha ISI Denpasar, Minggu (19/1).

Mahasiswa Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar-Bali mempersembahkan Pergelaran dan Konser Seni Tradisi berjudul “Cupak-Gerantang Jagat Caksu” di Wantilan Loka Widya Sabha, ISI Denpasar, pada Minggu (19/1).

Pergelaran ini merupakan rangkaian dari Kalangan Widya Mahardika IV (Pekan Kesenian Mahasiswa) dan sekaligus bertepatan dengan acara Panyineban Piodalan di Pura Padma Nareswara ISI Denpasar. Acara ini menjadi momen penting dalam kalender seni tradisional kampus, menghadirkan harmoni antara seni pertunjukan dan kearifan lokal Bali.

Foto: Pergelaran dan Konser Seni Tradisi “Cupak-Gerantang Jagat Caksu” di Wantilan Loka Widya Sabha ISI Denpasar, Minggu (19/1).

“Cupak-Gerantang Jagat Caksu” dipentaskan secara kolaboratif oleh mahasiswa dari berbagai program studi ISI Denpasar, yakni Prodi Tari, Prodi Seni Karawitan, Prodi Pedalangan, dan Prodi Pendidikan Seni Pertunjukan. Pergelaran yang dipersiapkan secara matang sejak awal bulan Januari ini melibatkan koreografer I Kadek Widnyana, M.Si, Dr. I Kt. Suteja, I Made Sidia, M.Sn, dan Anak Agung Ayu Mayun Artati, M.Sn. Garapan gamelan dikomoseri Dr. I Ketut Garwa dan I Wayan Diana Putra, M.Sn. Penata rias dan kostum, yakni Ni Nyoman Kasih, M.Sn, I Wayan Adi Gunarta, M.Sn, dan Ni Wayan Fajar Febriani, S.Sn.

Foto: Pergelaran dan Konser Seni Tradisi “Cupak-Gerantang Jagat Caksu” di Wantilan Loka Widya Sabha ISI Denpasar, Minggu (19/1).

Pergelaran ini berhasil memukau para penonton dengan berbagai elemen artistik yang memikat. Narasi yang kuat menjadi pondasi cerita, diperkuat oleh tata artistik yang inovatif. Koreografi berbasis lingkungan menghadirkan nuansa alami yang kental, selaras dengan komposisi melodis gamelan yang mengiringi pertunjukan. Selain itu, properti pertunjukan yang detail dipadukan dengan permainan tata cahaya yang apik, menciptakan suasana magis dan pengalaman visual yang mengesankan. (ISIDps/Humas-Rara)

Foto: Rektor ISI Denpasar, Prof. Dr. Wayan Adnyana beserta jajaran pimpinan dan pemeran dalam Pergelaran dan Konser Seni Tradisi “Cupak-Gerantang Jagat Caksu” di Wantilan Loka Widya Sabha ISI Denpasar, Minggu (19/1).

Siap Difungsikan, ISI Denpasar-Bali Gelar Pacaruan dan Pamlaspasan Gedung Desain Hub

Siap Difungsikan, ISI Denpasar-Bali Gelar Pacaruan dan Pamlaspasan Gedung Desain Hub

Foto: Prosesi upacara pacaruan dan pamlaspasan untuk Gedung Desain Hub, Sabtu (18/1).

Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar menyelenggarakan upacara pacaruan dan pamlaspasan untuk Gedung Desain Hub, bertepatan dengan Piodalan di Pura Padma Nareswara ISI Denpasar, Sabtu (18/1).

Foto: RektorISI Denpasar, Prof. Dr. Wayan Adnyana melaksanakan prosesi upacara pacaruan dan pamlaspasan untuk Gedung Desain Hub, Sabtu (18/1).

Upacara ini merupakan wujud rasa syukur atas rampungnya pembangunan Gedung Desain Hub yang didanai melalui Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) Tahun Anggaran 2024. Gedung baru ini dirancang untuk mendukung kegiatan akademik dan kreatif mahasiswa di bidang seni dan desain.

Foto: Prosesi upacara pacaruan dan pamlaspasan untuk Gedung Desain Hub, Sabtu (18/1).

Gedung Desain Hub yang terdiri dari empat lantai ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas modern, antara lain laboratorium/studio desain animasi, ruang multimedia, ruang telekonferensi, serta ruang kuliah. Kehadiran gedung ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas pembelajaran dan inovasi di lingkungan ISI Denpasar.

Foto: Prosesi upacara pacaruan dan pamlaspasan untuk Gedung Desain Hub, Sabtu (18/1).

Dalam acara tersebut, hadir jajaran pimpinan, dosen, mahasiswa, serta tokoh masyarakat yang ikut memberikan doa dan harapan agar Gedung Desain Hub dapat memberikan manfaat optimal bagi pengembangan seni dan desain di Indonesia yang unggul dan bereputasi global. (ISIDps/Humas-Rara)

ISI Denpasar Gelar Lomba Kuliner Tradisional Bali antar Prodi dan Unit Kerja

ISI Denpasar Gelar Lomba Kuliner Tradisional Bali antar Prodi dan Unit Kerja

Foto: Juri memberi penilaian dalam Lomba Kuliner Tradisional Bali antar Prodi dan Unit Kerja ISI Denpasar, Jumat (17/1).

Menyambut Piodalan Pura Padma Nareswara pada Saniscara Kliwon Wuku Wayang (Sabtu, 18/1), Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar-Bali menggelar Lomba Kuliner Tradisional Bali. Lomba ini diikuti 20 tim dengan masing-masing 10 anggota dari seluruh program studi dan unit kerja pada ISI Denpasar di Taman Tetaring ISI Denpasar, Jumat (17/1).

Foto: Lomba Kuliner Tradisional Bali antar Prodi dan Unit Kerja ISI Denpasar di Taman Tetaring ISI Denpasar, Jumat (17/1).

Terdapat tiga jenis hidangan yang dilombakan, yakni lawar daging bebek/kuwir dengan campuran buah Nangka muda, daun Blimbing dan daun Pakis, jukut ares dan sate lilit ayam. Seluruh peserta dengan antusias menyajikan hidangan dengan cita rasa autentik namun tetap menonjolkan inovasi dalam penyajian.

Foto: Salah satu hidangan dalam Lomba Kuliner Tradisional Bali antar Prodi dan Unit Kerja ISI Denpasar, Jumat (17/1).

Adapun Pemenang Lomba Lawar bebek/kuwir, yakni: Juara 1 diraih Prodi Pendidikan Seni Pertunjukan); Juara 2 Prodi Tarí; dan Juara 3 Prodi Desain Komunikasi Visual.

Selanjutnya, pemenang Lomba Sate Lilit Ayam, yakni: Juara 1 dimenangkan Вiro Akademik, Kemahasiswaan, Perencanaan, dan Kerja Sama; Juara 2 Biro Umum dan Keuangan; dan Juara 3 Fakultas Seni Rupa dan Desain.

Foto: Peraih Juara I dalam Lomba Lawar bebek/kuwir, Sate Lilit Ayam, dan Lomba Jukut Ares dalam Lomba Kuliner Tradisional Bali antar Prodi dan Unit Kerja ISI Denpasar, Jumat (17/1).

Sementara itu, LP2MPP memenangkan Juara 1 Lomba Jukut Ares, Juara 2 diperoleh Pascasarjana, dan Juara 3 diraih Prodi Desain Mode. (ISIDps/Humas-Rara)

Mahasiswa Prodi Desain Mode ISI Denpasar Diseminasikan 138 KaryaBusana

Mahasiswa Prodi Desain Mode ISI Denpasar Diseminasikan 138 KaryaBusana

Foto: Fashion Show “Diversity of Indonesia #8” di Gedung Citta Kelangen Lantai 3, ISI Denpasar, Sabtu (11/1).

Program Studi Desain Mode, Fakultas Seni Rupa dan Desain, Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar menyelenggarakan Fashion Show “Diversity of Indonesia #8” di Gedung Citta Kelangen Lantai 3, ISI Denpasar, Sabtu (11/1). Fashion show diawali dengan penampilan opening parade model dengan 46 karya busana yang diiringi oleh karya berjudul “The Guardian Of Nusantara” By Allfy Rev featuring Once Mekel.

Fashion Show merupakan bentuk Diseminasi dari pelaksanaan Program MBKM skema proyek independen yang dipandang perlu dilakukan sebagai bentuk evaluasi terhadap hasil akhir dari pelaksanaan program yang telah dijalankan selama 1 semester.

Foto: Rektor ISI Denpasar Prof. Dr. Wayan ‘Kun’ Adnyana bersama 18 Mitra DUDI dalam Fashion Show “Diversity of Indonesia #8” di Gedung Citta Kelangen Lantai 3, ISI Denpasar, Sabtu (11/1).

Keberagaman hayati dan budaya Indonesia merupakan sumber ide yang tak ada habisnya. Pada tahun ini berbagai jenis flora endemik Indonesia, arsitektur khas Nusantara, film produksi anak Bangsa, dan ragam sosio-kultural yang tersebar di seluruh penjuru Nusantara merupakan dasar pijakan bagi Program Studi Desain Mode, untuk membentuk generasi emas Indonesia. Melalui tema dan ide Diversity of Indonesia yang menonjolkan lokalitas, diharapkan bermuara pada karya busana yang memiliki daya saing global.

Foto: Karya Mahasiswa dalamFashion Show “Diversity of Indonesia #8” di Gedung Citta Kelangen Lantai 3, ISI Denpasar, Sabtu (11/1).

Ketua panitia kegiatan yaitu mahasiswi atas nama Ni Wayan Dewi Lestari, melaporkan bahwa karya mahasiswa tahun ini masih tetap mengusung tema besar Program Studi Desain Mode sejak pertama kali prodi ini berdiri di tahun 2012, yaitu Diversity of Indonesia, bertepatan pada kali ke-8 penyelengaraannya, Diversity of Indonesia #8 menghadirkan sejumlah total 138 karya rancangan busana dari 46 mahasiswa yang telah mengikuti program MBKM skema proyek independen pada 18 Mitra DUDI.

Foto: Undangan dan penonton Fashion Show “Diversity of Indonesia #8” di Gedung Citta Kelangen Lantai 3, ISI Denpasar, Sabtu (11/1).

Rektor Institut Seni Indonesia Denpasar, Bapak Prof. Dr. I Wayan Adnyana S.Sn., M.Sn dalam sambutannya sekaligus membuka kegiatan, menyampaikan selamat atas pencapaian mahasiswa Prodi Desain Mode yang telah melebihi ekspektasi. Tak lupa Rektor juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh undangan yang hadir, diantaranya: Dewan Pewakilan Daerah Republik Indonesia (Senator RI), Bapak Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna Mahendradatta Wedasteraputra Suyasa III; Pj. Ketua Dekranasda Provinsi Bali, Ibu Ny. Drg. Ida Mahendra Jaya; Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali sekaligus Ketua Harian Dekranasda Prov. Bali, Bapak I Made Sudarsana; Ketua Dekranasda Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara; Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Denpasar, Ni Nyoman Sri Utari Sos., M.Si; Kepala Biro Umum dan Keuangan dan Kepala Biro Akademik, Kemahasiswaan, Perencanaan, dan Kerjasama ISI Denpasar; Dekan Fakultas Seni Rupa dan Desain beserta jajaran wakil dekan; Dekan Fakultas Seni Pertunjukan, beserta jajaran wakil dekan; Seluruh pejabat struktural di lingkungan ISI Denpasar yang telah bersedia hadir pada malam hari ini; Seluruh dosen pembimbing Program MBKM Program Studi Desain Mode, Seluruh Mitra Dunia Usaha dan Dunia Industri, asosiasi perancang busana, sekolah Desain Mode tingkat menengah dan Perguruan Tinggi.

Foto: Karya Mahasiswa dalamFashion Show “Diversity of Indonesia #8” di Gedung Citta Kelangen Lantai 3, ISI Denpasar, Sabtu (11/1).

Adapun 18 mitra MBKM Prodi Desain Mode yang terlibat pada Fashion Show Diversity of Indonesia #8, yaitu: UC Silver; CV Biat Design; Inggi Kendran; Tudisign; Bobory Makeup; Ecoprint; Luh Jaum; CV De Galuh; Indiralaksmi Bali; PT Sangkara Indah Sejahtera; UD Charisma Bali; Body & Mind Boutique; Pagi Motley; Dimas Studio; CV Terima Kasih Banyak; Makeup By Jovanca; PT Erika Pena Boutique; Vintouch Mua.

Kegiatan ini didukung penuh oleh Allfy Rev; Krisna Oleh-Oleh; PT Cundamani; BPD BALI; BNI; Cheers; HT Canggu; Coca-Cola; Cahya Print; Lt Pro-Profesional Make Up; Gedong Pengantin by Tresna; ting-ting; iam MODEL MANAGEMENT; first face MODEL MANAGEMENT; Yongki model management; Bali international modeling agency; LV C & C model management; Point management; kojay photo; CV NURA BALI CREATIVE; I Ketut Sumerjana, Zinnia Aribaten, Ayu Dwara, Elthon Oktavian, Tudi, Dode Moneko, Adi Kerta Pratama, Nila, Citra Dewi, Tata, Dicil, Gung Is, dan banyak pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu.

Fashion show ini juga diisi dengan hiburan kolaborasi yang sangat apik dari Zinnia Aribaten alumni Prodi Desain Mode, Elthon Oktavian alumni Prodi Musik, dan Ayu Dwara dosen pada Program Studi Musik ISI Denpasar dengan membawakan lagu 4 lagu, salah satunya lagu dengan judul mengudara yang sekaligus menjadi pengantar closing parade dari Fashion Show Diversity of Indonesia #8.

Loading...