Dua Dosen Universitas Ciputra Surabaya Raih Gelar Doktor di ISI Denpasar

Dua Dosen Universitas Ciputra Surabaya Raih Gelar Doktor di ISI Denpasar

Foto: Promovenda Shienny Megawati bersama promotor dan penguji dalam Sidang Terbuka di Gedung Studio Media Rekam Program Studi Produksi Film dan Televisi, ISI Denpasar, Selasa (28/5)

Dua dosen Universitas Ciputra, Surabaya, Jawa Tumur, berhasil menuntaskan studi dan meraih gelar Doktor pada Program Studi Seni Program Doktor, Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar. Mereka, yakni Promovenda Shienny Megawati Sutanto dan Promovenda Marina Wardaya. Dua dosen ini mengajar di Jurusan Visual Communication Design, Fakultas Industri Kreatif, Universitas Ciputra.

Shienny Megawati melangsungkan ujian sidang terbuka pada Selasa, 28 Mei 2024, di Gedung Studio Media Rekam Program Studi Produksi Film dan Televisi, ISI Denpasar. Disertasi yang diangkat berjudul “Tradisi Lontong Cap Go Meh di Kelenteng Hak An Kiong Surabaya dalam Cipta Ilustrasi dan Novel Fiksi Fantasi”.

Foto: Promovenda Marina Wardaya bersama promotor dan penguji dalam Sidang Terbuka di Gedung Studio Media Rekam Program Studi Produksi Film dan Televisi, ISI Denpasar, Rabu (29/5)

Sementara itu, Marina Wardaya melaksanakan ujian terbuka pada Rabu, 29 Mei 2024, di lokasi yang sama. Disertasinya berjudul “Penciptaan Motif Adaptasi Relief Angling Dharma Candi Jago dalam Aplikasi Augmented Reality”.

Kedua dosen yang mengambil konsentrasi penciptaan seni ini dibimbing oleh tim promotor yang terdiri dari Prof. Dr. Drs. I Wayan Mudra, M.SN., Anak Agung Gde Bagus Udayana, S.Sn., M.Si., dan Dr. I Nyoman Suardina, S.Sn., M.Sn.

Setelah mengikuti ujian terbuka, Shienny Megawati dan Marina Wardaya berhasil lulus dengan predikat dengan pujian (Cumlaude). Keberhasilan ini tidak hanya membanggakan kedua dosen tersebut tetapi juga Universitas Ciputra dan ISI Denpasar, serta diharapkan dapat memberikan inspirasi bagi mahasiswa dan rekan-rekan dosen lainnya. (ISIDps/Humas)

Eksplorasi Seni Bali, Darmasiswa RI ISI Denpasar Ikuti Workshop Tata Rias & Busana dan Seni Lukis “Carma-Manu-Caksu”

Eksplorasi Seni Bali, Darmasiswa RI ISI Denpasar Ikuti Workshop Tata Rias & Busana dan Seni Lukis “Carma-Manu-Caksu”

Foto: Ir. Anak Agung Gede Oka Dalem membimbing Darmasiswa RI ISI Denpasar menampilkan Tari Puspa Mekar yang telah memakai kostum dan riasan tari dalam Workshop “Carma-Manu-Caksu”, Kamis (30/5).

Darmasiswa RI pada Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar (Bali) antusias mengikuti Workshop Tata Rias & Busana dan Seni Lukis pada Kamis, 30 Mei 2024. Workshop bertajuk “Carma-Manu-Caksu” ini merupakan salah satu kegiatan dalam Program Bali Citta Bhuwana+ Tahun 2024.

Workshop pertama, yakni Workshop Tata Rias dan Busana, diselenggarakan di Sanggar Balaerung Mandera Srinertya Waditra, Peliatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar. Sembilan Darmasiswa RI dari berbagai negara mempelajari tata rias dan busana Tari Puspa Mekar dan Legong Peliatan. Mereka dipandu oleh Maestro Tari asal Puri Kaleran Peliatan, Ubud, Ir. Anak Agung Gede Oka Dalem. Peserta belajar tentang detail-detail tata rias dan kostum sebagai bagian tak terpisahkan dari tari tradisional Bali. Selain mempelajari aspek tata rias dan busana, peserta Darmasiswa RI juga berkesempatan berlatih menarikan Tari Puspa Mekar dan Legong Peliatan.

Foto: Darmasiswa RI ISI Denpasar bersama Tim Workshop “Carma-Manu-Caksu” usai mengikuti workshop tata rias dan busana, Kamis (30/5).

Selanjutnya, Workshop Seni Lukis Gaya Batuan digelar di Sanggar Batur Ulangun, Desa Batuan, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar. Workshop ini dipandu oleh Seniman Lukis Gaya Batuan, I Wayan Diana. Peserta tidak hanya belajar teknik dasar lukisan gaya Batuan, tetapi juga diperkenalkan pada sejarah dan makna filosofis di balik gaya seni Batuan yang khas dan telah mendapatkan pengakuan luas di dunia.

Foto: Darmasiswa RI mengikuti Workshop Melukis Gaya Batuan dipandu Seniman Lukis Gaya Batuan, I Wayan Diana dalam Workshop “Carma-Manu-Caksu”, Kamis (30/5).

Koordinator Pusat Urusan Internasional ISI Denpasar sekaligus Ketua Pelaksana Workshop “Carma-Manu-Caksu” Dr. Ni Ketut Dewi Yulianti, S.S., M.Hum mengatakan workshop ini bertujuan memberikan pengalaman langsung kepada peserta Darmasiswa RI tentang kekayaan seni dan budaya Bali. Kegiatan ini juga sebagai upaya mempromosikan budaya Bali ke kancah internasional serta memperkuat hubungan budaya antara Indonesia dan negara-negara asal peserta Darmasiswa RI.  

“Melalui workshop ini, kami berharap peserta Darmasiswa tidak hanya mendapatkan keterampilan teknis tentang tata rias dan busana tari Bali serta melukis gaya Batuan, tetapi juga pemahaman yang lebih mendalam tentang nilai-nilai budaya yang terkandung dalam setiap aspek seni tradisional Bali dan bisa mereka bagikan kepada khalayak di negaranya masing-masing,” ujar Dosen Bahasa Inggris ini.

Foto: Darmasiswa RI bersama Tim Workshop “Carma-Manu-Caksu” usai mengikuti Workshop Lukis Gaya Batuan, Kamis (30/5).

Workshop ini mendapat respon positif dari peserta Darmasiswa RI. Tatevik Tumanyan, salah satu peserta Darmasiswa RI asal Armenia menyampaikan kegembiraan bisa belajar langsung dari para ahli dan seniman terkemuka di Bali. Dia amat antusia saat mengenakan busana dan riasan tari Bali serta berkesempatan menari dengan kostum lengkap di atas panggung.

It was a lot of fun wearing the traditional makeup along with gorgeous traditional costumes. And the dancing on the stage in the costumes was the icing on the top- so much fun. The drawing was a nice end of great day. (Hari yang luar biasa! Sangat menyenangkan mengenakan riasan tradisional beserta kostum tradisional yang cantik. Dan menari di atas panggung dengan kostum tersebut sungguh menyenangkan! Kegiatan menggambar menjadi penutup pada hari yang luar biasa),” ujarnya.

Sebagai informasi, Program Darmasiswa RI merupakan beasiswa non-gelar yang ditawarkan kepada seluruh mahasiswa asing dari negara yang memiliki hubungan diplomatik dengan Indonesia untuk belajar bahasa, seni dan budaya. Program ini diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri (Kemlu). Program Darmasiswa RI bertujuan untuk mempromosikan dan meningkatkan minat terhadap bahasa dan budaya Indonesia di kalangan pemuda negara lain. (ISIDps/Humas-RT)

Loading...