Oleh Drs. I Wayan Suardana, M.Sn
Pengaruh Kolektif Seni Kerajinan Batu Padas
Seni kerajinan berkembang dan dilakukan melalui tradisi sosial suatu masyarakat yang berfungsi untuk menopang dan mempertahankan kolektivitas sosial. Seni kerajinan merupakan bagian penting dalam sistem perekonomian masyarakat Sukawati. Peran tersebut menjadikan seni kerajinan itu, memiliki posisi yang unik dalam membentuk identitas masyarakat. Hal ini dapat dilihat melalui sudut pandang perajin yang bersangkutan sebagai penghasil karya seni tersebut, eksistensi seni kearajinan yang terdiri dari beberapa unit usaha baik yang bersifat kelompok maupun perseorangan bergerak dalam jenis usaha yang sama dan jenis produk yang sama pula. Dalam prosesnya dilandasi sifat gotong-royong, tenggang rasa, solidaritas dan loyalitas dalam menjunjung tinggi kehidupan berkelompok. Sifat-sifat ini sangat mewarnai iklim kerja para perajin di Silakarang yang terdiri dari kelompok-kelompok usaha.
Sebagai produk sebuah komunitas seni kerajinan ukir batu padas, dalam proses produksinya melibatkan banyak pihak dan orang lain, sehingga suatu karya seni karajinan tidak lepas dari keterlibatan person, proses dan produk. Sebab itu jika dari proses atau aktivitas perajin dalam bentuk kolektif, maka aktivitas kesenian ini, berfungsi sebagai pengikat solidaritas masyarakat.
Meninjau fungsi sosial seni kerajinan Silakarang dalam situasi umum, dapat dicermati dari aspek produk. Diketahui bahwa karya-karya yang dihasilkan oleh perajin seni ukir batu padas Sukawati adalah untuk memenuhi kebutuhan konsumen dan masyarakat, berupa produk fungsional seperti, tempat pas bunga, tempat lilin, maupun produk non fungsional yang sifat libih pada dekorasi seperti gebogan. Gebogan merupakan seni ukir yang terinspirasi dari bentuk sesajen Bali, yang tersusun dari berbagai jenis buah-buahan, pada bagian puncaknya dihias dengan topeng dalam wujud laki dan perempuan dan ornamen yang terbuat dari janur.
Karya-karya tersebut di atas, digunakan dalam situasi umum atau keperluan sehari-hari seperti pesta pada acara perkawinan, upacara potong gigi, dan acara formal seperti ulang tahun suatu organisasi. Dengan demikian karya-karya yang dihasilkan perajin sentra Sukawati ini jelas peranannya untuk mengemban fungsi sosial. Dengan kecendrungan sebagaimana tersebut pada point ke dua pendapat Feldman tentang ciri seni yang memiliki fungsi sosial, bahwa karya-karya tersebut digunakan untuk dapat dilihat dalam situasi umum di kehidupan sehari-hari atau untuk keperluan tertentu.