ISI Denpasar Bahas MoU dengan National University of Singapore

Oct 11, 2023 | Berita, Berita Kegiatan

Foto: Dosen National University of Singapore, Assoc. Prof. Irving Chan Johnson (kiri), Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerja Sama ISI Denpasar (Bali) Prof. Dr. I Komang Sudirga, S.Sn., M.Hum. (dua dari kiri), Dekan Fakultas Seni Pertunjukan, Dr. I Ketut Garwa, S.Sn., M.Sn, (tiga dari kiri) dan Koordinator Program Studi Karawitan, I Nyoman Kariasa, S.Sn., M.Sn. (kanan), membahas MoU di Ruang Rapat Rektorat ISI Denpasar, (27/09)

Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar menerima kunjungan delegasi dari the National University of Singapore (NUS), dipimpin Associate Professor Irving Chan Johnson dan 12 mahasiswa South East Asian Studies Department. Kunjungan ini merupakan momen bersejarah untuk kedua institusi dan diterima dengan hangat oleh Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerja Sama ISI Denpasar (Bali) Prof. Dr. I Komang Sudirga, S.Sn., M.Hum., di Ruang Rapat Rektorat ISI Denpasar, Rabu, 27 September 2023.

Turut hadir, Dekan Fakultas Seni Pertunjukan, Dr. I Ketut Garwa, S.Sn., M.Sn, dan Koordinator Program Studi Karawitan, I Nyoman Kariasa, S.Sn., M.Sn. Kunjungan ini dalam rangka membahas draft Memorandum of Agreement (MoA) antara Fakultas Seni Pertunjukan, ISI Denpasar dengan Department of South East Asian Studies, NUS.

Prof. Sudirga menyambut baik pembahasan MoU dengan institusi pendidikan tinggi tertua di Singapura ini. Dia mengungkapkan kerja sama ISI Denpasar dengan NUS akan mencakup penelitian bersama di bidang seni, penyelenggaraan seminar, pertukaran dosen dan mahasiswa, serta kegiatan bersama lainnya yang relevan bagi kedua belah pihak. “NUS salah satu universitas terbaik di dunia, kerja sama ini akan memberikan banyak manfaat untuk kita,” paparnya.

Prof. Irving mengatakan MoU akan mempermudah kerja sama antara dua perguruan tinggi ini. Setelah pembahasan draft MoU dengan pihak ISI Denpasar, dia akan meneruskan draft MoU kepada Kepala Department of Asian Studies, NUS untuk ditinjau kembali. “Setelah ditinjau dan disetujui kepala departemen, MoU ini bisa kita tandatangani,” ujar professor yang fasih berbahasa Indonesia dan Bali ini.

Sementara itu, mahasiswa South East Asian Studies Department, NUS berkesempatan untuk mengikuti workshop tari Bali. Workshop ini dilaksanakan di Studio Tari I Ketut Reneng, ISI Denpasar dengan bimbingan Dosen Program Studi Tari, I Wayan Sutirtha, S.Sn., M.Sn. Mahasiswa mempelajari teknik-teknik dasar tari Bali, seperti ngumbang, agem, angsel, piles, dan ngeseh. Mahasiswa begitu antusias menyimak gerak tari yang diperagakan dan mengindikasikan ikatan budaya yang terjalin erat. (ISIDps/Humas)

Foto: Mahasiswa South East Asian Studies Department, NUS mengikuti workshop Tari Bali di Studio Tari I Ketut Reneng, ISI Denpasar, (27/09)

Berita Terkini

Kegiatan

Pengumuman

Artikel

KOMERSIALISASI PADA SENI PERTUNJUKAN BALI

Kiriman : Dr. Kadek Suartaya, S.S.Kar., M.Si. Abstrak Dinamika zaman yang terkait dengan gelombang transformasi budaya memunculkan perkembangan, pergeseran dan perubahan terhadap sendi-sendi kehidupan masyarakat Bali. Spesialisasi pada suatu bidang tertentu melahirkan...

Loading...