Patung “Rama Sintha” Karya Dosen ISI Denpasar Tandai Perayaan 75 Tahun Hubungan Diplomatik Indonesia-Yunani

Patung “Rama Sintha” Karya Dosen ISI Denpasar Tandai Perayaan 75 Tahun Hubungan Diplomatik Indonesia-Yunani

Foto: Patung “Rama Sintha” karya dua dosen ISI Denpasar, Drs. I Made Suparta, M.Hum dan I Made Sumantra, S.Sn, M.Sn, dipertunjukkan di KBRI Athena, Sabtu (5/10).

Patung bertajuk “Rama Sintha” karya dua dosen ISI Denpasar, Drs. I Made Suparta, M.Hum dan I Made Sumantra, S.Sn, M.Sn, menandai perayaan 75 Tahun Hubungan Diplomatik Indonesia-Yunani, Sabtu, 5 Oktober 2024 di KBRI Athena.

Foto: Duta Besar Indonesia untuk Yunani bersama Drs. I Made Suparta, M.Hum dan I Made Sumantra, S.Sn, M.Sn dalam pengesahan Patung “Rama Sintha” di KBRI Athena, Sabtu (5/10).


Drs. I Made Suparta, M.Hum dan I Made Sumantra, S.Sn, M.Sn secara khusus diundang KBRI Athena sejak awal September 2024 untuk datang ke Athena, Yunani untuk mebuat patung setinggi 2,5 meter berbahan kayu zaitun.

Seniman asal Indonesia berkolaborasi dengan seniman Yunani dalam pameran yang digagas Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Athena sebagai perayaan 75 tahun hubungan budaya yang mendalam antara Indonesia dan Yunani, sekaligus menunjukkan kekuatan seni, inovasi, dan teknologi melalui kolaborasi lintas bidang. (ISIDps/Humas)

80 Dosen dan Tendik ISI Denpasar Ikuti Sertifikasi Bidang Kebudayaan

80 Dosen dan Tendik ISI Denpasar Ikuti Sertifikasi Bidang Kebudayaan

Foto: Rektor ISI Denpasar dan Kepala LSP P-2 Kebudayaan beserta asesor dan asesi Sertifikai Bidang Kebudayaan, Selasa (19/3)

Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar bersinergi dengan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) P-2 Kebudayaan, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi menyelenggarakan Sertifikasi Bidang Kebudayaan untuk dosen dan tenaga kependidikan di lingkungan ISI Denpasar, 19 – 20 Maret 2024 di Gedung Citta Kelangen, ISI Denpasar.

Kepala Biro Akademik, Kemahasiswaan, Perencanaan, dan Kerja Sama ISI Denpasar sekaligus Koordinator Pelaksana Sertifikasi Bidang Kebudayaan, Dr. I Komang Arba Wirawan dalam laporannya mengatakan total 80 dosen dan tenaga kependidikan ISI Denpasar menjadi peserta sertifikasi profesi ini. Peserta dibagi ke dalam 7 skema kompetensi, yaitu Kurator Seni Rupa, Pematung dan Pekeramik, Komponis, Musisi, Penari, Juri Pertunjukan, dan Arsiparis Seni.

Foto: Rektor ISI Denpasar, Prof. Dr. I Wayan ‘Kun’ Adnyana mebuka Sertifikasi Bidang Kebudayaan di Ruang Vicon ISI Denpasar, Selasa (19/3).

Dr. Arba menambahkan, ISI Denpasar menghadirkan 12 asesor Profesional yang terdiri dari Profesor, Doktor dan Tenaga Ahli pada bidangnya. “Setiap peserta atau asesi akan diasesmen oleh satu asesor sesuai dengan bidang kompetensinya,” ujarnya.

Rektor ISI Denpasar, Prof. Dr. I Wayan ‘Kun’ Adnyana dalam sambutannya menuturkan sertifikasi bidang kebudayaan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas profesional dosen dan tenaga kependidikan di lingkungan ISI Denpasar. Selain itu, sesuai dengan Indikator Kinerja Utama (IKU) 4, penguatan profesi membutuhkan syarat objektif berupa sertifikasi profesi.

Prof Kun Adnyana berharap kerja sama yang terjalan dengan LSP P2 Kebudayaan dapat terus berlangsung mengingat ISI Denpasar memiliki 195 dosen yang membutuhkan sertifikasi. “Semoga sinergi yang baik ini tetap berlangsung kedepannya dengan LSP P2 Kebudayaan untuk meningkatkan SDM ISI Denpasar,” ujarnya.

Foto: Foto: Rektor ISI Denpasar, Prof. Dr. I Wayan ‘Kun’ Adnyana mengikuti asesmen Sertifikasi Bidang Kebudayaan di Ruang Auditorium Gedung Citta Kelangen Lt. 3, Selasa (19/3).

Ketua LSP P-2 Kebudayaan, Dra. Sri Hartini, M.Si mengapresiasi upaya ISI Denpasar dalam meningkatkan kapasitas profesional dosen dan tenaga kependidikan melalui sertifikasi profesi ini. Menurutnya sertifikasi merupakan langkah yang tepat untuk menguji kompetensi menengah atau intermediate sehingga mereka dapat memperoleh promosi atau peluang karir yang lebih baik. “Uji kompetensi LSP P2 Kebudayaan akan mencakup kemampuan untuk menganalisis situasi, membuat keputusan, dan mengelola tim atau proyek. Uji kompetensi ini membantu individu untuk menunjukkan bahwa mereka memiliki kemampuan dan pengalaman yang lebih tinggi dalam bidang tertentu,” ujar mantar Sekretaris Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kemdikbudristek ini. (ISIDps/Humas-RT)

Apresiasi Kinerja Penuh Dedikasi Dosen dan Tenaga KependidikanRektor ISI Denpasar Anugerahkan Adhyapaka Nata Kerthi Nugraha Tahun 2023

Apresiasi Kinerja Penuh Dedikasi Dosen dan Tenaga KependidikanRektor ISI Denpasar Anugerahkan Adhyapaka Nata Kerthi Nugraha Tahun 2023

Foto: Rektor ISI Denpasar dan jajaran bersama dosen dan tendik penerima Adhyapaka Nata Kerthi Nugraha Tahun 2023

127 tenaga pendidik (dosen) dan tenaga kependidikan Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar (Bali) menerima pengahargaan Adhyapaka Nata Kerthi Nugraha Tahun 2023. Penghargaan diserahkan oleh Rektor ISI Denpasar Prof. Dr. I Wayan ‘Kun’ Adnyana dalam Pasamuan Widya Adhyapaka di Gedung Citta Kelangen, Lantai 3 ISI Denpasar, Senin, 27 November 2023. Penganugrahan dirangkaikan dengan acara Pelantikan, Pengambilan Sumpah/Janji Jabatan Struktural dan Fungsional, serta Serah Terima Jabatan Struktural di lingkungan ISI Denpasar.

Foto: Rektor ISI Denpasar Prof. Dr. I Wayan ‘Kun’ Adnyana menyerahkan Sewaka Mahabhakti Nugraha Tahun 2023 kepada Drs. I Wayan Gunawan., M.Sn, Senin (27/11)

Selain Adhyapaka Nata Kerthi Nugraha, Rektor ISI Denpasar juga menganugerahkan Sewaka Mahabhakti Nugraha Tahun 2023 kepada 3 dosen purna tugas di Denpasar yang berdedikasi dan telah purna tugas. Mereka, yakni dosen Prodi Seni Murni Drs. I Wayan Gunawan., M.Sn, dan Dr. Dra. Srisupriyatini, M.Sn. serta dosen Prodi Seni Pedalangan Dra. Ni Dyah Purnamawati, M.Si. Penghargaan diberikan atas dedikasi dan kinerja selama menunaikan tugas di ISI Denpasar.

Foto: Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan sekaligus Ketua Panitia Pasamuan Widya Adhyapaka Dr. Drs. I Ketut Muka, M.Si menyampaikan laporannya, Senin (27/11)

Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan sekaligus Ketua Panitia Pasamuan Widya Adhyapaka Dr. Drs. I Ketut Muka, M.Si dalam laporannya mengatakan pengahargaan Adhyapaka Nata Kerthi Nugraha Tahun 2023 dibagi menjadi dua kategori. Pertama, Kategori Penggerak dengan kretria berprestasi dalam kinerja tugas pokok, tugas tambahan, dan tugas khusus kelembagaan, mampu berkolaborasi sangat baik, memiliki inisiatif dan kemampuan memimpin sangat baik, loyalitas tinggi, dan disiplin. Kedua, Kategori Berkinerja Sangat Baik dengan kriteria berprestasi dalam kinerja tugas pokok, tugas tambahan, dan tugas khusus kelembagaan, mampu berkolaborasi sangat baik, loyalitas tinggi, dan disiplin.

Dr. Ketut Muka menambahkan, penerima Adhyapaka Nata Kerthi Nugraha dipilih melalui rapat Senat ISI Denpasar melibatkan 11 juri. Berdasarkan hasil rapat tersebut terpilih 33 orang penerima penghargaan Kategori Penggerak dan 94 orang pada Kategori Berkinerja Sangat Baik. “Total 127 dosen dan tenaga kependidikan meperoleh penghargaan Adhyapaka Nata Kerthi Nugraha atas kinerja dan dedikasi yang luar biasa” terangnya.

Foto: Rektor ISI Denpasr Prof. Dr. I Wayan ‘Kun’ Adnyana menyampaikan sambutan dalam Pasamuan Widya Adhyapaka, Senin (27/11).

Rektor ISI Denpasr Prof. Dr. I Wayan ‘Kun’ Adnyana menuturkan Sewaka Mahabhakti Nugraha Tahun 2023 diberikan untuk dosen dan tendik yang telah memasuki masa purna tugas dan berkinerja serta berdedikasi dalam memajukan perguruan tinggi terbesar di Bali ini.

Menurut Prof Kun Adnyana, untuk meningkatkan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (SAKIP) dipandang perlu menyampaikan pengahargaan kepada dosen dan tendik yang memiliki dedikasi, kemampuan dan kecakapan memimpin, serta memiliki inisiatif yang luar biasa. “Para juri memberi kode bintang 3 untuk dosen dan tendik penggerak, kode bintang 2 untuk berkinerja sangat baik, dan kode bintang 1 untuk dosen dan tendik yang berkinerja baik,” ungkapnya.

Foto: Suasana Pasamuan Widya Adhyapaka di Gedung Citta Kelangen, Lantai 3 ISI Denpasar, Senin (27/11). Prof Kun Adnyana berbangga 33 dosen dan tendik ASN dan non ASN memperoleh penghargaan atas dedikasi, inisitif dan kepemimpinan yang mengagumkan dalam skup unit masing-masing. “Jangan ragu mencantumkan penghargaan itu pada riwayat hidup bapak/ibu karena penghargaan ini adalah penanda dedikasi dan kinerja luar biasa. Mari kita senantiasa bekerja semakin giat karena tantangan yang datang semakin berat,” ujar Prof Kun Adnyana. (ISIDps/Humas-Rara)

Loading...