ISI Denpasar dan Shanghai Art Collection Museum Bahas Kerja Sama Seni-Budaya

ISI Denpasar dan Shanghai Art Collection Museum Bahas Kerja Sama Seni-Budaya

Foto: Rektor ISI Denpasar, Prof. Dr. I Wayan ‘Kun’ Adnyana menyerahkan cendera mata kepada President Shanghai Art Collection Museum (SACM), Mr. Hu Muqing di Ruang Nata Widya Sabha, Rektorat Lt. 2 ISI Denpasar, Senin (22/1).

INSTITUT Seni Indonesia (ISI) Denpasar (Bali) menerima kunjungan President Shanghai Art Collection Museum (SACM), Mr. Hu Muqing di Ruang Nata Widya Sabha, Rektorat Lt. 2 ISI Denpasar, Senin, 22 Januari 2024. Kunjungan diterima oleh Rektor ISI Denpasar, Prof. Dr. I Wayan ‘Kun’ Adnyana beserta jajaran pimpinan di lingkungan ISI Denpasar.

Kunjungan dalam rangka penjajakan kerja sama bidang seni-budaya ini turut dihadiri tokoh-tokoh Puri Ubud, yakni Ketua Yayasan Ratna Warta, Ubud Tjokorda Gede Putra Sukawati dan Pengelola Museum Puri Lukisan, Ubud Prof. Dr. Tjokorda Artha Ardana Sukawati dan Tjokorda Gde Agung Ichiro Sukawati.

Foto: Suasana kunjungan President Shanghai Art Collection Museum (SACM), Mr. Hu Muqing dan Ketua Yayasan Ratna Warta serta Pengelola Museum Puri Lukisan di Ruang Nata Widya Sabha, Rektorat Lt. 2 ISI Denpasar, Senin (22/1).

Rektor ISI Denpasar, Prof. Dr. I Wayan ‘Kun’ Adnyana, menyambut hangat kehadiran Mr. Hu Muqing serta tokoh Puri Ubud. Prof Kun menuturkan pertukaran budaya, perdagangan, dan pengaruh antara Bali dan Tiongkok telah menjadi bagian integral dari sejarah keduanya selama berabad-abad. Salah satu jejak yang dapat diidentifikasi dari hubungan ini tergambar melalui kisah Raja Jaya Pangus yang terlibat dalam pernikahan dengan seorang putri Tiongkok bernama Kang Cing Wie. “Cerita ini mencerminkan kompleksitas dan keberagaman hubungan antara kedua budaya, menciptakan jaringan keberlanjutan yang menghubungkan Bali dan Tiongkok melalui ikatan perkawinan dan pertukaran budaya,” ujar Prof Kun Adnyana

Prof. Kun Adnyana menambahkan, pertemu tersebut tidak hanya menjadi pertemuan formal antar lembaga seni prestisius, tetapi juga menjadi wadah untuk menjajaki potensi kerja sama di bidang seni-budaya. “Kunjungan ini merupakan karma baik kita semua untuk memperkuat hubungan seni-budaya Bali dengan Tiongkok, dan bahkan Asia secara umum. Kedepannya kami berharap Shanghai Collection Art Museum, Museum Puri Lukisan dan ISI Denpasar dapat bekerja sama untuk memanggungkan kesenian Bali di kancah dunia,” ujar Guru Besar Sejarah Seni ini.

President SACM, Mr. Hu Muqing, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas sambutan pihak ISI Denpasar. Dalam paparannya, Hu Muqing mengungkapkan SACM telah menjalin kerja sama dengan lebih dari 70 negara dan sejumlah universitas terkemuka, termasuk Oxford University dan University of Pennsylvania. Di Indonesia, SACM tahun 2023 bekerja sama dengan ISI Yogyakarta untuk menyelenggarakan seminar dan pameran.

“Kami berharap dapat menjajaki kerja sama lebih lanjut dengan ISI Denpasar melalui penyelenggaraan seminar dan pameran, terutama dalam bidang konservasi warisan budaya tak benda. Kami yakin, ini akan menjadi langkah besar bagi pertukaran seni antara kedua negara,” ujar Hu Muqing.

Foto: Suasana kunjungan President Shanghai Art Collection Museum (SACM), Mr. Hu Muqing dan Ketua Yayasan Ratna Warta serta Pengelola Museum Puri Lukisan di Ruang Nata Widya Sabha, Rektorat Lt. 2 ISI Denpasar, Senin (22/1).

Ketua Yayasan Ratna Warta, Tjokorda Gede Putra Sukawati, , menyoroti dimensi penting dalam hubungan antara Bali dan Tiongkok. Menurutnya, pertukaran budaya tidak hanya menjadi sarana komunikasi, tetapi juga menjadi jembatan yang membawa manfaat besar dalam memperkaya dan memperluas pemahaman antara dua negara yang kaya akan warisan budaya. “Hal ini tidak hanya menciptakan keharmonisan antarbangsa, tetapi juga mendorong pertumbuhan apresiasi terhadap kekayaan budaya yang luar biasa dan menciptakan fondasi yang kokoh untuk keberlanjutan hubungan antara Bali dan Tiongkok di masa depan,” ujar Penglingsir Puri Ubud ini.

Pengelola Museum Puri Lukisan, Prof. Dr. Tjokorda Artha Ardana Sukawati, menyampaikan pandangan yang sama. Mantan Wakil Gubernur Bali ini menekankan bahwa Bali dan Tiongkok memiliki ikatan yang erat secara sosiologis, dan membangun kerja sama dengan ISI Denpasar dianggap sebagai langkah yang sangat tepat. ISI Denpasar, selain sebagai lembaga pendidikan seni, juga berfungsi sebagai sebuah laboratorium budaya Bali, khususnya dalam konteks seni. “Dengan mengintegrasikan aspek pendidikan dan praktik seni, kerja sama SACM dengan ISI Denpasar akan menjadi wahana yang memperkuat keterhubungan budaya antara Bali dan Tiongkok,” tutur Guru Besar ke-8 ISI Denpasar ini. (ISIDps/Humas-RT)

Mural Potret Maestro Bali Hiasi Jalan Menuju Kampus ISI Denpasar

Mural Potret Maestro Bali Hiasi Jalan Menuju Kampus ISI Denpasar

Rayakan Lima Tokoh Besar Seni Bali

Foto: Mural potret lima maetro seni Bali menghiasi tembok utara pada jalan menuju kampus ISI Denpasar

INSTITUT Seni Indonesia (ISI) Denpasar (Bali) tengah aktif dalam upaya mengembangkan platform pendidikan seni-desain dan budaya yang berfokus pada praktik kemaestroan. Dalam konteks ini, peran maestro menjadi sangat penting sebagai tokoh puncak bidang seni yang menginspirasi dalam menghadirkan karya-karya monumental.

Sedayung dengan upaya tersebut, ISI Denpasar bersama Origami (Organisasi Gabungan Mahasiswa Seni) menghadirkan karya mural potret lima tokoh maestro seni Bali. Karya seni komunal ini menghiasi tembok utara pada jalan menuju kampus ISI Denpasar. Mural dibuat serangkaian kegiatan pameran seni ORIGAMI #8 di Nata-Citta Art Space (N-CAS) ISI Denpasar, 27 – 30 Desember 2023.

Koordinator tim mural, I Komang Merta Sedana, S.Sn, yang akrab disapa Manggen mengatakan, mural Maestro ini merupakan inisiatif tim Origami dengan asistensi dari Rektor ISI Denpasar, Prof. Dr. I Wayan ‘Kun’ Adnyana. Lima maestro seni yang diabadikan dalam mural, yakni maestro lukis Nyoman Gunarsa, maestro lukis dan arsitektur I Gusti Nyoman Lempad, maestro tari I Ketut Mario, maestro karawitan I Wayan Beratha, dan maestro tari Ida Bagus Oka Wirjana (Blangsinga).

“Lima maestro Bali ini kami pilih atas pertimbangan kontribusi yang besar dalam perkembangan seni dan budaya di Bali serta Indonesia. Karya-karya mereka tidak hanya menginspirasi, tetapi juga membantu melestarikan warisan seni dan tradisi lokal,” ungkap Manggen.

Foto: Mural potret lima maetro seni Bali menghiasi tembok utara pada jalan menuju kampus ISI Denpasar

Manggen menjelaskan bahwa mural dengan panjang sekitar 50 meter dan tinggi 3 meter ini melibatkan kolaborasi 72 anggota Origami, terdiri dari 9 alumni dan 63 mahasiswa ISI Denpasar. Proses pembuatan mural dilakukan secara bergantian mulai tanggal 27 Desember 2023 hingga 3 Januari 2024.

Menurut alumni Program Studi Seni Murni ini, mural ini bukan hanya sekadar karya seni visual, tetapi juga merupakan bentuk seni jalanan yang dapat diakses dan dinikmati oleh masyarakat secara langsung. Karakter seni yang bersifat publik ini membantu menyampaikan pesan dengan lebih mudah, sementara juga memberikan wawasan kepada generasi muda tentang seniman-seniman Bali yang telah mencapai prestasi di tingkat global.

“Kreasi mural Maestro ini merupakan wujud komitmen kami untuk memperkaya lingkungan kampus dengan seni dan sekaligus memberikan penghormatan kepada para maestro yang telah berkontribusi besar dalam perkembangan seni di Indonesia” ujar alumni ISI Denpasar Angkatan 2006 ini.

Selain mural potret lima mestro seni Bali, Manggen bersama tim mural juga melukis sejumlah karakter lain. Salah satunya, karater boneka ikonik muralis Wild Drawing (WD). WD merupakan seniman mural mumpuni kelahiran Bali yang karya-karyanya menjadi perhatian dunia.

Rektor ISI Denpasar, Prof. Dr. I Wayan ‘Kun’ Adnyana menyatakan apresiasi dan dukungan terhadap kreatifitas Origami dalam menghadirkan karya seni yang monumental ini. Beliau berharap bahwa melalui kegiatan seperti ini, semakin banyak generasi muda yang dapat terinspirasi dan belajar dari jejak perjalanan para maestro Bali yang telah memberikan kontribusi besar dalam dunia seni.

“Karya mural ini menjadi langkah yang sangat positif dalam mendukung upaya pengembangan dan peningkatan apresiasi terhadap seni, desain, dan budaya di ISI Denpasar. Semoga melalui kegiatan seperti ini, mahasiswa dan masyarakat umum dapat semakin terinspirasi oleh nilai-nilai dan kontribusi luar biasa yang telah diberikan oleh para maestro Bali dalam dunia seni,” ujar Guru Besar Sejarah Seni ini. (ISIDps/Humas-RT)

Loading...