SALAH SATU MAHASISWA ISI DENPASAR LOLOS SELEKSI DALAM PENGHARGAAN WIRAUSAHA MANDIRI 2009

SALAH SATU MAHASISWA ISI DENPASAR LOLOS SELEKSI DALAM PENGHARGAAN WIRAUSAHA MANDIRI 2009

DSC01150Denpasar- Salah satu mahasiswa ISI Denpasar, Jurusan Karawitan atas nama Komang Dharma Santhika lolos seleksi di tingkat daerah dalam ajang bergengsi “Penghargaan Wirausaha Mandiri 2009”. Program yang dicetuskan oleh Bank Mandiri ini bertujuan untuk mengembangkan sector UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah). Selain itu kegiatan ini juga untuk memberikan apresiasi kepada generasi muda yang telah berani menjadi generasi mandiri, bahkan mampu menjadi generasi pencipta lapangan kerja. Program yang bekerjasama dengan Perguruan Tinggi ini terbagi menjadi 2 kategori, yaitu kategori mahasiswa program diploma/ sarjana serta kategori mahasiswa program pascasarjana/ alumni.

Keberhasilan Komang Dharma Santhika membuka lapangan kerja sendiri tidak lepas dari peran kampus ISI Denpasar yang memotivasi serta memberikan bantuan modal kerja program mahasiswa wirausaha ISI Denpasar tahun 2009. Komang Darma Santhika adalah satu dari 88 mahasiswa ISI Denpasar yang mendapat bantuan modal kerja sebesar 8 juta rupiah lewat program mahasiswa wirausaha yang disponsori oleh ISI Denpasar.

Menurut Komang Dharma, ini adalah kemenangan saya yang kedua setelah saya mendapat bantuan modal kerja dari kampus. Dirinya sekarang tengah berusaha untuk bersaing di tingkat nasional guna memperebutkan peringkat terbaik 1,2 dan 3. Komang mengaku dalam mengikuti ajang ini komang bersaing dengan kurang lebih 3000 peserta dari seluruh Bali. Komang yang mewakili ISI Denpasar mampu menyisihkan peserta lainnya, sehingga terpilih 5 peserta yang dapat lolos ke tingkat nasional. Kategori usaha yang digeluti Komang adalah Design Fashion Distro Bali. Sebagai finalis Komang akan mendapatkan kucuran dana senilai 20 juta rupiah, sementara jika ,menjadi terbaik 1,2 atau 3 komang akan mendapatkan dana 25 juta rupiah.

Humas  ISI Denpasar melaporkan

ISI Denpasar Dilirik Sebagai Mitra Kerja Dalam Join Working Group, Corporation on Higher Education of Indonesia – France

ISI Denpasar Dilirik Sebagai Mitra Kerja Dalam Join Working Group, Corporation on Higher Education of Indonesia – France

LIM_8988

Denpasar- ISI Denpasar sebagai salah satu Perguruan Tinggi yang memiliki visi go internasional kini tengah dilirik oleh Perguruan Tinggi Perancis sebagai mitra untuk mengadakan kerjasama akademik antar dua negara. Hal tersebut dibuktikan dengan kunjungan Duta Besar Perancis untuk Indonesia, Philippe Zeller ke ISI Denpasar (13 Novermber 2009) pada siang hari. Kunjungan duta besar Perancis ini merupakan rangkaian dari acara Join Working Group, Coorporation on Higher Education of Indonesia – Frence, yaitu pertemuan dua negara (Indonesia-Perancis) untuk membahas kerjasama yang memungkinkan untuk dilaksanakan dalam bidang akademik antara PT di Indonesia dengan PT di Perancis. Rangkaian acara tersebut terdapat acara cultural dinner di ISI Denpasar, yang berlangsung 13 November 2009 pada malam hari. Namun karena ketertarikannya dengan ISI Denpasar, Duta Besar Perancis untuk Indonesia, Philippe Zeller berkunjung ke ISI Denpasar lebih awal dari jadwal yang disediakan. Kedatangan Philippe diambut oleh Rektor ISI Denpasar, para pejabat structural, serta para dosen ISI Denpasar. Dalam kunjungan yang cukup singkat Philippe berkesempatan bertukar pikiran dan cerita dengan salah satu dosen ISI Denpasar I Nyoman Kariasa, S.Sn yang baru-baru ini bertolak ke Perancis sebagai instruktur gamelan di KBRI Paris.

Ditemui usai melakukan inspeksi ke tempat pameran seni rupa dan desain, Dubes Perancis Philippe merasa sangat terkesan sekali dengan ISI Denpasar. Pikahnya mengungkapkan bahwa apa yang dia lihat di ISI Denpasar adalah lebih dari yang dia harapkan dan bayangkan. Sebagai Dubes Perancis dirinya akan lebih mempromosikan ISI Denpasar di Perancis, mengingat Pernacis dan Bali memiliki tradisi budaya yang kuat. Sehingga banyak bidang seni yang memungkinkan untuk dijalin kerjasamanya, diantaranya seni rupa, patung, kriya, photografi, dll. Dan program akademik yang dapat terealisasi adalah pertukaran pelajar, dosen, serta mengadakan kolaborasi seni secara bersama-sama.

Sementara pada malam harinya dalam acara  cultural dinner di ISI Denpasar sekitar 30 delegasi dari dua negara datang ke ISI Denpasar. Mereka adalah para delegasi perwakilan kementerian Perancis dan delegasi dari Indonesia. Kedatangaannya diawali dengan kunjungan ke pameran, dilanjutkan dengan kunjungan ke Musium Pusat Dokumentasi ISI Denpasar, dan diakhiri dengan menyaksikan pementasan tari yang bertempat di Natya Mandala ISI Denpasar. Tarian yang disuguhkan diantaranya Selat Segara, Jauk Manis dan Satya Brasta. Sementara Asti Kumara (penabuh anak-anak ISI Denpasar) mampu memukau para penonton dengan menampilkan garapan yang mengkombinasikan antara gending, puisi dan diiringi dengan gender. Melalui gending Tulang lindung dan Seketi, mereka mampu membawakannya dengan sangat apik dan menarik serta mampu menghipnotis para penonton.

Rektor ISI Denpasar, Prof. Dr. I Wayan Rai, S., M.A pun memberikan suguhan yang lain dari biasanya. Selain memberikan presentasi tentang ISI Denpasar, Prof. Rai memberikan workshop tabuh dan tari yang dikemas sangat menarik.  Prof. Rai berharap kedepan kerjasama akademik antar dua negara ini dapat segera terealisasi. Dan guna semakin melebarkan net working ISI Denpasar akan menjalin kerjasama U to U (University to University), U to G (University to Government), U to S (University to Stakeholder). Pihaknya kedepan sudah memiliki visi misi yang jelas yaitu bagaimana seni budaya bisa sebagai perekat bangsa dan meningkatkan daya saing bangsa serta mengangkat citra Indonesia di dunia internasional. Prof. Rai menambahkan meningkatkan daya saing bangsa itu adalah lewat peningkatan kualitas, yaitu bagaimana Perguruan Tinggi Seni tersebut mampu berbasis local dengan kualitas bertaraf internasional. Hal ini penting, bahwa walaupun kita memiliki visi internasional, namun kita harus tetap mempertahankan local genius, local wisdom yang telah diwariskan sejak dulu. Jika hal tersebut sudah tercapai niscaya kita akan mampu meningkatkan citra positif bangsa Indonesia dimata Internasional.

Humas ISI Denpasar melaporkan.

Lelang E-Journal 2009

Lelang E-Journal 2009

Logo ISI

Logo ISI

Institut Seni Indonesia Denpasar akan melaksanakan Pelelangan Umum Pascakualifikasi, untuk pekerjaan sebagai Pengadaan E-Journal Keterangan lebih lanjut dapat dilihat di papan pengumuman Institut Seni Indonesia Denpasar, Jalan Nusa Indah Denpasar.

Lelang E-Journal 2009

Panduan Penulisan Jurnal Mudra

Jurnal MUDRA, yang telah terakriditasi ini akan terus memompa kiprahnya, baik bagi pembobotan internal dan kontribusi idealnya sebagai penyebarluasan ilmu khususnya dalam lingkup disiplin seni budaya. Untuk itu UPT. Penerbitan sebagai pengelola jurnal tidak bosan-bosan menata diri disegala aspek yang menyangkut pengelolaan manajemen maupun peningkatan substansi naskah-naskah ilmiah yang disajikan.

Dalam menjaga kemantapan atau bahkan peningkatan mutu jurnal MUDRA, fungsi penyunting dan mitra bestrari harus dijalankan secara ketat. Begitu suatu jurnal ilmiah terbit, secara tidak langsung telah tercipta saringan terhadap tulisan yang akan dimasukkan. Dari nomor per­dana dan nomor seterusnya jurnal MUDRA sudah dapat terbaca ruang lingkup bidang keilmuan, kedalaman spesialisasi, macam bahasa, sebaran dan cakupan geografi, keteknisan, serta corak pembaca yang menjadi sasarannya yakni seni budaya. Petunjuk untuk Penulis merupakan saringan kedua, sebab hanya tulisan yang sesuai dengan petunjuk tadi yang akan diterima untuk diterbitkan. Saringan ketiga dilakukan secara aktif oleh mitra bestari dengan menelaah nilai dan kadar ilmiah tulisan dan mengevaluasi makna sumbangannya untuk memajukan seni budaya. Hanya tulisan ilmiah yang lolos semua bentuk saringan ini yang diproses lebih lanjut untuk diterbitkan dalam jurnal MUDRA.

Untuk mencapai semua sasaran persyaratan yang dibakukan itu, menjadi hak para penyunting untuk memperbaiki, merevisi, mengatur kembali isi, dan menyelaraskan atau terkadang mengubah gaya karya ilmiah yang diajukan seseorang untuk diterbitkan dalam jurnal yang diasuhnya. Selanjutnya menjadi kewajiban pula bagi Penulis untuk mengindahkan semua rekomendasi dari penyunting maupun mitra bestari agar naskahnya bisa diterbitkan.

Panduan penulisan Jurnal Mudra

Loading...