Kajian Estetika Busana Tari Rejang Muani Di Pura Puseh Desa Pakraman Lumbuan Kabupaten Bangli

Kiriman : Komang Eva Susanti (Mahasiswa Program Studi S-2 Penciptaan/Pengkajian Seni)

ABSTRAK

Tata busana merupakan salah satu unsur pendukung yang sangat penting untuk menunjang keindahan pada suatu karya tari. Tata busana yang baik dan benar akan dapat membantu penyampaian pesan dari sebuah karya tari. Salah satunya adalah Tari Rejang Muani, sebuah tarian sakral di Desa Pakraman (Adat) Lumbuan. Kabupaten Bangli yaitu. Tari Rejang Muani sudah berkembang selama ratusan tahun di Kabupaten Bangli. Tarian ini dilakukan oleh penari remaja laki-laki dan memiliki tata busana yang unik. Pada umumnya tari rejang menggunakan hiasan kepala, lamak ataupun selendang yang menjuntai dan diikatkan di dada penari. Namun, kostum tari Rejang Muani selendangnya diikat menyilang ditubuh. Nilai estetik pada busana tari ini dapat dilihat dari cara pemilihan warna, bentuk, ukuran sampai pada tata cara pemakaiannya. Warna selendang merah muda yang dikenakan penarinya lebih berkesan feminine dibandingkan kemaskulinan remaja pria. Kesederhanaan dan cara pemakaian busana pada tari Rejang Muani ini memperlihatkan keunikan tersendiri. Meskipun tata busana tarian ini sederhana, tetapi tidak mengurangi pesan dan makna kesakralan dari tariannya.

Kata Kunci : Kesederhanaan, Selendang, Menyilang, Sakral.

Selengkapnya dapat unduh disini

KEPADA SELURUH MAHASISWA PENERIMA BEASISWA BIDIKMISI (ANGKATAN 2010, 2011 (ALUMNI), 2012, 2013, 2014, DAN 2015) INSTITUT SENI INDONESIA DENPASAR

Menindaklanjuti surat dari Direktur Kemahasiswaan Direktorat Jenderal Pembetajaran dan Kemahasiswaan Kemenristekdikti tanggal 17 Mei 2016 perihal Pembuatan Profil Bidikmisi, dengan ini disampaikan kepada seluruh Alumni (penerima Bidikmisi angkatan 2010 dan 2011) dan Mahasiswa On-Going Penerima Bidikmisi ISI Denpasar (angkatan 2012,2013, 2074 dan 2015) agar membuat/menyampaikan data dan informasi mengenai Kisah-Kisah lnspiratif dalam perjuangannya menempuh dan menyelesaikan pendidikan sehingga hisa menjadi contoh bagi masyarakat yang lain. Data dan Informasi tersebut dapat disampaikan melalui email [email protected] atau dikumpulkan langsung ke bagian Kemahasiswaan Gedung Rektorat Kampus ISI Denpasar paling lambat tanggal 24 Juni z}rc. data dan informasi akan diseleksi dan akan dibuatkan Video Profil Penerima Bidikmisi 2016 oleh Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasi swaan Kemenri stekdikti Demikian disampaikan agar ditindaklanj uti, kami ucapkan terimakasih.

(download selengkapnya)

Penetapan Mahasiswa Baru Penerima Program Beasiswa Bidikmisi Institut Seni Indonesia Denpasar Tahun 2016

Berdasarkan hasil seleksi, verifikasi dan kunjungan secara langsung ke alamat calon mahasiswa baru penerima Program Beasiswa Bidikmisi, dan berdasarkan Keputusan Rektor ISI Denpasar Nomor 1708/IT5.5.1/KM/2016 tanggal 13 Juni 2016 Tentang Penetapan Penerima Program Beasiswa Bidikmisi Institut Seni Indonesia Denpasar Tahun 2016. maka siswa yang di tetapkan sebagai mahasiswa baru penerima Program Beasiswa Bidikmisi ISI Denpasarsebanyak 50 orang(nama-namaterlampir)

(Download disini)

PEMBUKAAN PESTA KESENIAN BALI XXXVIII TAHUN 2016

PEMBUKAAN PESTA KESENIAN BALI XXXVIII TAHUN 2016

Pawai budaya Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-38  tahun 2016 dibuka secara resmi Sabtu, 11 Juni 2016 oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo didampingi Gubernur Bali dan sejumlah Menteri Kabinet Kerja berlokasi di depan Monumen Perjuangan Rakyat Bali Bajra Sandi, Denpasar. Ribuan seniman dari Bali dan beberapa seniman luar Bali ikut serta memeriahkan pawai ini. Pawai diikuti duta 9 (sembilan) kabupaten/kota se-Bali serta seniman dari luar daerah dan luar negeri yang membawakan kesenian daerah asal dari daerah mereka masing-masing.

Pelepasan pawai ditandai pemukulan kulkul oleh Presiden RI Joko Widodo yang didampingi oleh Gubernur Bali Made Mangku Pastika, kemudian dilanjutkan dengan pementasan “Tabuh Ketug Bumi” yang merupakan persembahan dari Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar. Selanjutnya disusul dengan penampilan dari duta kabupaten/kota se-Bali secara berurutan yang menampilkan kesenian khas masing-masing kabupaten/kota. Sementara itu pawai PKB ke-38 juga dimeriahkan oleh penampilan dari luar daerah Bali yang datang dari Nusa Tenggara Timur dan bahkan dari luar negeri, yaitu diantaranya dari India, Prancis, serta Timor Leste. Pawai kemudian ditutup dengan marching band dari Universitas Udayana Denpasar.

Pada malam hari, acara pembukaan dimeriahkan dengan pergelaran Oratorium dengan  judul “Markandya Bumi Sudha” oleh Institut Seni Indonesia Denpasar. Pergelaran Oratorium dalam rangka pembukaan PKB ke-38 dipentaskan di Panggung Terbuka Ardha Candra, Taman Budaya Denpasar dan diawali dengan pementasan Tari Kebesaran Provinsi Bali yaitu Tari Bali Mandara yang dipentaskan oleh penari dan penabuh dari ISI Denpasar. Acara kemudian dilanjutkan dengan laporan dari Gubernur Bali Made Mangku Pastika, dalam laporannya Gubernur Bali menyampaikan bahwa PKB adalah salah satu upaya pembinaan seni budaya Bali yang pada dasarnya dilakukan guna menempatkan fungsi kebudayaan Bali sebagai modal budaya masyarakat Hindu Bali agar tetap lestari dan dinamis dalam menghadapi berbagai tantangan dalam era globalisasi serta membangun landasan yang kokoh bagi masyarakat Bali untuk selalu mencintai kebudayaannya sendiri. PKB ke-38 mengangkat tema “Karang Awak” yang memiliki arti mencintai tanah kelahiran dapat dimaknai melalui kreativitas berkesenian dan kehidupan seni budaya, masyarakat Bali menunjukkan rasa cintanya kepada tanah kelahiran, cinta kepada ibu pertiwi, bumi dan segala isinya.

Menurut Gubernur Bali Made Mangku Pastika, PKB selain dijadikan sebagai ajang pelestarian seni budaya juga dapat dijadikan sebagai wujud representasi dari cinta tanah air. Oleh karena itu, masyarakat Bali diharapkan senantiasa berusaha untuk meningkatkan kualitas kehidupan berkesenian dengan melestarikan dan mengembangkan kesenian di Bali sehingga mampu beradaptasi dan tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

PKB dilaksanakan sebulan penuh mulai dari 11 Juni sampai dengan 9 Juli 2016 dan melibatkan sekaa seni dari seluruh Bali dan terdapat peserta dari luar daerah yang berjumlah 11 partisipan dan juga 12 partisipan dari luar negeri. Gubernur Bali juga menyampaikan bahwa keikutsertaan mereka nantinya diharapkan akan mampu mewarnai PKB sebagai wahana untuk bertukar pengetahuan dan pengalaman kebudayaan baik antar seniman atau masyarakat dalam rangka memperkaya budaya Bali.

Sementara itu, sambutan dari Presiden RI Joko Widodo yang dibacakan oleh Menteri  Pendidikan dan Kebudayaan RI Anies Baswedan, menyatakan apresiasinya terhadap pelaksanaan PKB ke-38. Menurutnya tidak hanya ekspresi seni yang mempesona namun juga konsistensi dari masyarakat dalam memberikan apresiasi para seniman juga sangat mempesona. Ia juga menyampaikan bahwa apa yang disaksikan diatas panggung tersebut akan menjadi lebih hidup jika masyarakat mampu memberikan apresiasi sampai akhir. Lebih lanjut disampaikan Anies, Bali merupakan aset yang berharga bagi RI dan juga merupakan kekayaan dunia yang wajib untuk dijaga dan dilestarikan.

Pembukaan kemudian ditandai dengan pemukulan kulkul yang dilakukan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Anies Baswedan yang turut didampingi oleh Gubernur Bali Made Mangku Pastika, Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta, Ketua DPRD Provinsi Bali Nyoman Ady Wiryatama, dan Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali Dewa Putu Beratha. Pada saat yang bersamaan juga dilakukan penyerahan sertifikat UNESCO terhadap 9 tarian tradisional Bali yang masuk kedalam UNESCO Representative of Humanity yang diserahkan oleh Mendikbud Anies Baswedan kepada Gubernur Made Mangku Pastika dan juga penyerahan lukisan hasil karya Maestro Nyoman Gunarsa oleh Gubernur Pastika kepada Mendikbud RI yang nantinya akan diserahkan ke UNESCO. Pembukaan selanjutnya diisi dengan pementasan Oratorium “Markandeya Bhumi Sudha” yang dipentaskan oleh penabuh dan penari yang merupakan gabungan dari mahasiswa dan dosen ISI Denpasar. Hingga akhir pementasan gemuruh tepuk tangan menghujani garapan ISI Denpasar yang ditutup dengan acara foto bersama.

Loading...