ANALISIS KARAKTER TOKOH BISMA

Kiriman : Melisa Florence Schillevoort (Mahasiswa Prodi Tari FSP ISI Denpasar)

ABSTRAK

Tokoh Bisma adalah salah satu tokoh dalam wiracerita Mahabharata, putra dari Prabu Santanu dan Dewi Gangga. Ia juga merupakan kakek dari Pandawa maupun Korawa. Semasa muda ia bernama Dewabrata, tetapi diganti nama menjadi Bisma semenjak bersumpah bahwa ia tidak akan menikah seumur hidup. Bisma ahli dalam segala modus peperangan dan sangat disegani oleh Pandwa dan Korawa. Perang besar Baratayuda juga diakibatkan oleh karakternya. Sebagai seorang ksatria Brahmana yang sakti mandraguna, Bisma menjadi salah seorang mahasenapati yang memimpin peperangan paling lama dibandingkan tokoh senapati Korawa yang lainnya. Bisma sebagai seorang maharesi yang bijaksana, selalu hormat terhadap oarangtua, pejabat dan bersifat rukun terhadap sesama termasuk ibu tirinya, maupun keturunan musuhnya. Bisma merupakan tokoh pahlawan yang menjadi senapati ambigues artinya tokoh yang mendua, secara batin membantu Pandawa dan secara lahirnya membantu Kurawa. Menurut dari isi cerita Mahabharata, ia gugur di dalam sebuah pertempuran besar di Kuruksetra oleh panah daysat yang dilepaskan oleh Srikandi dengan bantuan Arjuna. Dalam kitab Bhismaparwa dikisahkan bahwa ia tidak meninggal seketika, ia sempat hidup beberapa hari dan menyaksikan kehancuran para Korawa. Bisma mengehembukan nafas terakhirnya saat garis balik matahari berada di utara. Prinsip hidupnya yang tegas, selalu menepati janji dan sangat setia terhadap sumpahnya menjadikan Bisma menjadi seorang maharesi wara yang tetap dikenang selamanya.

Kata Kunci: Dewabrata, Mahasenapati, Ambigus, Gugur, Dikenang

 

Selengkapnya dapat unduh disini

Analisis Gerak Dan Karakter Mantri Buduh Dalam Arja

Kiriman : Pande Ketut Ayu Windasari (Program Studi Tari

Fakultas Seni Pertunjukan Institut Seni Indonesia Denpasar)

Abstrak

Tulisan ini mengkaji atau menganalisis tentang gerak dan karakter dari Tokoh Mantri Buduh dan perbandingan karakter dengan Tokoh Mantri Manis. Selain untuk memenuhi tugas dari salah satu mata kuliah, penulis juga bertujuan untuk mengetahui lebih dalam lagi tentang Arja Dan Mantri Buduh. Proses pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dengan Menstro Tari Arja dan menggunakan buku dari I Wayan Dibia yang berjudul Arja Anyar sebagai referensi. Kajian ini dapat bermanfaat sebagai sumber data dan informasi mengenai Arja dan Tokoh Mantri Buduh.

 

Selengkapnya dapat unduh disini

PELATIHAN PELAYANAN PRIMA

Pelatihan pelayanan prima yang dilaksanakan pada hari Kamis, 17 Oktober 2019 bertempat di Gedung Natya Mandala Institut Seni Indonesia Denpasar

Loading...