Penerapan Arsitektur Bioklimatik Pada Rumah Tinggal Tradisional Bali

Kiriman : I Putu Udiyana Wasista (Jurusan Desain Interior Institut Seni Indonesia Denpasar)

ABSTRAK
Untuk hidup menghadapi kerasnya perubahan iklim, manusia membuat sebuah strategi hunian agar dapat hidup dengan nyaman dan aman. Strategi tersebut kemudian berkembang menjadi arsitektur bioklimatik. Namun arsitektur bioklimatik sudah lebih dulu dilakukan dan diwariskan oleh para pendahulu kita. Banyak teknologi rumah tradisional telah mengaplikasikan prinsip arsitektur bioklimatik yang menitikberatkan pada perubahan suhu pada bangunan. Bangunan rumah tinggal tradisional Bali merupakan salah satunya. Tulisan ini membahas tentang strategi bioklimatik pada rumah tinggal tradisional Bali. Hasilnya rumah tinggal tradisional Bali memiliki beberapa strategi bioklimatik seperti, penataan
layout, penempatan natah, penggunaan langit-langit yang tinggi pada bangunan, penggunaan material insulasi panas alami, dan memaksimalkan aliran udara yang tampak pada struktur bangunan.

Kata kunci : arsitektur bioklimatik, rumah tinggal tradisional Bali, arsitektur berkelanjutan

Selengkapnya dapat unduh disini

ISI Denpasar Seleksi Mahasiswa Jalur Mandiri dengan Ujian Daring

ISI Denpasar Seleksi Mahasiswa Jalur Mandiri dengan Ujian Daring

ISI Denpasar seleksi mahasiswa jalur mandiri dengan ujian daring
Rektor ISI Denpasar Prof Dr I Gede Arya Sugiartha, SSKar, MHum, dan Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni Prof Dr Drs I Nyoman Artayasa, MKes, serta sejumlah peserta seleksi Jalur Mandiri yang terhubung dalam Zoom Meeting sebelum pelaksaan ujian. ANTARA/HO-Dok ISI Denpasar

Denpasar (ANTARA) – Institut Seni Indonesia Denpasar melaksanakan seleksi penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2020/2021 untuk Jalur Mandiri melalui ujian secara daring dari rumah masing-masing calon mahasiswa.

“Untuk Jalur Mandiri ini, kami akan menerima mahasiswa 30 persen dari kuota total mahasiswa baru atau sekitar 150 orang,” kata Rektor ISI Denpasar Prof Dr I Gede Arya Sugiartha, SSKar, MHum, di Denpasar, Kamis.

Seleksi Jalur Mandiri ISI Denpasar ini dilaksanakan selama dua hari, dari 5-6 Agustus 2020 yang diikuti oleh 363 calon mahasiswa dari 383 orang yang sebelumnya telah mendaftar.

“Dengan seleksi Jalur Mandiri ini, maka kami akan segera menyelesaikan sistem penerimaan mahasiswa baru karena September mendatang sudah dimulai perkuliahan semester ganjil tahun akademik 2020/2021,” ucap Prof Arya.

ISI Denpasar sebagai satu-satunya kampus seni negeri di wilayah Bali-Nusra ini, lanjut dia, sama dengan tahun-tahun sebelumnya menerima calon mahasiswa baru melalui tiga jalur yakni Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri dan terakhir melalui Jalur Mandiri.

Melalui tiga jalur seleksi itu, ISI Denpasar akan menerima calon mahasiswa sebanyak 600 orang, sama halnya dengan kuota tahun sebelumnya.

Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni ISI Denpasar Prof Dr Drs I Nyoman Artayasa, MKes, menambahkan untuk seleksi Jalur Mandiri biasanya pihak ISI Denpasar lebih melihat dari sisi praktik yang dilakukan calon mahasiswa.

Namun, karena kondisi pandemi COVID-19, akhirnya diputuskan memakai sistem ujian secara daring. Selain mengujikan mengenai materi seni, juga berisi materi mengenai Pancasila, wawasan kebangsaan dan pengetahuan umum lainnya.

Di samping mengikuti ujian secara daring, calon mahasiswa sebelumnya juga wajib sebelumnya menyertakan atau mengirimkan portofolio.

Prof Artayasa menambahkan, terkait penentuan siapa yang lolos di Jalur Mandiri ini akan diakumulasikan antara nilai hasil ujian secara daring dan portofolio yang sudah diputuskan untuk diberikan bobot penilaian sekian persen.

“Mudah-mudahan semua prosesnya dapat berjalan dengan lancar dan pada prinsipnya kami melaksanakan seleksi dengan tetap memperhatikan protokol pencegahan penyebaran COVID-19 secara ketat,” ujarnya didampingi Humas ISI Denpasar I Gede Eko Jaya Utama, SE, MM itu.

Sementara itu, Kepala UPT Teknologi Informasi dan Komunikasi ISI Denpasar Nyoman Lia Susanthi, SS, MA mengatakan pihaknya bekerja sama dengan bagian akademik ditugaskan menyelenggarakan ujian Jalur Mandiri secara daring.

“Calon mahasiswa tidak ke kampus untuk melaksanakan kegiatan ujian daring, tetapi mahasiswa melakukan ujian tulis dari rumah masing-masing,” ujarnya.

Lia mengatakan dari 383 orang yang sudah mendaftar di Jalur Mandiri, yang mengikuti tes secara daring sebanyak 363 orang, atau 95 persen dari jumlah pendaftar.

“Dua hari sebelumnya, kami melakukan pertemuan teknis untuk memastikan bahwa peserta harus bisa terkoneksi dengan internet. Selain itu, peserta harus memiliki dua device atau alat untuk mendukung kegiatan ujian, yakni PC atau laptop, dan handphone,” ucapnya.

Peserta ujian, tambah Lia, sebelumnya sudah diminta untuk menginstal program Safe Exam Browser yang bertujuan untuk mengunci browser dari masing-masing peserta ujian agar tidak bisa membuka aplikasi selain ujian yang diberikan.

“Sedangkan handphone digunakan semacam pengawas dalam proses ujian tersebut karena peserta diharuskan join aplikasi Zoom Meeting, sehingga kami bisa mengawasi gerak-gerik peserta saat menjawab soal,” kata Lia.
 Pewarta : Ni Luh Rhismawati
Editor : Adi Lazuardi
COPYRIGHT © ANTARA

Ujian Tugas Akhir Mahasiswa ISI Denpasar Gunakan Aplikasi Multimedia

Ujian Tugas Akhir Mahasiswa ISI Denpasar Gunakan Aplikasi Multimedia

Sumber : https://www.medcom.id/pendidikan/news-pendidikan/RkjBawGk-ujian-tugas-akhir-mahasiswa-isi-denpasar-gunakan-aplikasi-multimedia

Ilustrasi. Medcom.id

Denpasar: Mahasiswa Fakultas Seni Pertunjukan Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar diberikan keleluasaan membuat karya cipta yang menjadi bahan ujian tugas akhir melalui aplikasi multimedia. Kebijakan ini tak lepas dari situasi pandemi virus korona (covid-19).

“Kami memberikan opsi untuk tugas akhir ini bisa membuat karya cipta langsung dengan maksimal melibatkan lima hingga enam orang, ataupun memilih opsi karya cipta melalui aplikasi multimedia,” kata Dekan Fakultas Seni Pertunjukan ISI Denpasar I Komang Sudirga di Denpasar, Rabu, 5 Agustus 2020.

Selain dalam bentuk karya cipta seni, lanjut dia, mahasiswa kampus seni pelat merah itu juga memilih pengkajian seni atau skripsi dalam menyelesaikan tugas akhir. Ujian tugas akhir mahasiswa FSP ISI Denpasar yang dilaksanakan sepanjang Agustus 2020. Ujian diikuti 85 mahasiswa dari lima program studi, yakni Prodi Karawitan, Prodi Tari, Prodi Pendidikan Seni Pertunjukan, Prodi Pedalangan, dan Prodi Musik.

“Ini bukan semata-mata kehendak mahasiswa tetapi karena situasi yang tidak memungkinkan mahasiswa melibatkan banyak pendukung untuk proses latihan pembuatan karya cipta seni,” ujar Sudirga.


Sudirga menuturkan, dalam penggunaan aplikasi multimedia mahasiswa dapat menggabungkan teknologi dengan bermain sendiri atau memadukan dengan sistem perekaman dan proses sulih suara. Demikian juga untuk proses ujiannya bisa sepenuhnya melalui daring, ada juga yang merekam dalam bentuk video kemudian dipresentasikan di depan penguji. Untuk karya dipertanggungjawabkan pula melalui ‘script‘ karya.
 
Sudirga berharap para mahasiswa tetap bersemangat mengikuti ujian tugas akhir kali ini. Meskipun, tidak bisa menampilkan karya cipta dengan melibatkan banyak pihak dan ditampilkan secara langsung seperti tahun-tahun sebelumnya. Para mahasiswa juga diingatkan untuk tetap melaksanakan kegiatan dengan mengedepankan protokol kesehatan pencegahan covid-19.
 
“Tetaplah berkarya menjadi putra-putri terbaik dan nantinya bisa terjun di masyarakat. Para mahasiswa, kami harapkan bisa berkontribusi bersama-sama untuk membangun Bali dan Indonesia melalui seni budaya,” ucapnya.

Loading...